Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caecilia Laras Nastiti Adhiyaningtyas
Abstrak :
Dewasa ini, sejumlah negara dan kelompok populasi masih menunjukkan rendahnya literasi finansial. Penelitian-penelitian terdahulu telah mengungkapkan bahwa keluarga merupakan agen sosialisasi yang paling berpengaruh terhadap literasi finansial individu. Nyatanya, masih banyak anak yang tumbuh di dalam keluarga dengan orang tua yang tidak pernah mendiskusikan topik keuangan. Oleh sebab itu, tujuan dari penulisan jurnal makalah ini adalah untuk memberikan kajian ilmiah mengenai peran pola komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap literasi finansial dewasa muda. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur, penulis melakukan analisis dan membuat kerangka berpikir melalui berbagai literatur yang berkaitan dengan teori pola komunikasi keluarga dan literasi finansial. Dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi keluarga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap literasi finansial dewasa muda. Secara khusus, dewasa muda yang tumbuh dalam keluarga dengan orientasi percakapan menunjukkan literasi finansial yang lebih baik, sedangkan mereka yang tumbuh dalam keluarga dengan orientasi konformitas menunjukkan kurangnya literasi finansial. ......Nowadays, a number of countries and population groups still exhibit low financial literacy. Previous studies have shown that family is the agent of socialization that is the most influential for one’s financial literacy. In fact, there are still many children who grow up in families with parents who never discuss financial topics. Therefore, the purpose of this paper is to provide a scientific study of the role of family communication patterns and their impact on young adults’ financial literacy. Through literature review method, the author analyzed various literature related to the family communication patterns theory and financial literacy. In conclusion, family communication patterns have a significant effect on young adults’ financial literacy. In particular, young adults who grew up in a conversation-orientation family showed better financial literacy, while those who grew up in a conformity-orientation family showed a lack of financial literacy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Shaskara Siwi Andini
Abstrak :
Tulisan ini bertujuan untuk mengupas secara lebih dalam mengenai komunikasi keluarga dan pengaruhnya dalam perilaku anak. Konsep dan teori yang digunakan adalah konsep komunikasi keluarga dan teori pola komunikasi keluarga. Dalam proses pengumpulan datanya, karya ini menggunakan metode studi literatur dari beberapa artikel, jurnal, dan buku terdahulu yang berkaitan dengan komunikasi keluarga dan teori dan konsep pendukungnya. Berdasarkan penelitian dan jurnal terdahulu, maka dapat ditelaah secara lebih lanjut bahwa perilaku anak dapat berbeda-beda sesuai dengan pola komunikasi keluarga yang diberlakukan oleh orang tua. Hasil kajian literatur menunjukan bahwa pola komunikasi orang tua sangat berpengaruh kepada perilaku, kesehatan mental, tindakan asertif, tindakan agresif, cara menyelesaikan masalah, serta pengendalian emosi anak. Selain itu akan terjadi perbedaan pada perilaku anak dari keluarga yang bercerai dan yang hanya memiliki orang tua tunggal. ......This paper aims to explore more deeply about family communication and its influence on children's behavior. The concepts used are family communication concept and family communication patterns theory. In the process of collecting data, this study used the method of studying literature from several articles, journals, and books related to family communication and supporting theories and concepts. Based on previous research and journals, it can be further examined that children's behavior can vary according to the pattern of family communication imposed by parents.The main results of a literature review show that family communication patterns greatly influence mental health, assertive actions, aggressive actions, how to solve problems, and emotional control of children. In addition, there will be differences in the behavior of children from families who are divorced and those who only have a single parent.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Anindita Vandari
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil penelitian menunjukan kualitas hubungan remaja dengan orangtua dapat berdampak pada kesehatan mental remaja, termasuk pada munculnya gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang paling umum dialami remaja adalah gangguan emosional. Beberapa faktor orangtua yang diketahui berkaitan denga nmunculnya gangguan emosional pada remaja adalah kelekatan dengan orangtua, polakomunikasi keluarga, dan parental pressure. Penelitian ini bertujuan untuk melihatapakah kelekatan dengan orangtua, pola komunikasi keluarga, dan parental pressure tahun sebelumnya secara bersama-sama dapat memprediksi munculnya salah satupemicu dari gangguan emosional, yaitu masalah emosional. Penelitian ini merupakan studi longitudinal yang menggunakan data tahun lalu dan tahun ini dari 5 SMA di 5 wilayah urban DKI Jakarta. Data didapat dari 660 siswa SMA di DKI Jakarta. Peneliti menggunakan beberapa alat ukur dalam penelitian ini. Inventory of Parent and Peer Attachment IPPA digunakan untuk mengukur kelekatan dengan orangtua, Revised Family Communication Patterns RFCP untuk mengukur pola komunikasi keluarga,Inventory of Parental Influence IPI untuk mengukur parental pressure, dan the Strengths and Difficulties Questionnaire SDQ untuk mengukur masalah emosional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pola komunikasi orientasi percakapan ayahtahun sebelumnya, parental pressure ayah tahun sebelumnya, dan masalah emosional tahun sebelumnya yang bersama-sama menjadi prediktor yang signifikan dari masalah emosional pada siswa SMA di Jakarta. Perbedaan hasil berdasarkan jenis kelamin remaja juga didiskusikan.
ABSTRACT
Studies showed that the relationship quality between adolescents and their parents has some impacts on adolescents mental health. The most common mental health disorder among adolescents is emotional disorder. Some parental factors have been identified as predictors of emotional disorders among adolescents. Some of them were parental attachment, family communication patterns, and parental pressure. This study aimed at investigating whether parental attachment, family communication patterns, and parental pressure can predict emotional problem in adolescents. We conduct a longitudinal study using data from 2017 and 2018. Our study took place in five high schools from five urban administrative cities in DKI Jakarta. Data were collected from 660 high school students in DKI Jakarta. We used the Inventory of Parent and Peer Attachment IPPA to measure parental attachment, the Revised Family Communication Patterns RFCP tomeasure family communication patterns, the Inventory of Parental Influence IPI tomeasure parental pressure, and the Strengths and Difficulties Questionnaire SDQ tomeasure emotional problem. The results show that father 39s conversation orientation from last year, father 39s pressure from last year, and emotional problem from last year predict emotional problem among high school students in DKI Jakarta. Result differences by adolescents sex are discussed.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library