Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The aim of this research is to estimate dioxin/furan emission and concentration that can be used to present an altermative policy for emission reduction...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Barlian Caxica Pristy
"Transformator adalah mesin listrik yang memiliki peran vital dan nilai yang paling tinggi dalam sistem tenaga listrik. Transformator sebagai jantung dari aliran daya listrik ke konsumen sehingga kegagalan operasi transformator merupakan hal yang sangat tidak diharapkan karena dapat menyebabkan pemadaman listrik. Oleh sebab itu dibutuhkan cara untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator agar kegagalan transformator bisa diantisipasi untuk meningkatkan kontinuitas pelayanan listrik. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator dengan menggunakan data derajat polimerisasi isolasi kertas. Sebelum memperoleh data Derajat Polimerisasi DP isolasi kertas, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kadar furan.
Dengan menggunakan metode Distribusi Weibull, data derajat polimerisasi dapat dimanfaatkan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator. Transformator yang diteliti laju tingkat kegagalannya adalah transformator gardu induk distribusi 150/20 KV Senayan dan Kembangan dan transformator gardu induk distribusi 70/20 KV Gandaria. Dari prediksi laju tingkat kegagalan selama dua belas hari diperoleh hasil bahwa transformator 150/20 KV Kembangan memiliki laju tingkat kegagalan paling tinggi dengan parameter kerusakan parameter beta sebesar 3.3884. Hal tersebut disebabkan oleh spesifikasi operasi pembebanan transformator daya yang melebihi standar yakni 94 standar maksimal 80 . Selain itu transformator ini memiliki kandungan air dalam isolasi minyak paling banyak yang hampir mendekati batas toleransi yaitu sebesar 9,72 ppm batas toleransi 10 ppm.

Transformer is an electric machine that has a vital role and the highest value in the power system. Transformer as the heart of the flow of electricity to the consumer so that the failure of the transformer operation is very unexpected because it can cause a power outage. Therefore, it is necessary to predict the failure rate of the transformer so that the failure of the transformer can be anticipated to increase the continuity of electricity services. This research was conducted to predict the failure rate of transformer by using data of degree of paper insulation polymerization. Before obtaining data Degrees of Polymerization DP paper isolation, firstly measured furan content.
Using the Weibull Distribution method, polymerization degree data can be utilized to predict the failure rate of the transformer. Transformer under investigation rate of failure rate is transformer substation of 150 20 KV distribution Senayan and Kembangan and transformer substation distribution 70 20 KV Gandaria. From the predicted twelve day failure rate, the transformer 150 20 KV Kembangan has the highest failure rate with the parameter of damage beta parameter of 3.3884. This is due to the specification of power transformer charging operation that exceeds the standard of 94 maximum 80 standard . In addition, this transformer has a water content in the most oil isolation that almost approaches the tolerance limit of 9.72 ppm tolerance limit of 10 ppm .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dioxin/furan is one of the persistent organic pollutants (POP'S) that the government and public in Indonesia has not taken care of ,as there is currently no policy on reducing dioxin/furan emission,even according to previous reserach dioxin/furan emission has already high....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syehu Izmazul Adam
"Transformator merupakan suatu mesin listrik yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit dan kemudian ditransmisi ke gardu induk. Komponen isolasi yang digunakan pada transformator adalah minyak dan kertas kraft. Kertas kraft merupakan material isolasi yang berfungsi melindungi belitan yang terendam pada minyak transformator. Kertas kraft terbuat dari bahan yang mengandung selulosa, sehingga ketika mengalami panas maka akan mengalami degradasi yang menyebabkan terkontaminasinya minyak dengan seyawa furan. Dengan metode pengujian furan dapat melihat kandungan furan yang terdiri dari 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), dan 5M2F (5-methyl-2-furaldehyde). Dengan mengacu kepada standard IEC-61198, metode pengujian ini dapat membantu menganalisis sisa umur kertas dan juga sisa umur dari transformator.

