Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Dewi Hayani
Abstrak :
Berat lahir merupakan indikator yang paling ?reliable? dipakai sebagai indikator pertumbuhan anak. Beberapa ukuran antropometri ibu selama hamil seperti pertambahan berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar lengan merupakan prediktor yang baik untuk berat lahir dan kelangsungan hidup anak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) ibu hamil trimester 1 dan faktor lainnya dengan berat dan panjang lahir bayi. Penelitian dilakukan secara potong lintang menggunakan data sekunder yang berasal dari catatan rekam medis 232 pasangan ibu-bayi yang melahirkan-lahir di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur tahun 2011 sampai Maret 2103. Rata- rata berat lahir±simpangan baku 3052,8±366,8gram dan rata-rata panjang lahir±simpangan baku 48,6±1,77cm. Ditemukan 41,4% bayi lahir dengan berat lahir <3000gram dan 26,7% lahir dengan panjang lahir <48cm. Rata-rata IMT ibu trimester 1±simpangan baku 22±3,58kg/m², 17,2% ibu yang mempunyai IMT trimester 1 < 18,5kg/m² dan 56,9% ibu dengan pertambahan berat badan yang tidak adekuat selama hamil. Terdapat hubungan yang bermakna antara berat lahir bayi dengan IMT ibu trimester 1, lingkar lengan, dan usia gestasi. Terdapat hubungan yang bermakna antara panjang lahir bayi dengan IMT ibu trimester 1, lingkar lengan, dan usia gestasi. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa IMT ibu trimester 1 merupakan faktor yang paling berhubungan dengan berat lahir bayi, dan ibu dengan IMT trimester 1 < 18,5kg/m² mempunyai peluang 2,66 kali lebih besar untuk melahirkan bayi < 3000gram dibanding ibu dengan IMT yang lebih besar. IMT ibu trimester 1 juga merupakan faktor paling yang berhubungan dengan panjang lahir bayi, dan ibu dengan IMT trimester 1 < 18,5kg/m² mempunyai peluang 2,14 kali lebih besar untuk melahirkan bayi < 48cm dibanding ibu dengan IMT yang lebih besar. ......Birth weight is an indicator of the most 'reliable' is used as an indicator of the growth of children. Some mothers during pregnancy anthropometric measures such as weight gain, body mass index, and arm circumference are good predictors for birth weight and child survival. The main of this study was to determine the relationship of body mass index (BMI) first trimester pregnant women and other factors to weighing and long-born baby. A cross-sectional study was conducted using secondary data derived from medical record 232 mother-infant pairs who were born at Makasar Public Health Center, East Jakarta from 2011 until March 2103. The average birth weight was 3052.8 ± 366.8 grams and the average birth length 48.6 ± 1.77 cm. It was found that 41.4% of infants born with a birth weight <3000gram and 26.7% were born with birth length <48cm. Average the first trimester maternal BMI was obtained 22 ± 3.58 kg / m², 17.2% of women have first trimester BMI <18.5 kg / m² and 56.9% of women with weight gain during pregnancy is not adequate. There was a significant association between birth weight infants with first trimester maternal BMI, arm circumference, and gestational age. And also a significant relationship between the length of a baby born with first trimester maternal BMI, arm circumference, and gestational age were obtained. Multivariate test results were stated that the first trimester maternal BMI was the most factor associated with infant birth weight, and maternal BMI trimester with 1 <18.5 kg / m² had a 2.66 times greater chance of having a baby <3000gram than mothers with higher BMI large. As well as,1st trimester maternal BMI is also the most factor associated with the lenght of baby born, and mothers with 1st trimester BMI <18.5 kg / m² had 2.14 times greater odds of having infants <48cm compared to mothers with a BMI greater.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metna Lukmaniar Hakim
