Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Ansari
Abstrak :
Industri farmasi merupakan industri yang berbasis riset dimana inovasi produk dan kegiatan pemasaran yang efektif merupakan keunggulan kompetitif yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan farmasi agar sukses di pasar. Dibukanya pasar AFTA dan harmonisasi perdagangan ASEAN pada tahun 2008, membuat peta persaingan industri farmasi yang smakin luas dan ketat. Pemsahaan farmasi nasional harus mampu bersaing dengan perusahaan farmasi asing yang lebih besar dan memiliki pasar yang luas. Era persaingan bebas dan adanya kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk industri farmasi menuntut perusahaan farmasi nasional untuk rneningkatlcan keunggulan kompetitifnya agar mampu bersaing di pasar global. Upaya untuk menciptakan keunggulan melatarbelakangi penggabungan yang dilakukan oleh tiga perusahaan di industri farmasi yailu, PT Kalbe Farma Tbk., PT Dankos Laboratories Tbk. dan PT Enseval. Penggabungan ketiga entitas ini membentuk satu entitas dengan nama PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe). Tujuan utama yang ingin diraih dari merger ini adalah mencapai sinergi. Di antara potensi sinergi itu adalah pemakaian sumber daya bersama, pengurangan duplikasi aktivitas pemasaran dan rantai pasok (supply chain), posisi tawar yang kuat dengan pihak ketiga dan proses usaha yang terpadu. Selain itu penggabungan usaha ini akan memperbesar kapitalisasi pasar Kalbe di bursa, hal ini berpotensi untuk menarik minat para investor untuk membeli saham Kalbe. Sinergi yang diperoleh dari kegiatan merger dan akusisi akan meningkatkan nilai perusahaan da.n rnemberikan dampak positif kepada peningkatan ksejahteraan stakeholders secara keseluruhan. Beberapa literatur di bidang keuangan meneliti mengenai return yang diperoleh dari kegiatan merger dan akuisisi dengan menggunakan metode event study. Sebagian besar penelitian yang dilakukan dengan metode ini rnemberikan hasil bahwa merger dan akuisisi memberikan kombinasi return yang positif bagi perusahaan target dan perusahaan pengakuisisi. Teori merger berdasarkan sinergi dan efisiensi memprediksikan bahwa merger dan akuisisi menghasilkan return yang positif. Penelilian ini ingin menganalisis, apakah peristiwa merger (penggabungan usaha) yang dilalcukan oleh Kalbe memberikan pengaruh pada nilai perusahaan yang dicerminkan dari kinerja harga saham perusahaan di bursa. Pengaruh dari peristiwa merger dapat diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap terciptanya abnormal return dan pola pergerakan cumulative abnormal return pada periode di sekitar pengumuman merger (event window). Selain itu untuk mengetahui apakah saham Kalbe setelah merger merupakan investasi yang menarik dan memberikan potensi return bagi investor, maka perlu dilakukan valuasi terhadap nilai Perusahaan untuk memperoleh nilai intrinsik saham Kalbe. Berdasarkan analisis event study, pada hari ke +2 tercipta abnormal return yang signifikan. Ketiga metode yang digunakan memberikan kesimpulan yang sama. Metode Mean Adjusted Return menghasilkan abnonnal return sebesar 9,76%, sedangkan dengan metode Market Model sebesar 8,38% dan metode Market Acyusted Return sebesar 8,83 % Secara rata-rata pada hari ke +2 dihasilkan abnormal return sebesar 8,99%. Pada hari ke +3 sampai +10 secara umum terjadi abnormal return yang negatif tetapi berdasarkan hasil uji-t, abnormal return yang dihasilkan tidak signifikan. Secara keseluruhan pada event window (-10,+10) diperoleh rata-rata abnormal return sebesar 0,46% dengan metode Mean Adjusted Return, sedangkan dengan metode Market Model dan Market Adjusted Return masing-rnasing sebesar 0,34% dan 0,51%. Secara rata-rata dan ketiga metode menghasilkan abnormal return sebesar 0,43%. Pola CAR memperlihalkan pergcrakan harga saham Kalbe yang Stabil sejak hari -8 dan yang dilanjutkan dengan lonjakan yang tajam pada had ke +2 sebagai reaksi dari pengumuman merger yang dilakukan Perusahaan. Setelah hari ke +2 nilai CAR mengalami penurunan secara perlahahan-lahan. Penunman pola CAR kemungkinan terjadi karena aksi profif taking atau adanya koreksi harga yang disebabkan oleh lonjakan yang tinggi pada hari +2. Pada hari ke +10 diperoleh nilai CAR secara rata-rata sebesar 9.11%. Hasil yang diperoleh dari analisis abnormal retum dan pergerakan pola CAR di sekitar pengumuman merger Perusahaan dengan metode event study sesuai dengan teori merger berdasarkan sinergi, bahwa tindakan merger yang dilakukan oleh perusahaan memberikan return yang positif bagi pemegang saham (shareholders) sebagai cerminan dari potensi sinergi yang akan diperoleh