Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarli Annisa Noorsyablina
"Penelitian fraseologi ini membahas tentang penggunaan idiom dan fungsi pragmatiknya dalam serial TV asal Jerman berjudul Skylines. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan semantik untuk menganalisis makna leksikal dan makna fraseologis, dan pendekatan pragmatik dengan teori fungsi pragmatik frasem oleh Fleischer (1997). Dari total jumlah 24 idiom yang ditemukan dalam serial ini, 16 merupakan idiom yang tercantum dalam kamus ekspresi idiomatik Duden 11, sedangkan 8 lainnya tidak tercantum. Idiom yang tidak tercantum dapat dikenali menggunakan referensi dari idiom berbahasa Inggris dan termasuk ke dalam kategori Widespread Idioms menurut Piirainen (dalam Ajie, 2020). Selain itu, ke-24 idiom tersebut juga memenuhi 4 fungsi pragmatik frasem Fleischer, yaitu 10 idiom yang menunjukkan adanya kedekatan hubungan sosial di antara penutur, 7 idiom yang menunjukkan emosi yang dirasakan penutur, 5 idiom yang menunjukkan eufemisme atau memperhalus ungkapan, dan 2 idiom argumentatif atau untuk mendukung sebuah argumen.

This phraseological research discusses the use of idioms and their pragmatic functions in the German TV series called Skylines. This research was conducted using a qualitative descriptive method and using a semantic approach to analyze the lexical meaning and phraseological meaning, and a pragmatic approach with the pragmatic function theory of phrasem by Fleischer (1997). Of the total 24 idioms found in this series, 16 idioms are listed in Duden 11 German idiomatic expression dictionary, while the 8 others are not listed. Idioms that are not listed can be identified using references from English idioms and are included in the Widespread Idioms category according to Piirainen (as cited in Ajie, 2020). In addition, the 24 idioms also fulfill Fleischer’s pragmatic functions of phrasem, namely 10 idioms that show closeness of social relations between speakers, 7 idioms that show the emotions felt by speakers, 5 idioms that show euphemisms and 2 idioms that support an argument (argumentative).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marva Ninella Alevina Ichwan
"Fraseologi adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang belum banyak dikenal secara luas di Indonesia. Penyebabnya adalah cabang fraseologi masih belum dipisah sebagai subdisiplin, melainkan digabung dengan semantik. Fraseologi dalam bahasa Indonesia diartikan dalam Kamus Linguistik sebagai kaidah perangkaian kata; cara-cara memakai kata atau frase dalam tulisan atau ujaran; gaya bahasa (Kridalaksana, 2013). Penelitian ini membahas penerjemahan frasem khususnya jenis idiom dalam bahasa Jerman yang ditemukan dalam buku berjudul Parole Teetee. Proses penelitian diawali dengan mendata semua idiom teks bahasa Jerman yang ada dalam buku Parole Teetee, kemudian membandingkan dengan hasil terjemahan dalam teks sasaran (TSa). Dilanjutkan dengan mencari makna harfiah dan idiomatis idiom lewat kamus Duden 11 Redewendungen dan Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia apabila ditemukan padanan idiom dalam bahasa Indonesia. Langkah terakhir adalah menganalisis hasil terjemahan idiom menggunakan teori Skopos untuk mengetahui bagaimana penerjemahan idiom dilakukan berdasarkan tujuan dari penerjemah. Hasil penelitian dibagi ke dalam dua jenis idiom menurut Burger (2015, dalam Ajie, 2019), yaitu idiom penuh (Voll-Idiome) sebanyak enam data dan idiom sebagian (Teil-Idiome) sebanyak delapan data.

