Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulpi, Donald J.
"One of the first books new engineers and technicians should read. This new third edition of the perennial best seller preserves the core of the previous editions, focusing on the metallurgical and materials evaluation for failure mode identification. Comprehensive information covering the basic principles and practices are clearly explained."
Materials Park, Ohio: ASM International, 2013
620.16 WUL u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Insani Arif
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis keberadaaan funding advantage bank besar serta disiplin pasar bank umum di Indonesia. Periode penelitian yang digunakan yaitu dari tahun 2003-2013. Melalui penelitian, ditemukan fakta bahwa bank besar mendapatkan funding advantage atas bank kecil. Nilai funding advantage ini meningkat pada periode krisis 2008/2009. Keberadaan funding advantage ditandai dengan lemahnya disiplin pasar pada bank besar dikarenakan adanya perceived government support dari investor. Funding advantage ini tetap ada pada masa explicit guarantee. Penulis juga menemukan bahwa bank pemerintah tidak mendapatkan funding advantage.

ABSTRACT
This study analyzes the existence of funding advantage of big bank and market discipline of commercial bank in Indonesia. The study period used is from 2003-2013. Based on the research result, author found the fact that big bank enjoy funding advantage over small bank. This advantage higher when global crisis in 2008/2009. The existence of funding advantage indicated by the weak market discipline for big bank because of perceived government support by investor. This funding advantage exist even under explicit guarantee. The author also found that government banks don’t enjoy funding advantage.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhyar Dyni Zakyah
"Pendahuluan: Dalam pendidikan kedokteran, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penilaian yang diberikan oleh dosen tidak selalu sesuai dengan kemampuan mahasiswa yang sesungguhnya. Dampaknya dapat merugikan mahasiswa, dosen, bahkan pasien. Penelitian mengenai fenomena penilaian kompetensi mahasiswa yang kurang tepat, yang disebut dengan failing to fail, belum pernah dilakukan di pendidikan kedokteran gigi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena failing to fail pada dosen kedokteran gigi di Indonesia. 
Metode: Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan wawancara mendalam yang dilakukan terhadap 10 narasumber. Transkrip wawancara dibuat secara verbatim dan dianalisis menggunakan metode SCAT (Steps for Coding and Theorization). Analisis dokumen dipilih sebagai metode triangulasi data serta prosedur member checking dilakukan untuk validasi data. 
Hasil penelitian: Bentuk asesmen berupa diskusi kasus, observasi pekerjaan klinik, OSCE, ujian komprehensif, DOPS, dan Mini-CEX. Bentuk failing to fail terdiri dari pengurangan jumlah requirement, penurunan standar, dan perubahan bentuk asesmen. Penyebab failing to fail: Tahap pre-decision, profesionalisme dan persepsi dosen terhadap asesmen yang keliru, kemampuan dosen kurang dalam melakukan asesmen, keterbatasan waktu pelaksanaan asesmen dan rasio dosen dan mahasiswa yang tidak ideal. Tahap driver, ketidakpahaman dosen terhadap tingkat kompetensi, adanya fenomena failing to pass, rubrik penilaian tidak ada atau sulit digunakan,sarana dan prasarana tidak memadai, serta performa mahasiswa yang buruk secara klinis dan profesionalis. Tahap primary decision, keahlian dosen bukan pada materi yang diujikan, adanya keinginan dosen untuk menjaga hubungan baik dengan mahasiswa atau orangtuanya. Tahap communication, adanya anjuran dari atasan dan tidak adanya program remedial. Dampak failing to fail dapat terjadi pada dosen, mahasiswa, pasien, dan profesi dan institusi pendidikan.
Kesimpulan: failing to fail harus dicegah dengan cara memberikan pelatihan asesmen dan profesionalisme serta menyediakan sistem dukungan bagi dosen; memberikan pelatihan asesmen dan menyediakan sistem dukungan bagi mahasiswa; serta membuat sistem asesmen yang optimal dan rasio dosen dan mahasiswa ideal agar bisa menyediakan program remedial bagi mahasiswa.

