Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rifa Rachmania
"Industri perbankan merupakan salah satu industri dengan turnover yang tinggi disebabkan oleh beban kerja yang tinggi. Disisi lain, perusahaan berusaha mempertahankan karyawannya agar meningkatkan kinerja dan profit perusahaan keseluruhan, termasuk juga bank. Perusahan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan organizational commitment agar dapat menurunkan turnover intention, salah satunya melalui organizational learning culture dan perceived leader-member exchange quality.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara organizational learning culture, perceived leader-member exchange quality terhadap turnover intention yang dimediasi oleh organizational commitment pada karyawan bank. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel karyawan Bank ABC di Jakarta. dan Depok. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation modeling dengan software LISREL 8.51.
Hasil penelitian ini menjelaskan terdapat hubungan antara organizational learning culture dengan perceived leader-member exchange quality terhadap turnover intention yang dimediasi oleh organizational commitment. Namun, tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara organizational learning culture dengan organizational commitment.
The banking industry is one of industries with high turnover due to high workload. On the other hand, companies trying to keep their employees in order to improve overall performance and profitability, as well as banks. Bank make efforts to improve organizational commitment for decreasing turnover intention rate, one of their efforts through organizational learning culture and perceived leader-member exchange quality.This study aims to analyze the relationship between organizational learning culture, perceived leader-member exchange quality on turnover intention is mediated by organizational commitment to the bank employees. This research is conducted using a sample of employees of Bank ABC in Jakarta. and Depok. This research used a structural equation modeling with LISREL software 8.51.The results of this study describes the relationship between organizational learning culture and perceived leader-member exchange quality with turnover intention is mediated by organizational commitment. But, there isn’t significant positive relationship between organizational learning culture with the organizational commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57404
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elvina Sorta Setyawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leader-member exchange quality, job embeddedness, dan organizational identification terhadap turnover intention pada knowledge workers dari generasi milenial Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan cross-sectional design dan metode purposive sampling dalam proses pengumpulan data primer. Sampel penelitian ini diperoleh dari 206 orang knowledge worker generasi milenial Indonesia (lahir antara 1982-2000) yang memiliki atasan dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa leader-member exchange quality memiliki pengaruh positif terhadap job embeddedness, job embeddedness memengaruhi organizational identification secara positif dan turnover intention secara negatif, job embeddedness memediasi hubungan antara leader-member exchange quality dengan organizational identification serta leader-member exchange quality dengan turnover intention, dan organizational identification tidak memengaruhi turnover intention dan tidak memediasi hubungan negatif antara job embeddedness dan turnover intention.
Penelitian ini memiliki kontribusi teoritis berupa pengaruh leader-member exchange quality, job embeddedness, dan organizational identification terhadap turnover intention, serta kontribusi praktis berupa bahan pertimbangan untuk pengelolaan turnover intention dari knowledge workers generasi milenial di Indonesia.
This research aims to discover the effects of leader-member exchange quality, jobembeddedness, and organizational identification on Indonesian millennial knowledgeworkers' turnover intention. This research is a quantitative research that utilizes crosssectionaldesign and purposive sampling method in primary data collection process.Research sample was obtained from 206 Indonesian millennial knowledge workers (bornbetween 1982 and 2000) who have direct supervisors at work and the data analysisprocess is conducted by using Structural Equation Modelling (SEM) method. Results from this research indicate that leader-member exchange quality affects job embeddedness positively, job embeddedness affects organizational identification positively and turnover intention negatively, job embeddedness mediates the relationship between both leader-member exchange quality and organizational identification alongside leader-member exchange quality and turnover intention, and organizational identification does not affect turnover intention nor mediate the negative relationship between job embeddedness and turnover intention. The theoretical contributions of thisstudy include insights regarding the effects of leader-member exchange quality, jobembeddedness, and organizational identification on turnover intention, while thepractical contribution is provision of considerable factors in managing turnover intentionof Indonesian millennial knowledge workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anom Bayontha Kusuma Widjaja Adhi
"Dari laporan UNCTAD tahun 2019, Statista tahun 2023 dan McKinsey tahun 2018 menyoroti dampak ekonomi yang signifikan dari transaksi B2B dalam skala global, serta menunjukkan bahwa B2B memainkan peran yang lebih penting dalam lanskap ekonomi dan bisnis secara keseluruhan. dengan dukungan teknologi informasi (TI), transaksi B2B telah menjadi tulang punggung rantai pasokan, memungkinkan pergerakan barang, layanan, dan sumber daya yang efisien antar bisnis. Dengan memfasilitasi transaksi antara pemasok, produsen, grosir, distributor, dan pengecer, B2B membantu mengoptimalkan operasi rantai pasokan dan meminimalkan inefisiensi. Transaksi B2B berbasis teknologi informasi dapat membantu mengembangkan hubungan jangka panjang dan kemitraan antar bisnis. Dengan melakukan studi pada perusahaan layanan makanan dan minuman di Indonesia, penelitian ini akan memperkaya pemahaman kita tentang pentingnya mekanisme tata kelola untuk membantu perusahaan jasa makanan dalam mengelola dan mempertahankan hubungan dengan pemasok mereka dengan membangun rutinitas untuk memastikan tata kelola kemitraan yang baik. Penelitian ini juga akan menunjukkan kontribusi penting dari kemajuan teknologi informasi yang cepat dan kontrol perusahaan yang terbatas pada sumber daya yang diperlukan terhadap tata kelola kemitraan yang baik. Selain itu juga menjelaskan bagaimana ketergantungan perusahaan pada pemasok mereka untuk input, bahan, komponen, atau layanan penting menentukan seberapa luas kapabilitas adopsi teknologi informasi yang harus dikembangkan oleh perusahaan. Studi ini menjelaskan peran lingkungan pasar yang lebih kompetitif dalam batasan pada kontrol perusahaan terhadap sumber daya yang diperlukan. Penelitian ini juga melihat seberapa pentingnya kapabilitas adopsi teknologi informasi bagi perusahaan layanan makanan dalam upaya mereka untuk mengembangkan pertukaran dan interaksi yang diatur dengan baik dengan para pemasok mereka.
UNCTAD's 2019, Statista’s 2023 and McKinsey's 2018 reports highlight the significant economic impact of B2B transactions on a global scale and show that B2B is playing a more important role in the overall economic and business landscape. With the support of information technology (IT), B2B transactions have become the backbone of supply chains, enabling the efficient movement of goods, services, and resources between businesses. By facilitating transactions between suppliers, manufacturers, wholesalers, distributors, and retailers, B2B helps optimize supply chain operations and minimize inefficiencies. Information technology-based B2B transactions can help develop long-term relationships and partnerships between businesses. By conducting a study on food service companies in Indonesia, this research will enrich our understanding of the importance of governance mechanisms to help foodservice companies manage and sustain relationships with their suppliers by establishing routines to ensure good partnership governance. It will also show the important contribution of rapid advances in information technology and firms' limited control over the resources required for good partnership governance. It also explains how firms' dependence on their suppliers for critical inputs, materials, components or services determines how extensive information technology adoption capabilities firms should develop. This study explains the role of a more competitive market environment in the constraints on firms' control over necessary resources. The research also looks at how important information technology adoption capabilities are to foodservice companies in their efforts to develop well-regulated exchanges and interactions with their suppliers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library