Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frento T. Suharto
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012
332.45 FRE j (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Moy
Abstrak :
Untuk mengatasi penawaran investasi berkedok robot trading forex di Indonesia, Bappebti menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 12 Tahun 2022. Terkait dengan regulasi tersebut, IOSCO sudah memiliki suatu standar untuk anggota IOSCO dalam menyusun kerangka hukum dalam hal penggunaan Artificial Intelligence dan Machine Learning, yang tertuang ke dalam enam measure pada IOSCO Guidance. Uni Eropa, United Kingdom, dan Singapura, juga memiliki regulasi serupa, sehingga dalam penelitian ini dibahas mengenai kesesuaian pengaturan terkait  robot trading forex di Indonesia dengan standar IOSCO, serta perbandingan regulasi di Uni Eropa, United Kingdom dan Singapura, untuk menjadi evaluasi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan metode pendekatan perbandingan. Studi pustaka dan wawancara juga dilakukan sebagai metode pengumpul data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengaturan pada masing-masing yurisdiksi menitikberatkan pada hal yang berbeda. Regulasi di Indonesia lebih mengatur secara menyeluruh mengenai transparansi, dibandingkan dengan peraturan di yurisdiksi lain. Namun, juga terdapat hal penting yang belum dan perlu untuk diatur, yaitu adanya fitur kill switch dan standar keterampilan, keahlian, dan pengalaman dari perusahaan. Oleh karena itu, evaluasi mengenai regulasi yang sudah ada diperlukan agar bisa menjadi lebih komprehensif dan menyeluruh, sehingga dapat melindungi para pihak dalam investasi dengan menggunakan robot trading. ......To tackle investment offers disguised as forex trading robots in Indonesia, Bappebti issued Bappebti Regulation Number 12 of 2022. In relation to that, IOSCO already has a standard to be used in crafting legal frameworks for IOSCO members regarding the use of Artificial Intelligence and Machine Learning. These guidelines are outlined in six measures in the IOSCO Guidance. EU, UK, and Singapore also have similar regulations. This research discusses the suitability of regulations related to forex trading robots in Indonesia using IOSCO standard, and comparison of regulations in EU, UK, and Singapore to evaluate the regulations in Indonesia. The research method used is normative juridical, with a comparative approach, and literature review and interviews as data collection methods. Based on the research conducted, the regulations in each jurisdiction emphasize different aspects. The regulations in Indonesia focus more comprehensively on transparency compared to other jurisdictions. However, there are also essential aspects that still need to be regulated, such as kill switch feature and standards for the skills, expertise, and experience of the companies involved. Therefore, the existing regulations needs to be evaluated to make them more comprehensive and to ensure the protection of all parties involved in investments using trading robots.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fiqri Haikal Mandala
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana perlindungan hukum bagi Trader Foreign Exchange atau Forex yang ditawarkan Expert Advisor tanpa izin Bappebti oleh Pelaku Usaha Jasa Expert Advisor pada pasar Valuta Asing atau Foreign Exchange. Penelitian ini disusun menggunakan metode penelitian normatif, yaitu dalam menemukan hasilnya dilakukan pendekatan melalui perundang-undangan (statute approach). Berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwasanya menurut Pasal 2 dan Pasal 4 Peraturan Bappebti Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi Berupa Expert Advisor di Bidang Perdagangan Berjangka mewajibkan untuk setiap Expert Advisor memiliki perizinan dari Bappebti. Namun, sampai saat penelitian ini dibuat tidak ada Expert Advisor pada Foreign Exchange yang memiliki izin Bappebti, sehingga dapat dipastikan semua Expert Advisor yang ditawarkan Pelaku Usaha Jasa Expert Advisor pada Foreign Exchange kepada Trader Forex adalah ilegal atau tidak berizin Bappebti. Penawaran tersebut merupakan Perbuatan Melawan Hukum menurut Pasal 1365 KUHPerdata karena telah memenuhi unsur-unsur di dalam pasal tersebut. Upaya untuk mengurangi Expert Advisor tidak berizin Bappebti dapat dilakukan melalui litigasi dan non-litigasi. Simpulan penelitian ini adalah Expert Advisor wajib memiliki perizinan dari Bappebti, Penawaran Expert Advisor yang belum memiliki perizinan tersebut merupakan Perbuatan Melawan Hukum menurut Pasal 1365 KUHPerdata dan Upaya untuk mengurangi Expert Advisor tidak berizin Bappebti melalui litigasi adalah mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri terhadap perbuatan melawan hukum Pelaku Usaha Jasa Expert Advisor ilegal pada Foreign Exchange dan/atau membuat laporan kepada Kepolisian RI dan Satgas PASTI, sedangkan melalui non-litigasi adalah pemerintah yang berkoordinasi melalui Satgas PASTI, Pelaku Usaha Jasa Expert Advisor mengajukan permohonan perizinan kepada Bappebti, dan Masyarakat menerapkan prinsip 2L yaitu Legal dan Logis terhadap penawaran tersebut. ......This research discusses the legal protection for Foreign Exchange or Forex Traders offered by illegal or Expert Advisors not licensed by Bappebti by Expert Advisor Service Business Entities in the Foreign Exchange market. The research is conducted using a normative research method, which involves finding results through a legal approach (statute approach). Based on the results of this study, according to Article 2 and Article 4 of Bappebti Regulation No. 12/2022 on the Implementation of Information Technology-Based Advice Delivery in the Form of Expert Advisors in the Sector of Futures Trading, mandatory each Expert Advisor to have a license from Bappebti. However, as of the time of this research, no Expert Advisor in the Foreign Exchange market has obtained a license from Bappebti, so it is confirming that all Expert Advisors offered by Expert Advisor Service Business Entities on Foreign Exchange to Forex Traders are illegal or not licensed by Bappebti. This offer constitutes a Tort/Unlawful Act under Article 1365 of the Civil Code because it fulfilled the elements mentioned in that article. Efforts to reduce Expert Advisors not licensed by Bappebti can be made through litigation and non-litigation. This research concludes that Expert Advisors must have a license from Bappebti, and offering Expert Advisors without such a license constitutes a Tort/Unlawful Act under Article 1365 of the Civil Code and Efforts to reduce Expert Advisors not licensed by Bappebti through litigation involve filing a lawsuit with the District Court against the unlawful actions of illegal Expert Advisor Service Business Entities in Foreign Exchange or reporting to the Indonesian National Police and the Satgas PASTI, while through non-litigation involve coordination by the government through the Satgas PASTI, Expert Advisor Service Business Entities to submit licensing applications to Bappebti and the public applies the 2L principle, namely Legal and Logical in response to such offers.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handy Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Perdagangan dan hubungan antar negara menyebabkan pertukaran mata uang antar negara atau lebih dikenal dengan forex atau foreign exchange. Pasar mata uang memiliki kapitalisasi yang sangat besar,sehingga perdagangan mata uang ini telah menjadi salah satu pilihan investasi. Meskipun investasi dalam pasar mata uang adalah investasi yang beresiko tinggi atau high risk, akan tetapi investasi ini juga menjanjikan hasil yang tinggi atau high return. Banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang, salah satu faktor utamanya adalah berita fundamental. Berita fundamental adalah berita tentang kondisi perekonomian suatu negara.

