Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luoai, Jin
Beijing : Beijing Language and Culture University Press, 2008
SIN 495.18 LUO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wu, Zhongwei
Beijing : Sinolingua, 2010
SIN 495.18 WUZ bl (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wu, Zhongwei
Beijing : Sinolingua, 2010
SIN 495.18 WUZ bh (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wu, Zhongwei
Beijing : Sinolingua, 2010
SIN 495.18 WUZ bt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mazet, Véronique. author
Abstrak :
The easy way to master French grammar French Grammar For Dummies is a logical extension and complement to the successful language learning book, French For Dummies. In plain English, it teaches you the grammatical rules of the French language, including parts of speech, sentence construction, pronouns, adjectives, punctuation, stress and verb tenses, and moods. Throughout the book, you get plenty of practice opportunities to help you on your goal of mastering basic French grammar and usage. Grasp the grammatical rules of French including parts of speech, sentenc
New York : Wlley, 2013
448.242 1 MAZ f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yanhong, Guo
Beijing : China Intercontinental Press, 2010
SIN 495.18 YAN m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing : China International Press, 2008
SIN 495.18 LET (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
Abstrak :
Pokok bahasan tesis ini adalah tentang beberapa aspek dalam proses belajar mengajar bahasa asing, terutama mengenai asumsi umum sebagai berikut: · bahwa pengajaran bahasa harus dimulai dengan banyak latihan mendengar dan membaca; · bahwa harus ada hubungan yang erat antara kemahiran membaca dan kemahiran mendengar sejak tingkat awal. Berdasarken asumsi-asumsi tersebut dapat dihipotesiskan bahwa apabila membaca dibantu dengan mendengar dalam proses belajar bahasa asing tingkat pemula, maka retensi leksikal akan meningkat. Untuk menguji hipotesis ini telah dilaksanakan eksperimen terhadap dua grup mahasiswa asing yang sedang belajar bahasa Belanda tingkat pemula di Fakultas Sastra Rijksuniversiteit Leiden Belanda. Kepada mereka diberikan dua jenis teks bacaan (A dan B) yang paralel dengan kondisi test dengan mendengar dan tanpa mendengar. Setiap teks tersebut terdiri dari dua jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan pilihan ganda atau MC (multiple choice) dan pertanyaan isian tertutup (cloze test) atau CT. Jika hipotesis tersebut benar, hasil eksperimen akan menunjukkan bahwa membaca dibantu dengan mendengar akan memperoleh skor lebih tinggi bila dibandingkan dengan skor pada kondisi test tanpa mendengar. Hipotesis akan berkebalikan apabila ternyata bahwa kondisi mendengar tidak ada efek, dengan kata lain tidak ada perbedaan skor antara kedua kondisi test yang berbeda. Untuk menguji hasil skor dalam eksperimen ini dipergunakan dua model analisis statistik, yaitu analisis variansi dan analisis regresi. Hasil eksperimen dapat dievaluasi sebagai berikut: 1. Skor test membaca teks B dalam kondisi mendengar pada kedua jenis test (MC dab CT) lebih tinggi dari pada skor test pada kondisi tanpa mendengar. Hal yang sama terjadi pada teks A, tetapi hanya pada jenis pertanyaan MC. 2. Skor test teks A pada kondisi mendengar pada jenis pertanyaan CT lebih rendah dari pada skor test pada kondisi test tanpa mendengar. 3. Ramalan skor test dengan analisis regresi dari membaca tanpa dibantu dengan mendengar ke membaca dengan dibantu mendengar menunjukkan bahwa responden yang sudah mencapai skor maksimum faktor mendengar justru mengganggu. 4. Melalui analisis variansi ditemukan bahwa ada efek test dan interaksi yang signifikan pada kedua test. Berdasarkan hasil eksperimen ditarik catatan sebagai berikut: 1. Kedua jenis teks bacaan yang dipergunakan dalam eksperimen masing-masing mempunyai spesifitas yang berbeda, walaupun kedua teks tersebut mempunyai derajat kesulitan kosa kata dan tatebabasa yang sama. Derajat kesulitan tersebut yang dipakai sebagai dasar penentuan dua teks yang berbeda menjadi paralel tidak cukup, tanpa memperhatikan isi teks yang kemungkinan dapat mempengaruhi prestasi skor test. 2. Pengajaran kemahiran membaca pada tingkat pemula harus dibantu dengan mendengar. Prestasi skor test teks B pada kondisi mendengar menunjukkan kenaikan retensi leksikal. 3. Pemilihan responden dalam eksperimen ini berdasarkan sistem acak (random sampling), dengan jumlah responden yang kecil menunjukkan bahwa kedua teks tersebut spesifikk. Kemungkinan dengan jumlah responden yang lebih besar dari pada eksperimen ini akan terdapat perbedaan yang lebih signifikan, misalnya pengaruh kondisi test dan sebagainya. 4. Hasil penelitian ini dapat diujikan pada responden yang dipilih berdasarkan faktor yang relevan misalnya berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, latar belakang budaya atau bahasa ibu (eksperimen spesifik). Untuk di Indonesia cukup menarik diketahui apakah kedua teks tersebut yang dipergunakan dalam eksperimen ini benar-benar spesifik dan apakah polanya juga sama dengan penelitian ini. 5. Pada anelisis regresi garis regresi tidak mendatar tetapi menanjak semuanya. Hal ini berarti bahwa hasil regresi ini menantang untuk diadakan eksperimen replikasi dengan pola yang sama dengan jumlah responden yang lebih besar.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Elizabeth