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas proses pra akuisisi dalam penyusunan strategi oleh calon pembeli dan pemegang saham dalam memperoleh efiesiensi pajak capitol gain yang efektif. Dengan menyusun strategi strategi efektif untuk meminimalisasi pembebanan pajak capital gain tersebut maka para pihak bertransaksi dapat menikmati secara maksimal nilai transaksi dari akuisisi, Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dijabarkan secara deskriftif. Efiesiensi pajak atas proses akuisisi harus dilaksanakan dengan menghindari munculnya capital gain atas jual beli saham yang terjadi di Indonesia dan menciptakan restrukturisasi peruahaan melalui pendirian beberapa perusahaan di negara tax haven sebagagai alat perantara aliran dana transaksi akuisisi melalui instrumen pengalihan saham dengan penerbitan canvertible bond
Abstract
This thesis is focusing on the pre-aquisition process for the strategic plan between the prospective buyer and the shareholder to obtain the effective capital gain tax efficiency. The implementation of effective strategy for capital gain tax minimization, might benefit the transaction party to enjoy the maximum transaction value of this aquisition. This research is qualitative descriptive interpretive. The tax efficiency on the acquisition process should be implemented by avoiding the capital gain on the shares sale and purchase conducted in Indonesia and creates a company restructurization by establishing couple of companies in the tax haven country as the acquisition transaction fund flow intermediatery through the shares transfer instrument by the issuance of convertible bond.
2011
T21761
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Kouwam
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S10001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkananda Salsabila Putri Moksen
Abstrak :
Kenaikan populasi tentunya juga akan mengalami peningkatan bangunan dan konstruksi. Sektor bangunan sendiri bertanggung jawab atas kurang lebih sepertiga dari total permintaan konsumsi energi yang dibutuhkan untuk menyediakan kondisi ruangan yang nyaman dengan sistem pemanas, pendingin, dan ventilasi. Penggunaan sistem pendingin udara yang berlebihan mengakibatkan adanya peningkatan konsumsi energi. Terlebih lagi untuk daerah tropis yang umumnya bersifat lebih hangat dan basah. Suhu dan kelembaban suatu ruangan kemudian bergantung kepada seberapa banyak panas yang masuk ke dalam ruangan (heat gain). Heat gain pada bangunan rumah kebanyakan berasal dari radiasi panas matahari yang masuk melalui atap. Heat gain dapat dikurangi salah satunya dengan teknik pendinginan pasif menggunakan Closed-Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP). Pada penelitian ini kinerja Sistem atap CLPHP diuji dengan menggunakan dua jenis fluida, air dan campuran air-etanol. Sistem atap CLPHP kemudian dibandingkan dengan kondisi ketika sistem atap tidak menggunakan CLPHP menggunakan metode eksperimen. Hasil dari eksperimen menunjukkan adanya penurunan suhu dari 34,1oC menjadi 30,4oC ketika sistem atap CLPHP dengan fluida campuran air-etanol digunakan. Sedangkan untuk sistem atap CLPHP dengan fluida air saja hanya mampu menurunkan suhu sampai 31,7oC. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan penggunaan CLPHP pada atap dapat meningkatkan kenyamanan termal pada ruang pemodelan dan kinerja CLPHP meningkat dengan menggunakan campuran fluida dengan titik didih lebih rendah dari air, yang dalam penelitian ini diwakili oleh penggunaan dari etanol. ......The increase in population will also has an effect on an increase in buildings and construction. The buildings themselves are responsible for approximately one third of the total demand for energy consumption required to provide comfortable room conditions with heating, cooling and ventilation systems. Excessive use of air conditioning systems results in increased energy gain. Even more for the tropics which generally has warmer and wetter climate. The temperature and humidity of a room then depend on how much heat enters the room (heat gain). Heat gain in house buildings most often comes from solar heat radiation that enters through the roof. One of the ways to reduce heat gain is by using a passive cooling technique using a Closed-Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP). In this study, the performance of the CLPHP roofing system was tested using two types of fluids, water and a water-ethanol mixture. The CLPHP roof system was then compared with the condition when the roof system did not use CLPHP using the experimental method. The results of the experiment showed a decrease in temperature from 34.1oC to 30.4oC when the CLPHP roof system with a water-ethanol mixture was used. As for the CLPHP roof system with water fluid alone, it is only able to lower the temperature down to 31.7oC. Therefore, it can be said that overall, the use of CLPHP on the roof can increase thermal comfort in a modeling room and the performance of CLPHP is increase by using fluid mixture with lower boiling point than water, which in this study is represented by usage of ethanol.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Nugroho DP