dari merger. Valuasi saham dilakukan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow dan menggunakan pendekatan Free Cash Flow to the Firm (FCFF) untuk memproyeksikan arus kas perusahaan dimasa datang. Berdasarkan hasil valuasi, diperoleh nilai intrinsik saham Kalbe sebesar Rp 1.460,- per saham. Jika dibandingkan dengan harga saham Kalbe pada tanggal 29 Desember 2006 sebesar Rp 1.190,- per saham, maka harga saham Kalbe diperdagangkan discount 18,5% dari nilai intrinsiknya, atau dengan kata lain saham Kalbe undervalued. Apabila diasumsikan bahwa fair value tidak mengalami perubahan maka harga saham Kalbe Parma pada tanggal 1 Mei 2007 (Rp 1.260,-) diperdagangkan discount 13,7% dari nilai intrinsiknya atau undervalued. Saham Kalbe setelah sekitar 1,5 tahun merger merupakan investasi yang memberikan potensi return yang menarik Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik di masa datang melalui potensi sinergi sebagai dampak dari merger yang dilakukan perusahaan dan strategi bersaing perusahaan untuk menghadapi pasar global. Dari hasil valuasi ini, penulis merekomendasikan beli (buy) untuk saham Kalbe.
Pharmaceutical industry is a research-based industry, where product innovation and effective marketing program are the crucial source of competitive advantage for every pharmaceutical company to able to succeed. The opening of AFTA market and ASEAN trade harmonization program in 2008, lead to a broader and intense competitive market. In connection to this, national pharmaceutical companies are going to face a tough competition from global pharmaceutical companies which already has their own worldwide market. The era of free-trade market and new regulations on pharmaceutical industry forced national pharmaceutical companies to create their competitive advantage to able to survive in the global competition. The merger between PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories Tblc. and PT Enseval to become one entity named PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) was done as part of the company long term strategy to create competitive advantage in the international market. The main objective of the merger is to create synergy. The potential source of synergy would come from: elimination of resource duplication, elimination of duplication in marketing activities and supply chain, strong bargaining power with third party and streamlining all of the companys business activities. Furthermore, the merger will increase, significantly, the company 's market capitalization which would attract investors to buy the company's stocks. The synergy created by merger and acquisition will improve the value of the company and also the wealth of stakeholders as a whole. Event study was the common method in financial literature used to analyze the return or wealth created by the merger and acquisition activities. Most of the research concluded that merger and acquisition gave positive combined returns for targets and bidders. Merger theory based on synergy and efficiency predict that return in a merger and acquisition is positive. This research tries to analyze the eject of merger into the company 's value which was rejlected by the conrpanyiv stock price performance in the stock market. The study of the effect of merger would be done by analyzing the creation of abnormal return and the pattern of the cumulative abnormal return around the announcement day (event window). Furthermore, to know whether the company's stock is still an interesting investment and would give potential return to investors we are going to do stock valuation. Fundamental analvsis was done to calculate the intrinsic value of Kalbe 's stock. Anabtsis based on event study methodology resulted in a significant abnormal return at day +2. We are using three methods to predict expected return and all of the three methods gave the same conclusion. The Mean Athusted Return method arrived at estimated abnormal return of 9. 