Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
Andi Renald
"Bencana banjir adalah permasalahan yang mengancam keberlanjutan DKI. Jakarta. Banjir besar menunjukkan intensitas yang semakin tinggi akibat besarnya perubahan fungsi lahan, tingginya curah hujan, dan upaya mitigasi dilakukan belum memadai. Diperlukan peningkatan kapasitas kota yang siap menghadapi bencana. Kota perlu dirancang dengan baik untuk mewujudkan ketahanan bencana atau disebut dengan Resilient City. Tujuan penelitian untukmenganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan kota, menentukan faktor yang paling dominan, menganalisis indeks dan status keberlanjutan kota, serta membangun model adaptasi ketahanan kota untuk mewujudkan keberlanjutan DKI. Jakarta.
Hasil analisis keberlanjutan menggunakan metode Multi-Dimensional Scalling dengan softwareRap-Resilient Citymenunjukkan bahwa dimensi ekologi dan teknologi kurang berlanjut dan, dimensi sosialbudaya, ekonomi dan etika menunjukkan posisi cukup berlanjut. Hasil analisis menggunakan Structural Equations Model,ditemukan empat faktor yang mempengaruhi model adaptasi ketahanan kota rawan bencana DKI Jakarta, yaitu penataan ruang, inovasi teknologi, manajemen bencana, dan adaptasi bencana. Faktor yang paling berpengaruh terhadap model adalah faktor penataan ruang. Novelti penelitan ini adalah mengembangkan Model Ketahanan Kota Rawan Bencana Banjir.
Flood disaster is the problem that could threaten the sustainability of Jakarta.The major flooding that occurred increasingly shows high intensity, it is due to the magnitude of changes in land use, high rainfall, and inadequate mitigation effort undertaken. It is necessary to increase the capacity of the city to face disasters. The city needs to be well designed to achieve a state of city disaster-resistancy or may be called by the Resilient City. The purpose of the study is to analyze the influencing factors against the resilience of flood-prone city of Jakarta, determine the dimension factors of the most dominant in the city of Jakarta, analyze the index and sustainability status of Jakarta City, as well as to build adaptation model of resilience flood-prone city to actualize sustainability of the city of Jakarta.The analytical result of the sustainability utilized by Multi-Dimensional Scaling, which uses software-resilient Rap-Resilient City and it is shows that the ecological and technological dimensions less continued, while the social dimension of culture, economics and ethics show the position the position of achieving sustainability.Furthermore, the results of analysis using Structural Equations Model, it was found four factors affecting the adaptation model resilience of disaster-prone cities of Jakarta, namely spatial planning, technological innovation, disaster management, and disaster adaptation fund. The factors that most influence on the model is the factor of spatial management. The novelty of this research is the creation of a Model of Flood Disaster Prone City Resilience."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Neni Herlina Rafida
"Secara geografis, Jakarta dilalui oleh 14 ruas sungai yang membentang mulai dari kanal timur yang berbatasan dengan Bogor sampai ke wilayah tanjung Priok Jakarta Utara. Dipicu oleh perubahan iklim dan pembangunan yang sangat pesat, DKI Jakarta memiliki potensi bencana banjir dan bencana hidrometerologis lain yang cukup tinggi. hal ini menjadikan Jakarta menjadi daerah krisis atau rawan apabila terjadi suatu bencana khususnya bencana banjir. Bencana banjir hampir terjadi di Jakarta setiap tahunnya. Hospital safety Index adalah indikator yang ditetapkan WHO dalam menilai Rumah sakit dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana termasuk bencana banjir. Tujuan dari penulisan ini adalah membuat strategi model RS Tangguh bencana banjir berkelanjutan dengan mengambil sampel rumah sakit umum daerah milik pemprov DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan
mix method. Pendekatan kuantitatif untuk menilai hospital safety index di RS terpilih dan analisa kualitatif dengan menggunakan analisa SWOT. Hasil yang didapatkan adalah dari lima RSUD yang dipilih sebagai sampel hanya satu RSUD yang dapat dikategorikan sebagai RS tangguh bencana banjir berkelanjutan yaitu RSUD Cilincing dengan nilai 0,9 atau denagn kriteria A. sedangkan RSUD Tarakan; RSUD Kalideres dan RSUD Budhi Asih dengan kriteria B dan RSUD Kebayoran Lama dengan kriteria C. Dengan penilaian ini dapat dijadikan dasar untuk kesiapsiagaan banjir di wilayah DKI Jakarta di masa yang akan datang sehingga dapat menyiapkan Rumah sakit sebagai rujukan pasien pada saat banjir dan menjadikan rumah sakit yang tangguh bencana banjir berkelanjutan.