Abstrak :
Skripsi ini membahas simulasi dan disain penguat derau rendah atau LNA (Low Noise Amplifier) pada sistem radio frekuensi untuk aplikasi mobile WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) pada frekuensi 2,3 GHz sesuai dengan standar IEEE 802.16e. Sinyal pada sistem radio frekuensi dipancarkan dalam bentuk gelombang mikro dengan keluaran yang sangat rendah. Oleh karena itu, sistem radio penerima harus mempunyai penguat dengan penguatan yang tinggi dan derau yang serendah-rendahnya. Perangkat penguat ini yang disebut oleh LNA yang terletak pada urutan pertama dalam blok diagram penerima pada sistem radio frekuensi. LNA tersebut dirancang dengan menggunakan mikrostrip. Komponen aktif penyusunnya berupa transistor ATF-34143 produksi Agilent Technologies yang mempunyai gambaran derau (noise figure) yang kecil dan penguatan yang tinggi. Hasil akhir dari simulasi LNA memberikan noise figure sebesar 0,456 dB dan gain sebesar 36,103 dB.
This Thesis discusses design and simulation of LNA (Low Noise Amplifier) at 2.3 GHz for mobile WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) based of IEEE 802.16e standard at system of frequency radio. The signal at system of frequency radio transmitted in microwave with very low output. In consequence, the radio receiver system must have lasing with high gain and noise as low as possible. This peripheral to amplify is called by LNA that lie in first sequence in block of frequency radio receiver system diagram. LNA are referred [as] designed by using microstrip. The active component its formed is transistor ATF-34143 from Agilent Technologies that have low noise figure and high gain. The final result from simulation of LNA for noise figure and gain are 0,456 dB and 36,103 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51466
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Exclusive breasfeeding can enhance optimal growth the infant. ....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Susanta
Abstrak :
Dalam berinvestasi saham mengharapkan keuntungan (return) dari pembagian deviden dan mendapat capital gain. Keuntungan dari deviden akan diperoleh jika perusahaan penerbit saham mendapatkan keuntungan dari hasil usahanya, sedangkan capital gain akan didapat dari selisih yang positif antara harga beli dan harga jual. Dan biasanya untuk mendapatkan capital gain seorang investor melakukan aktivitas perdagangan saham dipasar sekunder, dengan membeli saham pada saat harga saham mulai meningkat dan menjualnya pada saat harga saham akan turun. Sedangkan untuk memprediksi kapan harga saham akan naik ataupun akan turun itu tidak gampang. Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro dan ekonomi mikro. Untuk kondisi ekonomi mikro dapat dilihat pada kondisi fundamental perusahaan penerbit saham dan kondisi tersebut hanya dapat mempengaruhi harga saham tertentu. Adapun kondisi ekonomi makro akan berdampak pada pergerakan harga saham secara keseluruhan, termasuk harga saham di sektor pertambangan. Pergerakan harga saham sektor pertambangan di Jakarta Stock Exchange (JSX) cukup tinggi responnya terhadap perubahan kondisi ekonomi makro di Indonesia. Variabel-variabel utama yang signifikan mempengaruhi harga Saham Pertambangan adalah tingkat suku bunga riil SBI, permintaan saham pertambangan, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) dan tingkat suku bunga US$. Selama terjadi kenaikan tingkat suku bunga SBI dan suku bunga dollar Amerika Serikat ternyata menyebabkan penurunan harga saham sektor pertambangan di JSX. Permintaan saham pertambanan dan IHSG juga mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham