Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Marni
Abstrak :
Tesis ini membahas outcomes dari program pelayanan anak jalanan yang diadakan oleh P3SA. Tujuannya untuk mengetahui efek yang terjadi pada klien setelah selesai dari program. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi outcomes berbasis individu dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa program cukup berhasil dalam meningkatkan motivasi informan supaya tidak lagi bekerja di jalanan namun program gagal dalam mengubah perilaku negatif informan. Peneliti menyarankan perlunya diadakan bimbingan lanjut secara rutin kepada klien dengan riwayat permasalahan keluarga dan tekanan psikologis karena rentan kembali ke jalanan dan meningkatkan kegiatan pendampingan sebagai salah satu cara mengungkap perilaku negative klien yang akan menjadi dasar dalam melakukan intervensi yang diberikan.
This thesis discusses the outcomes of street children service program that held by SDC. The purpose of this study is to determine its effect on the client after the program. This research is individual outcomes evaluation research using qualitative descriptive methods. Research results revealed that the program is quite successful in increasing the motivation of informants to not return to work on the street, but the program failed in changes negative behavior informant. The researcher suggests the need for further guidance is routinely held to clients with a history of family problems and psychological because they vulnerable to back on the street and increase mentoring activities as a way to uncover the client?s negative behavior which then becomes the basis for intervention is given.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Erwan
Abstrak :
Berdasarkan data Pusdatin Kementerian Kesehatan tahun 2019, jumlah penderita baru HIV/AIDS di Indonesia yaitu sebanyak 50.282 kasus. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2019 merupakan tahun tertinggi kasus HIV di Indonesia dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 30.935 kasus, tahun 2016 sebanyak 41.250 kasus, tahun 2017 sebanyak 48.3000 kasus, tahun 2018 sebanyak 46.650 kasus. Banyaknya jumlah orang yang positif HIV/AIDS tersebut diperlukan upaya rehabilitasi sosial bagi para penderita HIV/AIDS. Upaya rehabilitasi sosial tersebut dilakukan melalui program rehabilitasi sosial bagi Orang Dengan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi program rehabilitasi sosial Orang Dengan HIV/AIDS dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian hasil (outcome) program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap bimbingan (terapi kesehatan) belum berhasil mengubah mindset klien YD. Klien YD masih memiliki kecenderungan melakukan hubungan seksual beresiko. Tahap bimbingan (terapi sosial) belum berhasil mengubah mindset klien YD. Klien YD belum mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Tahap bimbingan (terapi fisik) sudah berhasil mengubah mindset klien EPK. Klien EPK sudah melakukan pola hidup sehat yang ditunjukkan dengan makan makanan dengan gizi seimbang dan menerapkan pola hidup yang teratur. Tahap bimbingan (terapi sosial) sudah berhasil mengubah mindset klien IS dan ST. Hal tersebut ditunjukkan dengan klien IS dan ST yang sudah patuh/adherence dalam minum obat. Tahap bimbingan (terapi kesehatan) belum berhasil mengubah mindset klien IS. Hal tersebut ditunjukkan dengan klien IS yang belum berkomitmen untuk menjalani pola hidup sehat dengan masih melakukan aktivitas merokok. Faktor pendukung pencapaian hasil (outcome) dalam Program Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV/AIDS yaitu motivasi yang ditunjukkan dengan adanya kesadaran klien untuk menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS dan menambah keterampilan. Kemudian, dukungan keluarga juga sudah ditunjukkan dengan kunjungan orang tua klien ke loka dan faktor lingkungan ditunjukkan dengan lokasi tempat tinggal klien yang aman dari pergaulan bebas. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kualitas sumber daya pendamping. Hal tersebut ditunjukkan dengan terbatasnya pegawai yang mengurusi administrasi sehingga para pekerja sosial harus menjalankan fungsi administrasi loka. Selain itu, para pekerja sosial belum bersertifikat pekerja sosial. Faktor penghambat lainnya yaitu kualitas bimbingan. Hal tersebut ditunjukkan dengan waktu layanan yang terbatas sehingga bimbingan tidak berjalan maksimal. ......According to the data of Ministry of Health’s Information and Data Centre of 2019, the number of new people with HIV/AIDS in Indonesia is 50.282 cases. That data shows that 2019 is the peak year of HIV case in Indonesia compared to 2015 which is 30.935 cases, in 2016 is 41.250 cases, in 2017 is 48.300 cases, in 2018 is 46.650 cases. The large number of people who are positive for HIV/AIDS needs an effort for social rehabilitation for those infected HIV/AIDS. That social rehabilitation treatment is conducted through social rehabilitation program for people with HIV/AIDS. The objective of this research is to evaluate the social rehabilitation program of People with HIV/AIDS and to identify the supporting and obstacle factors in achieving the outcome of the program. The result of the research shows that the counselling stage (health therapy) has not been successful to change the mindset of client YD. Client YD still has a trend to commit a risky sexual intercourse. The counselling stage (social therapy) has not been successful to change the mindset of client YD. Client YD has not been able to adapt with his environment. The counselling stage (physical therapy) has been successful to change the mindset of client EPK. Client EPK has conducted a healthy lifestyle which is indicated by consuming balanced nutrition foods and applying a healthy lifestyle. The counselling stage (social therapy) has been successful to change the mindset of client IS and ST. That matter is