Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manulang, Hiras
"Tesis ini meneliti sektor industri manufaktur. Sektor memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang yang kuat sehingga berpengaruh besar dalam perekonomian Indonesia. Peningkatan stok modal, tenaga kerja, dan ekspor dari sektor industri manufaktur, serta impor barang modal dianggap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui pengembangan kemampuan berproduksi dan bersaing di pasar internasionaI. Gagasan utamanya adalah bahwa perdagangan internasional mampu memacu pertumbuhan ekonomi.
Tulisan ini hendak membuktikan bahwa peubah-peubah yang terdapat dalam model export-led growth berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah ekonometri dengan kekhususan Vector Autoregression (VAR)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa stok modal, tenaga kerja, dan ekspor dan sektor industri manufaktur serta impor barang modal berperan secara signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Penggunaan data dari periode substitusi impor, nilai impor barang modal yang relatif besar, output (nilai ekspor) per tenaga kerja yang relatif menurun, dan belum optimalnya penggunaan stok modal merupakan faktor yang membuat ekspor dari sektor ini tidak menyebabkan pertumbuhan ekonomi.

This thesis is observing the manufacturing industry. This sektor performs strong backward and forward linkages within the Indonesian economy. An increase in the capital stock, labor, and export from the manufacturing industry, also capital goods imports is considered prominent in driving economic growth through its evolving ability in production side and the ability to compete in international market. The main idea is that the implementation of international trade may accelerate an economic growth.
This thesis is aimed at proving that the initial variables within an export-led growth model bring significant contributions to economic growth. The research uses an econometric model of Vector Autoregressions (VAR).
The results show that there are not enough evidence to support the hyptheses that the capital stock, labor, and the export from the manufacturing industry, also the capital goods imports play significant roles in Indonesian economic growth. The use of data from import substitution period may contribute to the research results, along with the decrease in export value per worker, and the inability to utilize the stock of capital optimally.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prapto Yuwono
"ABSTRAK
Studi ini berusaha mempelajari pengaruh keterbukaan ekonomi pada tabungan nasional bruto dan permintaan masyarakat atas barang final produksi dalam negeri, dengan kasus Indonesia tahun 1968 - 1990. Ada tiga alasan mengapa studi ini dilakukan : Pertama-tama, adalah adanya pertentangan pendapat antara teori Export-led Growth dan teori Dependensia. Teori yang pertama mengemukakan bahwa keterbukaan ekonomi, melalui pengembangan kapasitas impor modal, memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi dan pada gilirannya akan meningkatkan tabungan nasional bruto dan permintaan masyarakat atas barang final produksi dalam negeri. Sedangkan teori kedua menyatakan bahwa pengaruh keterbukaan ekonomi memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi, dan pada gilirannya pada tabungan nasional bruto dan permintaan masyarakat atas barang final produksi dalam negeri.
Kedua, temuan Thirlwall. dalam studinya tentang Export-led Growth di Sudan, menunjukkan bahwa ada kecenderungan bahwa kepesatan perkembangan tabungan ternyata lebih rendah dibandingkan dengan kepesatan pertumbuhan ekonomi. Jikalau dikaitkan dengan temuan Chase-Dunn, pengaruh ekspor yang lemah pada pembentukan modal domestik justru akan meningkatkan ketergantungan yang semakin tinggi.
Ketiga, sejak tahun 1967, Indonesia berusaha membuka diri. Mengacu pernyataan Sadli, perubahan sistim terisolasi menjadi sistim terbuka masih mengandung keuntungan yang meragukan, tergantung pada apakah industri dalam negeri mampu menjadi industri yang berorientasi pada ekspor dan mampu mengekspor atau tidak. Sampai tahun 1983, nampaknya pertumbuhan ekspor atas dasar harga konstan 1973 justru semakin rendah, sementara impor atas dasar harga konstan 1973 cenderung tetap. Hal ini akan mempunyai implikasi pada hutang luar negeri. Dalam kasus demikian, pernyataan Sadli diatas perlu memperoleh perhatian khusus.
Dari hasil penelitian ini ada beberapa kesimpulan penting yang dapat diperoleh. Pertama, pengaruh pemasukan modal pemerintah neto pada pertumbuhan ekonomi positif, walaupun tidak nyata. Maknanya adalah bahwa produktivitas investasi pemerintah masih lebih tinggi dibandingkan dengan biaya bunga pinjaman yang harus dibayarkan, walaupun perbedaan itu hampir tidak berarti. Pengaruh yang tak nyata ini diduga karena investasi publik biasanya diarahkan pada prasarana sosial yang yang tidak mempunyai dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu pengaruh ekspor pada pertumbuhan ekonomi positif. Artinya perkembangan ekspor akan memacu pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat, membuktikan kebenaran praduga model Export-led Growth di Indonesia. Pengaruh ekspor pada pertumbuhan ekonomi semakin pesat, karena ekspor itu mampu memacu pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan permintaan masyarakat atas barang modal, dan melalui ekspor yang melalui kapasitas impor telah meningkatkan sumberdaya internal, yaitu TNB, dengan pesat.
Pemasukan modal swasta memberikan pengaruh negatif yang nyata pada pertumbuhan ekonomi. Pengaruh negatif ini di samping akibat dari ekonomi biaya tinggi di Indonesia, terjadi karena perubahan komplementaritas antara pemasukan modal swasta dengan ekspor juga. Dengan struktur ekspor yang didominasi oleh barang tambang dan barang pabrik yang menggunakan bahan Baku impor, kaitan kemuka dan kebelakangnya relatif pendek. Jikalau sektor ekspor ini dikuasai oleh investor asing dengan resiko rate of capital flight yang tinggi serta reinvestasi yang rendah, dapat mengakibatkan multiplier effect dari pemasukan modal swasta yang rendah."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library