Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosanti Setiawati
Abstrak :
ABSTRAK
Masjid dan musala merupakan fasilitas publik yang sangat banyak dan tersebar diseluruh pelosok Indonesia, saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 800.000 dan terus meningkat setiap tahunnya. Namun, hasil observasi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada beberapa musala dan masjid di Depok dan sekitarnya menunjukkan masih rendahnya kesadaran pengguna mukena untuk turut menjaga kebersihan serta kerapihan fasilitas mukena yang disediakan oleh pihak pengurus. Mukena sebagai fasilitas umum yang dipakai secara bersama sangat rentan sebagai media pembawa kuman dan penyakit yang dapat ditularkan. Oleh karena itu, perilaku menjaga kebersihan dan kerapihan mukena diharapkan juga dapat berpotensi dalam menurunkan resiko penularan kuman dan penyakit. Sehingga, dalam rencana penelitian ini peneliti ingin melihat apakah desain intervensi dengan pendekatan Focus Theory of Normative Conduct berupa pesan persuasif normatif dapat meningkatkan perilaku menggantung mukena di musala yang diharapkan dapat menjaga kenyamanan serta kebersihan fasilitas.
ABSTRACT
Mosques and musala as common public facilities in moslem countries and spread throughout Indonesia, currently the number reaches more than 500,000 and continues to increase every year. However, the results of preliminary observations carried out by researchers at several mosques and mosques in Depok and surrounding areas showed that there was still a low awareness of mukena users to help maintain the cleanliness and tidiness of the mukena facilities provided by the management. Mukena as a shared public facility is very vulnerable as a carrier of germs and diseases that can be transmitted. Therefore, in addition to fulfilling the fundamental requirements for moslem prayer and the comfort of worship, the behavior of maintaining cleanliness and tidiness of mukena is also expected, in order to minimize potential risk of transmission of germs and diseases. So, in this research plan the researchers wanted to see whether the intervention design with Focus Theory of Normative Aconduct approach through focused normative persuasive messages could improve the behavior of tidying mukena in the mosque which is expected to maintain comfort and cleanliness of the facilities.
2019
T53454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muflih Wahid Hamid
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas fisik pada remaja di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Partisipan (N= 64) merupakan siswa sekolah menengah atas yang berusia 15 – 18 tahun. Penelitian dilakukan secara bertahap mencakup studi baseline pada tahap awal  dan dilanjutkan dengan intervensi. Teori yang digunakan adalah focus theory of normative conduct yang mengidentifikasi dua jenis norma yakni norma deskriptif dan norma injungtif. Berdasarkan hasil studi baseline ditemukan bahwa mayoritas remaja di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tergolong rendah dalam aktivitas fisik. Hal ini bisa dijelaskan dengan rendahnya norma deskriptif yang ada pada remaja tersebut. Penelitian ini dianalisi dengan One-way repeated measures ANOVA menggunakan bantuan SPSS 24 untuk melihat efektivitas pemberian umpan balik norma sosial yang diberikan setiap hari. Hasil intervensi mengindikasikan bahwa kelompok yang mendapatkan intervensi umpan balik pesan norma deskriptif+norma injungtif tercatat memiliki jumlah langkah kaki yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok yang hanya mendapatkan umpan balik pesan norma deskriptif dan kelompok kontrol (p < .05).   

 


This study aimed to increase the physical activity among adolescents in Pangkajene and Kepulauan Regency. The partisicpants (N = 64) were senior high school students age 15 – 18 years. This study was conducted gradually. The first stage was focused on baseline study then followed by intervention stage. Theory used for this study was the focus theory of normative conduct that identifies two norms, descriptive norm and injunctive norms. According to the baseline study result, it was found that the majority of adolescents in Pangkajene and Kepulauan Regency was classified low in terms of physical activity. This could be explained by the low of descriptive norms among them. This study was analyzed by One-way repeated measures ANOVA using SPSS 24 in order to see the effectiveness of daily social norms feedback. The intervention resulted that the group which had descriptive+injunctive norms was recorded higher in steps score compared to group that only recieved descriptive norm feedback and control group (p = .05)

 

2019
T53138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library