shown by the client IS and ST who have been obedient/adherence in taking the medicines. The counselling stage (health therapy) has not been successful to change the mindset. That matter is shown by client IS who has not been committed to conduct a healthy lifestyle by still smoking. The supporting factor of the successful achievement (outcome) in the Social Rehabilitation Program of People with HIV/AIDS that is motivation which is shown by the existance of the client's awareness to add their knowledge about HIV/AIDS and to add their skills. Further, the family support has also been shown by the client's parents visitation to the location and the environmental factor which is shown with a safe location for the client from promiscuity. Meanwhile the obstacle factor is the human resource quality of the assistant. That factor is shown by the limited number of employees who take care of the administration so that the social workers should do the institution’s administration function. Besides, the social workers have not been certified for their intended position. That is shown by limited time of service so that the counselling does not run maximally.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurdianti
Abstrak :
Penelitian ini membahas evaluasi sumatif berfokus pada input, activity, output dan outcomes dari yang dirasakan oleh penerima manfaat dari pelaksanaan program Taman Baca Jendela Dunia di Bantargebang yang diselenggarakan oleh PT Arya Noble dan Yayasan Taman Baca Inovator. Taman baca ini menyasar siswa-siswi dan anak-anak belum bersekolah di sekitar tempat pembuangan sampah terakhir/TPST Bantargebang. Tujuan utama penyelenggaraan program ini yakni menyediakan akses gratis kepada bahan bacaan bagi anak-anak di sekitar TPST Bantargebang untuk meningkatkan minat baca mereka. Penelitian mengevaluasi pencapaian dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dan menganalisis faktor pendukung, penghambat, dan tantangan yang dialami oleh taman baca di masa pandemik saat ini. Informan dalam penelitian ini berjumlah sebelas orang yang dipilih melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan selama tiga bulan sejak bulan Mei hingga bulan Juli tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Taman Baca Jendela Dunia dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa sebelum pandemi berhasil mencapai tujuannya untuk menyediakan akses bahan bacaan gratis dan berhasil membawa perubahan-perubahan baik lainnya kepada siswa-siswi penerima manfaat, seperti meningkatnya nilai siswa-siswi di sekolah, kemampuan dan minat baca, serta menciptakan kebiasaan baru dalam mengisi waktu luang mereka. Sedangkan di saat kondisi pandemi ini, karena taman baca harus tutup mengikuti regulasi Pemerintah terkait pembatasan sosial, ternyata staff pengelola memiliki inisiatif untuk membuka rumahnya dan memanfaatkan sebagian sumber daya dari Taman Baca Jendela Dunia untuk anak-anak yang mau belajar dan membaca buku di rumahnya. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi oleh program berupa lokasi yang berada di dalam satu wilayah dengan SD Dinamika, selain itu stakeholder yang dekat dan tidak kaku, penerima manfaat yang terbuka pada perubahan, staff pengelola yang kooperatif, lalu sarana dan prasarana yang mencukupi, dan relawan yang datang membantu beberapa kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi oleh program adalah pihak sekolah yang kurang kooperatif, lokasi yang berada di dalam satu wilayah dengan SD Dinamika, adanya beberapa orang tua yang masih belum sadar tentang pentingnya minat baca, kehadiran pengunjung yang kadang tiba-tiba menurun, dan perbedaan standar yang sudah ditetapkan dan realita di lapangan. ......This study discusses a summative evaluation focusing on the inputs, activities, outputs, and outcomes perceived by the beneficiaries of Taman Baca Jendela Dunia program at Bantargebang, which is organized by PT Arya Noble and Yayasan Taman Baca Inovator. This taman baca targets students and children, who are not yet in school, around TPST Bantargebang. The main objective of this program is to provide free access to reading materials for children around TPST Bantargebang in order to increase their interest in reading. This study evaluates the activities that have been carried out and analyzes the supporting, inhibiting, and challenging factors during the current pandemic. Eleven informants have been selected through a purposive sampling method. The research data collection is carried out for three months from May to July 2021. The results of this study indicate that the existence of Taman Baca Jendela Dunia and the activities done during the pre-pandemic period are successfully achieving the goal in providing free reading access to beneficiary students, such as the increasing their grades at school, reading abilities and interest, as well as creating new habits in their spare time. During the pandemic situation and due to the government regulations regarding social restriction, the reading garden had to be closed for a while and the management staff had the initiative to open their house and utilize some of the resources from the Taman Baca Jendela Dunia for children who want to study and read books. The supporting factors faced by the program are the same location of Taman Baca Jendela Dunia with SD Dinamika (Dinamika Elementary School), the stakeholders are close and not rigid, beneficiaries who are open to change, cooperative management staff, adsequate facilities and infrastructure, and volunteers who came to help. MeanwhiSle, the inhibiting factors are the lack of cooperation from the school, the location in the same area as SD Dinamika, some parents who are still not aware of the importance of reading interest, the sudden drop in visitors, and the differences in standard that has been determined and the reality on the field.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library