Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Yeihan
"

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dampak dari kebijakan tarif parkir dan layanan angkutan umum kampus terhadap preferensi mahasiswa/i pengguna kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4 di wilayah kampus Universitas Indonesia Depok. Metode analisis pada penelitian ini berbasis pada model pemilihan diskrit logit binomial dengan membangun fungsi utilitas  yang menggunakan pendekatan regresi logistik. Model regresi dan fungsi utilitas dibangun dari data hasil survei stated preference dan revealed preference. Proses pembangunan model diawali dengan uji korelasi spearman, lalu uji kelayakan model yang meliputi 5 parameter kelayakan yaitu hosmer-lemeshow, omnibus test, nagelkerke R square, -2 log likelihood, dan overall percentage, dan uji validasi menggunakan root mean square error. Setelah itu, dilakukan analisis pemilihan model yang berbasis uji kelayakan dan validasi serta uji komparasi mann whitney untuk mengetahui perbedaan dari model-model yang dipilih. Setelah model terpilih, dilakukan analisis potensi perpindahan moda dari kendaraan pribadi ke angkutan umum kampus. Hasil analisis dari penelitian ini adalah terbentuk 2 model dengan fungsi utilitas yang berbeda untuk roda 4 dan roda 2 dan variabel tarif parkir berpengaruh terhadap preferensi responden untuk pindah moda, sedangkan headway angkutan umum kampus tidak. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan berupa tarif parkir per jam yang merupakan preferensi dari responden untuk jenis kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4 adalah Rp2.000 dan Rp3.000, dan jika pihak Universitas Indonesia menerapkan tarif tersebut maka persentase perpindahan ke angkutan umum kampus sebesar 53.3% dan 70.8%.


This research has an objective to analyze the impact of parking fee enhancement and public transportation service enhancement policy in Universitas Indonesia Depok on private transportation users preference. The analytical method in this study is based on a discrete binomial logit selection model by building a utility function that uses a logistic regression approach. Regression models and utility functions are built from the stated preference and revealed preference survey results. The process of building the model begins with the Spearman correlation test, then the feasibility test of the model which includes 5 feasibility parameters namely hosmer-lemeshow, omnibus test, Nagelkerke R square, -2 log likelihood, and overall percentage, and validation test using root mean square error. After that, an analysis of model selection based on the feasibility and validation tests and a mann whitney comparison test to determine the differences of the selected models. After the model is selected, an analysis of potential modal shifts from private vehicles to campus public transportation is carried out. The results of the analysis of this study are formed 2 models with different utility functions for 4 wheels and 2 wheels and parking fee variables affect the preferences of respondents to switch modes, while the campus public transportation headway does not. This study produces a conclusion in the form of hourly parking fee which are the preferences of respondents for the type of personal vehicle 2-wheeled and 4-wheeled is Rp2,000 and Rp3,000, and if the University of Indonesia applies the fee, the percentage of shiftings to campus public transportation is 53.3% and 70.8%.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasybi Achmad Renandito Soewardjo
"Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jabodetabek yang menyumbang komuter tujuan Jakarta terbanyak. Namun, layanan angkutan umum yang ada kini masih belum memadai dalam memenuhi kebutuhan perjalanan di luar Kota Depok sehingga perlu adanya peningkatan layanan terpadu melalui integrasi antar moda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta membandingkan tingkat potensi permintaan (Demand) terhadap layanan terpadu atau terintegrasi secara rute antara BST Depok dan Transjakarta dengan layanan BST Depok yang tidak terpadu berdasarkan preferensi masyarakat Kota Depok. Data diperoleh dari hasil pelaksanaan survei dengan metode Revealed Preference dan Stated Pereference. Hasil data dikelompokkan untuk dilakukan uji korelasi Spearman, lalu dibentuk fungsi utilitas untuk model dan uji kelayakan Omnibus dan Hosmer and Lemeshow Test, lalu dilakukan uji validasi Root Mean Square Error (RMSE) dengan membandingan data real dan data model, lalu dipilih model terbaik dan diakhiri dengan uji komparatif Mann-Whitney. Berdasarkan hasil pengembangan dan analisis model, didapatkan variabel yang berpengaruh terhadap preferensi masyarakat, antara lain tarif layanan dan frekuensi. Hasil analisis potensi penggunaan Layanan BST Depok menunjukkan adanya perbedaan besaran permintaan dari layanan tidak terpadu ke layanan terpadu yang dimana tingkat potensi penggunaan layanan trayek BST Depok 1C pada frekuensi 5 hingga 20 menit sebesar 94% - 86% untuk pengguna motor dan sebesar 87% - 78% untuk pengguna angkutan umum, pada layanan terpadu antara trayek BST Depok 1C dengan Transjakarta sebesar 95% - 86% untuk pengguna motor dan sebesar 87% - 80% untuk pengguna angkutan umum.