Phraseology is a branch of linguistic study that has not been widely recognized in Indonesia. The reason is because the term ‘phraseology’ is still not separated from semantics, not as an independent subdiscipline. Kamus Linguistik defined the word phraseology as the rules of word association; ways of using words or phrases in writing or speech; language style (Kridalaksana, 2023). This research discusses the translation of phraseme, especially the types of idioms in German found in the children novela entitled Parole Teetee. The research process begins with recording all the idioms found in the source text (German). Then compare the idiom data with their translation results in the target text (Indonesian). After that, the literal and idiomatic meanings of idioms were searched through the German dictionary Duden 11 Redewendungen and Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia if an idiom has its equivalent found in Indonesian. The last step is to analyze the results of idiom translation using Skopos theory to find out how idiom translation is done based on the purpose of the translator. The results of the analysis are divided into two types of idioms according to Burger (2015, in Ajie, 2019), Teil-Idiome (partial idiom) and Voll-Idiome (full idiom)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marva Ninella Alevina Ichwan
"Fraseologi adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang belum banyak dikenal secara luas di Indonesia. Penyebabnya adalah cabang fraseologi masih belum dipisah sebagai subdisiplin, melainkan digabung dengan semantik. Fraseologi dalam bahasa Indonesia diartikan dalam Kamus Linguistik sebagai kaidah perangkaian kata; cara-cara memakai kata atau frase dalam tulisan atau ujaran; gaya bahasa (Kridalaksana, 2013). Penelitian ini membahas penerjemahan frasem khususnya jenis idiom dalam bahasa Jerman yang ditemukan dalam buku berjudul Parole Teetee. Proses penelitian diawali dengan mendata semua idiom teks bahasa Jerman yang ada dalam buku Parole Teetee, kemudian membandingkan dengan hasil terjemahan dalam teks sasaran (TSa). Dilanjutkan dengan mencari makna harfiah dan idiomatis idiom lewat kamus Duden 11 Redewendungen dan Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia apabila ditemukan padanan idiom dalam bahasa Indonesia. Langkah terakhir adalah menganalisis hasil terjemahan idiom menggunakan teori Skopos untuk mengetahui bagaimana penerjemahan idiom dilakukan berdasarkan tujuan dari penerjemah. Hasil penelitian dibagi ke dalam dua jenis idiom menurut Burger (2015, dalam Ajie, 2019), yaitu idiom penuh (Voll-Idiome) sebanyak enam data dan idiom sebagian (Teil-Idiome) sebanyak delapan data.

Phraseology is a branch of linguistic study that has not been widely recognized in Indonesia. The reason is because the term ‘phraseology’ is still not separated from semantics, not as an independent subdiscipline. Kamus Linguistik defined the word phraseology as the rules of word association; ways of using words or phrases in writing or speech; language style (Kridalaksana, 2023). This research discusses the translation of phraseme, especially the types of idioms in German found in the children novela entitled Parole Teetee. The research process begins with recording all the idioms found in the source text (German). Then compare the idiom data with their translation results in the target text (Indonesian). After that, the literal and idiomatic meanings of idioms were searched through the German dictionary Duden 11 Redewendungen and Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia if an idiom has its equivalent found in Indonesian. The last step is to analyze the results of idiom translation using Skopos theory to find out how idiom translation is done based on the purpose of the translator. The results of the analysis are divided into two types of idioms according to Burger (2015, in Ajie, 2019), Teil-Idiome (partial idiom) and Voll-Idiome (full idiom)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Nur Zalika
"Rangkaian kata seperti ungkapan, idiom penuh, idiom sebagian, peribahasa, kolokasi (selanjutnya disebut frasem) memiliki komponen khas yang membentuknya. Salah satu komponen frasem yang cukup produktif ditemukan adalah buah. Perbedaan geografis dan musim di wilayah tertentu mempengaruhi relevansi dan prestise buah yang dikenal masyarakatnya. Berdasarkan fenomena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi frasem komponen “buah“ dan nama buah di bahasa Jerman (BJ) dan bahasa Indonesia (BI) sebagai pembanding. Ancangan penelitian kualitatif analisis kontrastif dilakukan dengan pendekatan studi pustaka dan korpus. Pada BJ, sumber yang digunakan yaitu buku kamus DUDEN 11, laman daring DUDEN, laman dict.cc dan korpus dwds.de. Pada BI, kamus yang digunakan, yaitu Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (2022) dan kamus daring Kamus Besar Bahasa Indonesia V serta korpus Indonesian Web pada Sketch Engine. Hasil menunjukkan bahwa frasem berkomponen “buah“ dan nama buah mereferensikan manusia, benda, istilah, peristiwa/momen, pesan, emosi, perilaku, tempat, hasil, dan target yang ingin dicapai. Pada frasem yang bersifat idiomatis, komponen frasem pisang ditemukan paling banyak ditemukan di kedua bahasa. Berdasarkan kesepadanannya, tipologi kesepadanan substitusi ditemukan paling dominan yang menunjukkan kedua bahasa mempunyai konsep yang sama, namun berbeda pada lambang/ranah sumber yang dipilih. Perbedaan letak geografis memungkinkan perbedaan frasem “buah” dan nama buah.