76%, meanwhile the Market Model arrived at 8.38% abnormal return and Market Athusted Return model at 8.99% abnonnal return. On day +3 until +10, generally, resulted in an insignificant negative abnormal return based on t-test. On average, in the (-10, +10) event window, we arrived at estimated abnormal return of 0.46% for Mean Achusted Return, 0.34% abnormal return Market Model and 0.35 % for Market Adjusted Return. The three methods resulted in an average of 0.34% abnormal return. The pattern of CAR shows stable movement from day -8 and followed by sharp increase on day +2 after the merger announcement day. After day +2, CAR pattem show steady decline. The downturn pattern of CAR was probably due to profit taking or price correction because ofthe jump in price in day +2. On day +10, on average, CAR was recorded at 9.11 %. The result from the abnormal return and CAR pattern analysis aligned with the merger theory based on synergy that merger create positive return to the shareholders as a reflection of potential synergy ofthe company. Valuation process was done by using Discounted Cash Flow (DCF) method with Free Cash Flow to the Firm approach to predict the company 's cash flow in the future. The valuation arrived at intrinsic value of Rp 1,460,- per share for Kalbe's stocks. Compared to the actual price at 29 December 2006 at the level of Rp 1.190,- per share, then the price of the company 's stock was traded at 18.5% discount, in other words the company 's stock was undervalued. Assuming that fair value did not change then at I May 2007 (actual price Rp 1.260,- per share) was also traded discount by 13.7% from its intrinsic value or undervalued Kalbe 's stock after 1.5 years of merger was still an interesting investment with attractive potential retum. This result reflects the company 's potential growth prospect as a result of synergy from merger and the company's strategy facing global market. Based on DCF valuation, we recommended buy for Kalbe 's stacks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hauwtan, Pegeen
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intrinsic value dan perkiraan harga yang tepat untuk membeli dan menjual saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk. Hal tersebut untuk analisis fundamental dilakukan dengan top-down analysis, yang diawali dengan analisis ekonomi makro, analisis industri perusahaan dan yang terakhir analisis perusahaan itu sendiri, untuk menilai bagaimana kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan. Data-data yang dipergunakan untuk melakukan analisis ini antara lain laporan tahunan perusahaan selama tahun 2005-2009, dan data keadaan industri saat ini. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa nilai intrinsik dari saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk undervalued terhadap nilai wajar. Hal tersebut diperkuat analisis teknikal dengan menggunakan fibonnaci retracement dan fibonnaci extention. Dengan hasil perhitungan analisis fundamental dan teknikal tersebut, maka disarankan investor untuk melakukan buy untuk saham tersebut pada level harga Rp.7500,00 dan menjual kembali pada level harga Rp.9.224,00. ......This study was aimed to determine the intrinsic value and estimate the right price to buy and sell shares of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. It is used for fundamental analysis whish is done using top-down analysis, which begins with macroeconomic analysis, company's industry analysis and the analysis of the company itself, to assess the performance of the company and its prospects in the future. The data used for this analysis include the company's annual report for the year 2005-2009, and data of current industry conditions. The results of this analysis indicate that the intrinsic value of the shares of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk is undervalued against the fair value. This is reinforced by using technical analysis, specifically Fibonacci retracement and Fibonacci extensions analysis. With the calculation of fundamental and technical analysis, the recommended price level for investors to buy the stock is at Rp.7,500.00 and to sell it back at the price level of Rp.9.224.00.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Fajar
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 2008 PT Bayan Resources Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode BYAN pada harga Rp 5.800/lembar, perusahaan yang menduduki peringkat ke 8 di Indonesia dalam kategori produksi tersebut juga melakukan aliasi strategis yaitu dengan masuknya pembeli mayoritas produk perusahaan sebagai pemegang saham dan pada tahun 2010 perusahaan melakukan back door listing di bursa Australia dengan melakukan akuisisi Kangaroo Resources. Namun Volume transaksi saham perusahaan sangat minim diperdagangkan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi, harga penutupan saham pada tanggal 30 Desember 2011 adalah sebesar Rp18.000. Tesis ini mencoba melihat kewajaran harga saham perusahaan melalui model free cash flow to the firm kemudian membandingkannya dengan model enterprise value to reserves dan price to earning ratio, hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan ketiga model tersebut menunjukkan bahwa nilai wajar harga saham perusahaan adalah sebesar Rp 7.450.