Depok is one of the areas in Jabodetabek which has the largest contributor to commuting to Jakarta. However, the existing public transportation services are still not sufficient to fulfill the needs of travel outside Depok, so there is a need to improve integrated services through intermodal integration. This study aims to determine and compare the level of potential demand for integrated services or route integrated between BST Depok and Transjakarta with BST Depok services without integrated, based on the preferences of the people of Depok City. Data obtained from the results of the survey using Revealed Preference and Stated Preference methods. The data results are grouped for the Spearman Correlation Test, then a utility function is formed for the model and the Omnibus Test and the Hosmer and Lemeshow Test, the Root Mean Square Error (RMSE) Validation Test is carried out by comparing the real data and model data, then the best model is selected and ends with the Mann-Whitney Comparative Test. Based on the result of the development and analysis of the model, it is found that variables that affect people’s preferences include service fee and frequency. The analysis results of BST Depok 1C service potential show that there is a difference in the amount of demand from unintegrated services to integrated services where the potential level of BST Depok 1C at a frequency of 5 to 20 minutes is 94% - 86% for motorcycle users and 87% - 78% for public transport users, on integrated services between the BST Depok 1C and Transjakarta it is 95% - 86% for motorcycle users and 87% - 80% for public transport users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Andayani Yoga
"Dibahan mengenai perencanaan dan penjadwalan jaringan proyek berdasarkan fungsi utilitas. Agar jaringan proyek diselesaikan dalam jangka waktu dan biaya yang minimum, maka utilitas setiap aktifitas pada proyek tersebut harus dimaksimumkan. Model matematis yang mendasarinya adalah pemogramana linear parametrik. Untuk mencari aktifitas yang akan dipercepat jangka waktunya digunakan metode Ford-Fulkerson, sedangkan algoritma Primal-Dual digunakan untuk menetapkan besarnya waktu percepatan.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwhita Nuansa Budi
"ABSTRAK
Koperasi Angkutan Jakarta (KOPAJA) P20 telah diintegrasi dengan BRT Transjakarta, disebut KOPAJA P20 Terintegrasi. Namun integrasi ini tidak menarik banyak peminat dari penumpang KOPAJA P20 Reguler, dikarenakan sistem pembayaran yang sulit dan waktu tempuh yang tidak memenuhi SPM BRT. KOPAJA merencanakan perbaikan pelayanan dengan penggunaan tiket elektronik dan percepatan waktu tempuh serta akan menambah biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan memperkirakan potensi permintaan KOPAJA P20 Terintegrasi. Analisis dilakukan menggunakan model logit berbasiskan persamaan fungsi utilitas yang dikembangkan dengan metode wawancara stated preference ke dalam beberapa skenario selanjutnya dievaluasi dan dipilih fungsi yang terbaik. Hasil analisis menyatakan bila selisih waktu 10 menit dan selisih biaya Rp500, Rp1000 dan Rp1500 potensi permintaan penumpang yang bersedia pindah dari KOPAJA P20 Reguler ke KOPAJA P20 Terintegrasi ialah sebesar 78% (1.769 pnp), 55% (1.247 pnp) dan 29% (658 pnp). Selisih waktu 20 menit dengan selisih biaya yang sama, potensi permintaan penumpang ialah sebesar 90% (2.041 pnp), 74% (1.678 pnp) dan 49% (1.111 pnp). Selisih waktu 30 menit dengan selisih biaya yang sama, potensi permintaan penumpang ialah sebesar 95% (2.155 pnp), 87% (1.973 pnp) dan 70% (1.588 pnp). Mengacu pada hasil analisis peningkatan jumlah potensi permintaan KOPAJA P20 Terintegrasi tergantung dari pelayanan yang diberikan yang meliputi selisih biaya dan selisih waktu.

