Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifky Mubarak
"ABSTRAK
Latar Belakang. Ibadah haji merupakan ibadah fisik yang dilakukan oleh jemaah haji terdiri dari aktivitas berjalan minimal sejauh 12 kilometer untuk melakukan kegiatan rukun haji dan kegiatan diluar rukun haji. Ibadah haji memerlukan kapasitas fungsional dan keseimbangan yang baik sebagai syarat istitaah kesehatan untuk mencegah terjadinya kelelahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai efek latihan berjalan terhadap kapasitas fungsional dan fungsi keseimbangan pada calon jemaah haji usia dewasa sehat.

Metode. Sebanyak 38 calon jemaah haji dewasa sehat dilakukan uji jalan 6 menit menggunakan rumus Nury prediksi VO2 maks dan uji timed up and go (TUG). Dilakukan randomisasi dan dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan latihan berjalan minimal 6000 langkah per hari selama 30 menit dengan intensitas sedang sebanyak 3-5 kali seminggu dalam 8 minggu. Kelompok kontrol hanya diminta mencatat jumlah langkah per hari tanpa peresepan latihan. Pada akhir penelitian dilakukan kembali uji jalan 6 menit rumus Nury dan uji TUG, serta dilakukan analisis data.

Hasil. Kedua kelompok mengalami peningkatan prediksi VO2 maks namun tidak mengalami peningkatan nilai TUG pada akhir penelitian. Peningkatan prediksi VO2 maks pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,007).

Kesimpulan. Latihan berjalan dapat meningkatkan kapasitas fungsional pada calon jemaah haji usia dewasa sehat, namun tidak memberikan efek peningkatan fungsi keseimbangan.

Kata kunci. Fungsi keseimbangan, jemaah haji, kapasitas fungsional.


ABSTRACT
Background. Hajj pilgrim is physical worship performed by pilgrims consist of walking at least 12 kilometer to complete the hajj principle and related activity. Hajj pilgrim needs good functional capacity and balance as a prerequisite of health to prevent fatigue. The aim of this study is to evaluate the effectivity of walking exercise on functional capacity and balance function for healthy adult pilgrim candidates.

Method. 6 minutes walk test (6MWT) and Timed Up and Go (TUG) test was done on 38 healthy adult hajj pilgrim candidate. VO2max was predicted using Nury Formula. The candidate was randomized into intervention and control group. Intervention group was given walking exercise, minimum of 6000 steps each day for 30 minutes, moderate intensity, 3-5 times a week for 8 weeks. The control group was not prescribed exercise, only asked to record the amount of steps taken each day. At the end of the study, 6MWT and TUG was reevaluated.  

Results. At the end of the study, both groups show improvement  on predicted VO2max but no improvement  on TUG time. Predicted VO2max improvement are higher on intervention group compared to control (p=0.007).

Conclusion. Walking exercise might increase functional capacity on healthy adult hajj pilgrim candidate, but has no effect on balance.

Keywords. Balance function, functional capacity, hajj pilgrim candidates.

"
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silvony Chandra
"Latar Belakang: Perubahan sistemik pada PPOK menyebabkan terjadinya disfungsi otot yang berhubungan dengan penurunan fungsi keseimbangan. Gangguan keseimbangan menimbulkan konsekuensi terhadap kejadian jatuh. Penambahan latihan keseimbangan pada PPOK dapat meningkatkan fungsi keseimbangan, namun belum menjadi standar tatalaksana pada program rehabilitasi PPOK. Latihan ketahanan dengan menggunakan jentera dan sepeda statis menunjukkan adanya peningkatan nilai uji fungsi keseimbangan pasien PPOK, namun belum ada penelitian yang membandingkan antara kedua latihan tersebut dalam meningkatkan fungsi keseimbangan pasien PPOK.
Tujuan: Menilai efek latihan jentera dan latihan sepeda statis selama delapan minggu terhadap perbaikan fungsi keseimbangan pasien PPOK.Metode. Uji klinis teracak terhadap pasien PPOK stabil grup A,B,C dan D pada usia 55-80 tahun. Subjek dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok jentera dan kelompok sepeda statis. Kedua kelompok mendapat program rehabilitasi paru selama delapan minggu. Dilakukan evaluasi fungsi keseimbangan dengan menggunakan Berg Balance Scale BBS pada awal penelitian, 4 dan 8 minggu setelah mulai penelitian.
Hasil: Terdapat 16 subjek PPOK yang menyelesaikan penelitian. Didapatkan peningkatan yang signifikan secara statistik pada nilai BBS baik pada latihan jentera maupun pada latihan sepeda statis setelah delapan minggu latihan dengan nilai akhir BBS 51,88 dan 50,25 secara berurutan. Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik antara selisih peningkatan nilai BBS latihan jentera dan latihan sepeda statis dengan nilai tengah 3,00 dan 3,50 secara berurutan.
Kesimpulan: Nilai BBS menunjukkan perbaikan bermakna secara statistik baik pada latihan jentera maupun sepeda statis. Tidak terdapat perbedaan efek yang bermakna secara statistik antara latihan pada kedua kelompok tersebut.

Background: Systemic changes in COPD result in muscle dysfunction that associated with decreased balance function. Impaired balance has consequences for falling events. The addition of balance exercises to COPD can improve balance function, but it has not yet become the standard treatment for COPD rehabilitation programs. Endurance exercises using treadmill and static cycle show an increase in balance function test of COPD patients, but no studies have compared the two exercises in order to improve the balance function of COPD patients.
Aim: To assess the effects of treadmill and static cycle exercise for eight weeks on improving balance function of COPD patients. Method. Randomized Clinical trials of stable COPD patients on A, B, C and D group at age 55 80 years. Subjects were divided into two groups, treadmill and static cycle group. Both groups received pulmonary rehabilitation program for eight weeks. Evaluation of balance function using Berg Balance Scale BBS at the beginning of the study, 4 and 8 weeks after the study.
Results: There were 16 subjects of COPD who completed the study. There was a statistically significant increase in the value of BBS in both treadmill and static cycle group after eight weeks of exercise with a final BBS score of 51.88 and 50.25 respectively. There was no statistically significant difference between the improvement value of BBS in treadmill and static cycle exercise with median values of 3.00 and 3.50 respectively.
Conclusion: The BBS score showed statistically significant improvements in treadmill and static cycles exercise. There was no statistically significant different effect of exercises in both groups.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library