Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christine Juliana Hakim
"Pertumbuhan kredit dapat diibaratkan seperti pedang bermata dua yang mampu menggambarkan kontradiksi dampak yang dihasilkan. Saat kredit tumbuh dengan cepat dan besar (credit booms) maka cenderung dapat mengarahkan pada beberapa peristiwa besar seperti krisis utang pada tahun 1980-an, krisis nilai tukar pada tahun 1992, Sudden Stops tahun 1990-an dan krisis finansial global pada tahun 2008. Peristiwa tersebut membawa dilema tersendiri bila dilakukan kebijakan pengurangan pemberian kredit untuk mencegah terjadinya credit booms bagi negara berkembang yang masih membutuhkan pendanaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis signifikansi pengaruh pertumbuhan kredit yang terjadi di ASEAN selama tahun 2013-2017 terhadap kesehatan perbankan dan fragilitas keuangan. Penelitian ini menggunakan uji empiris dengan menggunakan regresi data panel. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit di ASEAN tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan perbankan, namun berpengaruh signifikan terhadap fragilitas keuangan.

Credit growth can be likened to a double-edged sword that is able to illustrate the contradictions of the resulting impact. Sometimes credit growth becomes to be credit booms and lead to major events such as the debt crisis in the 1980s, the exchange rate crisis in 1992, Sudden Stops in the 1990s and the global financial crisis in 2008. The events made an own dilemma: if there was a policy of reducing credit that aims to prevent credit boom in developing countries can hamper economic growth. The study aims to analyze the significance of impact of the credit growth that occurred in ASEAN during 2013-2017 towards banking health and financial fragility. This study uses empirical tests using panel data regression. The result shows that credit growth in ASEAN has no effect the health of banking industry, but has a significant effect on financial fragility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswono Ardi Saputro
"Makalah ini membahas dua hipotesis dalam persaingan perbankan, Competition-Stability dan Competition-Fragility di lima negara Asia Tenggara periode 2011-2018. dengan menggunakan Merton Distance to Default dan Z-score sebagai pengukuran stabilitas keuangan dan menggunakan Indeks Lerner kompetisi untuk pinjaman dan deposit bank untuk mengukur persaingan industri perbankan. Kami menemukan bahwa kedua hipotesis terjadi di industri perbankan Asia Tenggara, market power dapat mempromosikan stabilitas perbankan sementara tidak stabil volatilitas incomenya dan kompetisi perbankan dapat membuat volatilitas income menjadi stabil namun rentan terhadap resiko Default

This paper examines two hypotheses in banking competition, the competition-stability and competition-fragility in five southeast asian countries in the period of 2011-2018. by using Merton Distance to Default and Z-score as financial stability measurement and using the Lerner index competition for bank loans and deposits market to evaluate competition in the banking industry We found that both hypothesis occur in Southeast Asian banking industry, market power can promote banking stability while not stable in bank income volatility and banking competition can make stable in income from banking operations but prone to default risk."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library