Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 4 Document(s) match with the query
cover
Harini Tunjungsari
2000
S2798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Maria Uli
"Upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit sudah menjadigerakan yang universal pada saat ini. Perawat mempunyai peran yang sangat penting dalammewujudkan keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukanperilaku perawat yang baik dalam mengidentifikasi pasien. Perilaku perawat dalammengidentifikasi pasien dipengaruhi oleh faktor individu umur, jenis kelamin, tingkatpendidikan, masa kerja , faktor psikologis sikap , faktor organisasi ketersediaan SDM, SOP,peran pimpinan , domain kognitif, afektif, psikomotor pengetahuan . Penelitian ini bertujuanuntuk mendapatkan gambaran dan faktor ndash; faktor yang berhubungan dengan perilaku perawatdalam mengidentifikasi pasien. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional denganmetode kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 120 perawatpelaksana. Hasil penelitian ini ditemukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara umur pvalue = 0,459 , jenis kelamin p value = 0,62 , tingkat pendidikan p value = 0,374 , masa kerja p value = 0,091 , peran pimpinan p value = 0,114 , dengan perilaku perawat dalammengidentifikasi pasien dan adanya hubungan yang bermakna antara sikap p value = 0,049 ,pengetahuan p value = 0,017 dengan perilaku perawat dalam mengidentifikasi pasien. Faktoryang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam mengidentifikasi pasienadalah sikap p value = 0,049 dan pengetahuan p value = 0,017 . Disarankan agar manajemenmeningkatkan leadership dan fungsi manajerial kepala ruangan, mengadakan pelatihankeselamatan pasien, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengidentifikasian pasiendan penambahan jumlah tenaga perawat di rawat inap.
Efforts to improve the quality of patient care and safety in hospitals have become a universalmovement at the moment. Nurses have a very important role in realizing patient safety in thehospital. To realize these goals requires good nurse behavior in identifying patients. Thebehavior of nurses in identifying the patient is influenced by individual factors age, sex,education level, length of service , psychological factor attitude , organizational factors availability of human resources, standard operational procedures, leadership roles , cognitive,affective, psychomotor knowledge . The study aims to obtain a description and factors related tothe behavior of nurses in identifying patients. This research use cross sectional design withquantitative method. The amount of sample used in this research is 120 nurses executor. Theresults of this study found no significant relationship between age p value 0,459 , sex p value 0,62 , education level p value 0,374 , length of service p value 0,091 , leadership role pvalue 0,114 , with behavior of nurses in identifying patients and a significant relationshipbetween attitude p value 0,009 , knowledge p value 0,017 with behavior of nurses inidentifying patients. The most dominant factors related to the behavior of nurses in identifyingpatients are attitude p value 0,049 and knowledge p value 0,017 . It is recommended thatmanagement improve the leadership and managerial functions of the head of the room, conductpatient safety training, monitor and evaluate the implementation of patient identification andincrease the number of nurses in the inpatient."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nya`Jeumpa Madani
"Penelitian ini membahas tentang faktor yang memengaruhi hasil diet penurunan berat badan pada klien dengan status gizi obesitas pada layanan program penurunan berat badan di PT. Gizi Sehat Indonesia tahun 2021. Faktor-faktor yang digali dalam penelitian ini meliputi faktor biologis, faktor psikologis, dan faktor lingkungan. Faktor biologis meliputi variabel penyebab sekunder obesitas, kepatuhan terhadap preskripsi diet, dan tingkat aktivitas fisik; faktor psikologis meliputi motivasi, perilaku makan emosional, dan persepsi terhadap obesitas; dan faktor lingkungan meliputi stigma dan obesogenic environment. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Rapid Assesment Procedure. Metode pengambilan data dilaksanakan dengan wawancara mendalam serta telaah dokumen. Wawancara dilaksanakan pada 3 orang klien obesitas yang berhasil menjalankan diet penurunan berat badan setelah menjalani program selama minimal tiga bulan dan pada 2 klien lain yang belum berhasil, sehingga total klien yang diwawancarai berjumlah 5 orang. Triangulasi dilaksanakan dengan mewawancarai 4 orang ahli gizi dan 1 orang pihak manajemen perusahaan. Telaah dokumen dilaksanakan pada laporan asupan makan klien dan laporan tingkat aktivitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor seperti memiliki kepatuhan preksripsi diet yang lebih baik, tingkat aktivitas fisik yang lebih baik dengan jenis aerobik, motivasi ekstrinsik, perilaku makan emosional tingkat sedang, riwayat stigma, dan budaya lingkungan yang mempromosikan pola hidup sehat merupakan prediktor positif bagi keberhasilan diet penurunan berat badan. Disarankan untuk penelitan selanjutnya agar dapat menggunakan definisi yang lebih luas dalam mengevaluasi keberhasilan penurunan berat badan. Penelitian juga sebaiknyadilakukan pada subjek yang telah berhasil menurunkan BB sebesar >5% BB awal dan telah berhasil mempertahankannya selama setidaknya 1 tahun untuk memperoleh hasil yang lebih presisi.

