Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Semyonov-Tyan-Shansky, V.
Moscow: Peace Publishers, [19?-]
623.82 SEM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Isman Anshori
Abstrak :
Penelitian dampak penetrasi impor terhadap produktifitas industri umumnya dilakukan pada indusri yang mempunyai keunggulan komparatif. Dengan mengambil studi kasus galangan kapal, penelitian ini bermaksud mengkaji dampak peningkatan impor kapal terhadap produktifitas industri galangan kapal sebagai industri yang tidak mempunyai keunggulan komparatif. Dengan menggunakan data time series dari 1975 - 2012, disimpulkan bahwa penetrasi impor dan kebijakan perdagangan bebas dengan Cina berdampak negatif terhadap produktifitas industri galangan kapal. Namun, kebijakan pembebasan PPN dan asas caboage berdampak positif terhadap produktifitas indusri gakangan kapal kerena kebijakan ini meningkatkan permintaan kebutuhan kapal tanpa disertai peningkatan liberalisasi perdagangan. ......The research about import penetration impact on the productivity generally performed on industry which has a comparative advantage. With a case study of shipyard, this research intends to analyze the impact of increased import penetration towards productivity of shipbuilding industry as an industry that does not have a comparative advantage. By using time series data from 1975 to 2012, concluded that the import penetration and free trade policies with China have a negative impact on the productivity of the shipbuilding industry. However, the VAT exemption policies and principles cabotage have positive impact on the productivity of shipbuilding industry because they can increase demand for vessels without an increase in trade liberalization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lautan yang terbentang diantara daratan. Kontribusi kapal sebagai alat transportasi utama penghubung antar pulau, meningkatkan taraf hidup masyarakat serta kemajuan pembangunan nasional merupakan salah satu alasan perlunya pedoman peningkatan kemampuan galangan untuk menghasilkan pembangunan kapal-kapal baru. Peneliti menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) untuk menentukan faktor Internal yang mempengaruhi Produktivitas Galangan selanjutnya untuk menentukan strategi digunakan Metode SWOT, dimana setiap Indikator diantaranya Efektivitas, Efisiensi dan Inferensial serta Ratio yang sudah ditetapkan dalam faktor produksi dapat di kembangkan dengan mengetahui permasalahan disetiap indikatornya. Sehingga dapat memberikan masukan dalam proses produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam peningkatan Industri Kapal Nasional. Dengan menggunakan Metode OMAX didapatkan nilai Index Produktivitas pada tahun 2013 hingga 2018 dengan nilai berturut turut 102.82%, 97.74%, 107.63% 92.66%, 70.62%, 59.04%, dengan menggunakan Metode SWOT didapatkan bahwa Industri tersebut terdapat pada Kuadran I Progresif yang bernilai Positif dengan nilai IFE sebesar 0.64 dan EFE sebesar 0,96.
ABSTRACT
Indonesia is the worlds biggest archipelagic country with oceans spreading across the nation. The contribution of ships as the main transportation between islands, means to enhancing living standards and advancing national development is one of the reasons for the need to have guidelines for shipyard capability improvement to produce new ships. The researcher used the Objective Matrix (OMAX) method to determine the internal factors that influence the next Shipyard Productivity, to determine the strategy used the SWOT Method, where each Indicator including Effectiveness, Efficiency and Inferential and the Ratio set in the production factor can be developed by knowing the problems in each indicator. In order to be able to provide feedback in the manufacturing process to enhance the competitiveness of businesses in enhancing the National Ship Industry. Using the OMAX Method, the productivity index values obtained in 2013 to 2018 with values respectively 102.82%, 97.74%, 107.63% 92.66%, 70.62%, 59.04%, using the SWOT Method discovered that the Industry is in Progressive Quadrant I which has Positive value with an IFE value of 0.64 and EFE of 0.96.
