Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Arafat
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keragaman etnis dengan tingkat kriminalitas. Kami menggunakan Indonesia, salah satu negara paling beragam dan terbesar di dunia dengan lebih dari 1300 kelompok etnis yang diidentifikasi sendiri, sebagai studi kasus kami. Dengan menggunakan data Ethnic Fractionalization and Polarization Index yang berbasis pada data Sensus Penduduk Tahun 2010, kami menemukan bahwa keberagaman etnis berhubungan secara positif dan signifikan secara statistik dengan tingkat kejahatan. Hal yang sama juga terjadi pada polarisasi etnis. Kami juga menemukan bahwa efeknya lebih rendah di kota dibandingkan di kabupaten, dan tidak ada perbedaan di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa.

This study aims to investigate the relationship between ethnic diversity and crime rate. We use Indonesia, one of the most diverse and largest countries in the world with more than 1300 self-identified ethnic groups, as our case study. By using Ethnic Fractionalization and Polarization Indices which are based on the Population Census 2010, we find that ethnic fractionalization is positively and statistically significantly associated with the crime rate. The same thing also happened to ethnic polarization but with less significance. We also find that effect is lower in the city areas rather than in the districts, and there is no difference in java and outside java island. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aby Dwi Prasetya
"Research related to the diversity and conflict in Indonesia to date concludes that ethnic fractionalization, as an indicator of diversity, is positively related to the level of conflict. However, this research has not included other indicators of diversity, namely ethnic polarization, which is considered better than ethnic fractionalization in explaining conflicts, especially identity conflicts. Using the National Violence Monitoring System (NVMS) data along with 2000 and 2010 Indonesia Census data, this study found that ethnic polarization and religious fractionalization contribute to the increase of identity conflict in Indonesia. Otherwise, there is no statistical proof that validates the positive relationship between ethnic fractionalization and the identity conflict in general. Furthermore, this study also shows that the degree of heterogeneity at district level significantly reduces some aspects of social outcomes, such as trust to non co ethnics, solidarity, participation in community, and perceived safety which act as a channel through which diversity affect identity conflict.

Penelitian terkait dengan keberagaman dan konflik di Indonesia hingga saat ini menyimpulkan apabila fraksionalisasi etnik, sebagai indikator dari keberagaman, berhubungan positif dengan tingkat konflik. Namun, penelitian tersebut belum memasukkan indikator lain dari keberagaman, yaitu polarisasi etnik, yang dianggap lebih baik daripada fraksionalisasi etnik di dalam menjelaskan konflik, khususnya konflik identitas. Dengan menggunakan data dari Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan dan data keberagaman dari Sensus Penduduk tahun 2000 dan 2010, ditemukan apabila polarisasi etnik dan fraksionalisasi agama, berkontribusi terhadap peningkatan konflik identitas. Sebaliknya, tidak ditemukan bukti statistik yang dapat menjelaskan hubungan antara fraksionalisasi etnik dan konflik identitas secara umum. Selain itu, studi ini juga menemukan apabila tingkat keberagaman di suatu wilayah, berpengaruh negatif terhadap beberapa keluaran modal sosial seperti kepercayaan antar-etnis, solidaritas, partisipasi di komunitas, dan perasaan aman, yang berperan sebagai saluran yang menghubungkan keberagaman dengan konflik identitas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library