Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mitsal Shafiq Sulasno
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem rotasi Faraday sebagai alat karakterisasi sifat Magneto-Optik minyak nabati. Besaran yang diukur adalah intensitas cahaya, besar medan magnet, dan perubahan sudut bidang getar polarisasi. Pengukuran intensitas cahaya dilakukan menggunakan BH1750, pengukuran medan magnet dilakukan menggunakan Gaussmeter. Perubahan sudut bidang getar polarisasi dilakukan oleh stepper motor yang menggerakkan lensa analisator yang sudah dipasang gear. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser RGB dengan daya 300 mW. Pengambilan data dilakukan dengan kondisi awal sudut antara lensa Polarisator dan lensa Analisator sebesar 45º. Konstanta Verdet untuk minyak jagung dengan sumber cahaya merah adalah 0,37 mT/m. Konstanta Verdet untuk minyak jagung dengan sumber cahaya hijau adalah 0,55 mT/m. Untuk sumber cahaya biru, nilai konstanta Verdet yang didapatkan adalah 0,73 mT/m. ......This research aims to design and create Faraday’s rotation system as a tool to characterize the Magneto-Optic properties of vegetable oils. The measured magnitude is the intensity of light, the magnitude of the magnetic field, and the change in the rotation angle of polarization. Measurement of light intensity was carried out using BH1750, magnetic field measurement was carried out using Gaussmeter. Changes in the rotation angle of polarization are made by the stepper motor which drives the lens of the analyzer which has been geared. The light source used is an RGB laser with a power of 300 mW. Data is collected by the initial condition of the angle between polarizer lens and analyzer lens at 45º. The Verdet constant for corn oil with a red light source is 0.37 mT/m. The Verdet constant for corn oil with green light source is 0.55 mT/m. For blue light source, the Verdet constant value that obtained is 0.73 mT/m
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Fedriko
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada minyak nabati dengan menggunakan metode rotasi Faraday. Rotasi Faraday adalah proses terputarnya bidang getar cahaya yang melewati suatu bahan, karena dipaparkan medan magnet B. Bahan minyak nabati akan memutar sudut bidang getar cahaya terpolarisasi linear, sehingga terdapat perubahan sudut antara polarisator dan analisator. Pengukuran dilakukan dengan memberikan perbedaan sudut antara polarisator dan analisator sebesar 45, hal ini dilakukan untuk mendapatkan perubahan intensitas yang maksimal, sehingga perubahan sudut putar analisator dapat diketahui. Pada penelitian ini minyak nabati yang digunakan memiliki beberapa kondisi berbeda. Pada penelitian ini sistem instumentasi rotasi Faraday yang digunakan memiliki medan magnet sebesar 0 mT hingga 159.63 mT dan memiliki 3 panjang gelombang yaitu merah=625 nm, hijau=520 nm, dan biru=467.5 nm. Hasil dari penelitian mendapatkan nilai konstanta Verdet minyak jagung pada panjang gelombang merah=0.62062 mT/m, panjang gelombang hijau=0.52888 mT/m, panjang gelombang biru=0.34028 mT/m. Nilai konstanta Verdet minyak bunga matahari pada panjang gelombang merah=0.2791mT/m, panjang gelombang hijau=0.6612mT/m, panjang gelombang biru=0.64677mT/m. Nilai konstanta Verdet minyak kedelai pada panjang gelombang merah=0.18147 mT/m, panjang gelombang hijau=0.42724 mT/m, panjang gelombang biru=0.71146 mT/m. Minyak yang telah dipanaskan mengalami perubahan sudut yang semakin positif dengan perubahan gradien yang tidak terlalu signifikan untuk setiap panjang gelombang.
