Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumbanradja, Dhany H.P.
"Menjadi pengusaha yang sukses, seharusnya juga mampu mengembangkan usaha yang dijalankannya dengan baik. Salah satunya adalah dari sisi pembiayaan perusahaan. Masalah pembiayaan perusahaan tidak hanya di alami oleh perusahaan besar, namun juga perusahaan kecil skala UKM. Alternatif pendanaan yang ada bersifat bebas dan siap untuk digunakan. Dalam hal ini pengaruh dari diri seorang pengusaha juga ikut andil untuk membuat perumusan keputusan alternatif pendanaan mana, yang akan digunakan. Modal manusia umum dan Modal sosial manusia menjadi faktor yang mempengaruhi. Oleh sebab itu pengetahuan seorang pengusaha perlu ditingkatkan untuk dapat mengetahui dan memutuskan alternatif pendanaan mana yang paling sesuai dengan usaha yang sedang dijalankannya.

Being a successful entrepreneur, it should also be able to develop a business being operated properly. One is from the finance company. The issue of financing the company not only experienced by large corporations, but also small-scale enterprises SMEs. Alternative funding is freely available and ready for use. In this case the influence of an entrepreneur themselves also contribute to make the decision formulation which financing alternatives, which will be used. General human capital and social capital factors that affect the human being. Therefore, knowledge of an entrepreneur needs to be improved to be able to know and decide which financing alternative that best suits your business is being run."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat. Sehingga perlu ada energi alternatif untuk mensubtitusi bahan bakar fosil yang digunakan saat ini. Sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan saat ini adalah etanol. Etanol dapat dijadikan bahan bakar pada fuel cell. Direct Ethanol Fuel Cell (DEFC) merupakan salah satu jenis fuel cell yang sangat potensial untuk digunakan dalam aplikasi peralatan portable. Salah satu aplikasi dari DEFC ini adalah pada Chemical Energy Car (Chem E Car) yang merupakan prototipe mobil berbahan bakar dari energi kimia. DEFC ini dapat mengkonversi etanol secara langsung menjadi energi listrik.
Dalam penelitian ini dilakukan fabrikasi mobil energi kimia beserta komponenkomponen penyusunnya. Untuk bahan bakar DEFC digunakan energi alternatif yakni etanol. Etanol yang digunakan adalah etanol 2M serta dengan bantuan katalis komersial, yakni Pt-Ru/C untuk anoda dan Pt/C untuk katoda. Tahapan penelitian ini meliputi perancangan seluruh komponen mobil energi kimia; fabrikasi komponen mobil energi kimia seperti: cell stack, MEA (Membrane Electrode Assembly), tangki etanol, kerangka mobil; perakitan dari seluruh komponen mobil energi kimia; pengujian dari mobil energi kimia ini.
Hasil uji DEFC pada temperatur 25_C menghasilkan voltase maksimum 0,506 V dengan densitas arus 0,011 mA/cm2 dan densitas arus maksimum 4,165 mA/cm2 pada 0,004 V. Dengan daya dari voltase dan arus yang dihasilkan tersebut belum dapat menggerakkan dinamo mobil energi kimia. Sehingga mobil tersebut belum dapat berjalan. Fabrikasi mobil energi kimia ini diharapkan dapat membantu tercetusnya penelitian lebih lanjut tentang DEFC dan mobil energi kimia. Sehingga manusia dapat menggunakan energi alternatif dan dapat diperbaharui, secara komersial. Selain itu diharapkan ketergantungan akan penggunaan bahan bakar fosil akan berkurang.

Human needs of energy always increase every time. Alternative energy is needed to substitute the fossil fuel. One of the sources of alternative energy is ethanol. Ethanol can be used as a fuel in fuel cell. Direct Ethanol Fuel Cell (DEFC) is one of type of fuel cell which is very potential to be used in portable equipment. One of the applications of DEFC is chemical energy car (Chem E-Car) which is the prototype of car with chemical as a fuel. DEFC can convert energy of ethanol directly become an electricity.
In this research, we did the fabrication of chemical energy car and all the components. DEFC used ethanol as its fuel, which is one of alternatives energy. The ethanol that we used is ethanol 2M and commercial catalyst, Pt-Ru/C for anode and Pt/C for cathode to produce the electricity. The step of this research consist of design all the components of the Chem E-Car; fabrication of cell stack, MEA (Membrane Electrode Assembly), ethanol's tank, chassis; assembly all the components; and take the test of this Chem E-Car.
The results shows that DEFC performance at temperature 25_C give the maximum voltage 0,506 V when the current density is 0,011 mA/cm2 and the maximum current density is 4,165 mA/cm2 at 0,004 V. The power from DEFC system still can't make the dynamo running. So the car still can't move. We hope from this fabrication of chemical energy car can help the next research in DEFC and chemical energy car. So human can use alternative energy which is renewable. Beside that hopefully, the use of fossil fuel will decrease.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49649
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaehul Akbar
"Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk beralih ke sumber energi alternatif. Saat ini minyak bumi mendominasi untuk sumber utama bahan bakar untuk motor bakar. Energi yang terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian sebelumnya dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 90%. Pada penelitian ini, dilakukan pengontrolan temperatur pada evaporator dengan beban 300 Watt dimana pada penelitian sebelumnya didapat kesimpulan pada beban 300 Watt didapatkan hasil maksimal untuk mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar pada Genset. Pada temperature 90°C yang dikontrol pada evaporator menghasilkan hasil yang maksimal yaitu mampu memenuhi fuel consumtion untuk genset. Pada temperature 85°C yang dikontrol pada evaporator menghasilkan kadar alkohol yang tinggi tetapi tidak memenuhi fuel consumtion. Pada temperatur 90°C dapat disimpulkan didapatkan hasil maksimal dikarenakan dapat memenuhi fuel consumtion juga kadar yang cukup tinggi. Gas buang pada temperatur 95°C memiliki Kadar CO rendah (±1,2 % Vol), HC rendah (±150 ppm Vol).
......The availability of non renewable petroleum fuels force people change to alternative energy sources. Currently petroleum dominated for the main source of fuel for combustion. Renewable energy is one solution to deal with this issue. One source of renewable energy is Bioethanol. In a previous study conducted distillator compact design by utilizing exhaust gases from motor fuels as a primary means of ethanol processing. The goal is to produce viable products into fuel ethanol is ethanol with levels above 90%. In this study, conducted at the evaporator temperature control with a load of 300 Watt which this conclusions obtained in previous studies on the load 300 Watts has maximum results obtained to be able of consumption needs of fuel on the genset. At 90°C temperature-controlled at the evaporator produces maximum that is able to meet the fuel consumtion for the genset. At 85°C temperature-controlled at the evaporator produces high konsentris of alcohol but did not meet of fuel consumtion. At temperatures of 90°C can be concluded get the most out due to meet the fuel consumtion and also has high konsentris of alcohol. Gas have low levels of CO (± 1.2% Vol), low HC (± 150 ppm Vol)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library