pertambangan. Dari keempat variabel makro diatas variabel tingkat suku bunga SBI adalah variabel yang paling sensitive karena elastisitasnya paling besar, artinya pada saat terjadi perubahaan pada tingkat suku bunga SBI, maka harga saham pertambangan akan dengan cepat merespon terhadap perubahaan tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Rony Parulian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba melihat kinerja perusahaan-perusahaan batubara yang telah listing di bursa dengan menggunakan metode Economic Value Added Momentum (EVA Momentum) dan Market Value Added (MVA) serta melihat pengaruh dari besaran EVA Momentum terhadap pertumbuhan MVA yang dicapai perusahaan. EVA Momentum dipilih karena metode ini memperhitungkan cost of capital dan tingkat pertumbuhan penjualan dari perusahaan. Penggunaan metode MVA untuk melihat dampak langsung kinerja perusahaan terhadap harga pasar saham perusahaan. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu melalui studi literatur yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang terkait dengan topik penelitian, serta mengolah laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan guna memperoleh nilai EVA Momentum dan menggunakan data pasar yang terkait dengan kapitalisasi pasar perusahaan guna memperoleh nilai pertumbuhan MVA perusahaan. Data keuangan dan data pasar yang digunakan adalah data selama periode 2009 sampai dengan 2013. Selain itu diuji pula pengaruhnya antara variabel efficiency gain, profitable growth, dan EVA Momentum secara individu terhadap variabel pertumbuhan MVA. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak ada perusahaan batubara yang mampu menghasilkan nilai EVA Momentum yang positif secara konsisten dari periode 2009-2013. Begitu pula halnya dengan pertumbuhan MVA, tidak ada perusahaan yang memperoleh nilai pertumbuhan MVA yang positif secara konsisten selama periode tersebut. Secara pengujian hipotesis hanya variabel efficiency gain yang tidak berpengaruh secara positif terhadap variabel pertumbuhan MVA sedangkan variabel profitable growth dan EVA Momentum berpengaruh positif terhadap variabel pertumbuhan MVA.
ABSTRACT
This research try to see the listed coal companys performance using Economic Value Added Momentum (EVA Momentum) and Market Value Added (MVA) and also to see the affect of EVA Momentum to the MVA growth. EVA Momentum chosen because this method calculate cost of capital and the sales growth of the company. Using MVA method to see the direct impact companys performance. The research using comparative descriptive method, the method using literature study that has been done with study the literature that related to the research topic, calculate EVA Momentum from every company using financial and annual report, and by market data to calculate the companys MVA growth with period from 2009 until 2013. Beside of the EVA Momentum and MVA calculation, the affect of efficiency gain, profitable growth and EVA Momentum to MVA growth individually. The result showed that there is no coal company can get EVA Momentum amount positive continously from 2009 until 2013. The MVA growth amount also showed the same thing. According to hypothesis tested only efficiency gain that doesnt have positive affect to MVA growth, but profitable growth and EVA Momentum have positive affect to MVA growth
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Cahyadi
Abstrak :
Dalam penelitian ini dikaji pengklasifikasian status kredit sepeda motor menggunakan pendekatan data mining. Model pengklasifikasian yang terdapat pada data mining salah satunya adalah algoritma C5.0. algoritma dapat berjalan bila sudah ditentukan mana yang menjadi variabel target dan variabel prediktor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat 13 jenis pengklsifikasian dengan variabel prediktor pendapatan menempati urutan teratas pada pengklasifikasian. Penentuan variabel yang menempati urutan pengklasifikasian/spillting yang paling atas berdasarkan pada informasi gain yang terbesar, kegiatan ini terus dilakukan hingga sampai tidak adalagi variabel prediktor yang dapat di spilliting. Dengan demikian dengan algoritma C5.0 prediksi penentuan status kredit dapat dilakukan.
