Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sofia Yohana
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam komunikasi radio, diperlukan suatu teknik modulasi yang dapat mengefisiensikan daya dan mengkompensasi pelebarau bandwidth Serta menghasilkan suatu sistem dengan bit error ra (BER) yang kecil. Teknik modulasi yang tepat untuk ketentuan tersebut adalah teknik modulasi kode trellis atau trellis code modulalion (TCM). yaitu teknik modulasi yang mengintegrasikan pengkodean dengan moduIasi_

Agar dapat dihasilkan unjuk kerja sistem yang baik, TCM didesain dengan menggunakan consfrafn length yang panjang. Namun desain tersebut dapat meningkatkan kompleksitas dalam pendekodean. Untuk itu digunakanlah dekoder T-algorfrhm yang dapat mengurangi kompleksitas dekoder Vilerbi algorirhm dalam mendekodekan sinyal pada terminal pcnerima. Dengan dekoder T-algorirhm, TCM dapat didesain dengan menggunakan constrain lenglh yang panjaug tanpa meningkatkan komplelcsitas pendekodean.

Dalam skripsi ini akan dibahas unjuk kerja lrcllis coded quadramre phase shy? keying (TC-QPSK) dengan dekoder T-algorithm pada kanal fading Rayleigh. Metode yang digunakan untuk menghitung unjuk kerja TC-QPSK ini adalali dengan menggunakan exact bound, karena dengan menggunakan exam bound memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan menggunakan pendekatan Chernnf bound.
2001
S39880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martantri Permata Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa unjuk kerja modulasi lcode trellis S phase-shw' keying (TC-SPSK) telah dilalcukan dengan teknik diversitas wang maxima/ ratio combining (MRC) dan telcnik diversitas Selection combining (SC) tanpa adanya interferensi. Pada skripsi ini akan dianlisa unjuk kerja 4 state TC-SPSK dan 8 state TC-SPSK dengan teknik cliversitas ruang hybrid selection maxima! roiio combining (HSIMRC) pada kanal dengan fading flat Rayleigh. Analisa unjuk kerja 4 store TC-SPSK dan 8 state TC-SPSK dengan teknik diversitas HSil\/[RC akan dilalcukan dengan mengunakan bahasa pemrograman Matlab yang alcan ditunjukkan sebagai gratik hubungan bii error rare (BER) terhadap signal ro noise roiio (SNR), dirnana unjuk kerja teknik diversitas HS/`l\/[RC akan dibandingkan terhadap teknilc diversitas MRC. Dari hasil analisa gratik dapat dilihat bahwa untuk penggunaan jumlah cabang yang sama yaitu L buah cabang, tekrtilc diversitas I-ISIMRC memberikan unjuk kerja yang lebih baik dari pada teknik diversitas MRC. Dengan Cara ini maka penyederhanaan alat dapat dilalcukan dan clengan daya yang sama akan dapat diperoleh unjuk kerja yang lebih baik
2001
S39863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kipong Krisantoro Malun
Abstrak :
ABSTRAK
Pada skripsi ini dianalisa kinerja dari modulasi trellis coded (TC) 2FSKJ4PSK dengan kode fasa dihilangkan sebagian pada kanal additive white Gaussian noise (AWGN) dan kanal fading Rayleigh. Kinerja TC 2FSKI4PSK dengan fasa dihilangkan sebagian yang dianalisa dinyatakan oleh jarak bebas Euclidean kuadrat (d~ ) dan bit error rate (BER) untuk kanal AWGN dan kanal fading Rayleigh Konstelasi 2FSKJ4PSK yang digunakan memiliki jarak antara sinyal 0 dan sinyal 3 yang lebih besar daripada konstelasi sinyal yang digunakan oleh Dr. Gunawan [1). Hasil diperoleh dfnY maksimum sebesar 8 untuk 4-keadaan dan 12 untuk 8-keadaan trellis_ Kinerja BER TC 2FSKJ4PSK dengan kode fasa dihilangkan sebagian yang barn tidak lebih balk daripada konstelasi yang digunakan dalam referensi [I) untuk 4-keadaan dan 8-keadaan trellis baik pads kanal AWGN maupun kanal fading Rayleigh.
