Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulia Safitri Dewi
"Penulisan jurnal ini dilatarbelakangi penggunaan kata استشهاد/istisyhād/ dan انتحار/intiḥār/ dalam surat kabar Al-Jazeera dalam mengungkapkan atau menggambarkan suatu makna “kematian” dalam bahasa Arab. Meskipun kedua kata tersebut memiliki makna “kematian”, akan tetapi keduanya memiliki konteks yang berbeda sehingga keduanya menarik untuk dianalisis baik secara konteks semantik maupun konteks pragmatik. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan makna. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang terdapat dalam penulisan jurnal ini bersumber dari beberapa judul berita dari media massa surat kabar Al-Jazeera pada tahun 2013 hingga tahun 2018. Penulisan ini berdasarkan teori analisis wacana kritis dari Norman Fairclough 1995. Setelah dianalisis, dapat dibandingkan bahwa berita-berita yang menggunakan kata انتحار/intiḥār/ mengacu kepada orang-orang umum yang memang kematiannya akibat dari bunuh diri, sedangkan berita yang menggunakan kata استشهاد/istisyhād/ mengacu kepada para syuhada yang dalam konteks ini adalah orang-orang Palestina yang melakukan perjuangan atau perlawanan yang menentang penjajah (Israel) atau dalam kamus disebut juga dengan kata jihad.

This research is grounded on the use of the word انتحار /intihaar/ and استشهاد /istisyhaad/ in Al-Jazeera newspaper in order to express and describe the meaning of “death” in Arabic. Although both words have “death” as the meaning, both have different contexts and forms. Therefore, it is interesting to be studied semantically and pragmatically. This study aims to analyse the difference of the meaning. This research applies qualitative method with descriptive approach. The data included in this study come from several news headlines from Al-Jazeera newspaper from 2013 until 2018. This research uses Critical Discourse Analysis theory from Norman Fairclough (1998). Once analysed, it can be compared that on the news which use the word انتحار /intihaar/ refers to the people whose deaths were caused by suicide. Whereas the news which use the word استشهاد /istisyhaad/ refers to the martyrs who in this context are Palestinians who struggle and fight against the colonizer (Israel) or in the dictionary is also called by the word jihad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atin Parihatin
"Penelitfan ini berusaha mengungkap ideologi revivalisme Islam yang dibawa oleh majalah Ummi. Dengan analisis wacana Norman Fairclough ditemukan ada tiga bingkai yang menegaskan peran perempuan menurut versi revivalis Islam dalam artikel majalah ini, yaitu peran perempuan sebagai istri, peran perempuan sebagai ibu, kepemimpinan laki-laki, serta peran perempuan di ruang publik."
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-71
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Istikomah
"Media massa digunakan untuk menyebarkan informasi terkait dengan pendidikan, kesehatan, politik, sosial, dan budaya situasi di lingkungan sekitar. Media massa memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan konten agar masyarakat luas dapat menjangkau lebih mudah dan dapat mengakses informasi lebih cepat. Salah satu peristiwa penting yang menjadi topik hangat dalam pemberitaan media adalah invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada tahun 2022. Berbagai media dalam negeri Rusia dan media internasional turut menerbitkan konten tentang invasi Rusia-Ukraina. Salah satu kasus yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina adalah aksi protes yang dilakukan oleh Marina Vladimirovna Ovsyannikova, seorang editor Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan relasi kuasa yang terdapat dalam media massa Rusia dengan mengambil data dari platform berita online TASS dan The Moscow Times. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough yang mencakup tridimensional, yaitu teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi realitas yang terdapat dalam portal berita TASS dan The Moscow Times dapat dilihat dari tridimensional menurut Fairclough, dapat menyimpulkan bahwa media-media tersebut mempublikasikan berita kasus Marina Ovsyannikova berdasarkan pada keberpihakan media.

