Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Selvi Oktavia
Abstrak :
Penuaan menyebabkan penurunan fungsi fisiologis pada lansia yang dapat menyebabkan lansia memiliki risiko jatuh. Risiko jatuh adalah peningkatan kerentanan untuk jatuh, sehingga menyebabkan bahaya fisik. Intervensi keperawatan Multifactorial Fall Prevention efektif untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia. Tujuan penulisan ini yaitu memaparkan asuhan keperawatan pada lansia dengan risiko jatuh. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat peningkatan fungsional yang ditunjukan dengan hasil pengukuran manual muscle test kekuatan otot sebelum 2234 dan setelah latihan menjadi 2334 pada ekstremitas bawah dekstra serta hasil pemeriksaan berg balance test dengan skor awal 33 menjadi 41 setelah latihan selam 5 minggu intervensi. Selain itu terjadi peningkatan prilaku pencegahan jatuh dengan sering menggunakan sandal dan alat bantu jalan dan didukung dengan modifikasi lingkungan. Multifactorial Fall Prevention dapat diterapkan oleh perawat untuk mengatasi lansia dengan risiko jatuh.
Elderly tend to have the risk for falls because of aging that can be decrease of physiological function. Risk for falls vulnerable to increased susceptibility to falling, which may cause physical harm and compromise health. Nursing intervention multifactorial fall prevention can reduce the risk of falls. The purpose of this case study is to expose on nursing care of elderly with risk for falls. The results of the examination of showed that there was a functional improvement shown by manual muscle test result of muscle strength before 2234 and after exercise became 2334 on dextra lower limb as well as check result of balance test with initial score 33 to 41 after 5 weeks intervention. In addition there is an increase in fall prevention behavior by frequent use of flip flops and walkers and supported by environmental modifications. Multifactorial fall prevention can be applied by nurses to the elderly with the risk of falling.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Deny Prasetyanto
Abstrak :
Praktek residensi keperawatan pada sistem neurologi dituntut mampu memberikan asuhan keperawatan secara komperhensif, menerapkan Evidence Based Nursing (EBN) serta mampu berperan sebagai innovator di ruang perawatan. Pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy pada pasien stroke hemoragik dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan system neurologi. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi. Penerapan EBN Pelvis Stability Training (PST) pada lima pasien stroke menunjukkan keefektifan dalam meningkatkan kontrol pergerakan, kekuatan otot panggul, kecepatan berjalan, dan ADL melalui kestabilan keseimbangan panggul pada pasien stroke. Program inovasi keperawatan berupa penerapan program pencegahan kejadian jatuh pada pasien neurologi di rawat inap.
......Nursing residency practice in the neurology system is demanded to be able to provide comprehensive nursing care, implementation of Evidence Based Nursing (EBN) and be able to act as an innovator in the treatment room. Nursing care was performed using Roy's adaptation model approach in hemorrhagic stroke patients and 30 other patients with various neurological system disorders. Maladaptive behavior is the most common mode of physiological adaptation. The implementation of EBN Pelvis Stability Training (PST) in five stroke patients showed effectiveness in increasing movement control, pelvic muscle strength, walking speed, and ADL through stability in pelvic balance in stroke patients. The nursing innovation program is in the form of a fall prevention program in neurology patients hospitalized.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Eva Nilam Permata
Abstrak :
Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah merupakan karya ilmiah akhir ners spesialis. Analisis ini terdiri dari asuhan keperawatan pada gangguan sistem neurologi dengan kasus utama meningoencephalitis tuberkulosis dan 30 kasus resume menggunakan pendekatan model adaptasi Roy, penerapan evidence based nursing tentang intervensi hemifield eye-patching, dan penerapan proyek inovasi tentang program pencegahan kejadian jatuh pada pasien dewasa di ruang neurologi. Teori model adaptasi Roy bertujuan untuk memodifikasi dan mengubah stimulus sehingga pasien dapat adaptif terhadap kondisi kesehatannya. Meningoensefalitis tuberkulosis adalah keadaan darurat neurologis yang merupakan bentuk paling parah infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Hemifield eye-patching merupakan intervensi yang mudah digunakan dan terbukti dapat mengatasi pengabaian visuo-spasial pada pasien stroke. Proyek Inovasi program pencegahan kejadian jatuh dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perawat, pasien, dan keluarga dalam pencegahan kejadian jatuh.
Analysis of medical surgical nursing residency practice is the final scientific work of nursing specialist. This analysis consisted of nursing care in neurological system disorders with major cases of tuberculosis meningoencephalitis and 30 cases resuming using Roy's adaptation model approach, applying evidence-based nursing about eye-patching hemifield interventions, and implementing an innovative project about falling fall prevention programs in adult patients in neurology ward. Roy's adaptation model theory aims to modify and change the stimulus so that patients can be adaptive to their health conditions. Tuberculosis meningoencephalitis is a neurological emergency that is the most severe form of infection by Mycobacterium tuberculosis. Hemifield eye-patching is an easy-to-use intervention and is proven to overcome visuo-spatial neglect in stroke patients. The Innovation project for the prevention of falls can improve the knowledge and awareness of nurses, patients and families in preventing falls.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library