As geographically, Jakarta is traversed by 14 river sections that stretch from the eastern canal which borders Bogor to the Tanjung Priok area of North Jakarta. Triggered by climate change and very rapid development, so Jakarta has a fairly high potential for floods and other hydrometerological disasters. This makes Jakarta a crisis or vulnerable area if a disaster occurs, especially a flood. We know that flood disasters almost occur in Jakarta every year. Eventually the Hospital Safety Index is an indicator by WHO to assess hospitals in encounter of disaster preparedness, including flood disasters. The aim of this research is to create a strategy for a sustainable flood disaster resilience hospital model by taking a sample of regional general hospitals belonging to the Province of DKI Jakarta government. This research uses a mix method approach. Quantitative approach to assess the hospital safety index in selected hospitals and qualitative analysis using SWOT analysis. The result obtained were that of the five RSUD only one hospital could be categorized as a sustainable flood disaster resilient hospital that RSUD Cilincing with the score 0,9 or with criteria ; But RSUD Tarakan, RSUD Kalideres adnd RSUD Budhi Asih with B criteria and RSUD Kebayoran Lama with C criteria. This assessment can be used as a basis for encounter flood in the DKI Jakarta area in the future so that hospitals can be prepared as patient referrals during floods and offcourse can be a hospitals resilient to sustainable flood disasters."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Iid Itsna Adkhi
"Perubahan iklim menyebabkan peningkatan intensitas hujan yang cukup tinggi yang menyebabkan peningkatan kerentanan kejadian banjir di wilayah perkotaan. Pengelolaan DAS yang tepat dapat meningkatkan ketahanan DAS terhadap bencana banjir. DAS Kali Sunter adalah wilayah perkotaan yang rutin mengalami banjir. Metode yang digunakan untuk menganalisa ketahanan DAS antara lain adalah analisa spasial, statistik dan deskriptif dengan menggunakan data detail dan disajikan pada skala Desa/Kelurahan. Tingkat curah hujan, kondisi struktur geologi, penurunan muka tanah dan penutupan lahan di wilayah DAS Kali Sunter memungkinkan kejadian banjir terjadi di wilayah tersebut. Pengendalian banjir tertuang dalam rencana penataan ruang dan wilayah. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana banjir masih sangat minim. Tingkat ketahanan bencana banjir di wilayah DAS Kali Sunter berada pada tingkat “Sedikit Tahan”. Ketahanan akan bencana banjir dapat diperoleh dengan mengkombinasikan kemampuan adaptasi masyarakat dan kebijakan pemerintah yang tepat dalam pengendalian banjir sesuai dengan kondisi fisik DAS.
Climate change triggers an increase in precipitation intensity which affects higher flood vulnerability in urban areas. Proper watershed management can increase floods disaster resilience. The Kali Sunter watershed is an urban area that regularly experiences flooding. The methods used to analyze watershed resilience include spatial, statistical and descriptive analysis utilizing detailed data and described at the Village level. The intensity of rainfall, the geological structure condition, land subsidence and land cover in the watershed allows floods to occur frequently. Flood control is involved in spatial and regional planning. The level of public awareness of the flooding threat is still low. The degree of flood resilience in the Kali Sunter watershed is at the "Less Resilience". The flood disaster Resilience can be obtained by combining the adaptability of the community and appropriate governance policies in flood control in accordance with the watershed physical conditions."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Christoffel Maximilian Remy Wantah
"Fenomena perubahan iklim dengan curah hujan ekstrem secara global mengalami tren peningkatan yang berdampak pada meningkatnya kejadian banjir. Kota Tangerang dalam hal ini Kecamatan Periuk adalah kota padat penduduk dengan populasi dan aset ekonomi yang tinggi. Masalah dalam penelitian adalah banjir yang terjadi di Kecamatan Periuk kota Tangerang Indonesia yang berdampak pada perekonomian, lingkungan, maupun sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku kesiapsiagaan masyarakat dalam mitigasi risiko banjir yang didukung oleh teori perilaku terencana guna pengurangan risiko banjir masyarakat. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis SMART PLS SEM dengan total responden sebanyak 220 yang adalah penduduk di wilayah kecamatan Periuk kota Tangerang yang ditetapkan berdasarkan kriteria. Hasil penelitian ini menemukan korelasi positif antara modal sosial, persepsi risiko, self eficacy, pengetahuan dan kesiapsiagaan terhadap niat melakukan mitigasi yang berpengaruh meningkatkan perilaku kesiapsiagaan masyarakat, yang mana pengetahuan adalah variabel yang terkuat dalam mempengaruhi niat melakukan mitigasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan penerapan perilaku kesiapsiagaan risiko banjir berbasis partisipasi masyarakat melalui literasi bencana, pemahaman risiko, keterkaitan di masyarakat, kesiapsiagaan di daerah berisiko banjir khususnya di daerah sungai dan akan berperan dalam ketahanan bencana masyarakat.