The mass media is used to disseminate information related to education, health, political, social, and cultural situations in the surrounding environment. The mass media utilizes technology to publish content so that the wider community can reach it more easily and can access information more quickly. One of the important events that became a hot topic in media coverage was Russia's invasion of Ukraine which began in 2022. Various Russian domestic media and international media have also published content about the Russian-Ukrainian invasion. One of the cases that occurred during the Russian invasion of Ukraine was the protest action by Marina Vladimirovna Ovsyannikova, a Russian editor. This study aims to describe the power relations contained in the Russian mass media by taking data from online news platforms TASS and The Moscow Times. This study uses Norman Fairclough's critical discourse analysis method which includes three dimensions, namely text, discourse practice, and sociocultural practice. The results of this study indicate that the construction of reality contained in the news portal TASS and The Moscow Times can be seen from a tridimensional perspective according to Fairclough, it can be concluded that these media publish news on the Marina Ovsyannikova case based on media alignments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Dian Kristiani
"Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang diresmikan sebagai bahasa Internasional. Penggunaan bahasa Inggris telah mempengaruhi aspek pendidikan; salah satunya adalah penggunaan bahasa Inggris dalam slogan universitas yang digunakan sebagai identitas diri. Dibalik slogan ini terdapat kekuatan-kekuatan dari hegemoni bahasa Inggris yang dapat diteliti. Tujuan dari penlitian ini adalah, mendeskripsikan aspek linguistik yang digunakan dalam mereprentasikan slogan Universitas, hubungan antara pembuat teks slogan dan aspek linguistik yang dihasilkan dan situasi sosial dan budaya yang melatarbelakangi aspek linguistik yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek linguistik yang berupa diksi dan bentuk kata dalam slogan dua universitasswasta di kota Bandung adalah bagian dari bentuk pencitraan positif. Slogan Universitas tersebut disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan dari universitas. Slogan ini berkaitan dengan ideologi kapitalisme yang dianut oleh keduauniversitastersebut sehingga menunjukkan penggunaan bahasa Inggris dalam slogan merupakan pengaruh dari globalisasi dan westernisasi."
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oriza Septiyandra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tujuan dari fitur interaktif belajar bahasa Rusia yang terdapat pada situs berita online bernama RBTH Indonesia. Selain itu, penulis juga mengkaji cara penulisan bahasa Rusia yang ditampilkan sebuah teks dalam fitur interaktif situs asal Rusia ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis yang dirumuskan oleh Norman Fairclough 1941 dan dimaknai dengan konsep sociocultural practice dalam tiga aspek yaitu institusional, situasional dan politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teks belajar bahasa Rusia pada situs RBTH secara situasional yaitu membahas seputar perayaan di Rusia, kosakata suatu tempat, kosakata ungkapan keseharian, makna-makna kata dalam bahasa Rusia dan secara institusional yaitu adanya kepentingan pemerintah Rusia untuk menampilkan citra keramah-tamahan dan bersahabatnya bangsa Rusia.

ABSTRACT
This research aimed to annotate the reason behind RBTH Indonesia rsquo s interactive features that allows it rsquo s reader to learn more about Russia and Russian rsquo s language. This particular research also aimed to figure out the Russian rsquo s way of writting in an article or a text in this interactive features from RBTH Indonesia RBTH is an online media that came from Russia . By using a theory from Norman Fairclough 1941 about critical discourse analysis while interpretating the concept of sociocultural practice in 3 aspects which is institutional, situational and also politics. The writer rsquo s able to conclude that based on the situational concept, the texts in RBTH Indonesia rsquo s interactive feature revolves around any celebrations or special events in Russia, Russian rsquo s idioms such as expressions, greetings and meanings of words that are popular and often used in a daily life of Russian rsquo s people. Also basing on the concept of institutional the writer rsquo s able to find out the importance of the Russian government to display an image of kindness and friendliness of Russia."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Saefu Zaman
"ABSTRAK
