Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jahroo Nabila Marvi
"

Cincin korona lazim digunakan untuk meratakan medan listrik pada ujung batang insulator. Desain dari cincin korona pada umumnya dipengaruhi oleh factor mekanis ketika tegangannya mencapai 170 kV. Namun, kekuatan medan listrik pada permukaan cincin korona menjadi kriteria tambahan dalam desain untuk tegangan yang lebih tinggi. Perhitungan medan listrik sepanjang batang insulator yang dipasang cincin korona dapat disederhanakan dengan mengasumsikan simetri rotasi yang mana dapat dianalisa menggunakan charge simulation method, yaitu sebuah metode numerik yang digunakan dalam skripsi ini. Program di skripsi ini ditulis dalam C++. Simulasi pertama akan mensimulasikan muatan pada sudut yang bervariasi untuk menemukan titik yang mengalami kekuatan medan listrik yang terkuat. Simulasi kedua hanya akan dilakukan pada titik tersebut dengan dua variasi: radius sebagai variabel konstan dan ketebalan tabung sebagai variabel yang divariasikan dan sebaliknya. Tujuan dari simulasi tersebut adalah untuk mengobservasi kaitan antara dimensi cincin korona dan kekuatan medan listrik. Hasil simulasi pertama menunjukkan bahwa kekuatan medan listrik terkuat terjadi pada sudut 50 derajat. Hasil simulasi kedua memperlihatkan bahwa memperkecil baik radius maupun ketebalan tabung akan memperkuat medan listrik dan sebaliknya. Hasil simulasi tersebut juga menunjukkan bahwa kekuatan medan listrik lebih sensitif terhadap parameter ketebalan tabung dibandingkan dengan radius.


Corona rings are commonly used to smooth the electric field on the ends of long rod insulators. The design of the corona rings is mainly influenced by mechanical factors when the voltage is up to 170 kV. However, the electric field strength on the surface of the corona rings is an additional design criterion for higher voltage. For the field calculation, the electric field across a long rod insulator with corona rings can be simplified by assuming a rotational symmetry, which can be analyzed by charge simulation method, a numerical method implemented in this thesis. The program in this thesis is written in C++. The first simulation will simulate the charge at various angle to find at which point the strongest electric field strength occurs. The second simulation will be done at that point only, with two variation: varied radius and constant tube thickness and vice versa. The purpose of this simulation is to observe the relation between the corona ring dimensions and the electric field strength. The first simulation reveals that the strongest electric field strength occurs at angle 50 degree. The second simulation shows that either decreasing the radius or the tube thickness will increase the electric field strength and vice versa. It also shows that the electric field strength is more sensitive to the tube thickness parameter compared to the radius.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Liana
"Sistem pemancaran radio AM merupakan salah satu modulasi yang masih ada hingga saat ini. Jumlah stasiun radio yang menggunakan sistem pemancaran ini berangsur-angsur berkurang. Walaupun jumlah stasiun radio yang dimaksud berkurang, tidak berarti sistem pemancaran ini bersih dari interferensi. Interferensi gelombang ini terjadi karena penataan frekuensi tidak dilakukan secara benar. Untuk dapat melakukan penataan frekuensi secara benar, maka diperlukan analisis yang mendalam tentang propagasi gelombang yang digunakan pada system pemancaran radio AM.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kuat medan pada penerimaan sinyal radio AM. Pengaruh yang dimaksud ialah pengaruh konduktivitas tanah dan jarak antar penerima dan pemancar pada propagasi ground wave. Selain itu, pengaruh waktu dan aktivitas matahari pada propagasi sky wave juga dianalisis.
Pengumpulan dan perhitungan data dilakukan dengan menggunakan software ChirPlus. Analisis propagasi ground wave menggunakan teori bumi datar Sommerfeld-Norton dan model refleksi plane-earth two-ray. Analisis propagasi sky wave dengan menggunakan ITU-R Rec. P.435-7, ITU-R Rec. P.1147-1, software ITU-R untuk menghitung kuat medan propagasi sky wave pada gelombang menengah, dan dengan menghubungkan fenomena-fenomena yang terjadi pada saat propagasi dengan fenomena yang terjadi pada setiap lapisan ionosfer.
Dari hasil analisis dapat ditunjukkan bahwa pada propagasi ground wave, kuat medan berbanding terbalik dengan jarak dan berbanding lurus dengan konduktivitas tanah. Pada propagasi sky wave, kuat medan akan minimum pada siang hari dan maksimum pada malam hari dengan selisih antara keduanya adalah 29-30 dBµV/m untuk jarak pemancar-penerima antara 20-60 km. Variasi kuat medan per bulan tiap tahun di Indonesia sangat kecil karena kondisi musim yang cenderung stabil. Selain itu, nilai sunspot tidak mempengaruhi propagasi sky wave di Indonesia.

Broadcast system of AM radio uses analog modulation that is categorized as amplitude modulation. The broadcast system still exists until today although total radio stations which use this technique decreases gradually. Despite the number of radio stations lessens, it doesn?t mean that the system is interference-free. Interference is happened because the frequency allocation isn?t ordered well. To make frequency allocation structured, analysis about wave propagation used on the broadcast system is needed.
This paper is made to analyze field strength parameter on AM receiver. On ground wave propagation, parameters analyzed are ground conductivity and distance between transmitter and receiver. On sky wave propagation, time and solar activity are the parameters that are chosen to analyze.
Selection and computation samples are provided by ChirPlus software. To analyze ground wave propagation, Sommerfeld-Norton flat-earth theory and plane-earth two-ray reflection model are used. ITU-R Rec. P.435-7 and ITU-R Rec. P.1147-1, and software from ITU-R for predicting field strength on sky wave propagation are applied to analyze parameters that influence field strength on AM receiver. Phenomenon on ionosphere is used as an addition on the analysis of sky wave propagation.
Based on analysis on ground wave propagation, it is concluded that field strength is proportional to ground conductivity and is inversely proportional to distance. On sky wave propagation, field strength will reach minimum on day and will reach maximum on night. The difference between minimum and maximum field strength is 29-30 dBµV/m for a 20-km until a 60-km distance. The diversity of monthly field strength in Indonesia is low because of the steady season condition.
Another result of the analysis is sunspot number doesn?t affect sky wave propagation in Indonesia."
2008
S40540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library