Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratomo Cahyo Nugroho
"ABSTRAK
Permasalahan bencana banjir tidak hanya dipengaruhui oleh fenomena alam yang ekstrim saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi kerusakan lingkungan, fenomena sosial mayarakat serta kebijakan pemerintah dalam upaya mengurangi risiko banjir. Strategi upaya mengurangi risiko banjir dapat dilakukan secara tepat dengan melakukan penilaian risiko banjir meliputi penilaian bahaya, kerentanan dan kapasitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penilaian bahaya banjir berdasarkan data kejadian bencana banjir di DAS Kemuning Sampang Madura. Metode penilaian bahaya banjir terdiri dari 2 (dua) antara lain metode indeks topographi modifikasi dan metode kombinasi Geomorphic Flood Index(GFI) dan metode Height Above the Nearest Drainage (HAND). Indeks bahaya banjir dibagi menjadi 3 kelas yaitu rendah (indeks bahaya < 0,333), sedang (indeks bahaya: 0.333 - 0.666), tinggi (indeks bahaya > 0,666). Hasil Indeks Bahaya Banjir model indeks topographi modifikasi diperoleh luas bahaya banjir sebesar 6459 hektar (24%) indeks bahaya tinggi, 8329 hektar (31%) indeks bahaya sedang, dan 11882 hektar (45%) indeks bahaya rendah. Sedangkan hasil Indeks Bahaya Banjir model kombinasi GFI dan HAND luas bahayanya sebesar 1402 hektar (44%) indeks bahaya tinggi, 1271 hektar (40%) indeks bahaya sedang, 504 hektar (16%) indeks bahaya rendah. Model penilaian bahaya banjir metode kombinasi GFI dan HAND disimpulkan memiliki hasil yang sebagian besar mewakili kejadian sebenarnya di Kabupaten Sampang serta mampu mengakomodir model penilaian bahaya banjir sesuai ketentuan pada Perka BNPB No. 2 Tahun 2012 yaitu menggunakan parameter potensi ketinggian genangan, sehingga direkomendasikan sebagai model penilaian bahaya banjir tingkat Kab/Kota berdasarkan data kejadian (histori) banjir.

ABSTRACT
The problem of floods event is not only affected by extreme natural phenomena, but also influenced by conditions of environmental damage, social phenomena and government policies in efforts to reduce floods risk.The strategy to reduce flood risk can be done appropriately with conducting flood risk assessments including hazard assessment, vulnerability and capacity. This study aims to develop a flood hazard assessment model based on historical data on flood event in Kemuning watershed, Sampang-Madura. The flood hazard assessment method consists of 2, including the modified topographic index (MTI) method and the combination of the geomorphic flood index (GFI) method and the height above the nearest drainage (HAND) method. The disaster hazard level is divided into 3 classes, namely low (hazard index <0.333), medium (hazard index: 0.333 - 0.666), high (hazard index> 0.666). The result is a flood hazard index using modified topographic index models that with details of 1182 hectare (24%) high level, 8329 hectare (31 %) medium level, 11882 hectare (45%) low level. While the result is a flood hazard index using GFI and HAND Combination models that with details of 1402 hectare (44%) high level, 1271 hectare (40 %) medium level, 504 hectare (16 %) low level.The flood hazard assessment model of the GFI and HAND combination method is concluded to have results that largely represent the actual events in Sampang Regency and are able to accommodate the flood hazard assessment model according to the provisions of Perka BNPB No. 2 of 2012, namely using parameters of potential inundation height, so it is recommended as a flood hazard assessment model at the district /city level based on the event data (history) of floods."
2019
T51902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikhriyah Khairunnisa
"DA Citarum Hulu dikenal dengan karakteristiknya yang unik dimana topografinya menyerupai cekungan dan dikelilingi oleh pegunungan. Dengan topografi berupa cekungan, kawasan DA Citarum hulu rawan banjir dan banjir bandang. Seperti di salah satu sub-DASnya yaitu Ciwidey, banjir bandang hampir terjadi setiap tahun dalam 10 tahun terakhir dan menimbulkan banyak kerugian. Berkaitan dengan permasalahan banjir bandang yang ada, perlu diwaspadai kejadian serupa di kemudian hari dengan melakukan kajian berupa upaya mitigasi untuk meminimalkan risiko dan dampak kerugian jiwa dan material. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan metode indeks kerawanan banjir bandang yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik, hidrologis, dan tata guna lahan serta kawasan rawan banjir bandang di sub DAS Ciwidey Jawa Barat dengan skoring dan pembobotan yang terintegrasi. dalam perangkat lunak berbasis sistem informasi geografis. Dari proses tersebut dihasilkan daerah rawan banjir bandang dengan tingkat kerawanan sangat tinggi sebesar 33,9%, tingkat kerawanan tinggi sebesar 3,49%, tingkat kerawanan sedang sebesar 38,63%, tingkat kerawanan rendah sebesar 15,77%, dan kerawanan sangat rendah. tingkat., 21%.
...... Upper Citarum DA is known for its unique characteristics where its topography resembles a basin and is surrounded by mountains. With a topography of a basin, the upstream Citarum DA area is prone to flooding and flash floods. As in one of its sub-watersheds, namely Ciwidey, flash floods have occurred almost every year for the last 10 years and have caused a lot of losses. In relation to the existing banjir bandang problems, it is necessary to watch out for similar incidents in the future by conducting studies in the form of mitigation efforts to minimize the risks and impacts of life and material losses. In this study, the researchers applied the banjir bandang susceptibility index method which aims to determine the physical, hydrological, and land use characteristics as well as flash flood-prone areas in the Ciwidey sub-watershed, West Java, with integrated scoring and weighting. in geographic information system-based software. This process resulted in flash flood-prone areas with a very high level of vulnerability of 33.9%, a high level of vulnerability of 3.49%, a moderate level of vulnerability of 38.63%, a low level of vulnerability of 15.77%, and a very low vulnerability. . level., 21%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library