The phenomenon of climate change with extreme rainfall globally is experiencing an increasing trend that has an impact on the increase in flood events. Tangerang City, in this case Periuk District, is a densely populated city with a high population and economic assets. The problem in the study is the flood that occurred in Periuk District, Tangerang City, Indonesia, which had an impact on the economy, environment, and social community. The purpose of this study is to analyze community preparedness behavior in flood risk mitigation supported by planned behavior theory to reduce community flood risk. The method used was using SMART PLS SEM analysis with a total of 220 respondents who were residents in the Periuk sub-district area of Tangerang city which was determined based on criteria. The results of this study found a positive correlation between social capital, risk perception, self-efficacy, knowledge and preparedness to the intention to mitigatewhich had the effect of increasing community preparedness behavior, where knowledge was the strongest variable in influencing the intention to mitigate. The conclusion of this study is the need to increase the implementation of flood risk preparedness behaviors based on community participation through disaster literacy, risk understanding, linkages in the community, preparedness in flood-risk areas, especially in river areas and will play a role in community disaster resilience."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Brigita Elizabeth Wondal
"Bencana banjir merupakan bencana alam dengan frekuensi kejadian paling banyak terjadi di Indonesia. Dampak bencana banjir tidak hanya berupa materi tetapi juga berdampak bagi kondisi psikologis yaitu kecemasan. Memiliki pengetahuan kesiapsiagaan yang baik dapat mengurangi tingkat kecemasan. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis dari studi-studi terdahulu tentang hubungan pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir dengan tingkat kecemasan. Desain penelitian ini yaitu studi literatur. Jurnal penelitian diambil dengan mengakses layanan publikasi yaitu proquest, scopus, dan google scholar. Pencarian jurnal diambil dari tahun 2015-2021 agar data yang diperoleh masih berkaitan dengan masa kini. Metode yang digunakan yaitu PRISMA (preferred reporting items for systematik reviews and meta-analysis). Terdapat tiga jurnal yang memenuhi syarat berdasarkan form JBI checklist analtytical cross sectional studies dengan skor minimal 50%. Studi dilakukan di Indonesia. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesiapsiagaan bencana banjir dapat mengurangi tingkat kecemasan. Saran yang dapat diambil yaitu meningkatkan tingkat pengetahuan dengan mengadakan penyuluhan dan simulasi.
Flood disaster is a natural disaster with the highest frequency of occurrence in Indonesia. The impact of the flood disaster is not only material but also has an impact on psychological conditions, namely anxiety. Having good preparedness knowledge can reduce anxiety levels. This literature review aims to analyze the previous studies regarding the relations between knowledge of flood preparedness and anxiety level. The design of this research is a literature review. Research journals are taken by accessing publication services, such as Proquest, Scopus, and Google Scholar. The journal search was taken from 2015-2021 so that the data obtained is still related to the present. The method used is PRISMA (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis). There are three journals that meet the requirements based on the JBI checklist form of analytical cross sectional studies with a minimum score of 50%. The study was conducted in Indonesia. The results of the literature study show that having a good knowledge of flood disaster preparedness can reduce the level of anxiety. Suggestions that can be taken are to increase the level of knowledge by conducting counseling and simulations. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anita Megawati
"Kelangkaan air bersih merupakan permasalahan yang sering terjadi pada waktu banjir padahal air bersih merupakan kebutuhan yang paling penting dalam menjami kelangsungan hidup masyarakat yang terkena dampak bencana banjir. Safe drip merupakan teknologi pengolahan air di tempat pada level rumah tangga yang dampak bencana banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan safe drip sebagai teknologi pengolahan air pada saat bencana banjir dari aspek teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode ini dilakukan melalui survei yang berpedoman pada kriteria kelayakan teknologi pengolahan air pada keadaan darurat yang telah ditetapkan dan didukung oleh demonstrasi safe drip pada lokasi penelitian. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa safe drip dapat dikategorikan sebagai teknologi pengolahan air yang layak digunakan pada bencana banjir ditinjau dari aspek teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Adapun kriteria kelayakan yang digunakan antara lain adalah kemudahan dalam distribusi, jumlah air yang dihasilkan, kualitas air yang dihasilkan, keterjangkauan biaya, ketersediaan sumber daya, partisipasi masyarakat lokal, keterlibatan tokoh masyarakat, kemudahan dalam penggunaan dan pemeliharaan serta prakiraan dampak lingkungan."