ABSTRACT
In this experiment vegetable oil has been examined by using principles of Faraday Rotation. Faraday Rotation is a phenomenon that causes the rotation of the plane of polarization when passing through a material after being exposed by magnet field B. The material, vegetable oil, will rotate the angle of plane of polarization to be linier, so that there will be angle difference between the polarizer and analyzer. The measurement is done by giving 450 degrees angle difference between the polarizer and the analyzer, this is done to get maximum intensity hence turning angle of the analizer can be obtained. This experiment uses vegetable oil of various conditions. The magnetic field in the faraday rotation instrumentation used range from 0 mT to 159.63 mT with 3 wavelengths of red=625 nm, green=520 nm, and blue=467.5 nm. The Verdet constant of corn oil for red, green, and blue wavelength are 0.62062 mT/m, 0.52888 mT/m, and 0.34028 mT respectively. While the Verdet constant of sunflower oil are 0.2791mT/m, 0.6612mT/m, 0.64677mT/m respectively. On the other hand the Verdet constant of soybean oil are 0.18147 mT/m, 0.42724 mT/m, 0.71146 mT/m respectively. The oil which is heated has angle difference that become more positive and change of gradient that is insignificant for every wavelength.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Bayu Anggoro
Abstrak :
Pada penelitian ini medan magnet akan ditingkatkan untuk mendapatkan konstanta verdet yang bervariasi Kumparan dengan diameter 2 mm dan hambatan 1,5 Ohm dirancang untuk menghasilkan medan magnet kuat hingga mencapai 500 mT. Kumparan akan dilewatkan arus maksimum 20 A dan tegangan maksimum 30 V. Namun kumparan 2 mm yang dilewati arus sebesar 20 A akan menimbulkan panas berlebih yang mengganggu kestabilan besar medan magnet yang dihasilkan sehingga diperlukan penambahan sebuah sistem pendingin menggunakan blok air yang ditempelkan pada inti magnet dan kumparan. Apabila medan magnet kuat memengaruhi material mengneto-optik (MOE) fase cair yang dilewatkan cahaya maka disebut sebagai metode rotasi faraday. Metode rotasi faraday digunakan untuk mencari besar konstanta verdet. Konstanta verdet merupakan representasi karakteristik material magneto-optik (MOE) fase cair. Pada penelitian ini untuk mendapatkan nilai konstanta verdet, nilai yang diukur adalah besar medan magnet, besar sudut cahaya yang terpolarisasi, dan intensitas cahaya. Menggunakan cahaya laser merah berbentuk titik dengan panjang gelombang 650 nm dengan intensitas cahaya maksimum sebesar 54612 lux. Perubahan sudut dilakukan menggunakan gir yang terhubung degan stteper motor dan sistem analisator. Pengambilan data menggunakan teknik polarisasi yang terpengaruh oleh medan magnet eksternal. Nilai medan magnet yang terukur oleh teslameter dengan variasi antara -250—250 mT. Sudut rotasi faraday diperoleh dari selisih besar sudut polarisator dan analisator dengan selisih sudut mula-mula sebesar 45°. Cahaya yang melewati polarisator dan analisator akan terdeteksi oleh sensor cahaya BH1750. Hasil penelitian ini akan menunjukkan besar konstanta verdet dari setiap material magneto-optik (MOE) fase cair. ......In this research, the magnetic field will be increased to obtain a variable verdet constant. The coil with a diameter of 2 mm and a resistance of 1.5 Ohm is designed to produce a strong magnetic field up to 500 mT. The coil will pass a maximum current of 20 A and a maximum voltage of 30 V. However, a 2 mm coil that is passed by a current of 20 A will cause excessive heat which disrupts the stability of the large magnetic field produced, so it is necessary to add a cooling system using a water block attached to the magnetic core and coil. If a strong magnetic field affects the magneto-optic element (MOE) that is passed by light, it is called the Faraday rotation method. Faraday rotation method is used to find the verdet constant. The verdet constant is a representation of the characteristics of the liquid phase magneto-optic element (MOE). In this research to obtain the value of the verdet constant, the measured values are the magnitude of the magnetic field, the angle of polarized light, and the intensity of light. Using red laser light in the form of a point with a wavelength of 650 nm with a maximum light intensity of 54612 lux. Angle changes are carried out using gears connected to the stepper motor and analyzer system. Data retrieval using a polarization technique that is affected by an external magnetic field. The value of the magnetic field measured by the teslameter varies between -250—250 mT. Faraday rotation angle is obtained from the large difference between the polarizer and the analyzer angle with the initial angle difference of 45°. Light that passes through the polarizer and analyzer will be detected by the BH1750 light sensor. The results of this study will show the magnitude of the verdet constant of each liquid phase magneto-optic element (MOE).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library