Transformer is an electric machine that has the function of increasing or decreasing the electric power generated from the generator and then transmitted to the substation. The single components used in transformers are oil and kraft paper. Kraft paper is an insulating material that functions to protect windings submerged in transformer oil. Kraft paper is made from a material containing cellulose, so when it is heated it will degrade which causes oil contamination with furan compounds. With the furan testing method, it can be seen that the furan content consists of 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), and 5M2F (5-methyl-2). -furaldehyde). With reference to the IEC-61198 standard, this test method can analyze the remaining life of the paper insulation and the remaining life of the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhila Ahmad Anindria
"Bonggol jagung merupakan salah satu biomassa yang memiliki jumlah yang berlimpah di Indonesia. Dengan pirolisis, bonggol jagung dapat dikonversi menjadi bio-oil yang mengandung senyawa seperti furan, fenol, dan turunannya yang dapat dimanfaatkan sebagai pengekstraksi aromatik pada minyak pelumas mentah. Banyaknya kandungan aromatik pada pelumas dapat mempengaruhi sifat fisik pelumas yang menyebabkan gesekan pada bagian-bagian mesin yang dilumasi. Objektif penelitian ini adalah memperoleh fraksi furan, fenol, dan turunannya dari pirolisis yang dapat dimanfaatkan sebagai pelarut aromatik pada pelumas yang optimal. Pirolisis dilakukan pada reaktor berpengaduk dengan heating rate 5oC/menit, suhu maksimal 500oC, dan dialirkan gas N2 dengan laju alir 900 mL/menit. Bio-oil hasil pirolisis mengandung berbagai senyawa yang tidak diinginkan, salah satu yang paling dominan adalah asam karboksilat 37, sementara kandungan furan 13 dan fenol 7. Isolasi fraksi furan dan fenol dilakukan dengan penambahan NaOH dan sentrifugasi untuk menghasilkan dua fasa terpisah, yaitu fasa asam karboksilat serta fasa furan dan fenol. Fasa furan dan fenol mengandung furan 13 dan fenol 27 serta tidak ada kandungan asam karboksilat. Ekstraksi aromatik dilakukan dengan menggunakan fasa furan dan fenol dan pelumas mesin yang dicampur dengan p-xylene sebagai senyawa model aromatik pada suhu konstan 40oC selama 60 menit. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar rasio berat pelarut terhadap pelumas, sisa aromatik yang terdapat pada rafinat semakin sedikit, dan semakin sedikit jumlah aromatik awal pada pelumas, efektivitas melarutkan aromatik semakin besar.

Corncob is one of the biomass which has abundant amount in Indonesia. Through pyrolysis, corncobs can be converted into bio oils containing compounds such as furans phenol, and its derivatives which can be utilized as extractants of aromatics in raw lubricant oil. In high temperature, the aromatic content in engine lubricants can affect physical properties of the lubricants causing wearing on engine parts. The object of this research is to utilize the fraction of furan, phenol, and its derivatives from pyrolysis as an optimum aromatic extractant. Pyrolysis has been done in a stirred tank reactor with a heating rate of 5oC min, a maximum temperature of 500oC and flow rate N2 of 900mL min. Bio oil from pyrolysis contains many undesired compounds, one of which was carboxylic acid as the predominant compounds 37, while furan content was 13 and phenol 7. Isolation of furan and phenol fractions has been achieved by the addition of NaOH and then centrifugation to produce two separated phases the carboxylic acid phase and the furan and phenol phase. Furan and phenol phase contains 13 furan and 27 phenol with no carboxylic acid content. The aromatic extraction was performed using furan and phenol phase and an engine lubricant mixed with p xylene as an aromatic compound model at constant temperature of 40oC for 60 minutes. Experiment result shows that the greater the weight ratio of solvent to lubricant, the lower is the aromatic residual present in the raffinate and the lower the initial aromatic content in lubricant, the greater the effectiveness of aromatic extraction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Ahmad Fakri
"Hazardous waste will be an environmental problem if not managed properly. Co processing in cement industry which use hazardous waste as alternative material and fuel, is expected to be a solution of hazardous waste management. This research was conducted at cement factory. Sustainability factor in co processing activities needs to be studied. Co processing activities need to be analyzed by economic benefits, social acceptability, and environmental requirements to fulfill sustainability. Economic benefit analysis was conducted by efficiency approach for cement factory, cost efficiency of hazardouse waste management, and labor required. Analysis of social acceptance was conducted by analysis of perception of stakeholders. The fulfillment of environmental requirements was conducted by comparing environmental quality standards and liabilities in licenses issued by the government. The result of this study is co processing activities meet the rules of sustainability. PT. ITP has conducted hazardous waste management for 41 hazardous waste generators, 22 types of hazardous waste, and 7,861.23 tons of hazardous waste in July 2015 June 2016. PT. HI has conducted hazardous waste management for 71 hazardous waste generators, 53 types of hazardous waste, and 59,494.91 tons of hazardous wastev in July 2015 June 2016. The average efficiency per year obtained from 1 the use of alternative raw materials of 1.5 for PT.ITP and 1.42 for PT. HI 2 alternative fuel usage of 2.22 and for PT.ITP and 11.03 for PT.HI. Hazardous waste management is cheaper if managed through co processing. For the community, co processing activities provide jobs opportunity. The stakeholders accept co processing activities with average of 76 and has a frequency of distribution 39 for perception strongly agreed. Co processing has fulfilled environmental requirements consisting of compliance with air quality standards, dioxin, furans, compatibility of hazardous waste type, and product SNI compliance.

