Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Jusuf Susanto
"Pada setiap kerja otot akan terjadi kenaikan tekanan darah, baik itu kerja isotonik ataupun kerja isometrik. Kenaikan tekanan darah sewaktu kerja isometrik lebih tinggi daripada sewaktu kerja isotonik. Yang dimaksud dengan kerja isotonik atau kerja dinamis adalah kerja dimana terjadi pemendekan otot yang sedang berkontraksi. Sedangkan pada kerja isometrik atau statis tidak terjadi pemendekan otot.
Gerak otot-otot tubuh kita dalam kehidupan sehari-hari tidak ada yang bersifat murni isotonik atau isometrik. Pergerakan tubuh biasanya merupakan gabungan dari keduanya. Tergantung kerja yang dilakukan maka dapat lebih bersifat isotonik atau isometrik. Olahraga lari dan renang mempunyai lebih banyak komponen isotonik, sedangkan angkat besi dan push-up lebih banyak komponen isometrik.
Penyelidikan mengenai respons kardiovaskuler sewaktu kerja dinamis telah banyak dilakukan, tetapi penyelidikan mengenai respons tersebut sewaktu kerja statis belum cukup banyak. Dalam kehidupan kita sehari-hari kadang-kadang kita melakukan berbagai kerja isometrik yang bervariasi beratnya seperti mengangkat atau membawa barang yang berat, mendorong perabotan rumah tangga atau membuka pintu atau jendela yang sulit dibuka. Semuanya itu kita lakukan tanpa menyadari bahwa kerja itu dapat merupakan beban yang berat bagi jantung dan pembuluh darah terutama pada orang tua atau mereka yang berpenyakit jantung.
Di negara-negara yang mengalami musim salju seringkali dilaporkan adanya orang yang meninggal dunia segera sesudah membersihkan jalan atau halaman dari salju dengan sekop. Mereka tidak mengira bahwa bila mereka menyekop salju basah dengan kecepatan 10 x semenit selama 1 menit, energi yang dibutuhkan sama dengan naik tangga sampai lantai ke tujuh selama 1 menit. Membawa koper seberat 20 kg selama 2 menit dapat menaikkan tekanan sistolik sampai 45 mmHg dan tekanan diastolik sampai 30 mmHg.
Penggunaan alat-alat olah raga yang banyak memerlukan kerja isometrik seperti barbel dan dumbel juga mengandung resiko bagi mereka yang kesanggupan kardiovaskulernya terbatas. Apa lagi memang kegunaan alat-alat tersebut untuk meningkatkan efisiensi kardiovaskuler atau kemampuan aerobik serta kesegaran jasmani sangat terbatas. Kerja isotonik seperti berjalan atau berlari merupakan kegiatan yang rutin dikerjakan sehari-hari. Orang dengan kemampuan kardiovaskuler yang terbatas dapat segera menghentikan kegiatan itu jika merasa lelah tanpa melampaui batas kesanggupannya?"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kingkin Dia Pita Loka
"ABSTRAK
Penelitian mengenai optimasi teknik hidrolisis terhadap penghilangan selubung mucilage Cyanobacteria filamen bercabang pada strain SO-130, SO-133, dan SO-198 telah dilakukan. Optimasi tersebut ialah homogenisasi dan penambahan nitrogen dalam medium pertumbuhan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses hidrolisis terhadap isolat uji yang ditumbuhkan pada medium dengan dan tanpa unsur nitrogen. Selain itu bertujuan untuk menganalisis pengaruh hidrolisis terhadap konsentrasi dan kemurnian DNA hasil isolasi. Ketiga strain yang digunakan dikultur menggunakan medium cair Blue Green BG 11 dengan dan tanpa nitrogen. Perlakuan hidrolisis selubung mucilage dilakukan sebanyak lima kali ulangan dengan modifikasi homogenisasi menggunakan glass beads BioSpect 3,2 mm sebanyak lima butir. Pengamatan mikroskopis filamen dilakukan pada setiap tahapan dengan dan tanpa pengecatan negatif. Hasil penelitian menunjukkan hilangnya selubung mucilage di ketiga strain uji yang ditumbuhkan pada medium dengan dan tanpa nitrogen setelah proses hidrolisis. Kemurnian DNA pada ketiga strain di setiap perlakuan berkisar dari 0,81 mdash;1,19, yang mengindikasikan belum didapatnya DNA murni. Konsentrasi DNA pada ketiga strain berkisar dari 1,63 mdash;6,47 ng/ L dan menghasilkan pola yang sama yaitu konsentrasi DNA mengalami penurunan dari kontrol ke perlak

ABSTRACT
ch on the optimization of hydrolysis techniques of the removal of mucilage branching filamentous Cyanobacteria on SO 130, SO 133, and SO 198 strains has been done. The optimizations are homogenizing process and adding nitrogen in growth medium. The aim of the study was to analyze the process of hydrolysis based on the comparison of isolate culture medium in medium with and without nitrogen. The other aim was to analyze the effect of hydrolysis in purity and concentration of isolated DNA. The three strains used were cultured using a Blue Green BG 11 liquid medium with and without nitrogen. The hydrolysis treatment of the mucilage sheath was performed five replications with homogenization modification with five glass beads BioSpect 3,2 mm. The results showed that microscopic observations with and without negative staining yielded the same data for all three strains, that is the mucilage sheath was disappear after hydrolysis process in the three strains that cultured in medium with and without nitrogen. The DNA purity in all treatments results were at range 0,81 mdash 1,19 in the three strains, indicating the absence of pure DNA. The DNA concentration results were at range 1,63 mdash 6,47 ng L and have the same pattern in the three strains that is decreasing from control to treatment."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmy Husin Bagis