This research is exploring factors affecting weight loss diet result in obesity client in PT. Gizi Sehat Indonesia weight management service year 2021. Factors being explored consists of biological, psychological, and environmental factors. Biological factors including variabel as secondary causes of obesity, adherence to dietary prescription, and physical activity level; psychological factors including variabel as motivation, emotional eating practice, and perception regarding obesity; and environmental factors including stigma and obesogenic environment. This research is a qualitative research with Rapid Assesment Procedure study design. Data collection was done using in-depth interview and document review. In-depth interview was done on 3 obesity clients whom have gain success in weight loss diet after joining program for minimum three months period and on 2 clients whom haven’t, hence in total 5 clients was interviewed. Triangulations was done on 4 nutritionist and 1 company management board. Document review was done on client dietary assesment and physical activity level. Study result shows that several factors like having higher adherence to diet prescription, better aerobic physical activity levels, having external type of motivation, medium level of emotional eating practice, history of weight stigma, and having environtment that promotes healthy living is a positve predictor towards the success of weight loss diet. It is suggested for future research to use broader definition on success of weight loss. It is also better if the research is conducted on subject whom have lost atleast 5% of their initial weight and have succesfully maintained it for at least 1 year to gain more precise result."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Fernardo
"ABSTRACT
Penelitian ini menguji pengaruh faktor sosiologis agama, suku, jenis kelamin, dukungan primary group, faktor psikologis orientasi isu, orientasi kandidat, identifikasi partai politik, faktor pilihan rasional prospective voting, retrospective voting dan faktor politik uang terhadap perilaku memilih generasi Z kelahiran 1995-2009. Riset ini menggunakan metode eksperimen dengan populasi penelitian yang dapat dijangkau peneliti yakni, mahasiswa-mahasiswi aktif S1 FISIP UI angkatan 2014-2017. Hasilnya faktor yang berpengaruh signifikan meningkatkan kecenderungan memilih adalah orientasi kandidat-santun, orientasi isu-sama, identifikasi partai politik-sama, tidak melakukan-politik uang, prospective issues-beri janji, retrospective issues-cemerlang, jenis kelamin laki-laki, agama sama. Sementara faktor yang berpengaruh signifikan menurunkan kecenderungan memilih adalah orientasi kandidat-arogan, retrospective issues-kontroversial, orientasi isu-beda, identifikasi partai politik-beda, prospective issues-tidak janji.

ABSTRACT
This study examines the influence of sociological factors religion, ethnicity, gender, primary group support , psychological factors issue orientation, candidate orientation, political party identification, rational choice factors prospective voting, retrospective voting and money politics factor on voting behavior of generation Z birth 1995 2009. This research uses experimental methods with accessible experimentally population i.e. FISIP UI undergraduate student batch 2014 2017. Result of the factors that significantly increase tendency to vote are candidate orientation urbane, issue orientation same, political party identification same, not doing money politics, prospective issues give promises, retrospective issues brilliant, gender male, religion same. While factors that significantly decrease tendency to vote are candidate orientation arrogant, retrospective issue controversial, issue orientation different, political party identification different, prospective issues no promises. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library