Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mol, Hendrik, 1919-1981
The Hague: Mouton, 1963
414 MOL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rindias Helenamartha Fatmasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas nomina berafiks pe-, per-, pe--an, dan per--an dalam naskah Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, dan Hikayat Raja Pasai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa perbedaan pola pembentukan nomina berafiks pe-, per-, pe--an, dan per--an. Selain memaparkan pola pembentukan nomina berdasarkan kaidah morfofonemik, penelitian ini juga mencoba menganalisis makna afiks pembentuk nomina pe-, per-, pe--an, dan per--an. Penelitian ini juga membahas perbedaan makna afiks pe-, per-, pe--an, dan per--an pada beberapa nomina yang terdapat dalam naskah Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, dan Hikayat Raja Pasai.
This study discusses nouns affixed with pe-, per-, pe--an, and per--an in the manuscripts Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, and Hikayat Raja Pasai. This study uses qualitative method, while the data collecting technique used is literature analysis. Based on this study, there are some differences in the forming pattern of nouns affixed with pe-, per-, pe--an, and per--an. In addition to describing the noun-forming pattern based on morphophonemic rules, this study also tries to analyze the meaning of noun forming affixes pe-, per-, pe--an, and per--an. This study also discusses the differences of meaning of affixes pe-, per-, pe--an, dan per--an for several nouns in the manuscripts Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, and Hikayat Raja Pasai.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Salamun
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kata-kata kognat berdasarkan kriteria penentuan kata kerabat dan menentukan tingkat persentase kekerabatan bahasa Hitu, Wakal, Morela, Mamala, dan Hila. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui metode pupuan lapangan dengan teknik wawancara dan catat. Data yang telah diperoleh kemudian diklasifikasi dan selanjutnya dideskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan rumus perhitungan leksikostatistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan kata kerabat pada bahasa Hitu, Wakal, Morela, Mamala, dan Hila dapat ditinjau berdasarkan pasangan kata identik, korespondensi fonemis, kemiripan secara fonetis, satu fonem beda, dan pelesapan fonem. Berdasarkan perhitungan leksikostatistik, persentase kekerabatan bahasa Hitu-Hila menduduki tingkat kekerabatan tertinggi, yaitu 90% dan dikategorikan sebagai satu bahasa dialek. Sedangkan persentase kekerabatan terendah, yaitu bahasa Wakal-Morela dengan persentase kekerabatan sebesar 77% dan dikategorikan sebagai subkeluarga bahasa.
ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erdian Puji Kristiono
Abstrak :
Penelitian realisasi fonem /h/ bahasa Indonesia ini telah dilakukan pada bulan November 2004 sampai Mei 2005. Tujuan penelitian ini adalah melihat lingkungan bunyi yang dapat mempengaruhi realisasi fonem /h/ dalam siaran berita. Penelitian ini juga berusaha untuk melihat apakah yang dihadapi pembawa berita benar-benar berpengaruh terhadap pelesapan fonem /h/. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan perekaman siaran berita Metro Hari Ini di Metro TV pada tanggal 1 Desember 2004 sampai 31 Januari 2005. Rekaman tersebut kemudian ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan, lalu kata-kata yang mempunyai huruf h ditandai. Langkah selanjutnya adalah membandingkan rekaman dengan tulisan untuk memperoleh data berupa tulisan fonetis. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian sebelumnya yang turut memberi masukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Adelaar, Hans Lapoliwa, Samsuri, dan Asmah Haji Omar. Fonem /h/ direalisasikan oleh bunyi-bunyi [h] dan [ ] di antara bunyi [a] dan [u]. Fonem /h/ dapat direalisasikan secara opsional oleh bunyi [w] dan [y] apabila berada di antara bunyi [u] dan [a]. Selain itu, /h/ direalisasikan oleh [?] di antara bunyi [i] dan [i]. Pada posisi awal, posisi tengah, posisi belakang, /h/ cenderung dipertahankan. Dalam tataran frase, /h/ dipertahankan pada frase nominal penyebut tempat. Pada situasi dialog, pembaca berita tidak mempertahankan /h/ pada kata-kata kebutuhan, tahu, tahun, dan pimilihan. Selain itu, realisasi fonem /h/ juga dapat ditinjau dari sudut morfologis dan historis
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mol, Hendrik, 1919-1981
The Hague ; Paris: Mouton, 1970
414 MOL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Hariyanto
Abstrak :
Skripsi ini membahas kata berinfiks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penelitian ini mcnggunakan metode kualitatif. sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan lima jenis infiks dalam bahasa Indonesia, yaitu -el-, -em-, - er-, -ha-, dan -in-. Selain memaparkan semua kata berinfiks yang ada, penelitian ini juga mencoba menganalisis makna apa saja yang terkandung di dalam infiks_infiks tersebut. Penelitian ini juga membahas fungsi infiks, kedudukan infiks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia serta kecenderungan melekatnya infiks pada bentuk dasar berfonem awal dengan ciri tertentu.
This thesis discusses infixed words in Kamus Besar Bahasa Indonesia (Third Edition). This research uses qualitative method and the technique for collecting data is bibliographical analysis. From the research, five kinds of infixes are found. They are -el-. -em-. -er-, -ha-, and -in-. Besides showing all of the infixes, this research also analyze the meanings contained in these infixes, position of infixes in Kamus Besar Bahasa Indonesia, and the inclination infixes inherence to basic forms of phonemes with certain characteristic
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadam Husein
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fonem bahasa Kerinci variasi desa Seleman sebagai dasar rekomendasi rekayasa grafem. Penelitian bidang fonologi ini difokuskan pada penemuan fonem-fonem melalui pasangan-pasangan minimal dari bunyi-bunyi bahasa yang digunakan oleh penutur asli bahasa Kerinci variasi desa Seleman. Grafem direkayasa berdasarkan fonem-fonem yang didapatkan dan menggunakan sistem tulisan alfabetis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dan memakai teknik wawancara langsung dan tidak langsung dalam memperoleh data. Sumber data penelitian ini adalah bunyi-bunyi bahasa yang digunakan oleh penutur asli bahasa Kerinci variasi desa Seleman. Data penelitian ini diperoleh dari daftar tanyaan yang terdiri atas 200 kosakata dasar Swadesh dan 100 kosakata dasar Keraf. Informan yang digunakan adalah seorang penutur asli bahasa Kerinci variasi desa Seleman yang berjenis kelamin wanita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa Kerinci variasi desa Seleman memiliki 8 fonem vokalik: /i/, /e/, /ɛ/, /a/, /ə/, /ɔ/, /o/, dan /u/; 2 fonem vokalik panjang: /eː/ dan /aː/; 11 fonem diftong: /ew/, /aj/, /aw/, /oj/, /e /, /eɔ /, /eo /, / e / /aɛ /, /aɔ / d n / o /; dan 21 fonem konsonantik: /p/, /b/, /m/, /mᵖ˺/, /w/, /t/, /d/, /n/, /nᵗ˺/, /r/, /s/, /l/, /c/, /ɟ/, /ɲ/, /j/, /k/, /ɡ/ /ŋ/ /Ɂ/, dan /h/. Berdasarkan hasil rekayasa grafem, didapatkan 5 grafem vokal: , , , , dan ; 2 grafem vokal berdiakritik: /e`/ dan /o`/; 10 digraf vokal: , , , , , , , , , dan ; 3 digraf vokal berdiakritik , , dan ; 16 grafem konsonan: , , , , , , , , , ,

