Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2653
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Kusworo
"Proses canai dilakukan untuk mendapatkan ketebalan penentu dari suatu lembaran/barang logam. Dalam aplikasi industri prosesnya yang pertama adalah canai panas dengan reduksi ketebalan yang bes(JI', haru lu!mudian diikuri o/eh carwi dingin sampai didapal keJCbalan yang diinginkllfL Masolah yang timhu! dalom cormi dingin yang dt'lalwk.nn herulangulang adalah strain Jwrdening p4da material sehingga J.:.ekerasan menfngkal dan lreufelan marerial menunm. !Jal ini dapol diatasi deHgan prases per!akuan panas wuar fX1J$ pencanaian sehingga dipcrale!J kel:.ero.san dan diameter butir yang optimal agt:U material masih baik dilakukon pencwwian herikumya Oleit karena ilu, dilakukan penelitian yang herlt.aitan dengan hal rersehut. Penelitian dilakukan terltad!Jp material Jr.rmingan 7f1Cu-30Zn yang u:lah dicanai panas. Proses canai dingin dilakukon dengan ngangon deformasi yang kU~Ulan sebesar 20 % Sedongkon perlakuan pul'la$ )II'1Jtg dilakukan adaloh proses onil dengan temperaltl!'e tmll 60rf C dan wakiu tu/JarJ satu )om. Pem:fitiu" dilakukart umuk mengerahui pengaruh pro.res JXrla!man ptma.s amar pan pencanaian dingin ll!rhndap nilai kekerasan dun diameter fmrir. Berdasarkan h(Jsil penelition yang dilakuknn. maka dapat dii(JI'ik hehera{XJ kesimpulan sebagai herilull: Nilai kekerasan unmk material ldmlngan C26000 hasH CCM pada proses canai dfngln meningkat seiring dengatl pcningkDran reduksi pencanaian. Hal yang kedua adalah nilai kekerasun unt11k material kuningan C2600fJ html CC.\1 setefah dila!r:ukan perlaklll1n panas ani{ menurun hingga mencaJWi kekcrasan tru•ol sebelum dilakukan pengerjQ(JIJ, yaim sebe.sar 54 BHN. Kenmdian yang kliga adolah maJerial Jmningan C260(JO hasif CCM setelah dllaludr.t.m perlolwan panas ani/ anlar pass peru:anaian dingin pada temperarur 6orf C dan waktu raltan J jmn. dicmtelcr butirnya akan herkist:U jXl(kt nilai )3,8 45.8 pm dengan ni/ai standur deodusi herk.i:rar antara 24, Dan yang terak.hir adolah bentuk /nair a pada material kuningan C26{)(JIJ hasil CCM yang Ielah mengalami deformasi a/dbat CatUJi dingin abm berbi!niuk pr;rtjang-panjtmg. sedangknn bentuk hutir a yang telf1il dil(Jkukan pttrfalawn ponas m;i/ cet"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Rhomadani
"Kebutuhan akan metil amina, terutama dimetil amina (DMA) semakin meningkat dari tahun ketahun. Selama ini proses pembuatannya di industri menghasilkan tiga jenis metil amina yaitu Monometil Amina (MMA), Dimetil amina (DMA) dan Trimetil Amina (TMA) dengan selektifitas terhadap TMA cukup tinggi. Sedangkan produk ini kurang diharapkan karena selain nilai ekonomisnya lebih rendah juga cenderung membentuk azeotrop jika bercampur dengan kedua produk lainnya. Oleh karena itulah studi untuk menentukan katalis yang cocok untuk menghambat pembentukan TMA merupakan satu hal yang cukup penting dilakukan.
Pada penelitian ini digunakan katalis asam heteropoli (H3PW12O40) dan garamnya H0.5Cs2.5PW12O40 dalam reaksi fasa cair, dan sebagai katalis pembanding digunakan Al2O3. Digunakannya katalis asam heteropoli karena mempunyai sifat dan struktur yang unik dibandingkan dengan katalis lainnya yaitu kemampuan katalis tersebut untuk mengabsorpsi sampai ke fasa bulk. Selain itu katalis tersebut juga dilaporkan aktif dalam reaksi sintesis MTBE dari alkohol pada fasa cair dan suhu rendah. Sebagai reaktor digunakan "auto clave" dengan temperatur 30 - 80°C. Untuk menghindari terjadinya udara tekan sebesar 8 bar.