Kesuksesan dalam perdagangan mata uang, para pelaku perdagangan mata uang harus memiliki kemampuan dalam melakukan analisis pergerakan mata uang. Pedagang mata uang harus menguasai analisis teknis dan analisis fundamental dalam melakukan analisis pergerakan mata uang. Namun pada kenyataannya banyak pelaku perdagangan mata uang mengalami kerugian besar yang disebabkan perbedaan persepsi antara pasar mata uang dengan analisis teknis maupun analisis fundamental yang telah dilakukan. Hal ini disebabkan karena analisis teknis dan analisis fundamental yang dilakukan bersifat konvensional dengan beberapa periode waktu saja. Dan disamping itu pedagang mata uang belum menguasai emosi dalam melakukan transaksi perdagangan mata uang.

Penelitian ini bertujuan membuat model pengambilan keputusan jual atau beli dengan menggunakan model data mining yang melibatkan data historis perdagangan masa lampu dan waktu dimana berita fundamental dikeluarkan oleh lembaga berwenang suatu negara. Dengan menggunakan data historis ini akan dibuatkan model data mining dalam pengambilan keputusan perdagangan tanpa melibatkan manusia. Metode data mining yang dipergunakan adalah Support Vector Machine (SVM) dalam melakukan klasifikasi dan pengenalan pola. SVM ini akan dipergunakan untuk mengambil keputusan jual atau beli berdasarkan indikator teknis dan waktu pengumuman berita fundamental dikeluarkan.
ABSTRACT
Trade relations between the state and led to cross-border currency exchange or better known as foreign exchange. The currency market has a very large capitalization, so that currency trading has become one of the investment options. Although the investment in the currency market is a high risk investment, but these investments also promises high yield or high return. Many factors affect currency movements, one of the main factors is the fundamental news. Fundamental news is news about the condition of the economy of a country. Currency traders use fundamental news as an indicator to predict the economic conditions of a country and its effect on the country's currency.

Success in currency trading, currency traders should have the ability to perform analysis of currency movements. Currency traders must master the technical analysis and fundamental analysis in the analysis of currency movements. But in fact many currency traders suffered huge losses due to the difference in perception between the currency markets with technical analysis and fundamental analysis has been done. This is due to the technical analysis and fundamental analysis is conventional with some periods of time. And besides that currency traders have not mastered the emotion in the transaction currency trading.

This research aims to create a model of selling or buying decisions using data mining models that involve historical data and trading period of time where the fundamental news issued by the authority of a country. By using this historical data will be creating data mining models in decision making without human involvement. The data mining method used is the Support Vector Machine (SVM) to do classification and pattern recognition. SVM will be used to make a decision to sell or buy based on technical indicators and fundamental news announcements released time.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library