Representasi Ideologi Pemerintah dalam Perppu Nomor 2 Tahun 2017: Sebuah kajian analisis wacana kritisTesis ini dilatarbelakangi konfigurasi linguistik pada Perppu No. 2 Tahun 2017 yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Kontroversi tersebut disebabkan oleh muatan perppu tersebut yang dianggap mengancam keberadaan ormas tertentu. Teks perppu ini juga dianggap wujud dominasi dan kekuasaan pemerintah yang sewenang-wenang. Dalam pandangan kritis, teks memiliki ideologi. Ideologi di sini adalah representasi aspek dunia yang dapat ditunjukkan untuk berkontribusi dalam membangun, memelihara, dan mengubah hubungan sosial kekuasaan, dominasi, dan eksploitasi. Adanya kekuasaan, dominasi, dan eksploitasi membuat keberadaan ideologi dalam teks perlu untuk dijelaskan kepada pengonsumsi teks. Penelitian ini menguraikan ideologi yang termuat di dalam teks Perppu No. 2 Tahun 2017 dari sisi linguistik. Tujuan penelitian ini adalah 1 memaparkan ideologi pemerintah yang terepresentasikan dalam Perppu No. 2 Tahun 2017; 2 menjelaskan cara ideologi pemerintah direpresentasikan dalam teks Perppu No. 2 Tahun 2017; 3 menjelaskan fitur linguistik yang digunakan untuk merepresentasikan ideologi Pemerintah dalam teks Perppu No. 2 Tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang penulis gunakan adalah analisis wacana kritis dengan menggunakan model analisisi wacana kritis Fairclough 1995 . Model analisis wacana kritis Fairclough ini melihat teks dalam tiga dimensi, yaitu dimensi tekstual, dimensi praktik wacana, dan dimensi praktik sosial budaya. Data penelitian ini adalah Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Berdasarkan hasil analisis, ideologi dalam teks Perppu No. 2 Tahun 2017 adalah ideologi nasionalis. Ideologi tersebut terlihat dari makna keseluruhan perppu ini yaitu menjaga kedaulatan negara Indonesia. Penjagaan kedaulatan negara tersebut diwujudkan dengan pengefektifan dan pengefisienan pengaturan dan pemberian sanksi terhadap ormas, terutama bagi ormas dalam kegiatannya melanggar hukum yang berlaku dan ormas yang memiliki ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Dalam pelaksanaan menjaga kedaulatan, ditemukan keotoriteran pemroduksi teks. Otoriter terlihat dari banyaknya pasal yang mengatur proses pemberian sanksi yang dihapus dan juga pengubahan bunyi pasal yang menyatakan pemerintah dapat menjatuhkan sanksi terhadap ormas tanpa proses di lembaga yudikatif. Ideologi nasionalis yang terdapat dalam teks ini, direpresentasikan melalui dua cara, yaitu keaktoran dan penambahan sanksi. Keaktoran dilakukan secara inclusion, yaitu dengan pemunculan aktor pemerintah sebagai penjaga kedaulatan dan aktor ormas dan anggota ormas sebagai aktor yang memiliki tindakan sewenang-wenang, melakukan kekerasan, dan memiliki ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara. Fitur linguistik yang digunakan untuk menyampaikan ideologi tersebut meliputi kosakata, kata persuasif, proses material yang diikuti tindakan negatif, pemasifan kalimat, nominalisasi, dan penggantian aktor.Kata kunci: Analisis wacana kritis, Fairclough, ideologi, Perppu Ormas.

ABSTRACT
Government Ideology Representation in Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 A Study of Critical Discourse AnalysisThis thesis is based on the linguistic configuration of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 which caused controversy in the community. The controversy is caused by the charge of the Government Regulation in Lieu of Law which is considered to threaten the existence of certain organizations. This text is also considered a form of domination and arbitrary government power.. In a critical view, text has an ideology. The ideology here is a representation of aspects of the world that can be shown to contribute to the building, nurturing, and transforming of social relationships of power, domination, and exploitation. The existence of power, domination, and exploitation make the existence of the ideology in the text needs to be explained to those who read the text. This research describes the ideology contained in the text of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 from linguistic point of view. The objectives of this research are 1 to describes the government ideology that is represented in the Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 2 to explains how the ideology of government is represented in the text of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 3 to present linguistic evidences showing Government ideology in the text of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017. This research is a qualitative research. The method used in this research is critical discourse analysis by using the Fairclough rsquo s critical discourse analysis model 1995 . Fairclough rsquo s critical discourse analysis model sees text in three dimensions, namely the textual dimension, discourse practice dimension, and sociocultural practice dimension. This research data is the Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 on Amendment to Law Number 17 year 2013 on Community Organizations. Based on the results of the analysis, the ideology in the text of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 Year 2017 is a nationalist ideology. The ideology is seen from the overall meaning of this Government Regulation in Lieu of Law which is to maintain the sovereignty of the nation of Indonesia. The guarding of the nation 39 s sovereignty is realized by making the regulation and sanctioning of community organizations more effective and efficient, especially for community