Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Nesti S.R.
Abstrak :
ABSTRAK Pendidikan D III Keperawatan merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi keperawatan yang bersifat akademik profesional, menghasilkan lulusan perawat profesional pemula yang mampu melaksanakan peran dan fungsinya dalam asuhan keperawatan kepada masyarakat. Salah satu strategi belajar yang dirancang agar peserta didik memiliki kemampuan profesional sesuai dengan tujuan pendidikan adalah pengalaman belajar klinik di lahan praktek yaitu suatu proses belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan teori-teori dan keterampilan keperawatan yang telah dipelajari sebelumnya dan mengembangkannya pada situasi nyata di lahan praktek yang digunakan. Mengingat bahwa hasil yang dicapai peserta didik dalam pengalaman belajar klinik sebelumnya belum maksimal (pada M.A 219 rata-rata nilai 2,68, nilai minimum 2,38 dan nilai maksimum 3,03), maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pengalaman belajar klinik peserta didik di Akademi Keperawatan Rumah Sakit Husada Jakarta Tahun Ajaran (T.A) 1999/2000. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi cross sectional, dengan informan adalah 72 peserta didik tingkat III T.A 1999/2000 yang baru selesai mengikuti pengalaman belajar klinik M.A 320, M.A 321, dan M.A 322. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat, dengan perangkat lunak SPSS versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai teori khususnya M.A 320 dan M.A 321 mempunyai hubungan bermakna secara statistik dengan hasil pengalaman belajar klinik peserta didik. Kesimpulan hasil penelitian, (1) secara umum hasil pengalaman belajar klinik peserta didik dalam M.A 320 masih kurang baik, M.A 321 cukup, sedangkan M.A 322 baik; (2) ternyata nilai teori mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan hash pengalaman belajar klinik peserta didik (p < 0,05); (3) tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara motivasi peserta didik, latar belakang pendidikan pembimbing klinik, pengalaman kerja, pelatihan, dan kompetensi pembimbing klinik dengan hasil pengalaman belajar klinik peserta didik (p > 0,05). Saran bagi Pusdiknakes Depkes. RI, perencanaan kembali pelatihan pembimbing klinik, mengembangkan standar praktek keperawatan dan sistem penilaian pengalaman belajar klinik, serta meningkatkan kemitraan dengan rumah sakit pendidikan. Saran bagi institusi, perhatian dan upaya lebih besar dalam menata dan menciptakan iklim pembelajaran di sekolah (teori), program bimbingan klinik yang lebih efektif, pertemuan berkala, supervisi yang lebih sexing, mempunyai standar kinerja pembimbing klinik, dan meningkatkan kolaborasilkemitraan. Saran bagi pembimbing klinik, mengidentifkasi faktor-faktor yang berkontribusi, meningkatkan mutu bimbingan klinik dan menciptakan lingkungan yang sarat dengan "role model" dan "caring", meningkatkan hubungan interpersonal yang terapeutik, serta menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik. Saran bagi peneliti lain, mengembangkan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang belum ditinjau dalam penelitian ini.
ABSTRACT The Factors Related to the Result of Student's Clinical Study Experience in Nurses Academy of Husada Hospital Jakarta in 1999/2000 D III degree of nurses education is one of the professional academic of high level nurses education, produces the beginner professional nurses who able to do their role and function in public nursing upbringing. One of the learning strategic designed to provide students with professional abilities according to the education purposes is the clinical learning experience at clinic field, which is a teaching-learning process that give students opportunities to apply the nursing theories and skills which have been learned before, and develop them in a real situation at the clinic field they use. Consider the result of student clinical learning experience that has been achieved before is not maximal yet (the average value for subject 219 is 2,68; the minimum is 2,38 and the maximum is 3,03), a research which purpose is to achieve informations about learner factors related to the student clinical learning experience result in NursiaAcademy of Husada Hospital Jakarta in 1999/2000 made. This research is a quantitative research using a cross sectional study design, with 72 informer of 6'h term students in 1999/2000 who just passed the clinical learning experience of subject 320, 321 and 322. The data is processed and analyzed using univariat and bivariat analyze with SPSS version 6.0. The result shows that the theory values, especially subject 320 and 321, have a statistical meaningful relation with the student clinical learning experience. The summary of the research, (l) generally, the result of student clinical learning experience is under average for subject 320, average for subject 321, and good for subject 322, (2) theory values have a meaningful relation with the result of student clinical learning experience (p < 0,05), (3) there is not any statistical meaningful relation among students motivation, clinical instructor's educational background, work experience, training, and clinical instructor's competencies with the result of student clinical learning experience (p > 0,05). Suggestion for Pusdiknakes Depkes. RI, reschedule the clinical instructor training, develop the standard of nursing practice and clinical practice appraisal system, and increase the relation with educational hospital. Suggestion for the institution, give more attention and effort for creating and organizing a learning climate at the school (theory), make clinical guidance program more effective, make regular meeting, give more supervision, create a standard of clinical instructor performance, and increase the collaboration or partnership. Suggestion for clinical instructor, identify the contribution factors, increase the quality of guidance process and create a nursing environment that full of role model, increase the therapeutic interpersonal relation, and develop the students confidence. Suggestion for other researchers, develop an advance research or another one which never be observed before.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kusnadi
Abstrak :