Introduction: In medical education, several studies have shown that assessments provided by clinical instructors are only sometimes consistent with the actual competencies of medical students. This condition can harm students, clinical instructors, and even patients. Research on inadequate student competence assessment, known as "failing to fail," has not yet been conducted in dental education in Indonesia. This study aims to explore the failing to fail phenomenon among dental clinical instructors in Indonesia. 
Methods: This descriptive qualitative study employed in-depth interviews with ten respondents. Interview recordings were transcribed verbatim and analysed using the SCAT (Steps for Coding and Theorisation) method. Document analysis was chosen as a data triangulation method, and member-checking procedures were conducted for data validation. 
Result: Assessment methods included case discussions, clinical work observations, OSCE (Objective Structured Clinical Examination), comprehensive exams, DOPS (Direct Observation of Procedural Skills), and Mini-CEX (Mini-Clinical Evaluation Exercise). Failing to fail was found in reducing requirements, lowering standards, and changing the assessment format. The causes of failing to fail were categorised into four stages. The pre-decision stage consists of incorrect perceptions of assessment by instructors, inadequate assessment skills of instructors, limited assessment time, and an unfavourable faculty-to-student ratio. In the driver stage, instructors' lack of understanding of competency levels, the phenomenon of failing to pass, the absence or difficulty in using assessment rubrics, inadequate facilities and resources, and poor clinical and professional performance of students were the contributing factors to failing to fail. In the primary decision stage, instructors' lack of expertise in the tested material and the desire to maintain good relationships with students or their parents were the factors. In the communication stage, there were recommendations from the faculty and a need for remedial programs. Failing to fail can affect instructors, students, patients, and the public image of the profession and educational institutions. 
Conclusion: Failing to fail should be prevented by providing assessment and professionalism training and establishing support systems for instructors, providing assessment training and support systems for students, and creating an optimal assessment system and an ideal faculty-to-student ratio to facilitate remedial programs for students.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Ramadani
"ABSTRAK
Termotivasi dari debat mengenai konsolidasi bank dan prediksi mengenai
hubungan konsentrasi perbankan dan stabilitas bank, penelitian ini
menginvestigasi pengaruh konsentrasi industri perbankan terhadap stabilitas bank
di Indonesia periode 2005-2012. Dengan menggunakan random effect model,
terbukti bahwa konsentrasi industri perbankan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap stabilitas bank. Hasil tersebut sesuai dengan teori concentration-fragility.
Namun, hubungan tersebut ternyata hanya terjadi pada ukuran bank besar dimana
mengindikasikan terdapat perilaku Too-Big-To-Fail (TBTF) pada bank-bank
besar di Indonesia.

ABSTRACT
Motivated by the debate regarding the consolidations of banks and conflicting
predictions about the relationship between bank concentration and banking
stability, this research investigates the effect of concentration in banking industry
towards banking stability in Indonesia during 2005-2012 period. By using random
effect model, it is proven that there is significantly negative effect of
concentration in banking industry to banking stability. Those results are consistent
with the concentration-fragility theory. However, this result only accured on big
banks which indicates the Too-Big-To-Fail (TBTF) behavior on big banks in
Indonesia."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Larisa Arianto
"ABSTRAK
Makalah ini berdasarkan studi kasus berjudul ldquo;The Great Recession, 2007-2010: Causes and Consequences rdquo; tentang Krisis Keuangan Global yang terjadi pada tahun 2007 hingga 2010. Saya akan menjawab tiga pertanyaan berdasarkan materi yang dipelajari dikelas dan penelitian online. Makalah ini akan menjelaskan tentang peran keputusan yang tidak etis dalam krisis keuangan global, lembaga keuangan yang terlalu besar untuk gagal, dan bail-out lembaga keuangan yang gagal. Kata kunci:Krisis keuangan global, penyebab, akibat, tidak etis, lembaga keuangan, terlalu besar untuk gagal, bailout.