organizations in which their activities violate law and community organizations which have ideology that is inconsistent with the ideology of the nation. In the implementation of maintaining sovereignty, authoritarianism of the text producer is found. The authoritarians can be seen from the deletion of many chapters governing the process of sanctioning and also the changing of the sound of the article that states the government can impose sanctions on community organizations without process in the judiciary. The nationalist ideology contained in this text, is represented in two ways, namely the appearance of the actor and the addition of sanctions. The appearance of the actor inclusion is done with the appearance of government actors as guardians of sovereignty and the actors of mass organizations and members of the mass organizations as actors who have acts of arbitrary, violent, and have ideology that is against the ideology of the state. The linguistic features used to convey the ideology include vocabulary, persuasive words, material processes followed by negative actions, sentence passing, nominalization, and replacement of actors.Keywords critical discourse analysis, Fairclough, Government Regulation in Lieu of Law of community organization, ideology"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivena Pradnya Sonia Fambrene
"Penelitian ini membahas hubungan antara praktik wacana, peristiwa dan teks, serta struktur sosial budaya dalam pidato yang disampaikan Vladimir Vladimirovich Putin pada 30 Juni 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis teks pidato Vladimir Vladimirovich Putin pada 30 Juni 2022 yang merepresentasikan hubungan antara Rusia dan Indonesia atas kedatangan Joko Widodo di Rusia dari sisi analisis wacana kritis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis isi bersifat kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis teks pidato Vladimir Vladimirovich Putin pada 30 Juni 2022. Hasil sementara penelitian ini adalah dalam pidato menunjukkan poin-poin penting pertemuan Joko Widodo dan Vladimir Vladimirovich Putin mengenai hubungan antarnegara dan memberikan komitmen kerja sama Rusia dengan Indonesia yang terepresentasikan dalam pidato dengan teori Norman Fairclough dengan tiga dimensi model yang memerlukan jenis analisis yang berbeda, yaitu analisis teks, praktik diskursif, dan praksis sosial. Sehingga, dalam unsur tersebut dapat dilihat bagaimana peristiwa, orang, kelompok, situasi, keadaan dan lainnya yang ditampilkan dalam teks pidato.

This study discusses the relationship between discourse practices, events, and texts, as well as socio-cultural structures, in a speech delivered by Vladimir Vladimirovich Putin on June 30, 2022. This study aims to analyze the text of Vladimir Vladimirovich Putin's speech on June 30, 2022, which represents the relationship between Russia and Indonesia over Joko Widodo's arrival in Russia from a critical discourse analysis perspective. Vladimir Vladimirovich Putin's speech on June 30, 2022, from the side of critical discourse analysis. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative content analysis approach to describe and analyze the text of Vladimir Vladimirovich Putin's speech on June 30, 2022. The interim results of this research are in the speech showing the important points of the meeting of Joko Widodo and Vladimir Vladimirovich Putin regarding relations between countries and providing a commitment to cooperation between Russia and Indonesia which was represented in a speech using Norman Fairclough's theory with a three-dimensional model that requires different types of analysis, namely text analysis, discursive practice, and social praxis. So, in these elements, it can be seen how events, people, groups, situations, circumstances, and others are displayed in the speech text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Frederik Masri Gasa
"Tesis ini membahas tentang perjuangan Gerakan Selamatkan Pantai Pede dalam menolak rencana privatisasi Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat oleh PT Sarana Investama Manggabar. Konsep pemikiran Pierre Bourdieu tentang habitus, kapital dan arena digunakan sebagai landasan konseptual dalam mendalami dan menganalisis konflik tersebut. Pantai Pede menjadi arena perjuangan beberapa aktor, diantaranya PT Sarana Investama Manggabar, Pemprov NTT, Pemkab Manggarai Barat, Gerakan Selamatkan Pantai Pede, dan masyarakat biasa. Setiap aktor memiliki dan menggunakan habitus dan kapital demi mememenangkan kompetisi dan meraih posisi atau kedudukan strategis dalam arena tersebut. Pantai Pede juga menjadi ruang publik yang merepresentasikan hak-hak politik masyarakat Manggarai Barat. Analisis wacana kritis Norman Fairclough digunakan sebagai metode penelitian untuk menganalisis beberapa teks, yakni poster, mural dan tulisan yang diamati dalam penelitian ini. Teks-teks ini menggambarkan perlawanan kelompok Gerakan Selamatkan Pantai Pede terhadap dominasi Pemprov NTT dan PT Sarana Investama Manggabar yang pada akhirnya juga mampu menggerakan kelompok lainnnya untuk bersama-sama menolak rencana privatisasi Pantai Pede.