Bandung: Badan penelitian dan pengembangan Kementerian pekerjaan Umum, 2014
620 JSDA 10:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Biani Masita Himawan
"Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana di dunia. DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia tidak luput dari kerentananan ini, terutama dalam hal bencana banjir. Oleh karena itu, DKI Jakarta perlu menerapkan suatu strategi untuk meminimalisasi dampak bencana. Salah satu yang dapat dilakukan dalam adalah minimalisasi total waktu evakuasi korban bencana. Permasalahan tersebut dapat dimodelkan sebagai
Rescue Units Assignment and Scheduling Problem (RUASP). Penelitian ini menggunakan algoritma SCHED
heuristics serta
column generation dalam mengurangi waktu evakuasi melalui 3 parameter evaluasi:
average, makespan, dan
weighted sum of completion time. Algoritma tersebut diterapkan pada 25 skenario yang dikembangkan berdasarkan 4 variabel: (1) Jumlah tim evakuasi; (2) Jumlah titik bencana; (3) Jenis fungsi objektif; dan (4) Kondisi jalanan. Secara rata-rata,
column generation dapat mengurangi waktu
average sebesar 38%, waktu
makespan sebesar 1%, dan
weighted sum of completion time sebesar 57%. Setiap variabel memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ketiga parameter waktu evakuasi. Jumlah titik bencana adalah variabel yang paling berpengaruh sedangkan kondisi jalanan adalah variabel yang memiliki pengaruh paling kecil.
Indonesia is one of the most vulnerable countries to disasters in the world. DKI Jakarta, the capital city of Indonesia, is also as vulnerable, especially in case of flood disaster. Therefore, DKI Jakarta needs to implement strategies to minimize disaster impacts when it happens. One of the ways to do so is to minimize the evacuation time needed to rescue flood casualties. This can be modeled as Rescue Units Assignment and Scheduling Problem (RUASP). This study utilizes SCHED heuristics and column generation algorithm to reduce evacuation time measured in three parameters: average, makespan, and weighted sum of completion time. These algorithms are implemented on 25 scenarios that are developed based on 4 variables: (1) Number of rescue units; (2) Number of incidents; (3) Type of objective function; and (4) Road condition. On average, column generation is able to reduce average completion time by 38%, makespan of completion time by 1%, and weighted sum of completion time by 57%. Each variable has yields different sensitivity on each of the three parameters. Number of incidents is the most sensitive variable while road condition is the least sensitive variable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pratiwi Soni Redha
"Kota Bandung memiki topografi berupa cekungan dan intensitas hujan yang tinggi sehingga berisiko terhadap terjadinya banjir. Kesiapsiagaan tenaga sanitasi lingkungan dan surveilans di lokasi bencana dipengaruhi oleh karakteristik individu, jalur dan tempat evakuasi, protap penanggulangan banjir, sistem informasi dan komunikasi dan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsigaan tenaga sanitasi lingkungan dan surveilans pusat kesehatan masyarakat terhadap risiko kesehatan dalam bencana banjir di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional , teknik pengambilan sampel adalah simple randomed sampling pada 40 Puskesmas di Kota bandung pada bulan mei tahun 2022. Hasil penelitian adalah kesiapsiagaan tenaga sanitasi lingkungan dan surveilans terhadap risiko kesehatam dalam bencana banjir sebesar sebanyak 26 orang (51%), adanya hubungan yag signifikan antara lama bekerja, pelatihan dan biaya operasional terhadap kesiapsiagaan tenaga sanitasi lingkungan dan surveilans Puskesmas terhadap risiko kesehatan dalam bencana banjir di kota Bandung .Lama bekerja dan biaya operasional merupakan faktor dominan yang paling berhubungan. Sarannya dengan memfasilitasi pelatihan terkait penanggulangan kebencanaan ,peningkatan kapasitas profesi, menyediakan tempat dan fasilitas evakuasi, membuat sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi, menyediakan biaya operasional.