Abstract
In 2008, PT Bayan Resources Tbk listed its shares in Bursa Efek Indonesia with code BYAN at Rp 5,800/share, the Company ranked eighth in production category in Indonesia is also made strategic alliances with its majority buyer to part of shareholders and in 2010 the Company made a back door listing on Australian stock exchange through the acquisition of Kangaroo Resources. However the transaction volume is very low with significant price increase, the closing price on December 30, 2011 was Rp 18,000 per share. This thesis tries to see the reasonableness of the company's stock price through free cash flow to the firm model and then compare it with enterprise value to reserves and the price to earnings ratio models, the results of calculations performed using those three models indicate that the fair value of the company's stock price is Rp 7,450.
2012
T32251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dipo Pramasida
Abstrak :

Valuasi dilakukan pada PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson). Kioson menjalani bisnis socio-commerce dengan menerapkan model bisnis O2O (online to offline). Tujuan dari valuasi adalah untuk mengetahui nilai ekuitas dan nilai per lembar saham Kioson, serta potensi dan kewajaran dari nilai per lembar saham Kioson. Valuasi dilakukan dengan pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) melalui model Free Cash Flow to Firm (FCFF) dan Free Cash Flow to Equity (FCFE). Valuasi terdiri dari periode eksplisit dan periode terminal. Berdasarkan hasil valuasi, dengan nilai cost of equity sebesar 12,74% dan nilai cost of capital sebesar 12,59%, Nilai Ekuitas PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah sebesar Rp4.333.727.166.420 atau dibulatkan menjadi Rp4.333.728.000.000 dan Nilai per Lembar Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah sebesar Rp6.667, bernilai lebih besar dari Nilai per Lembar saham per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp2.910. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham Kioson berpotensi akan meningkat di masa mendatang. Berdasarkan Simulasi Monte Carlo, Nilai per lembar saham Rp2.910 merupakan nilai yang wajar probabilitas tercapai sebesar 94,96% sesuai dengan hasil simulasi Monte Carlo.


Valuation would made on PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson). Kioson runs socio-commerce business by implementing an O2O (online to offline) business model. The purpose of the Valuation is to estimate the Equity Value and Value per Share of Kioson, as well as the potential and fairness of the Value per Share of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. Method used in this valuation is Discounted Cash Flow (DCF) method through Free Cash Flow to Firm (FCFF) and Free Cash Flow to Equity (FCFE) model. Valuation period would divided into explicit period and terminal period.. Based on the valuation results, with 12.74% Cost of Equity and 12.59% Cost of Capital, the Equity Value of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk is Rp4,333,727,166,420 or rounded up to Rp4,333,728,000,000 and Value per Share of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk is Rp6.667, greater than Rp2.,910 as the Kioson’s Value per Share on December 31st, 2017. It indactes that Kioson's share price would increase in the future. However, the Value per Share of Rp2.910 is a reasonable value with a probability reached 94.96% as the result of monte carlo simulation

 

2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudius Seta
Abstrak :
Persaingan yang makin sengit antar produsen sepeda motor nasional menyisakan dua produsen asal Jepang yang makin mendominasi pasar. PT ABC sebagai pemimpin pasar sepeda motor pun ingin menjadi nomor satu khususnya di segmen tipe skutik yang saat ini posisinya masih dipegang oleh PT. XYZ. Untuk mewujudkan tujuannya, PT. ABC terbentur oleh masalah kapasitas produksi yang tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin besar. Oleh karena itu PT.ABC diharuskan menambah lini produksi terutama untuk memproduksi tipe skutik. Meskipun data pertumbuhan industri sepeda motor menunjukkan angka yang menakjubkan, krisis ekonomi global yang teijadi tidak bisa dihindari akan turut mempengaruhi perekonomian nasional. Sehingga, PT. ABC harus menganalisis kembali apakah keputusan penambahan lini produksi nya harus tetap direalisasikan. Penelitian ini diawali dengan melakukan serangkaian analisa strategis untuk mengetahui potensi pasar ditengah kondisi ekonomi yang sedang tidak