This thesis discusses about the struggle of Gerakan Selamatkan Pantai Pede in rejecting the privatization plan of Pede beach in Labuan Bajo, West Manggarai Regency by PT Sarana Investama Manggabar. The concept of thought of Pierre Bourdieu about habitus, capital and arena used as a conceptual basis to deepen and analyze the conflict. Pede beach became an arena of struggle of several actors, such as PT Sarana Investama Manggabar, Provincial Government of NTT, District Government of Manggarai Barat, Gerakan Selamatkan Pantai Pede, and the community. Every actor had and used the habitus and capital as a strategy for winning the competition and getting a better position. Pede beach also became a public sphere that represent political rights of the community of Manggarai Barat. Critical discourse analysis Norman Fairclough used as the research method to analyze texts, such as poster, mural and inscription that observed in this study. These texts described resistance of Gerakan Selamatkan Pantai Pede towards the domination of Provincial Government of NTT and PT Sarana Investama Manggabar and incapable of inspiring other groups to refuse privatization of Pede beach."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frederik Masri Gasa
"Tesis ini membahas tentang perjuangan Gerakan Selamatkan Pantai Pede dalam menolak rencana privatisasi Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat oleh PT Sarana Investama Manggabar. Konsep pemikiran Pierre Bourdieu
tentang habitus, kapital dan arena digunakan sebagai landasan konseptual dalam mendalami dan menganalisis konflik tersebut. Pantai Pede menjadi arena perjuangan beberapa aktor, diantaranya PT Sarana Investama Manggabar, Pemprov NTT, Pemkab Manggarai Barat, Gerakan Selamatkan Pantai Pede, dan masyarakat biasa. Setiap aktor memiliki dan menggunakan habitus dan kapital demi mememenangkan kompetisi dan meraih posisi atau kedudukan strategis dalam arena tersebut. Pantai Pede juga menjadi ruang publik yang merepresentasikan hak-hak politik masyarakat Manggarai Barat. Analisis wacana
kritis Norman Fairclough digunakan sebagai metode penelitian untuk menganalisis beberapa teks, yakni poster, mural dan tulisan yang diamati dalam penelitian ini. Teks-teks ini menggambarkan perlawanan kelompok Gerakan Selamatkan Pantai Pede terhadap dominasi Pemprov NTT dan PT Sarana Investama Manggabar yang pada akhirnya juga mampu menggerakan kelompok
lainnnya untuk bersama-sama menolak rencana privatisasi Pantai Pede

This thesis discusses about the struggle of Gerakan Selamatkan Pantai Pede in rejecting the privatization plan of Pede beach in Labuan Bajo, West Manggarai Regency by PT Sarana Investama Manggabar. The concept of thought of Pierre
Bourdieu about habitus, capital and arena used as a conceptual basis to deepen and analyze the conflict. Pede beach became an arena of struggle of several actors, such as PT Sarana Investama Manggabar, Provincial Government of NTT,
District Government of Manggarai Barat, Gerakan Selamatkan Pantai Pede, and the community. Every actor had and used the habitus and capital as a strategy for winning the competition and getting a better position. Pede beach also became a public sphere that represent political rights of the community of Manggarai Barat. Critical discourse analysis Norman Fairclough used as the research method to
analyze texts, such as poster, mural and inscription that observed in this study. These texts described resistance of Gerakan Selamatkan Pantai Pede towards the domination of Provincial Government of NTT and PT Sarana Investama Manggabar and incapable of inspiring other groups to refuse privatization of Pede beach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library