Combinations of words such as expressions, full idioms, partial idioms, proverbs, and collocations (referred to here as 'phrasemes') have distinctive components that make them up. One component that is quite productive is fruit. Geographical and seasonal differences in a particular region affect the relevance and prestige of fruits known to the community. Based on this phenomenon, this study aims to explore the phraseme component "fruit" and fruit names in German and Indonesian as a comparison. The qualitative research approach of contrastive analysis is carried out with a literature and corpus study approach. In German, the sources used are DUDEN 11 dictionary book, DUDEN online page, dict.cc page and dwds.de corpus. In Indonesian, the dictionaries used are the Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (2022), the online dictionary Kamus Besar Bahasa Indonesia V, and the Indonesian Web corpus on Sketch Engine. The results show that "fruit" and fruit-name-component phraseme refer to people, objects, terms, moments, messages, emotions, behaviors, places, results, and targets to be achieved. In idiomatic phrasemes, banana component was found to be the most common in both languages. Based on the equivalence, the typology of substitution equivalence is found to be the most dominant, which shows that both languages have the same concept but differ in the chosen symbol/source language. The difference in geographical location allows the difference in the "fruit" and the fruit name phraseme. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Shayna Zaviera Setiawan
"Penelitian ini membahas mengenai frasem yang terdapat pada berita olahraga Jerman dan Indonesia edisi Agustus 2021 – Januari 2022. Data diambil dari laman web Der Spiegel dan BolaSport. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif dengan teori dari Wolfgang Fleischer (1982) dan Harald Burger (2015) untuk menganalisis tingkat keidiomatisan frasem yang berada pada judul berita olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 judul berita olahraga Jerman yang mengandung frasem. Sembilan frasem termasuk idiom penuh, tiga frasem termasuk idiom sebagian, dan tiga frasem termasuk kolokasi. Terdapat ketimpangan hasil yang didapat dari laman berita BolaSport dengan kurun waktu yang sama. Hasilnya terdapat 95 judul berita dengan 35 frasem. 27 frasem termasuk idiom penuh dan delapan frasem termasuk idiom sebagian. Hal ini dikarenakan penggunaan frasem yang monoton dan berulang dalam berita Indonesia dibandingkan dengan berita Jerman.

This research discusses phrases found in German and Indonesian sports news from August 2021 to January 2022. The Data are taken from Der Spiegel and Bola Sport websites. The method used is a qualitative research method using the theory of Wolfgang Fleischer (1982)) and Harald Burger (2015) to analyze the idiomaticity of phraseme in the title of sports news. The result shows there are 15 titles of German sport news that contain phraseme. Nine phrasemes are full idioms, three phrasemes are partial idioms, and three phrasemes are collocations. There is a difference in the result from the Bolasport with the same period. The result from the BolaSport website shows there are 95 news titles that contain 35 types of phrasemes. 27 phrasemes are full idioms, and eight phrasemes are partial idioms."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library