Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Relita Maizara
"Pendahuluan: Limbah makanan menjadi isu global di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kelaparan di beberapa negara. Indonesia termasuk ke dalam 5 negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia dan merupakan negara penghasil sampah terbanyak di Asia Tenggara. Sampah makanan menimbulkan banyak kerugian dari sektor ekonomi, lingkungan dan kesehatan. Dibutuhkan upaya untuk mencegah timbulnya sampah makanan tersebut. Upaya yang paling utama yaitu mencegah pada sumbernya dengan membatasi produksi makanan berlebih dan ketika terjadi surplus makanan, upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah mendistribusikan kembali makanan tersebut untuk dikonsumsi. Praktik untuk mendistribusikan kembali makanan berlebih ini disebut praktik food sahring.
Tujuan: Praktik food sharing ini belum banyak diterapkan di Indonesia, salah satunya kota Depok. Sehingga dibutuhkan penelitian untuk menggali informasi terkait potensi penerapan praktik food sharing di Kota Depok.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil: Informan belum mengetahui terkait konsep food sharing namun memiliki sikap yang positif terhadap konsep ini. Fasilitas Restoran dan Panti asuhan memadai sedangkan fasilitas mediator tidak memadai. Kemudian kerja sama lintas sektor juga belum terlaksana untuk penerapan food sharing. Kebijakan dari Pemerintah daerah untuk pengelolaan makanan berlebih belum ada di Kota Depok. Hal-hal inilah yang melatarbelakangi belum terlaksananya praktik food sharing secara melembaga di Kota Depok.
Kesimpulan: Praktik food sharing secara melembaga belum diterapkan di Kota Depok. Namun, praktik food sharing telah diterapkan yaitu apabila ada makanan yang berlebih diberikan kepada Karyawan. Faktor pengetahuan, ketersediaan dan kelayakan makanan merupakan hambatan utama untuk potensi pelaksanaan praktik food sharing di Kota Depok.

Introduction: Food waste is becoming a global issue amidst growing hunger concerns in several countries. Indonesia is one of the top 5 food waste generating countries in the world and the top waste generating country in Southeast Asia. The negative impacts of food waste are felt economically, environmentally, and in terms of health. Consequently, efforts are necessary to prevent food waste. The main focus should be on preventing it at the source by reducing the production of excess food, and when surplus occurs, the distribution of food for the next consumption becomes crucial.
Objectives: This redistribution practice is known as food sharing. Unfortunately, the practice of food sharing has not been widely adopted in Indonesia, including in Depok city. Therefore, research is needed to explore information related to the potential application of Food Sharing practices in Depok City.
Methods: This study was a qualitative study with a descriptive design.
Results: Informants were unfamiliar with the concept of food sharing but had a positive attitude towards this concept. Restaurant and orphanage facilities showed readiness in implementing the Food Sharing practices while mediator facilities showed unreadiness. There was no cross-sectoral cooperation available for further implementation of Food Sharing. Furthermore, there was a lack of local government policy for surplus food management in Depok City, caused no Food Sharing practices have been implemented in this area.
Conclusion: In Depok City, there has been no adoption of institutionalized food sharing practices. However, the practice of food sharing has been implemented, if there is surplus food, it is distributed to the employees. The main barriers to the potential implementation of food sharing practices in Depok City were the lack of awareness, accessibility, and suitability of the food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Suteja Putra
"COVID19 berdampak negatif terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, sehingga masyarakat harus saling membantu dan berbagi, khususnya di bidang pengadaan pangan. Meski memiliki tingkat kelaparan yang tinggi, Indonesia sendiri menempati urutan ke-12 dunia dalam hal produksi sampah makanan. Untuk mengatasi fenomena ini, diperlukan aplikasi berbagi makanan yang user-friendly. Oleh karena itu, Kansei Engineering digunakan dalam penelitian ini untuk merancang aplikasi agar menangkap kebutuhan emosional pengguna, serta pendekatan fuzzy diintegrasikan untuk menjelaskan kebutuhan fitur pengguna dalam aplikasi. Selanjutnya prototipe diuji kinerja dan kegunaannya menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk menentukan desain yang paling sesuai untuk pengguna. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain aplikasi berbagi makanan berdasarkan kansei engineering dan bagaimana fitur yang dibutuhkan berdasarkan pendekatan fuzzy. Penelitian ini menghasilkan bahwa aplikasi akan didesain berdasarakn perasaan beautiful, calm, clear, fun, futuristic, impressive, light, neat, refreshing, simple, sophisticated, dan unique. Sedangkan, fitur aplikasi didasarkan pada logika fuzzy pada 5 fitur utama yaitu sistem komunikasi, reward, pembayaran, deskripsi makanan, dan sistem pengambilan. Dari 3 konsep desain akhir, uji usabilitas dan kinerja menyatakan bahwa aplikasi dengan "cool concept" adalah desain yang direkomendasikan dengan nilai efisiensi dan kepuasan yang lebih tinggi daripada konsep desain lainnya.

COVID19 has a negative impact on Indonesia's economic stability; therefore, people must assist and share with one another, particularly in food procurement. Despite its high hunger rate, Indonesia ranks 12th in the world for food waste production. A user-friendly food sharing application is required to overcome this phenomenon. As a result, Kansei Engineering is used in this study to design applications that capture users' emotional needs and a fuzzy approach to explain user feature requirements. Moreover, the prototype was tested for performance and usability with a System Usability Scale (SUS) to determine the best design. Thus, the purpose of this research is to discover how to design a food sharing application using kansei engineering and how the features required are based on a fuzzy approach. According to the findings of this study, the application will be designed with the following feelings in mind: beautiful, calm, clear, fun, futuristic, impressive, light, neat, refreshing, simple, sophisticated, and unique. Meanwhile, the application features are based on fuzzy logic on five main features: communication system, reward system, payment system, food description system, and retrieval system. Usability and performance tests revealed that "cool concept" was the recommended design, with higher efficiency and satisfaction scores"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library