In this study reviewed the classification status of a motorcycle loans using data mining approach. Model classification contained in data mining is one of the C5.0 algorithm. algorithms can be run when it is determined where the target variable and predictor variables. The resultof this research is there are 13 types of classification by income predictor variable top ranked in the classification. Determination of the variable which ranks classification / spillting the top based on information gain is the biggest, this activity continues until no predictor variables that can in splitting. This the prediction algoritm C5.0 credit status determination can be made.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T43913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Sam Setiadji
Abstrak :
Teknologi antena mikrostrip saat ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi dalam dunia telekomunikasi, salah satunya digunakan pada aplikasi Antena Radar Vessel Traffic System (VTS). Dimana Radar VTS merupakan radar pengawas pantai untuk memonitoring dan mengawasi lalu-lintas pelayaran yang diterapkan oleh pelabuhan, atau suatu manajemen armada Perkapalan dan memberikan informasi navigasi/ cuaca didalam suatu daerah pelayaran tertentu dan terbatas. Pada Penelitian Tesis ini dilakukan Rancang Bangun Antena Mikrostrip Sub Array 6x17 elemen Patch Rectangular yang bekerja pada frekuensi 9,4 GHz untuk aplikasi Radar VTS. Antena Mikrostrip Sub Array dirancang dengan bahan substrat FR-4 double layer dengan ketebalan bahan substrat 1,6 mm, dengan teknik pencatuan Corporate Feed Network dan Distribusi Daya pada series feednya menggunakan metoda Chebychev Amplitude Distribution. Dari Hasil Simulasi Antena Sub Array 6x17 elemen bekerja pada frekuensi 9,4 GHz, Gain 16 dBi, VSWR 1,5 , Bandwidth 460 MHz , Beamwidth horisontal 7,3° , Beamwidth Vertikal 18,5° , Side Lobe Level Horisontal -26 dB dan Pola Radiasi Unidirectional. Dari Hasil Pengukuran Antena Sub Array 6x17 elemen bekerja pada frekuensi 9,4 GHz, Gain sebesar 15,45 dBi, VSWR 1,5 , Bandwidth 421 MHz , Beamwidth horisontal 7° , Beamwidth Vertikal 19° , Side Lobe Level Horisontal -24 dB dan Pola Radiasi Unidirectional.
Microstrip antenna technology is currently widely used in various applications in the telecommunications world, one of which is used for Radar Vessel Traffic System (VTS) Antenna. Where VTS Radar is a coastal surveillance radar to monitor and supervise traffic that is applied by the shipping harbor, or a fleet management Shipping and provide navigation information / weather in a certain area and limited shipping. The main objective of this Thesis is to Design and Realization of Microstrip Sub Array Antenna 6x17 elements Patch Rectangular who works at frequency of 9.4 GHz for VTS Radar applications. Microstrip Sub Array Antenna is designed using FR-4 substrate material double layer with thickness of substre material is 1.6 mm, with feeding metode techniques use Corporate Feed Network, with power distribution at the series feed using Chebychev Amplitude Distribution. Simulation Result of 6x17 patchs Sub Array Antenna works at frequency of 9.4 GHz, Gain 16 dBi, VSWR 1,5 Bandwidth of 460 MHz, Horizontal Beamwidth of 7,3 °, Vertical Beamwidth of 18,5 ° , Horizontal Side Lobe Level -26 dB and Radiation Pattern Unidirectional. Measurement Results of 6x17 patchs Sub Array Antenna works at frequency of 9.4 GHz, Gain of 15,45 dBi, VSWR 1,5, Bandwidth 421 MHz, Horizontal Beamwidth of 7°, Vertical Beamwidth of 19°, Horizontal Side Lobe Level -24 dB and Radiation Pattern Unidirectional.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>