ABSTRACT
The Great Recession, 2007-2010: Causes and Consequences rsquo; about the Global Financial Crisis in 2007 to 2010. We have to answer the three questions from what we learned in class and online research. This assignment will explain about the role of unethical decision in causing global financial crisis, too-big-too-fail financial institutions, and bail-out of failing financial institutions. Key words:Global financial crisis, causes, consequences, unethical, financial institutions, too-big-to-fail, bailouts.
"
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhidayati
"Pada era Internet 4.0 ini menimbulkan suatu fenomena baru terhadap perubahan perilaku konsumen. Kosumen saat ini menciptakan consumerspace sendiri dengan mendikte perusahaan dengan menginginkan produk/layanan yang dapat diakses kapanpun, dimanapun dan melalui device apapun. Mereka menginginkan pelayanan yang cepat, mudah, praktis dan murah. Hal ini pun merubah cara pandang perusahaan dalam menawarkan produk/layanan kepada pelanggan, yang sebelumnya product centric menjadi customer centric. Fenomena tersebut juga muncul di Indonesia dengan keunikannya sendiri. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam, maka muncullah kelas menengah muslim yang mengedepankan nilai-nilai Islam sebagai driving factor dalam memutuskan pembelian dan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi mereka. Pertumbuhan kelas menengah muslim ini menimbulkan suatu fenomena baru dengan menggerakkan pasar muslim di Indonesia. Namun segmentasi kelompok masyarakat ini apabila dilihat dari indikator preferensi dan kepemilikan produk keuangan masih didasari pada hal-hal yang bersifat ego-centric dan rasional. Mereka lebih mengutamakan sisi fungsional dan benefit dari produk/layanan perbankan yang mereka beli. Nasabah menginginkan kemudahan dalam proses pembukaan rekening Tabungan. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Bank Syariah XYZ membutuhkan adanya perbaikan proses bisnis, terutama pada pembukaan rekening Tabungan Syariah. Dengan menggunakan metode Service Blueprint, maka dapat diketahui aktivitas mana yang tidak memberikan nilai tambah (non-value added), mengidentifikasi potensi kegagalan layanan (fail points) dan risiko waktu tunggu layanan yang berlebihan (risk of excessive wait). Agar dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabah, PT Bank Syariah XYZ perlu mendesain ulang proses bisnis pembukaan rekening Tabungan Syariah. Proses bisnis pembukaan rekening Tabungan syariah yang baru (future state) harus dapat menghilangkan aktivitas non-value added, mengurangi jumlah kegagalan layanan dan mengurangi waktu siklus (cycle time), sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan nasabah

Internet 4.0 era raises a new phenomenon towards changes in consumer behavior. Todays consumers create consumer space by dictating companies with products and services that can be accessed anytime, anywhere and through any devices. They want services that are fast, easy, simple and inexpensive. This also changes the company perspective in offering products/services to their customers, which were previously product centric to customer centric. This phenomenon also appears in Indonesia with its own uniqueness. Because most Indonesian people are muslim, it emerges middle class muslim, who puts Islamic Values as a driving factor in deciding purchases and influencing their buying and consumption behavior. The growth of the middle class muslim creates a new phenomenon by moving the muslim market in Indonesia. However, segmentation of these communities viewed from the indicators of preference and ownership of financial products, is still based on things that are ego-centric and rational. They prioritize the functional side and the benefits of the banking products/services they buy. Customers do not want to be faced with the complicated process of opening account. So that PT Bank Syariah XYZ requires business process improvement, especially in process of opening Sharia saving accounts. By using the Service Blueprint method, we can sort out which activities provide non-value added, identify potential service failures and risk of excessive wait. In order to provide the best service to customers, PT Bank Syariah XYZ needs to redesign the business process of opening Sharia saving accounts. A new business process of opening Sharia saving accounts (future state) must be able to eliminate non-valued added activities, reduce the number of service failures and reduce cycle time, so it can increase productivity and customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Darliansah
"Penawaran proyek konstruksi adalah satu tahap siklus proyek yang didalamnya para peserta tender (penyedia jasa/ kontraktor) saling bersaing memperebutkan proyek yang ditawarkan oleh pemilik proyek (owner) sehingga dalam prosesnya terjadi suatu kompetisi. Hal inilah yang menyebabkan dan memaksa kontraktor untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tendernya. Hanya kontaktor terbaiklah yang berhasil menjadi pemenang.
Penelitian ini akan mencari dan menjelaskan kegagalan-kegagalan tender yang dialami oleh kontraktor serta faktor apa saja yang berpengaruh pada kegagalan memenangkan tender, seberapa dominankah faktor tersebut dan bagaimana respon serta pengelolaannya.
Dengan melakukan studi literatur dan survey serta metode pendekatan manajemen risiko, yang diawali dengan identifikasi hingga penentuan levelnya maka akan diketahui kegagalan-kegagalan tender dan faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kegagalan memenangkan tender.
Pada proses pelaksanaannya banyak hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam memenangkan tender. Penyebab tersebut berisiko pada empat kejadian yaitu (1) diskualifikasi atau dokumen penawaran tidak memenuhi syarat, (2) dokumen penawaran tidak diusulkan sebagai nominasi pemenang/ urutan terbaik calon pemenang atau tidak mendapat undangan klarifikasi calon pemenang, (3) klarifikasi kontraktor kepada pemilik proyek atau pihak pengelola tender tidak dapat dipertanggungjawabkan atau (4) klarifikasi dapat dipertanggungjawabkan namun tidak diusulkan sebagai pemenang tender. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya adalah biaya yang ditawarkan dan rencana pelaksanaan proyek (proposal teknis).