pasti. Selanjutnya, dibuat proyeksi penjualan, harga pokok produksi dan laba bersih berdasarkan tiga skenario : optimis, moderat, dan pesimis. Berdasarkan hasil proyeksi, dilakukan analisis Capital budgeting dengan menggunakan free cash flow firm dari tiga skenario tersebut. Metode Capital budgeting yang digunakan adalah : NPV, IRR, Payback Period, dan Discounted Payback Period. Hasil analisis menunjukkan bahwa didalam ketiga skenario tersebut, investasi penambahan lini produksi baru layak untuk dilakukan. ......Competition between two motorcycle producen from Japan were getting intensive. PT. ABC as market leader in motorcycle industry also want to be number one in scooter segment, who nowadays the market leader in scooter segment was being held by PT XYZ. In order to achieve their target, PT. ABC is facing overcapacity so that they can not fulfill customer demand immediately. PT. ABC should increase their capacity, especially for producing scooter type. Eventhough motorcycle industry growth were increase dramatically, global financial crisis that aiready happened wili also influence economic domestic so that PT. ABC should make an analysis carefolly aboutthe capital investment. This research wili be start by making strategic analysis to know about market potential in the middle of uncertainty economic condition. The next step is making sales, COGS & net income projections based on three scenario : optimistic, moderate. & pessimist. Based on the results, we make capital budgeting analysis for those three scenario using free cash flow to firm. We use NPV, IRR, Payback period and Discounted Payback Period methods and the results show that under the three scenario, capital investment for adding new production line is feasible to realize.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26536
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raminda Adiati
Abstrak :
Dalam pengambilan keputusan berinvestasi, ada baiknya melakukan valuasi terhadap nilai perusahaan terlebih dahulu. Karya akhir skripsi ini membahas mengenai analisis fundamental dan penilaian nilai dari harga saham  PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang dilakukan menggunakan metode discounted cash flow melalui pendekatan free cash flow to the firm dan free cash flow to equity. Sebelum melakukan analisis fundamental, dilakukan terlebih dahulu analisis makro ekonomi dengan menganalisa beberapa variabel yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Setelah itu dilakukan analisis industri dengan menganalisis siklus industri perusahaan, yaitu industri makanan. Dari valuasi yang dilakukan dengan metode free cash flow to the firm (FCFF) dan free cash flow to equity (FCFE), didapat hasil nilai harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk  yang jika dibandingkan dengan harga saham sesungguhnya di pasar pada tanggal 29 Desember 2017 berada dalam posisi undervalued. Namun dengan perhitungan simulasi monte carlo, didapatkan kecil kemungkinan untuk terwujudnya nilai saham berdasarkan valuasi dengan pendekatan free cash flow to the firm (FCFF) dan free cash flow to equity (FCFE) tersebut. ...... Before making  an investment decision, it is best to do a valuation on the intrinsic value of the company first. This research contains a fundamental analysis and stock price valuation on PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk by using the discounted cash flow method, in this case free cash flow to the firm (FCFF) and free cash flow to equity (FCFE). A macroeconomic analysis were done before doing the fundamental analysis by analyzing the variables that have influence on Gross Domestic Product (GDP), inflation, and interest rate. Industrial analysis were done by analyzing the food industrial life cycle. Based on the stock valuation using free cash flow to the firm (FCFF) and free cash flow to equity (FCFE) model, the market price of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk compared with real price on December 29, 2017 is undervalued.The probability for the stock price based on free cash flow to the firm (FCFF) and free cash flow to equity (FCFE) to be realized is very low based on the calculated monte carlo simulation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmadi Gusanto
Abstrak :