Bandung has a topography in the form of basins and high rainfall intensity so that it is at risk of flooding. The preparedness of environmental sanitation and surveillance personnel at disaster locations is influenced by individual characteristics, evacuation routes and places, flood management procedures, information and communication systems and operational costs. This study aims to determine the preparedness of environmental sanitation workers and surveillance of public health centers against health risks in the flood disaster in the city of Bandung. This study used a cross-sectional design, the sampling technique was simple randomed sampling at 40 Public health center in Bandung in May 2022. The result of the study was preparedness environmental sanitation workers and surveillance of public health centers against health risks in the flood disaster are 26 people (51%), there is a significant relationship between length of work, training and operational costs on the preparedness of environmental sanitation workers and Public health center surveillance of health risks in flood disasters in Bandung. Length of work and operating costs are the dominant factors that are most related. Some advice are to facilitate training about disaster management and increase professional capacity , building the evacuation places and facilities, making integrated information and communication systems, also providing operational costs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nabilah Marsya Al-Farihiyyah
"Bencana banjir merupakan salah satu fenomena bencana alam yang sering terjadi. Banyak pihak yang harus diselamatkan. Relawan bencana alam, sebagai pihak yang turun ke lapangan untuk membantu masyarakat terdampak sekaligus tetap menjaga dirinya sendiri, tentu perlu memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik dalam melakukan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan relawan bencana alam tentang evakuasi bencana banjir. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara daring melalui Google Form pada bulan November 2021 dengan jumlah responden sebanyak 82 relawan bencana alam Rumah Zakat Action Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian sebelumnya mengenai bencana dan telah dimodifikasi sesuai buku panduan dari BNPB. Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik tentang evakuasi bencana banjir.
Flood disaster is one of the natural disaster phenomena that occur oftentimes. There are a lot of populations that must be saved. Natural disaster volunteers, as population who run down to the field for helping affected societies and keep themselves saved simultaneously, need to have a great knowledge, attitude, and skill to do their duty. This research aimed to describe the knowledge, attitude, and skill of natural disaster volunteer regarding flood disaster evacuation. This is quantitative research with descriptive design using a cross-sectional approach. Data had been collected via Google Form (online) in November 2021 with an involvement of 82 Rumah Zakat Action Jabodetabek natural disaster volunteers as respondents. This research had used an adopted questionnaire from prior research about disaster and has been modificated according to guidance book published by BNPB. Data had been analysed using univariate analysis. This research described that major of respondents have good knowledge, attitude, and skill regarding flood disaster evacuation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muliantika
"
ABSTRAKNama :MuliantikaProgram Studi :Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan JiwaJudul :Pengaruh terapi generalis dan terapi kognitif terhadap perubahan tandadan gejala Acute Stress Disorder dan kemampuan merubah pikiran negatif pada korban bencana banjirKejadian bencana banjir di Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2012-2016 dengan total kejadian sebanyak 659 kasus. Bencana banjir menyebabkan dampak psikologis yang cukup besar, salah satunya adalah Acute Stress Disorder ASD dan munculnya distorsi kognitif. Terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah terapi generalis dan Terapi Kognitif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi generalis dan terapi kognitif terhadap penurunan tanda gejala ASD dan kemampuan merubah pikiran negatif pada korban bencana banjir. Desain penelitian ldquo;Quasy Eksperimental pre test-post test with Control Group rdquo;, sampel sebanyak 62 orang 31 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol . Kelompok kontrol diberikan terapi generalis dan kelompok intervensi diberikan terapi generalis dan terapi kognitif. Instrumen yang digunakan adalah Acute Stress Disorder Scale ASDS dan Thought Control Questionnair TCQ . Kedua instrument ini telah melalui uji validitas dan reabilitas sebelumnya dan penelitian ini telah dinyatakan lulus uji etik. Uji analisis menggunkaan uji Wilcoxon, indenpendet t-test dan chi-square. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala ASD dan peningkatan kemampuan merubah pikiran negatif setelah diberikan terapi generalis p value
ABSTRACTName MuliantikaStudy Program Post Graduate Program Faculty Of NursingTitle The influence of generalist therapy and cognitive therapy toward the change of ASD symptoms and the ability in change negative thoughts on the flood victimsThe incidence of floods in Indonesia has increased since 2012 2016 with a total of 659cases. The flood disaster caused considerable psychological effects, one of which is Acute Stress Disorder and the emergence of cognitive distortions. Treatments that can be given to overcome these problems are generalist therapy and Cognitive Therapy. The purpose of the study was to determine the effect of generalist therapy and cognitive therapy on the decrease of ASD symptom sign and the ability to change negative thoughts on flood victims. The research design was Quasy Experimental pre test post test with Control Group , 62 samples 31 intervention group and 31 control group . The control group was given generalist therapy and the intervention group was given generalist therapy and cognitive therapy. The instruments used are Acute Stress Disorder Scale ASDS and Thought Control Questionnair TCQ . Both of these instruments have passed the previous validity and reliability test and this research has passed the ethical test. The analytical test used the Wilcoxon test, t test indent and chi square. The results showed a decrease in ASD symptom and increased ability to change negative thoughts after generalist therapy p value "
2018
T50973
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library