Construction project tender is one of the many phase of the project cycle in which during the process, tender participant (contractor) must compete to win the tender from the project owner. It is the factor that make tender participant to give their best capability. Only the best participant will be given the right to maintain the project.
This research will find and explain of failures tender contractor?s and factors that affected tender process failure and how much dominant the factors and how to responds to it and the management of tender.
The litrature, survey and using the risk management approach to identification early and then determine risk rate so that will get dominant factors that affected to failure win tender.
During the tender process, there are more factor that could fail the tender. If we trace those case will imply four risk, that is (1) disqualification from the tender or some criteria not fill in the tender document, (2) tender document is not nominated as the candidate of the winner / the best row or is not invited to winner candidate clarification, (3) responsibility of the process of the contractor clarification to the project owners or the responder of tender can?t be accepted, or (4) the clarification's contractor is responded but not nominated become to the winner. Thats even affected some causes there are bid price and construction plan."
2008
S35282
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wilbert
"Terjadinya krisis global tahun 2008 dan rencana integrasi keuangan ASEAN pada tahun 2020 menjadikan perbankan sebagai salah satu industri penting yang mendapat perhatian dari para regulator. Hal ini menjadi semakin penting, mengingat adanya sifat natural sistemik yang dimiliki industri perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kegagalan sebuah bank mampu berdampak atau berkontribusi pada risiko sistemik (industri) maupun risiko sistematik (pasar) di 5 negara ASEAN. Dengan data gabungan 5 negara, tidak terbukti risiko kebangkrutan bank berdampak pada risiko sistemik, namun dapat berdampak sistematik. Selain itu, ditunjukkan hasil yang bervariasi pada analisis tiap-tiap negara. Namun, faktor makroekonomi secara konsisten berkontribusi pada risiko sistemik maupun risiko sistematik di seluruh negara.

Due to the global financial crisis in 2008 and the “ASEAN financial integration” plan in 2020, regulators have began to show special attention to banking industry. This becomes increasingly important, given the natural systemic of banking industry. This research aimed to investigate the effect of bank default risk on systemic and systematic risk in 5 ASEAN countries. The results showed that for the combined data of 5 ASEAN countries, there was no evidence that bank default risk could affect systemic risk, though it tends to be systematic. Moreover, it was shown varying results on the analysis for each country. Though, macroeconomic factors consistently contributed on both systemic and systematic risks for each countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyanto Mega Cita Hantara
"Penelitian ini meneliti pengaruh faktor makroekonomi; yaitu perubahan GDP, perubahan real lending rate (BI rate), dan perubahan sovereign debt to GDP; dan pengaruh faktor spesifik bank, yaitu bad management, skimping, diversification opportunity, too big to fail, bad management II, procyclical credit policy, tight control terhadap perubahan NPL di Indonesia. Observasi dilakukan terhadap 105 bank umum yang diakui oleh BI di Indonesia selama kurun waktu 2003-2011 secara kuartal. Data yang digunakan merupakan data panel yang bersumber dari Datastream, Eikon, dan laporan keuangan perusahaan. Dengan menggunakan model estimasi First Difference Generalized Method of Moment (GMM), didapatkan hasil bahwa perubahan GDP, perubahan sovereign debt to GDP, skimping, diversification opportunity, bad management II, dan tight control (untuk ownership concentration lebih dari 25% hingga 50%) secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perubahan NPL. Di sisi lain perubahan real lending rate (BI rate), too big to fail, dan tight control (untuk ownership concentration lebih dari 10% hingga 25% dan lebih dari 50%) secara signifikan berpengaruh positif terhadap perubahan NPL. Sedangkan bad management dan procyclical credit policy tidak secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan NPL.

This research examines the effect of macroeconomic factors, such as GDP growth, real lending rate (BI rate) growth, and change in sovereign debt to GDP; and the effect of bank-specific factors, such as bad management, skimping, diversification opportunity, too big to fail, bad management II, procyclical credit policy, tight control to the change of NPL in Indonesia. Observation is done to 105 bank in Indonesia within period of 2003-2011. By using panel data of macroeconomic and bank-specific factors from Datastream, Eikon, and financial report. By using First Difference Generalized Method of Moment (GMM) estimation model, research finds that GDP growth, change in sovereign debt to GDP, skimping, diversification, bad management II, dan tight control (for ownership concentration more than 25% until 50%) has negative effect on the change in NPL. In other side, real lending rate (BI rate) growth, too big to fail, and tight control (for ownership concentration more than 10% until 25% and more than 50%) has positive effect on the change in NPL. It also discovers that bad management and procyclical credit policy has no effect on the change in NPL.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library