Studi ini mempelajari nilai akuisisi PT Pertamina Gas oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. Nilai akuisisi diperoleh dari valuasi setelah memperhitungkan ekspetasi nilai sinergi dari perusahaan gabungan. Valuasi adalah prosess menentukan nilai wajar dari suatu asset atau perusahaan. Valuasi dapat dilakukan dengan analisis fundamental yang terdiri dari pendekatan top-down dan bottom-up. Studi ini menggunakan pendekatan top-down dengan melakukan analisis makroeokonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan kepada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan target. Nilai sinergi diperoleh dari kenaikan arus kas setelah penggabungan perusahaan. Sinergi dapat diklasifikasikan menjadi sinergi operasional dan sinergi keuanganl. Metodologi valuasi menggunakan discounted cash flow dengan free cash flow to firm. Studi ini menggunakan data sekunder yang bersifat publik. Hasil studi menunjukkan bahwa akusisi yang dilakukan menghasilkan sinergi untuk perusahaan gabungan, dan Perusahaan Gas Negara membayar akuisisi secara wajar. Oleh karena itu, manajemen perusahaan diharapkan untuk secara cermat memperhatikan proses penggabungan perusahaan supaya dapat mewujudkan ekspetasi nilai sinergi secara penuh untuk kesejahteraan masyarakat. ......This research examines the acquisition value of PT Pertamina Gas by Perusahaan Gas Negara Tbk. Acquisition value is derived from valuation after considering expected synergy value from the combined company. Valuation is the process of determining the fair value of an asset or a company. Valuation can be conducted with fundamental analysis which can be divided into top-down approach and bottom-up approach. This research uses top-down approach by performing macroeconomic, industry, and company analysis for both acquiring and target companies. Synergy value is derived from the incremental cash flow after combining two entities. Synergy can be classified into operating and financial synergies. Valuation methodology uses discounted cash flow with free cash flow to firm. This research relies on secondary resources which are publicly available. The results indicate that the acquisition creates synergy value for the combined company, and Perusahaan Gas Negara did not overpay the acquisition. Therefore, the company management is expected to closely monitor the integration process in order to fully realize the expected synergy value for benefitting the society.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Agus Indra Putera Kusuma
Abstrak :

Nilai instrinsik yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dapat diukur atau dinilai dengan proses yang bernama valuasi. Hasil valuasi tersebut dapat dibandingkan dengan nilai pasar dari sebuah perusahaan yang menghasilkan rekomendasi investasi kepada investor. Valuasi dapat dilakukan dengan analisis fundamental dan analisis teknikal. Studi ini akan membahas mengenai analisis fundamental dengan menggunakan pendekatan top-down approach, dimana analisis fundamental ini memperhatikan analisis makroekonomi, analisis industri, analisis perusahaan, dan valuasi nilai perusahaan. Metode valuasi yang digunakan adalah metode discounted cash flow yang dibagi lagi menjadi dua metode, yaitu free cash flow to the firm dan free cash flow to the equity. Data yang digunakan pada studi ini adalah data makroekonomi, data industri, dan data historis laporan keuangan perusahaan yang sangat diperlukan untuk memberikan asumsi yang berkaitan dengan proyeksi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan melakukan analisis tersebut, studi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai prospek makroekonomi, industri, dan nilai wajar perusahaan PT. Sri Rejeki Isman Tbk


The intrinsic value of a company can be measured or valued by a process called valuation. The result of valuation can be compared with the market value of a company that produces investment recommendations to investors. Valuation can be done with fundamental analysis and technical analysis. This study will explain the fundamental analysis using a top-down approach, where this fundamental analysis consist of macroeconomic analysis, industry analysis, company analysis, and valuation of company values. The valuation method used is the discounted cash flow method which is further divided into two methods, namely free cash flow to the firm and free cash flow to the equity. The data used in this study are macroeconomic data, industry data, and historical data on company financial statements that are needed to provide assumptions related to the projected growth of the company in the future. By conducting this analysis, this study is expected to provide knowledge about the macroeconomic, industrial, and fair value prospects of PT. Sri Rejeki Isman Tbk