2019
T53838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Anasyaira Khairunisa
Abstrak :
Proses nesting merupakan salah satu proses yang sangat krusial pada produksi pembuatan kapal. Nesting bertujuan untuk mengatur dan mengoptimalkan penggunaan material selama tahap pemotongan pelat. Bentuk pelat yang sudah dilakukan marking akan ditata pada pelat baja sebagai material dasar dengan tujuan untuk meminimalkan limbah material dan mengurangi biaya produksi. Persaingan industri galangan kapal saat ini pun semakin kompetitif meskipun pasarnya semakin naik, tetapi juga banyak bermunculan galangan kapal baru lainnya yang saling berkompetisi. Sehingga, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk bisa bertahan di industri ini adalah dengan melakukan optimasi. Salah satunya melakukan optimasi pada nesting, dimana metode ini didesain berbasis komputasi karena dapat memberikan solusi berupa susunan layout nesting yang optimal dengan waktu yang singkat. Penelitian ini dilakukan dengan proses komputasi untuk optimasi tata letak bentuk potongan pada nesting. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Branch and Bound. Terdapat beberapa kriteria yang digunakan dari branching dan bounding untuk meningkatkan efisiensi produksi dan akurasi pada proses optimasi. Hasil penelitian ini memberikan susunan layout nesting yang paling optimum dan nilai yield rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan nesting yang dilakukan secara manual oleh desainer. Layout nesting paling optimum ini memberikan nilai yield rate sebesar 69%. ......The nesting process is one of the most crucial processes in shipbuilding production. Nesting aims to regulate and optimize the use of materials during the cutting phase of the plate. The forms of the plates that have already been marked will be placed on the steel plate as the base material with the aim of minimizing material waste and reducing production costs. Today's competition in the shipbuilding industry is increasingly competitive despite the rising market, but there are also many other new shipbuilders that compete with each other. So, one of the steps that can be taken to survive in this industry is to do optimization. One of them performed optimization on nesting, where this method is computational because it can provide an optimal nesting layout solution in a short time. This research was done using a computational process to optimize the shape layout of the piece on the nesting. The method used in this research is Branch and Bound. There are several criteria used from branching and bounding to improve production efficiency and accuracy in the optimization process. The results of this study provide the most optimal nesting layout arrangement and higher yield rate values compared to nesting performed manually by the designer. The most optimum nesting layout gives a yield rate of 69%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Peter Kolbert
Abstrak :
Manajemen operasional merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan dalam suatu industri galangan kapal. Pengembangan dan penyusunan model pada manajemen risiko akan dilakukan agar pembangunan kapal lebih efisien dalam segi waktu dan juga biaya. Langkah yang dilakukan dalam melakukan manajemen risiko tersebut adalah dengan cara melakukan konsep IIAR yaitu: (1) Identification, melakukan identifikasi yaitu identifikasi lokasi, waktu, sebab, dan proses terjadinya peristiwa risiko yang dapat menghalangi, menurunkan, menunda, atau meningkatkan tercapainya pekerjaan di galangan tersebut; (2) Inventory of data,melakukan pengumpulan data yang mendukung dalam pengidentifikasian segala risiko yang ada, mulai pada saat penyerahan dokumen rancangan dari owner hingga pada saat kapal ereksi (erection); (3) Analyze (assessment) adalah melakukan analisa diantaranya dengan cara schedule risk menggunakan pendekatan model matematis, analisis yang dilakukan dengan pengurangan schedule risk pada management proyek, menggunakan database, menggunakan cost risk dan schedule risk dalam analisis risiko; dan (4) Result atau hasil yang didapat setelah melakukan penilaian risiko, peringkat risiko, identifikasi peringkat risiko, dan pengontrolan risiko yang termasuk mitigasi risiko di dalamnya. ......Operational management is very important and should not be ignored in a shipbuilding industry. Development and modeling in risk management should be applied to make the construction of vessel is more efficient in terms of time and costs. the first step in the risk management is concepting IIAR: (1) Identification, is identifying of the location, time, cause, and the process of the happen of risk that may block, degrade, delay, or increase the aim of work in the shipyards; (2) Inventory of the data, perform of collecting data that supports the identification of all the risks that exist, starting at the submission of the draft document from the owner until the ship erection; (3) Analyze (assessment) is analyzing by schedule risk using a mathematical model approach, the analysis conducted by the reduction of schedule risk on project management, using the databases, using cost risk and schedule risk in the risk analysis; and (4) Result, is the results obtained after conducting a risk assessment, risk ratio, identification of risk rating, and control risks including risk mitigation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Purwanto Nugroho
Abstrak :
Galangan kapal FRP di Indonesia masih terus berkembang, sehingga tingkat produktivitasnya tergolong belum efisien dan maksimal. Untuk itu perlu diadakan pendekatan untuk meningkatkan sistem dan proses produksi galangan untuk mencapai produktivitas yang efisien dan maksimal seperti yang telah disebutkan. Optimasi tata letak area produksi yang baik dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk meningkatkan produktivitas galangan. Optimasi tata letak area produksi ini akan membantu proses produksi dalam hal aliran material dan penyesuaian kebutuhan area dengan alur produksi, sehingga dapat mengoptimalkan proses dan efisiensi produksi galangan. ......Indonesian GFRP boatyard is still growing, therefore the productivity and efficiency of most boatyards are still relatively low. For this reason, improvement is needed to the production system of the boatyard in order to achieve optimum productivity and efficiency. Optimization of the layout of production area is proposed to improve boatyard productivity. Optimization of the layout of production area will improve the production process in terms of material flow and production process, so as to optimize the efficiency and productivity of the boatyard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43385
