Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"With a new team of authors, Larone’s Medically Important Fungi, Seventh Edition, continues the longstanding tradition of high-quality content to expand your knowledge and support your work in clinical mycology by: Providing detailed descriptions of the major mycoses as viewed in patients’ specimens by direct microscopic examination of stained slides; Offering a logical step-by-step process for identification of cultured organisms, utilizing detailed descriptions, images, pointers on organisms’ similarities and distinctions, and selected references for further information; Covering more than 150 of the fungi most commonly encountered in the clinical mycology laboratory, including new entries for Emergomyces, Metarhizium anisopliae, Rasamsonia argillacea, Rhinocladiella mackenziei, Schizophyllum commune, and Thermothelomyces thermophilus; Presenting details on each organism’s pathogenicity, growth characteristics, relevant biochemical reactions, and microscopic morphology, illustrated with photomicrographs, unique and elegant drawings, and color photos of colony morphology and various test results; Explaining changes in fungal taxonomy and nomenclature that are due to information acquired through molecular taxonomic studies of evolutionary fungal relationships; Providing basic information on molecular diagnostic methods, e.g., nucleic acid amplification and sequencing, MALDI-TOF mass spectrometry, and other commercial platforms Including an extensive section of easy-to-follow lab protocols, a comprehensive list of media and stain procedures, guidance on collection and preparation of patient specimens, and an illustrated glossary. With Larone’s Medically Important Fungi: A Guide to Identification, both novices and experienced professionals in clinical microbiology laboratories can confidently identify commonly encountered fungi"

"ABSTRAKDalam usaha "World Health Organization" (WHO) untuk mencapai "Health for all by the year 2000" telah ditempuh banyak usaha dalam semua bidang untuk menaikkan taraf hidup manusia di seluruh dunia sehingga dapat hidup lebih baik dan produktif.Pemerintah dan masyarakat dunia telah menyambut tantangan ini dan telah dibentuk garis haluan dan proyek-proyek yang dapat diberlakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dengan mempertimbangkan problema kesehatan yang dihadapi dan dana yang tersedia. Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan WHO, perlu diperhatikan dan dilaksanakan 8 azas "Primary Health Care" tersebut, yaitu :1. Peningkatan persediaan dan mutu makanan2. Penyediaan air bersih dan sanitasi.3. Imunisasi anak terhadap penyakit infeksi.4. Penyediaan obat esensial.5. Pendidikan.6. Kesehatan ibu dan anak.7. Pencegahan dan penanggulangan penyakit endemik.8. Pengobatan yang sesuai untuk penyakit umum dan luka.Butir pertama, kedua dan keempat tidak berhubungan dengan penyakit jamur, butir ketiga yaitu dalam bidang imunisasi masih dalam tahap penelitian.Masalah mikosis dapat dikaitkan dengan lima dari delapan azas "Primary Health Care" tersebut, yaitu :a. PendidikanPenyuluhan pendidikan kesehatan mengenai masalah yang berhubungan dengan timbulnya penyakit jamur dan cara pencegahannya dapat diberikan secara sederhana kepada masyarakat.b. Kesehatan ibu dan anakPenyakit jamur yang berupa keputihan dapat menimbulkan banyak masalah sejak seorang ibu hamil dan bila tidak ditangani dengan tuntas dapat ditularkan pada bayi yang akan dilahirkan dan menimbulkan berbagai masalah berupa "oral thrush", yaitu bercak putih pada selaput lendir inulut yang menyerupai sisa susu. Infeksi ini kemudian dapat menimbulkan gangguan saluran cerna berupa diare yang dapat disertai "diaper rash" yaitu kemerahan kulit sebatas popok.c. Pencegahan dan penanggulangan penyakit endemik setempat. Penyakit jamur dapat merupakan salah satu penyakit endemik setempat misalnya tinea imbrikata dan histopiasmosis; juga dapat sebagai penyulit penyakit endemik lain misalnya aspergilosis dan kandidiasis pada tuberkulosis.Pencegahan dapat dilakukan dengan memperhatikan :1. kebersihan pribadi untuk mencegah terutama mikosis superfisialis2. kebersihan lingkungan untuk menghilangkan sumber infeksi, misalnya membersihkan kotoran burung dan ayam yang mudah ditumbuhi Cryptococcus neoformans dan Histoplasma capsulatum."