Hasil analisa BET menunjukkan bahwa H0.5Cs2.5PW12O40 mempunyai diameter pori rata-rata 8.167 A dal Al2O3 mempunyai diameter pori rata-rata 6.35 A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis-katalis tersebut aktif untuk reaksi sintesis metil amina, walaupun keaktifannya masih sangat rendah. H0.5Cs2.5PW12O40 dapat menekan terbentuknya TMA hingga 100%. Untuk katalis H3PW12O40 kenaikan temperatur dari 30ºC menjadi 45C pada jam kelima reaksi akan meningkatkan konversi dari 0.0551% menjadi 0.0765%. Penambahan mmol H+/mol MEOH dari 1.25 menjadi 2.5 pada katalis H0.5Cs2.5PW12O40 akan meningkatkan konsentrasi produk DMA sebesar 9.75% dan konversi sebesar 12.3%. Tingkat keaktifan katalis berturut-turut adalah H3PW12O40>H0.5Cs2.5PW12O40>Al2O3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Mangatur Victor
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernowo Widodo
"Telah dilakukan penelitian tentang sintesa dan karakterisasi Barium Titanat Amorf. Karakterisasi meliputi uji XRD, XRF, dan Konstanta Dielektrik Relatif. Penelitian dilakukan terhadap tiga Kompossisi yaitu BaTiO3 . SiO2 . B2O3 . BaTiO3 . 2Si02 . B2O3 . dan BaTiO3 . 3SiO2 . B203 dan krusibel mullite telah berhasil untuk sintesanya. Dari uji XRD, semua sampel hasil sintesa berfasa amorf. Dengan demikian SiO2 . 82O3 berhasil bertungsi sebagai bahan pembuat fasa gelas, walaupun 82O3 mendifusi kedalam dinding krusibel. Terjadi juga Difusi Al2O3 dari dinding krusibel kedalam sampel namun tidak mengganggu terbentuknya fasa amorf. Konstanta Dielektrik Relatif maksimum adalah sebesar 51 443,42 untuk sampel BaTiO3. SiO2. B2O3 dan BaTiO3 . 2SiO2. B203. Untuk sampel BaTiO3 . 3SiO2 . B2O3 sebesar 50 939,08. Konstanta Dielektrik Relatif ini jauh lebih tinggi diatas Konstanta Dielktrik Relatif barium titanat polikristal yaitu sebesar 6 000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Wulansari
"Metode pengereman regeneratif dikembangkan dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan energi kinetik yang timbul pada Saat pengereman. Kelebihan energi kinetik yang terjadi diubah menjadi energi listrik berupa arus balik. Pada motor tiga fasa, arus balik akan masuk dalam rangkaian DC link_ Namun bila arus balik yang terjadi terlalu besar, dapat mengakibatkan teljadi over voltage yang dapat merusak kornponen-komponen pada inverter. Pada skripsi ini dibahas mengenai simulasi dan perancangan pengendali PI (Proportional Integrator) untuk membatasi arus stator sumbu q pada motor induksi saat pengereman. Dengan demikian arus balik yang terjadi tidak terlalu besar dan tegangan kapasitor pada rangkaian DC link dapat dijaga tidak melebihi tegangan acuannya. Ada dua konfigurasi simulasi yang dirancang pada skripsi ini. Konfigurasi pertama adalah konfigurasi sistem tanpa pengendali. Konfigurasi kedua adalah konfigurasi dengan penambahan pengendali tegangan DC link. Dari simulasi konfigurasi pertama terlihat bahwa nilai resistor Rb pada rangkaian DC link mempengaruhi tegangan kapasitor maksimum yang dapat dicapai. Dari hasil simulasi konfigurasi kedua terlihat bahwa penambahan pengendali PI mampu membatasi arus stator sumbu q sehingga tegangan kapasitor tidak melebihi tegangan acuan yang diberikan. Untuk analisa kestabilan, digunakan diagram bode dan respon step. Analisa bode juga digunakan untuk menentukan konstanta pengendali (K, dan Kg) yang paling baik. Dengan menggunakan konstanta pengendali yang paling baik, nilai resistor Rr, divariasikan untuk menentukan nilai yang paling optimum. Dari hasil simulasi, performansi terbaik diperoleh dengan memberikan nilai Kp = 0,075 dan K; = 0,001."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2592
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2666
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>