"The study of nanocellulose has been emerging due to its highly possible applications. The main objective of this research is to fabricate nanocellulose crystalline filament from Sugarcane Bagasse through wet-spinning method. Sugarcane Bagasse is chosen due to its abundance in Indonesia and high cellulose content. In this research, the Sugarcane Bagasse were mechanically treated in order to minimize the size. Secondly, the biomass is pre-treated with NaClO2 (Bleaching) in order to eliminate lignin and hemicellulose. Thirdly, the biomass is treated with Acid Hydrolysis. The variation used in Acid Hydrolysis is HCl with 1, 3, and 5. After obtaining Nanocellulose Crystalline, the biomass was spun through wet-spinning method using 16G needle, 18G needle, 1.5, and 2 in concentration as the variation. The wet spinning method used a coagulating bath that is filled with Acetone. The characterization used in this research would be Cellulose Content Test, TEM, XRD, and Tensile Strength Test. The average results of this research are 42.75 on cellulose isolation, 63.9 on CNC crystallinity index, 45.3 nm on particle size, and 4.3 lbs on tensile strength at fracture with 11.91 on elongation. Nanocellulose Filament used in this research would be applicable for the future textile and material industry that possibly replace fossil fuel-based material.

Studi tentang nanoselulosa telah muncul karena pengaplikasian yang sangat memungkinkan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuat filamen kristal nanoselulosa dari ampas tebu melalui metode pemintalan basah atau wet spinning. Ampas tebu dipilih karena kelimpahannya di Indonesia dan kandungan selulosa yang tinggi. Dalam penelitian ini, ampas tebu diperlakukan secara mekanis untuk meminimalkan ukuran. Kedua, ampas tebu diolah dengan NaClO2 (Bleaching) untuk menghilangkan lignin dan hemiselulosa. Ketiga, ampas tebu diperlakukan dengan Hidrolisis Asam. Variasi yang digunakan dalam Hidrolisis Asam adalah HCl dengan 1, 3, dan 5. Setelah memperoleh Nanocellulose Crystalline (CNC), biomassa dipintal melalui metode pemintalan basah menggunakan jarum 16G, jarum 18G, konsentrasi 1,5, dan 2 sebagai variasi. Metode pemintalan basah menggunakan rendaman koagulasi yang diisi dengan Aseton. Karakterisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Konten Selulosa, TEM, XRD, dan Uji Kekuatan Tarik. Hasil rata-rata dari penelitian ini adalah 42,75 pada isolasi selulosa, 63,9 pada indeks kristalinitas CNC, 45,3 nm pada ukuran partikel, dan 4,3 lbs pada kekuatan tarik pada fraktur dengan 11,91 pada perpanjangan. Filamen Nanoselulosa yang digunakan dalam penelitian ini akan berlaku untuk industri tekstil dan material yang mungkin dapat menggantikan bahan berbasis bahan bakar fosil di masa yang akan datang.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulfina Bimawanti
"Saat ini teknologi 3D printing telah dikembangkan pada bidang farmasi khususnya teknologi produksi sediaan padat yang disebut tablet 3D printing. Hal ini dapat mendukung tujuan personalisasi sediaan farmasi khususnya terkait dosis obat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk personalisasi dosis obat untuk pasien yaitu tablet 3D printing. Penetapan dosis dibuat dengan merancang tablet 3D printing dengan volume tertentu menggunakan perangkat lunak untuk menyesuaikan dosis yang dibutuhkan. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji beberapa polimer yang dapat digunakan sebagai filamen dengan metode fused deposition modeling untuk pembuatan tablet 3D printing dan menganalisis profil pelepasan obat dari tablet 3D printing tersebut. Kajian ini berfokus untuk mempelajari karakteristik yang terdapat pada beberapa polimer yaitu poli asam laktat, polivinil alkohol, poli kaprolakton, polivinil pirolidon, poletilen oksida, etilen vinil asetat, etil selulosa, hidroksipropilmetil selulosa, dan hidroksipropil selulosa berupa sifat termoplastik, biodegradasi, dan sifat mekaniknya agar dapat diaplikasikan pada fused deposition modeling 3D printing. Selain itu, dipelajari pula pelepasan obat dari matriks tablet 3D printing. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa polimer yang dapat digunakan harus memiliki sifat termoplastik dan biodegradable. Polimer di atas dapat digunakan untuk membentuk filamen untuk pembuatan tablet 3D printing. Pilihan polimer yang digunakan berpengaruh pada profil pelepasan obat dari tablet 3D printing. Oleh karena itu, diajukan gagasan untuk membuat tablet dengan teknologi 3D printing dapat memfasilitasi modifikasi bentuk, ukuran, dosis dan profil pelepasan obat dari tablet. Tablet 3D printing dapat dikembangkan lebih lanjut menggunakan metode ini sehingga tujuan personalisasi obat dapat terwujud.