ABSTRACT
KOPAJA P20 is a medium bus service which is integrated with Transjakarta system. Yet since its integration, could not attract KOPAJA P20 Regular?s passengers significantly. This mainly due to in efficient payment system and prolong travel time. In order to increase its passenger, the management plan to improve its service by using e-ticketing system and impove travel time. On the contrary, they also plan to increase tariff. This research is aimed to estimate the potential demand of KOPAJA integrated. The demand is predicted by using binomial logit method based on the proposed utility function, this function is based on the data obtained from the stated preference survey. In order to establish a utility function, stated preference survey is conducted and several scenario is proposed, having evaluated several utility function so the best function is selected. The results of analysis show that within 10 minutes travel time saving and tariff increasement Rp500, Rp1000 and Rp1500 potential demand of passengers who are willing to move from KOPAJA Regular to KOPAJA integrated is 78% (1.769passengers), 55% (1.247passengers) and 29% (658 passengers). If 20 minutes travel time saving with the same tariff increasement, potential demand is 90% (2.041passenger), 74% (1.678passengers) and 49% (1.111passengers). If 30 minutes travel time saving with the same tariff increasement, potential demand is 95% (2.155passengers), 87% (1.973 passengers) and 70% (1.588passengers). Based on these results, it can be declared that demand KOPAJA P20 Integrated?s potential demand is depending on the service provided, travel time saving and tariff increasement.
"
2015
S60188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Setyani
"Pembentukan portofolio diperlukan dalam menentukan keputusan investasi yang terbaik. Melalui pembentukan portofolio, investor dapat menentukan sekuritas yang akan dipilih serta menentukan alokasi modal sehingga mendapatkan portofolio optimal. Masalah dalam pembentukan portofolio optimal yaitu penentuan proporsi yang dialokasikan pada aset investasi agar dapat memaksimalkan return yang diharapkan dengan risiko tertentu. Untuk membentuk portofolio optimal pada skripsi ini, model yang digunakan mengandung regime-switching, dengan state-nya dinyatakan sebagai keadaan ekonomi. Alat ukur risiko yang digunakan yaitu value-at-risk VaR dengan setiap keadaan ekonomi memiliki nilai VaR. Nilai maksimum dari semua VaR pada setiap keadaan ekonomi didefinisikan sebagai maximum VaR MVaR. Formula proporsi optimal dicari dengan menggunakan teori kontrol optimal stokastik dengan tujuan memaksimalkan fungsi utilitas dari konsumsi yang didiskonto selama periode waktu yang terbatas. Untuk menyelesaikan masalah pembentukan portofolio pada skripsi ini, digunakan persamaan regime-switching Hamilton-Jacobi-Bellman HJB yang selanjutnya akan didapat sistem persamaan coupled HJB yang sesuai dengan keadaan ekonomi. Untuk menyelesaikan masalah optimisasi dengan kendala digunakan metode pengali Lagrange. Kondisi Kuhn-Tucker digunakan karena kendala MVaR berupa fungsi pertidaksamaan, sehingga akan diperoleh investasi optimal dan konsumsi optimal. Akhirnya, contoh numerik digunakan untuk menjelaskan efek dari parameter pada investasi yang optimal dan pada konsumsi yang optimal dari setiap state.

The forming of portfolio is necessary to determine the decision of the best investment. Through the establishment of portfolio, investors can determine the securities which will be selected and determine the allocation of asset to obtain an optimal portfolio. The problem in forming optimal portfolio is the determination of the proportion which is allocated at investment assets in order to maximize expected return with certain risks. To form an optimal portfolio in this thesis, the model contains regime switching, which states are interpreted as the states of economy. The risk measuring instrument used is value at risk VaR with each economics state has VaR. The maximum value of the VaRs in all economy states is defined as maximum VaR MVaR. The optimal proportion formula is sought by using the stochastic optimal control theory with the aim of maximizing the discounted utility function of consumption over a finite time horizon. We use regime switching Hamilton Jacobi Bellman HJB equation and then derive a system of coupled HJB equation corresponding to the economy states in this thesis. We use Lagrange multiplier method to solve the optimization problem with the constraint. We use Kuhn Tucker conditions due to MVaR is an inequality function, so that we derive the optimal investment and the optimal consumption. Finally, numerical examples are used to explain the effect of parameter on the optimal investment and on the optimal consumption from each state."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfiyah
"Pada tahun 2020, Indonesia berencana akan mengoperasikan Kereta Api Cepat (High Speed Train) antara Jakarta-Surabaya yang akan dinamakan Argo Cahaya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh beroperasinya High Speed Train terhadap permintaan moda pesawat udara. Model pemilihan moda yang dikembangkan menggunakan pendekatan logit biner yang berbasis data stated preference (SP). Dari fungsi utilitas yang dibangun, dapat diketahui probabilitas calon penumpang yang akan berpindah dari moda pesawat ke High Speed Train. Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemilihan moda, disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi calon penumpang dalam memilih High Speed Train adalah tarif.

In 2020, Indonesia are planning to operate High Speed Train between Jakarta and Surabaya, it will be called Argo Cahaya. This study analyzes the impact of high speed train in comparison on air transport demand. By applying quantitative research logit binary and using stated preferences survey method. From the utility function that is produced, the prospective passenger that shifted from aircraft to high speed train could be defined. Based on sensitivity analysis of the factor?s that suspect to affected the mode selections, the result on traveler?s perceptions show that fare are most significant factor that affected passenger choice."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library