Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kereh, Maria Ruth
"ABSTRAK
Fungsi eksekutif merupakan fungsi kognitif yang melibatkan pikiran dan perilaku yang kompleks. Defisit fungsi eksekutif menyebabkan terganggunya kemampuan untuk merencanakan, melakukan serta mengontrol tindakan. Wisconsin Card Sorting Test WCST merupakan tes neuropsikologi yang memiliki sejarah yang panjang sebagai pemeriksaan fungsi eksekutif. Penelitian ini bertujuan mendapatkan instrumen untuk menilai fungsi eksekutif yaitu WCST versi Bahasa Indonesia dan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Penelitian dilakukan di Unit Rawat Jalan Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tanggal 27 Maret sampai 5 April 2018 terhadap 31 orang pasien skizofrenia dan 30 orang sehat, berusia 18 sampai 59 tahun dengan pendidikan minimum SMP, dengan sampling konsekutif setelah melalui tahap seleksi menggunakan Structured Clinical Inrterview and Diagnosis DSM IV SCID , tes Ishihara, tes Rosenbaum, uji pendengaran 5 kata, Wechsler Test of Adult Reading WTAR , PANSS Remisi, melakukan penerjemahan yang disesuaikan dengan Bahasa Indonesia, penerjemahan balik, uji validitas konstruksi, reliabilitas inter-rater dan reliabilitas internal instrumen WCST versi Bahasa Indonesia. Uji validitas konstruksi menggunakan analisis faktor mendapati adanya kesamaan hasil dengan uji validitas yang dilakukan oleh Bell dkk 1997 dan Sullivan dkk 1993 dengan meneliti 14 variabel dari WCST. Uji reliabilitas inter-rater menggunakan Interclass Correlation Coefficient ICC pada variabel respons perseveratif, kesalahan perseveratif, dan kesalahan nonperseveratif didapatkan nilai kesepakatan masing-masing 0.989, 0.984, 0.973; dan nilai konsistensi masing-masing 0.995, 0.993, 0.990 yang berarti hasil nilai ICC yang sangat baik. Uji reliabilitas konsistensi internal menunjukkan hasil Cronbach rsquo;s Alpha sebesar 0,730 pada kelompok pasien dan 0,819 pada kelompok sehat. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam penilaian WCST memiliki reliabilitas yang baik. Instrumen WCST versi Bahasa Indonesia terbukti sahih dan andal. Pada studi selanjutnya sebaiknya dikumpulkan juga data mengenai usia pertama kali mendapatkan pengobatan psikofarmaka yang digunakan sehingga dalam analisis dapat diperoleh data yang lebih komprehensif.
ABSTRACT
The executive function is a part of cognitive function involving complex thoughts and behaviors. The deficit of executive function leads to disruption of the ability to plan, perform, and control actions. Wisconsin Card Sorting Test WCST is a neuropsychological test that has a long history in the examination of executive function. This study aims to test the validity and reliability of WCST Indonesian version as an instrument to assess the executive function. The study was conducted at the Cipto Mangunkusumo National Hospital in Psychiatric Outpatient Unit from March to April 2018 on 31 schizophrenic and 30 healthy sample, age 18 to 59-year-old with a minimum of junior high school education, by means of consecutive sampling after using Structured Clinical Interview and Diagnosis DSM-IV Disorder SCID , Ishihara test, Rosenbaum test, 5-word hearing test, Wechsler Test of Adult Reading WTAR , PANSS Remission. The WCST Indonesian version has undergone translation and back-translation as well as construction validity test, inter-rater reliability test, and and internal reliability test. Test of construction validity by using factor analysis found a similar result to test conducted by Bell et al 1997 and Sullivan et al 1993 by examining 14 variables from WCST. Inter-rater reliability with Interclass Correlation Coefficient ICC on perseveration response, perseveration mistake, and nonperseveration mistake variables were 0.989, 0.984, and 0.973 consecutively; and consistency value was 0.995, 0.993 and 0.990 consecutively, which means the ICC was very good. The internal consistency reliability test showed Cronbach 39;s Alpha results of 0.730 in the patient group and 0.819 in the healthy group. This shows that the variables in the WCST assessment have good reliability. The Indonesian version of WCST Instrument is valid and reliable in measuring executive functions both in healthy groups and in schizophrenic patients. On following studies, it is recommended to include all data about the age at first treatment and the medication status so in analysis can obtain more comprehensive data. "
Lengkap +
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanani Amiratul Adilah Amini
"Perilaku berbohong prososial pada anak usia 6-12 tahun diteliti dengan melihat hubungannya dengan executive functions dan gaya pengasuhan orang tua. Perilaku berbohong prososial diobservasi menggunakan disappointing gift paradigm, executive functions diukur menggunakan tugas kognitif seperti stroop task dan digit span task, serta gaya pengasuhan orang tua diukur menggunakan self report. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji korelasi dan uji regresi. Dari total 76 partisipan, diketahui bahwa persentase truth-tellers sebesar 49% (37 orang) dan prosocial liar sebesar 51% (39 orang). Penelitian ini menemukan bahwa gaya pengasuhan conformity berhubungan secara negatif dengan perilaku berbohong prososial sedangkan variabel executive functions (working memory dan inhibitory control) serta variabel gaya pengasuhan autonomy tidak berhubungan dengan variabel berbohong prososial dan bukan merupakan prediktor variabel berbohong prososial. Penelitian ini menemukan bahwa anak usia 6-12 tahun yang orang tuanya menggunakan pola pengasuhan conformity memiliki kecenderungan yang rendah untuk melakukan perilaku berbohong prososial dan semakin besar kemungkinan untuk menjadi truth-tellers. Penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang mendasari perilaku berbohong prososial perlu dilakukan untuk menyesuaikan budaya di negara-negara Asia.

Prosocial lying behavior in children aged 6-12 years was examined in relation to executive functions and parenting styles. Prosocial lying behavior was observed using the disappointing gift paradigm, executive functions were measured using cognitive tasks such as the Stroop task and digit span task, and parenting styles were measured using self-report measures. Statistical analyses were conducted using correlation and regression tests. Out of a total of 76 participants, it was found that 49% (37 individuals) were truth-tellers and 51% (39 individuals) were prosocial liars. The study found that conformity parenting style negatively correlated with prosocial lying behavior, while executive functions variables (working memory and inhibitory control) and autonomy parenting style variables were not correlated with prosocial lying behavior and were not predictors of prosocial lying behavior. Additionally, it was found that children aged 6-12 years whose parents employed a conformity parenting style had a lower tendency to engage in prosocial lying behavior and were more likely to be truth-tellers. Further research on other factors underlying prosocial lying behavior is necessary to account for cultural variations in Asian countries."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library