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana situasi dan kondisi pengajaran Bahasa Mandarin sebagai bahasa asing kedua dalam tingkat Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Dalam penulisan ini, penulis melakukan studi kasus di SMA Negeri 78, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, didapatkan hasil mengenai situasi juga kondisi pengajaran Bahasa Mandarin, peran guru, siswa, dan buku ajar dalam kegiatan kelas Bahasa Mandarin. Selain itu, penulis juga mendeskripsikan capaian pemelajaran Bahasa Mandarin di kelas XI, SMA Negeri 78. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus yang terdiri dari penelitian lapangan dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan adanya kesesuaian metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar dengan kurikulum sekolah dan strategi pengajaran di luar metode pengajaran yang digunakan oleh pengajar karena adanya perbedaan capaian kemampuan Bahasa Mandarin di setiap kelas Bahasa Mandarin.
ABSTRACT
The focus of this study is to discuss about how the situation and condition of teaching Mandarin as second foreign language in senior high school level in Indonesia. In this thesis, the author conducted a case study at SMA Negeri 78, Kemanggisan, West Jakarta. From the results of research, obtained the results about the situation as well as conditions of teaching Mandarin, the role of teachers, students, and textbooks in the activities of Mandarin class. In addition, the author also describes the achievements of Mandarin learning in the class XI, SMA Negeri 78. This research uses case study research method consisting of field research and literature study. The results conclude that there is a suitability of teaching methods used by teachers with school curricula and teaching strategies beyond the teaching methods used by teacher due to differences in the achievement of Mandarin abilities in every Mandarin class.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Asrianty Putri
Abstrak :
Di Indonesia, Kurikulum 2013 mendorong guru-guru untuk menggunakan pembelajaran berbasis penemuan untuk pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Akan tetapi, keberhasilan dari metode ini sangat bergantung pada motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat motivasi siswa laki-laki dan perempuan dalam belajar bahasa Inggris di dalam sebuah kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis penemuan. Subyek dalam penelitian ini adalah para siswa dari SMAN X Jakarta. Penelitian ini mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan dari survei dan wawancara. Kemudian, survei dianalisis melalui Independent-Sample T-test dan analisis deskriptif. Sementara itu, transkripsi verbatim dari wawancara dianalisis menggunakan analisis grounded theory. Temuan data kuantitatif mengungkapkan bahwa orientasi bertujuan ekstrinsik menjadi faktor yang paling memotivasi para siswa untuk menerapkan pembelajaran berbasis penemuan dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Selanjutnya, data kualitatif menjelaskan secara lebih lanjut bagaimana para siswa memandang keenam faktor motivasi secara berbeda. Temuan di dalam penelitian ini juga menyarankan beberapa cara untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar bahasa Inggris melalui pembelajaran berbasis penemuan. ......In Indonesia, the Curriculum 2013 encourages teachers to use discovery learning for the teaching of English as a foreign language. However, the success of this method really depends on students motivation. This research aims to look into female and male students motivation in learning English language in a classroom that implements discovery learning. The subjects in this study were the students of SMAN X Jakarta. The research collected both quantitative and qualitative data that were gathered through a survey and interviews. Then, the survey was analysed using the Independent-Sample T-test and descriptive analysis. Meanwhile, the verbatim transcriptions of the interviews were analyzed using the grounded theory analysis. The quantitative data findings reveal that extrinsic goal orientation became the most motivating factor for the students to implement discovery learning in studying English language as a foreign language. In addition, the qualitative data explains how the students perceived the six motivational factors differently. The findings in this study also suggest some ways to enhance English language learning and teaching through discovery learning.
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>