2000
S39157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Nur Hidayati
Abstrak :
Kebutuhan layanan multimedia berkembang dengan pesat melalui kanal radio (wireless channels) mendorong terbentuknya sistem transmisi citra nirkabel (wireless image transmission systems) baik pada kanal AWGN maupun kanal fading. Aplikasi dari transmisi citra melalui kanal nirkabel sangat menarik untuk diamati karena hal ini memerlukan desain yang seperti dari penggunaan pengkodean (coding) untuk kompresi dari citra dikarenakan keterbatasan sumber daya seperti bandwidth dan daya energi untuk transmisi. Untuk mengurangi ukuran data yang ditransmisikan digunakan teknik kompresi citra, salah satunya yaitu Run Length Encoding (RLE). Saat ini, pentingnya identifikasi biometric mengalami peningkatan seiring dengan adanya perdagangan elektronik (electronic commerce). Identifikasi tanda tangan dikembangkan secara luas sebagai salah satu metoda identifikasi biometric. Salah satu metoda identifikasi untuk tanda tangan digunakan Hidden Markov Model (HMM). Dalam tesis ini dilakukan pengenalan citra tanda tangan yang telah ditransmisikan pada kanal fading Rayleigh dengan menggunakan metode Hidden Markov Model (HMM). Sebelum ditransmisikan, citra tanda tangan dikompresi terlebih dahulu dengan menggunakan RLE. Citra tanda tangan ditransmisikan beberapa kali untuk disimpan pada basis data sedangkan pada proses pengenalan citra tanda tangan hanya ditransmisikan sekali saja untuk dijadikan sebagai citra uji. Pada tahap pembentukkan basis data, citra tanda tangan diubah menjadi vektor sebagai titik sample dan titik-titik yang terdekat akan dikuantisasi menjadi centroid atau codeword. Kumpulan codeword akan disimpan sebagai codebook di dalam basis data. Pengenalan dilakukan dengan membandingkan besaran log of probability HMM yang dihitung berdasarkan urutan observasi atau codeword dari setiap sample citra tanda tangan. Dengan menggunakan codebook berukuran 32, 64 dan 128 bit dengan jumlah training 10 dan 20 kali, diperoleh tingkat akurasi pengenalan citra tanda tangan pada kanal fading Rayleigh dengan tidak menggunakan kompresi RLE yaitu antara 0 sampai 36 % sedangkan yang menggunakan kompresi RLE akurasinya sebesar 60 % sampai 76 %. Rasio kompresi citra tanda tangan didapatkan antara 97,78% sampai 98,42 %. Probabilitas kesalahan simbol citra tanda tangan yang tidak menggunakan RLE yaitu 0,9749 sampai dengan 0,9762 sedangkan yang menggunakan kompresi RLE sebesar 0,6785 sampai 0,9691. ......The need of multimedia services growth increasingly over wireless channels that encourage wireless image transmission systems both through AWGN or fading channel. Application from image transmission over wireless channels are very interesting to be observation because its need the good design from compression coding because the limited resource such as bandwidth and energy resource for transmission. To reduce transmission data size, image compression technique is used, such as Run Length Encoding (RLE). Recently application of biometric identification increases because of electronic commerce. Signature identification was extended as once method of biometric identification. Once of signature identification method is Hidden Markov Model (HMM). In this research recognition of transmitted signature on Rayleigh fading channels used HMM. Before transmission, signature image compressed with RLE. Signature image transmitted more once times then it?s saved at data base but at the recognition process signature image only transmitted once time as tested image. In the process of making data base, signature image changed to be vector as sample point and the nearest points will be quantized as centroid or codeword. The collection of codeword will be stored as codebook in data base. Recognition is performed by comparing the value log of probability HMM which computed base on sequences of observation or codeword each sample from signature image. Base on using codebook 32, 64 and 128 bit with 10 and 20 training, can reach performance of signature image recognition at Rayleigh fading channel if not using RLE compression is 0 % ? 36 % and if using RLE compression is 60 % - 76 % . Compression rate of signature image is 97,78% - 98,42%. Probability of symbol error of signature image which not using RLE compression is 0,9749 ? 0,9762 but if using compression RLE is 0,6785 ? 0,9691.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40947
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library