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teja Amanda Putra
Abstrak :
Penelitian ini memberikan gambaran apakah kegiatan merger dapat meningkatkan kinerja keuangan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) setelah merger dengan anak perusahaannya, yaitu PT Ciputra Property Tbk. (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS) serta apakah aktivitas merger ini dapat meningkatkan nilai pasar wajar PT Ciputra Development Tbk. (CTRA). Penelitian ini menggunakan data primer yang diberikan oleh perusahaan dan wawancara dengan perusahaan serta data sekunder yang diperoleh dari buku teks, literatur, laporan keuangan, dan situs web. Berdasarkan analisis Laporan Keuangan dan penilaian nilai wajar dengan metode Discounted Cash Flow (DCF), penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan nilai pasar wajar perusahaan setelah merger dan peningkatan kinerja keuangan perusahaan setelah merger walaupun masih terdapat beberapa angka keuangan yang belum meningkat, namun motif keuangan perusahaan dalam melakukan merger berdasarkan wawancara penulis kepada Perseroan telah tercapai. ...... Merger is one way to increase the value of the company. This paper discusses how mergers can improve the finance performance of the PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) after the merger with its subsidiaries, i.e., PT Ciputra Property Tbk. (CTRP) and PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS) as well as these merger activities may increase the fair market value of PT Ciputra Development Tbk. (CTRA). This research uses the primary data provided by the company and interviews with companies as well as secondary data obtained from textbooks, literature, financial reports, and websites. Based on the analysis of the Financial Statement and the valuation of fair value using the Discounted Cash Flow (DCF) method, the authors conclude that there is an increase in the fair value of the company after the merger and improvement of the company's financial performance after the merger although there are some financial figures that have not increased, the company's financial motive in conducting the merger has been achieved.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Winipta
Abstrak :
Valuasi dilakukan untuk menghitung dan mengestimasi nilai wajar dari sebuah perusahaan. Hasil valuasi dapat dibandingkan dengan nilai pasar dari sebuah perusahaan yang menghasilkan rekomendasi investasi kepada investor. Valuasi dapat dilakukan dengan analisis fundamental dan analisis teknikal. Studi ini akan membahas mengenai analisis fundamental dengan menggunakan pendekatan top-down approach, dimana analisis fundamental ini memperhatika analisis makroekonomi, analisis industri, analisis perusahaan, dan valuasi nilai perusahaan beserta analisis sensitivitas dan simulasi. Metode valuasi yang digunakan adalah metode discounted cash flow yang dibagi lagi menjadi tiga metode, yaitu free cash flow to the firm, free cash flow to the equity, dan dividend discount model. Data yang digunakan pada studi ini adalah data makroekonomi, data industri, dan data historis laporan keuangan perusahaan yang sangat diperlukan untuk memberikan asumsi yang berkaitan dengan proyeksi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan melakukan analisis tersebut, studi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai prospek makroekonomi, industri, dan nilai wajar perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk. ......Valuation is performed to calculate and estimate intrinsic value of a company. The result of valuation could be compared with the market price of a company to provide an investment recommendation to investors. This study aims to examine fundamental analysis with top down approach, these fundamental analysis consist of macroeconomic analysis, industry analysis, company analysis, company valuation, sensitivity analysis, and simulation. There are three discounted cash flow methods that are used in this study, as such free cash flow to the firm, free cash flow to equity, and dividend discount model. Macroeconomic data, industry data, historical financial statements of company are used in this study to provide and strengthen the assumptions related to company rsquo s growth projection in the future. By doing this analysis, this study is expected to provide insights about macroeconomic and industry prospect, and intrinsic value of PT. Kalbe Farma Tbk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>