Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Rumaisya Nur Ramadhania
"Pada 13 Mei 2018, tiga gereja di Surabaya menjadi sasaran dari serangkaian pemboman. Media massa di Indonesia dengan cepat menyerbu tempat kejadian untuk menghimpun informasi sebanyak dan seakurat mungkin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peristiwa yang tragis tersebut. Di lain sisi, terorisme merupakan peristiwa dengan nilai berita yang tinggi atas sifatnya yang penuh kontroversi dan tidak lazim. Sebagai konsekuensinya, hal ini justru menjauhkan media massa dari berita terorisme yang representatif terhadap realitas terorisme. Penelitian ini dilakukan dengan analisis wacana terhadap enam artikel berita yang diunggah oleh Kompas.com pada 13 hingga 19 Mei 2018. Hasil penelitian ini menemukan bahwa berita pemboman gereja di Surabaya pada tahun 2018 oleh Kompas.com memiliki tiga permasalahan representasi, yaitu dramatisasi lokasi dan situasi terdampak, ketiadaan sensitivitas terhadap korban, perpetuasi stereotip terhadap individu atau kelompok tertentu. Berita terorisme yang tidak representatif ini dapat memicu ketakutan yang tidak rasional akan terorisme atau fear of terrorism. Dengan teori newsmaking criminology, penelitian ini mendekonstruksi permasalahan, implikasi dari permasalahan, dan area perbaikan untuk representasi terorisme oleh Kompas.com.
On May 13, 2018, three churches in Surabaya were targeted in a series of bombings. The mass media in Indonesia quickly swarmed the crime scenes, gathering information as much and as accurately as possible to raise public awareness of the tragic events. On the other hand, terrorism is an event with high news value due to its controversial and unusual nature. As a consequence, this distances mass media from the coverage of terrorism that is representative of the reality of terrorism. This research conducted discourse analysis on six news articles uploaded by Kompas.com from May 13 to 19, 2018. The findings revealed that the coverage of the church bombings in Surabaya in 2018 by Kompas.com exhibits three representational issues, namely the dramatization of impacted locations and situations, the absence of sensitivity towards victims, and the perpetuation of stereotypes against specific individuals or groups. Non-representative terrorism news can trigger irrational fear of terrorism. Employing newsmaking criminology, this research deconstructed the issues, implications, and areas for improvement in the representation of terrorism by Kompas.com."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library