Currently 3D printing technology has been developed into the pharmaceutical field, especially solid preparations technology namely 3D printed tablets. This can support the purpose of personalizing medicine, especially related to drug dosages. Determination of dosage is made by designing tablets with certain volume using software to adjust the required dose. The purpose of this paper is to review several polymers that can be used in 3D printing with the fused deposition modeling as filament forming for the manufacture of 3D printed tablets and to analyze various types of drug release profiles. This review focuses on studying the characteristics found in several polymers, polylactic acid, polyvinyl alcohol, polycaprolactone, polyvinyl pyrrolidone, polyethylene oxide, ethylene vinyl acetate, ethyl cellulose, hydroxypropylmethyl cellulose, and hydroxypropyl cellulose in the form of thermoplastic, biodegradable, and mechanical properties so that they can applied in fused deposition modeling 3D printing technique. In addition, the drug release profile from 3D printed tablet is also studied. Research results show that polymers that can be used must have thermoplastic properties and are biodegradable. The polymers that have been mentioned can be used to form filaments for making 3D printed tablets. Drug release profile is very dependent on the polymer used on 3D printed tablets. Tablets made with this technology can be modified in both shape and size that affect the drug release profile from the matrix. 3D printed tablets has the potential to be developed using this method so that the goal of drug personalization can be realized."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Tresno Surojo
"Pembuatan objek tiga dimensi menggunakan 3D printer membutuhkan suatu mikrokontroler yang dapat bekerja dengan optimal untuk mengatur pergerakan peleleh filamen agar objek yang dibentuk memiliki kualitas terbaik. Proses pembentukan suatu objek sering kali membutuhkan waktu berjam-jam sehingga jika terjadi pemutusan listrik secara mendadak maka 3D printer harus melakukan pengulangan proses pembentukan objek dari awal. Peleleh filamen juga perlu dijaga agar suhu peleleh selalu terjaga di nilai yang sudah ditentukan sesuai karakteristik filamen yang digunakan tetapi seringkali suhu peleleh filamen tidak terjaga dengan baik. Selain itu, pengukuran kedataran heating bed 3D sprinter yang masih menggunakan waterpas memiliki akurasi pengukuran yang tidak terlalu bagus. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya fitur auto continue printing berdasarkan nomor line command terakhir yang dijalankan oleh 3D printer, hot end PID tuning untuk mencari konstanta PID optimal dan auto bed leveling. Ketiga fitur diatas berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560 dipadu dengan single board computer Raspberry Pi 3 menggunakan bahasa pemrograman C++.

Creating a three dimensional object using 3D printer basically need a microcontroller which could work optimal to control the movement of hot end to build a 3D object with best quality. Object creation process usually took hours, furthermore if there is sudden electricity supply cut, 3D printer must start the process from zero again. Hot end temperature need to be controlled at setpoint value based on filament characteristic that used altough sometimes hot end temperature did not controlled carefully indicate from temperature deviation from set point around 20-30 Celcius degree. Following that, level measurement on 3D printer heating bed which still use waterpass has small measurement accuracy. 3D printer need to be add some features such as auto continue printing based on latest line command that run by 3D printer, hot end PID tuning to get optimum PID constant, and auto bed levelling. All of that features are based on microcontroller Arduino Mega 2560 and Raspberry Pi 3 single board computer using C++ and programming language.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library