, , , , , dan ; dan 4 digraf konsonan: , , dan . Grafem tersebut direkayasa berdasarkan pertimbangan faktor nonlinguistik untuk memudahkan penutur menggunakannya dalam penulisan.


ABSTRACT The purpose of the research was to find phonemes of Kerinci language variety of Seleman village to recommend the design of its graphemes. This phonological study focused on getting phonemes from the minimal pairs in language sounds produced by native speakers of Kerinci language variety of Seleman village. Graphemes were designed based on the phonemes and used the alphabetical writing system. The research used field study method and utilized direct and indirect interview techniques in getting the data. The source of data was the language sounds produced by native speakers of Kerinci language variety of Seleman village. The data were taken from 200 Swadesh and 100 Keraf words list. The informant was a woman, a native speaker of Kerinci language variety of Seleman village. The results showed that Kerinci language variety of Seleman village had 8 vowel phonemes: /i/, /e/, /ɛ/, /a/, /ə/, /ɔ/, /o/, and /u/; 2 long vowel phonemes: /eː/ and / ː/; 4 diphthong phonemes: /ew/, /aj/, /aw/, and /oj/; and 21 consonant phonemes: /p/, /b/, /m/, /mᵖ˺/, /w/, /t/, /d/, /n/, /nᵗ˺/, /r/, /s/, /l/, /c/, /ɟ/, /ɲ/, /j/, /k/, /ɡ/ /ŋ/ /Ɂ/, and /h/. Based on the designing graphemes‟ results, there were 5 vowel graphemes:
, , , , and ; 2 diacritic vowel graphemes: /e`/ and /o`/; 10 vowel digraphs: , , , , , , , , , dan ; 3 diacritic vowel digraphs: , , dan ; 16 consonant graphemes: , , , , , , , , , ,

, , , , , and ; and 4 consonant digraphs: , , , and . The graphemes were designed based on considerations of non-linguistic factors in order to make them easier to use in the written form.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brandstetter, Renward
Djakarta: Pustaka Rakyat, 1957
499.22 BRA it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kosakata serapan dari bahasa Arab yang tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Edisi Keempat. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif dengan desain deskriptif. Signifikansi penelitian ini adalah menganalisis perubahan fonologis dan semantis dari kosakata serapan bahasa Arab tersebu, oleh karena penelitian ini meninjau aspek fonologis, maka dibahas pula fonotaktik bahasa Arab dan bahasa Indonesia, serta proses penyerapan ke dalam bahasa Indonesia. Hasil tinjauan aspek fonologis menunjukkan bahwa kosakata serapan dari bahasa Arab mengalami perubahan fonem dan lafal karena perbedaan fonotaktik yang dimiliki oleh kedua bahasa, sedangkan dari aspek semantis kosakata tersebut mengalami perubahan wilayah makna berupa perluasan dan penyempitan makna; perubahan dalam evaluasi dan konotasi, yaitu ameliorasi dan peyorasi; serta perubahan karena makna majasi, yaitu makna kiasan atau metafora, serta metonimia dan sinekdoke. ...... This graduation project is get down into Arabic loan words which are not available in Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. The analysis method of this graduation project are qualitative and quantitative with descriptive design. The signification of this graduation project is to analyze the changing of phonological and semantic from Arabic vocabularies, on account of this research is to observe the phonological aspects, so there are a working through about phonotactical of Arabic and Indonesian language, along with the absorption process into Indonesian language. The result from the phonological aspect shows if the Arabic loan words have phonemics and pronounciation alteration because of the phonotactical differences, whereas from the semantic aspect these vocabularies have an expansion meaning or the constriction meaning; the changing in evaluation and connotation, are ameliorative and pejorative; has a share because of the changing figurative meaning, are metaphor, metonymy, and sinekdoke.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13288
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>