Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rama Adeyasa
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengelompokan jenis-jenis Ficus melalui analisis fenetik. Pengambilan sampel dilakukan pada Oktober--November 2006 di kawasan Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sampel, pengidentifikasian, pembuatan herbarium serta analisis menggunakan program Numerical Taxonomy System (NTSYS). Analisis program NTSYS dilakukan melalui tahapan pengodean karakter, penentuan nilai kesamaan serta pembuatan fenogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ficus di PPKAB terdiri atas 18 jenis. Berdasarkan karakter kuantitatif dan kualitatif yang dianalisis secara fenetik, jenis-jenis Ficus di PPKAB terbagi dua gugus yang secara umum mendukung pengelompokan hasil klasifikasi Ficus oleh Berg & Corner (2005). Gugus pertama terdiri atas F. sinuata, F. subulata, F. tinctoria, F. ribes, F. ampelas, F. montana, F. punctata, F. parietalis dan F. asperiuscula. Gugus kedua terdiri atas F. hispida, F. fulva, F. fistulosa, F. variegata, F. lepicarpa, F. deltoidea, F. involucrata, F. lanata dan F. padana.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Ridho Witono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Wardani
Abstrak :
Athyrium adalah marga paku sejati dari suku Athyriaceae yang beranggotakan 160-220 jenis, yang sebagian besar anggotanya berada di Asia Timur. Delapan jenis Athyrium yang diketahui dari Jawa dan dua jenis dari Bali belum pernah dievaluasi kekerabatannya, baik secara morfologi maupun molekuler. Kajian filogenetika molekuler dilakukan dengan menggunakan lima marka kloroplas DNA dari total 78 sampel yang 22 sampel diantaranya baru diperoleh dalam penelitian ini. Kajian fenetik difokuskan pada penguraian kekerabatan berdasarkan kesamaan morfologi pada kelompok Athyrium nigripes yang mengalami permasalahan penyematan nama secara tidak konsisten. Hasil analisis menunjukkan bahwa A. nigripes Jawa dan Bali berbeda dari sampel yang berasal dari Cina, yang menguatkan pendapat bahwa penggunaan nama tersebut dalam flora daratan Cina adalah tidak tepat. Karakter yang bermanfaat dalam memisahkan jenis-jenis dalam kumpulan yang serupa ini adalah rambut-rambut pada rakis dan pina rakis, serta adanya tonjolan semacam duri pada sisi adaksial tulang-tulang daun Dengan demikian, Jawa terkonfirmasi memiliki delapan jenis sedangkan Bali dua jenis, seluruhnya merupakan jenis yang juga terdistribusi di luar Jawa dan Bali sehingga tidak ada jenis yang endemik. ......Athyrium is a large genus in the Athyriaceae with 160-220 species that most of it are concentrated in the eastern Asia. Java is known to have eight species and two species from Bali, which relationship between them has not being evaluated. A molecular phylogenetic study was conducted using five chloroplast markers with 78 samples, 22 of it were newly generated. A phenetic study was carried, focused to elucidate the relationship within Athyrium nigripes based on morphological similarity. The name has been inconsistently applied to various form of bi- and tripinnate Athyrium. The analyzes show that A.nigripes of Java and Bali nested in different clade with sample from China, which prove the misapplication of the name to Chinese plants. A. pulcherrimum is closely related to A. nigripes, but here is treated as one as the differences between the two is scanty. A. erythropodum and A. nitidulum nest in different clades and are confirmed as separate species. Characters useful to differentiate species in a looked-a-likes gathering are hairs on rachis and pinna rachis, and the spine-like protuberance on the adaxial side of leaf axis. Both A. atratum and A. puncticaule are also segregated as separate species. It is now confirmed that Java has eight species and Bali has two, and none of the are endemic.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library