Limbah bahan berbahaya dan beracun B3 akan menjadi permasalahan lingkungan apabila tidak dikelola dengan tepat. Kegiatan co-processing di pabrik semen dengan memanfaatkan limbah B3 sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif dianggap dapat menjadi solusi dalam pengelolaan limbah B3. Penelitian dilakukan di pabrik semen yaitu PT. ITP dan PT. HI yang telah melakukan kegiatan co-processing, namun kegiatan ini perlu dikaji keberlanjutannya. Untuk memenuhi kegiatan co-processing yang berkelanjutan, perlu dilakukan kajian manfaat ekonomi, analisis keberterimaan sosial, dan kajian pemenuhan persyaratan lingkungan. Kajian manfaat ekonomi dilakukan dengan pendekatan efisiensi bagi pabrik semen, efisiensi biaya pengelolaan limbah B3, dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Analisis keberterimaan sosial dilakukan melalui analisis persepsi pihak yang berkepentingan dengan menggunakan metode analisis skala Linkert. Pemenuhan persyaratan lingkungan dikaji dengan cara membandingkan baku mutu lingkungan, kesesuaian limbah B3 yang dimanfaatkan, dan pemenuhan standar produk. Hasil riset ini adalah kegiatan co-processing memenuhi kaidah keberlanjutan berdasarkan manfaat ekonomi, keberterimaan sosial, dan pemenuhan persyaratan lingkungan. Pabrik semen PT. ITP telah melakukan pengelolaan limbah B3 terhadap 41 perusahaan penghasil limbah B3, sebanyak 22 jenis limbah B3, dan 7.861,23 ton limbah B3 selama periode Juli 2015-Juni 2016. Adapun PT. HI telah melakukan pengelolaan limbah B3 terhadap 71 perusahaan penghasil limbah B3, sebanyak 53 jenis limbah B3, dan berjumlah 59.494,91 ton limbah B3 selama periode Juli 2015-Juni 2016. Efisiensi rata-rata per tahun yang diperoleh dari 1 penggunaan bahan baku alternatif sebesar 1,5 bagi PT.ITP dan 1,42 bagi PT. HI 2 penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 2,22 dan bagi PT.ITP dan 11,03 bagi PT.HI. Penghasil limbah B3 mengeluarkan biaya pengelolaan yang lebih murah apabila dikelola melalui co-processing. Bagi masyarakat kegiatan co-processing memberikan lapangan pekerjaan. Pihak yang berkepentingan menerima keberadaan kegiatan co-processing dengan nilai rata-rata 76 dan memiliki frekuensi distribusi 39 untuk persepsi sangat setuju. Kegiatan co-processing telah memenuhi persyaratan baku mutu emisi udara, dioksin, furan, kesesuaian jenis limbah B3, dan pemenuhan syarat SNI produk."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Solikhudin
"Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV KEMBANGAN merupakan Salah satu gardu induk di wilayah operasi PLN RJKB ? UPT Jakarta Barat. GITET 500 kV Kembangan terdiri dari 2 (dua) buah IBT 500/150 kV, 500 MVA dijadikan sebagai salah satu pemasok utama di wilayah Jakarta Barat diantaranya : menyuplai GI 150 kV Kembangan, New Senayan, Ciledug, Cikupa, Pasar kemis, Sepatan, Teluk naga, Jatake, Tangerang dan Maximangando. Pada tanggal 27 September 2009 pukul 08.06 WIB terjadi gangguan pada instalasi IBT-1 500/150 kV phasa T dengan indikasi relai : Differential (87T), REF (87NT), OCR moment (50), Bucholz, Jansen, Suddent Pressure, Oil Temperature dan Winding Temperature.
Dari hasil perolehan data disimpulkan bahwa gangguan disebabkan oleh pemburukan kertas isolasi yang telah berlangsung lama, sehingga terjadi hubungan pendek (short circuit) pada internal transformator. Pada saat gangguan terjadi, beban yang disuplai oleh IBT-1 dan IBT-2 masih rendah (IBT-1: 108 MW = 27% dari beban nominal dan IBT-2: 113 MW=28.25% dari beban nominal) dan IBT-2 sebesar 113 MW, sehingga akibat kejadian ini tidak terjadi pemadaman, karena beban yang ada dapat ditanggung oleh IBT-2 yang tidak terganggu.

Kembangan High Voltage sub station (GITET) 500 kV is One of the substations in the area of operations of PLN RJKB - UPT West Jakarta. 500 kV Kembangan Sub-station consists of two (two) IBT 500/150 kV, 500 MVA used as one of the main suppliers in the West Jakarta area including: supplying the 150 kV Sub station Kembangan, New Senayan, Ciledug, Cikupa Market Thursday, Sepatan, Gulf dragon, Jatake, Tangerang and Maximangando. On September 27, 2009, at 8:06 pm disruptions occurred at IBT-1 installation phase-T with an indication of relay: Differential (87T), REF (87NT), OCR Moment (50), Bucholz, Jansen, Suddent Pressure, Oil Temperature and winding temperature.
From the results of data acquisition is concluded that the disruption caused by the deterioration of insulating paper that has lasted a long time, resulting in short circuit on the internal transformer. At the time disturbance occurs, the load supplied by the IBT-1 and IBT-2 was relatively low (IBT-1: 108 MW = 27% of the nominal load and IBT-2: 113 MW = 28,25% of the nominal load), so this incident does not occur due to extinction, because the load can be borne by the IBT-2 is not discupted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library