Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elizah
"Penurunan knalitas bahanmakanan yang menggunakan lipid sebagai bahan
dasamya, mempakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Kerusakan yang terjadi
pada bahan makanan ini disebabkan oleh proses oksidasi, baik selama penyediaan
bahan baku, proses produksi, distribusi, maupun preparasi makanan tersebut. Proses
oksidasi dapat di{)ercepat oleh cahaya, panas, enzirn, dan logam berat.
Proses oksidasi yang teijadi pada bahan makanan dapat dihambat dengan cara
menambahkan zat antioksidan baik yang bersifat alami maupun sintetik. Pada
kenyataannya, antioksidan sintetik dapat menyebabkan efek samping yang bersifat
negatif, yaitu efek racun dan efek karsinogen pada tubuh. Oleh karena itu, perlu Penurunan knalitas bahanmakanan yang menggunakan lipid sebagai bahan
dasamya, mempakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Kerusakan yang terjadi
pada bahan makanan ini disebabkan oleh proses oksidasi, baik selama penyediaan
bahan baku, proses produksi, distribusi, maupun preparasi makanan tersebut. Proses
oksidasi dapat di{)ercepat oleh cahaya, panas, enzirn, dan logam berat.
Proses oksidasi yang teijadi pada bahan makanan dapat dihambat dengan cara
menambahkan zat antioksidan baik yang bersifat alami maupun sintetik. Pada
kenyataannya, antioksidan sintetik dapat menyebabkan efek samping yang bersifat
negatif, yaitu efek racun dan efek karsinogen pada tubuh. Oleh karena itu, perluPenurunan knalitas bahanmakanan yang menggunakan lipid sebagai bahan
dasamya, mempakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Kerusakan yang terjadi
pada bahan makanan ini disebabkan oleh proses oksidasi, baik selama penyediaan
bahan baku, proses produksi, distribusi, maupun preparasi makanan tersebut. Proses
oksidasi dapat di{)ercepat oleh cahaya, panas, enzirn, dan logam berat.
Proses oksidasi yang teijadi pada bahan makanan dapat dihambat dengan cara
menambahkan zat antioksidan baik yang bersifat alami maupun sintetik. Pada
kenyataannya, antioksidan sintetik dapat menyebabkan efek samping yang bersifat
negatif, yaitu efek racun dan efek karsinogen pada tubuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai penelitian yang dapat menemukan sumber antioksidan alami
lain yang dapat menggantikan keberadaan antioksidan sintetik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa kimia yang ada dalam
kulit batang pala dengan menggunakan tiga jenis pelarut organik yang berbeda
kepolarannya dan menguji aktivitas antioksidannya.
Uji aktivitas antioksidan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
3 metode yang berbeda dan saling mendukung, yaitu metode TLC-fluorescence
sebagai metode pendahuluan ,metode Carotene bleaching dan metode TEA.
Dari basil uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode Carotene
bleaching dan TEA, diperoleh basil bahwa aktivitas antioksidan ekstrak kasar etil
asetat > ekstrak kasar metanol > ekstrak kasar w-heksana. Aktivitas antioksidan ketiga
ekstrak kasar tersebut dibandingkan dengan aktivitas antioksidan tokoferol dan EHT
dengan beberapa variasi konsentrasi. Semakin besar konsentrasi antioksidan yang
ditambahkan menyebabkan aktivitasnya meningkat.
Pemumian ekstrak kasar menghasilkan zat A, zat E, zat D, dan zat E, yang
masib memiliki aktivitas antioksidan yang cukup signifikan.Eerdasarkan uji kualitatif
dan pengukuran spektrum dengan spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer
diperkirakan senyawa aktif yang berbasil diekstrak dari kulit batang pala adalab
senyawa fenolik yang merupakan flavonoid dan diperkirakan senyawa aktif pada zat
A dan zat E adalab flavanon, pada zat E adalab flavon, dan pada zat D adalab
flavonol. ยป
Daftar Pustaka"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Two flavonoid compounds, 5,7,3?,4?-tetrahydroxy-6-geranylflavonol (1) and kaempferol 7-O-β-glucose (2) have been
isolated from the leaves of Macaranga hispida (Blume), Mull.Arg. Isolation and purification were conducted by
chromatography methods and chemical structure characterization was carried out by spectroscopic methods. The
5,7,3?,4?-tetrahydrxyi-6-geranyl flavonol (1) and kaempferol 7-O-glucose (2) had moderate cytotoxic activity against
murine leukemia P-388 cell lines with IC50 value of 0.22 and 101.5 μg/mL, respectively. The IC50 for antioxidant
activities of (1) and (2) were 2.83 and 13.95 μg/mL, respectively. The LC50 of (1) and (2) from BSLT were 350 and
>1000 μg/mL, respectively.
Identifikasi dan Studi Bioaktifitas Senyawa Flavonoid dari Macaranga hispida (Blume) Mull.Arg. Dua senyawa
flavonoid, 5,7,3?,4?-tetrahidroksi-6-geranilflavonol (1) dan kaemferol 7-O-β-glukosa (2) telah diisolasi dari daun
Macaranga hispida (Blume) Mull. Arg. Isolasi dan pemurnian dilakukan dengan metode kromatografi dan karakterisasi
struktur kimia dilakukan dengan metode spektroskopi. 5,7,3', 4'-tetrahidroksi-6-geranil flavonol (1) kaemferol 7-Oglukosa
(2) memiliki aktivitas sitotoksik sel murine leukemia P-388 dengan nilai IC50 masing-masing 0,22 dan 101,5
μg/mL. Aktivitas antioksidan (1) dan (2) dinyatakan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 2,83 dan 13,95 μg/mL.
Nilai LC50 dengan uji BSLT (1) dan (2) masing-masing 350 dan >1000 μg/mL."
Tangerang Selatan: Research Center for Chemistry-LIPI, Region PUSPIPTEK Serpong, Banten, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library