Perawatan pasien dengan perilaku agresif dapat menjadi suatu hal yang kompleks, dikarenakan karakteristik pasien gangguan jiwa yang unik seperti kesulitan berkomunikasi, menarik diri, bahkan cenderung agresif. Kesiapan fisik dan psikologis mutlak diperlukan perawat dalam menjalankan tugasnya, karena kondisi mental pasien gangguan jiwa yang labil dan sulit diprediksi. Merawat pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif merupakan suatu kondisi yang dihadapi oleh perawat kesehatan jiwa khususnya di ruang PHCU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang makna pengalaman perawat kesehatan jiwa dalam merawat pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif di Ruang PHCU RSJ. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 12 orang perawat kesehatan jiwa yang telah berdinas diruang PHCU RSJ minimal 3 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pertanyaan semi terstruktur. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teknik Colaizzi. Penelitian ini menghasilkan delapan tema yaitu: 1) Pengetahuan perawat dalam merawat pasien, 2) Respon holistik perawat dalam merawat pasien, 3) Tindakan perawat dalam merawat pasien, 4) Hambatan sumber daya dalam merawat pasien, 5) Dampak merawat pasien terhadap perawat, 6) Koping perawat dalam merawat pasien, 7) Harapan Perawat dalam merawat pasien, 8) Hikmah merawat pasien. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat kesehatan jiwa dapat menyiapkan kondisi secara fisik maupun psikologis dan mengoptimalkan kerjasama antar perawat dalam penanganan pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif.


Treatment of patients with aggressive behavior can be a complex matter, due to the unique characteristics of patients with mental disorders such as difficulty communicating, withdrawing, and even tending to be aggressive. Nurses absolutely need physical and psychological readiness to carry out their work, because the mental condition of patients with mental disorders is unstable and difficult to predict. Caring for mental patients with aggressive behavior is a condition faced by mental health nurses, especially in the PHCU room. The purpose of this study was to gain a deep understanding of the meaning of the experience of mental health nurses in caring for mental patients with aggressive behavior in the PHCU Room of RSJ. The research design uses qualitative methods with a descriptive phenomenological approach. Participants in this study were 12 mental health nurses who had worked in the PHCU RSJ room for at least 3 years. The data collection method was carried out through in-depth interviews with semi-structured questions. The results of this study were analyzed using the Colaizzi technique. This study produced eight themes, namely: 1) Knowledge of nurses in caring for patients, 2) Holistic responses of nurses in caring for patients, 3) Actions of nurses in caring for patients, 4) Resource constraints in caring for patients, 5) Impact of caring for patients on nurses, 6) Coping of nurses in caring for patients, 7) Nurses' expectations in caring for patients, 8) Wisdom in caring for patients. This study recommends that mental health nurses prepare physical and psychological conditions and optimize collaboration between nurses in handling mental patients with aggressive behavior.

2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library