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Liston Putra
Abstrak :
Industri galangan kapal boat di Indonesia saat ini sudah cukup berkembang namun tingkat produktivitasnya masih rendah dan tidak efisien. Banyak terdapat galangan kapal boat yang belum memiliki tata letak yang cukup baik dan masih menggunakan metode konvensional. Dengan perancangan layout galangan yang baik dan optimal menggunakan metode vacuum infusion, galangan kapal boat dapat mencapai produktivitas maksimal. Perancangan ini didasarkan pada studi pustaka, wawancara, peninjauan lapangan. Proses perancangan terdiri dari desain layout galangan kapal boat dengan menggunakan program skecthup berdasarkan data-data yang didapat dilapangan. ......Boatyards industry in Indonesia is developing but the level of productivity is still low and inefficient. There are many boatyards that do not have good layout and still using conventional methods. With good and optimal layout using vacuum infusion method, the boatyards can achieve maximum productivity. The arrangement is based on literature study, interviews, review of the fields. The arrangement process consists of layout design of boatyard using sketchup program and data obtained from the field.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Ashari
Abstrak :
Dengan meningkatnya armada kapal di Indonesia, industri galangan kapal dibutuhkan sebagai bagian utama dari Industri Maritim agar mampu memberikan perawatan berkala sebagai persyaratan utama dari kegiatan operasional kapal. Peningkatan jumlah kapal yang melakukan reparasi di PT.X menimbulkan penurunan kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh dari proses reparasi kapal terhadap pencemaran air berupa logam berat Pb, Zn, Cu dan pencemaran udara dalam mempengaruhi kualitas lingkungan di area PT.X dan mengevaluasi komitmen manajemen PT.X sehingga dapat menyusun strategi industri galangan kapal yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah campuran antara kuantitatif dan kualitatif dilakukan dalam satu waktu. Kulaitas lingkungan di ukur berdasarkan indeks pencemaran air dan udara, dan pengolahan data dengan statistik. hasil dari penelitian adalah Stasiun A (15,82), B (14,26), C (3,78) dan D (1,29), 3 dari 4 stasiun melebihi baku mutu. Pada kualitas udara Stasiun E (94,73 mg/m3), dan F (1,75 mg/m3) hasil dari tingkat beban pencemaran udara melebihi baku mutu. Komitmen perusahaan dalam hal pengelolaan lingkungan dinilai baik oleh karyawan. Kesimpulan dari penelitian PT.X berada di Kuadran II (+1,1;-18) dengan strategi ST yakni : meningkatkan pembinaan dan koordinasi dalam pengelolaan lingkungan dengan membentuk divisi lingkungan untuk mengurangi dampak dari kegiatan reparasi kapal. ......With the increasing fleet of ships in Indonesia, the shipyard industry is needed as a major part of the Maritime Industry in order to be able to provide periodic maintenance as the main requirement of ship operational activities. The increase in the number of ship carrying out repairs at PT.X has resulted in a decrease in environmental quality. The purpose of this study is to analyze the effect of the ship repair process on water pollution in the form of heavy metals Pb, Zn, Cu and air pollution in influencing the environmental quality in the PT.X area and evaluating the commitment of PT.X management so that it can develop a sustainable shipyard industry strategy. The method used is a mixes method of quantitative and qualitative at one time. Environmental quality is measured based on the water and air pollution index, and data processing is statistical. The results of the study were Station A (15,82), B (14,26), C (3,78) and D (1,29), 3 of the 4 stations exceeded the quality standard. At station E (94,73 mg/m3) and F (1,75 mg/m3) air quality the results of the level of air pollution load exceeding the quality standard. The employees commitment to environmental management is considered good. The conclusion from the research PT.X is in Quadrant II (+1, 1 ; -18) with the ST strategy, that is : Inprove guidance and coordination in environmental management by forming an environmental division to reduce the impact of ship repair activities.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kainalu Malik Santoso
Abstrak :
Galangan kapal memiliki peran penting dalam mendukung industri maritim dan memberikan dampak signifikan pada perekonomian suatu negara. Dalam operasionalnya, tata letak fasilitas galangan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan biaya produksi. Material handling cost merupakan komponen utama dalam perencanaan tata letak fasilitas, mencakup 30%-70% dari biaya produksi total. Optimasi tata letak galangan kapal menjadi sangat penting untuk mengurangi biaya ini dan meningkatkan produktivitas, terutama dengan mempertimbangkan perkembangan ukuran kapal dan penggunaan material berat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tata letak galangan kapal yang optimal dengan meminimalisir material handling cost menggunakan dua metode: Brute dan Simulated Annealing (SA). Metode SA merupakan algoritma optimasi yang memanfaatkan probabilitas dan mekanika statistik untuk mencapai solusi optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SA lebih efektif dan efisien dibandingkan metode Brute dalam mengurangi material handling cost, dengan penurunan yang lebih signifikan dan proses yang lebih stabil. Implementasi kedua metode menggunakan bahasa Python dalam Visual Studio Code membuktikan bahwa metode SA dapat mencapai pengurangan material handling cost yang lebih besar, sehingga memberikan solusi tata letak galangan yang lebih optimal dan sistematis. ......Shipyards play a crucial role in supporting the maritime industry and have a significant impact on a country's economy. The layout of shipyard facilities is essential for optimizing productivity and reducing production costs. Material handling cost is a major component of facility layout planning, accounting for 30%-70% of total production costs. Optimizing shipyard layouts is vital for reducing these costs and enhancing productivity, particularly given the increasing size of ships and the use of heavy materials. This research aims to achieve an optimal shipyard layout by minimizing material handling costs using two methods: Brute and Simulated Annealing (SA). SA is an optimization algorithm that leverages probability and statistical mechanics to reach an optimal solution. The study's findings indicate that SA is more effective and efficient than the Brute method in reducing material handling costs, with more significant reductions and a more stable process. The implementation of both methods using Python in Visual Studio Code demonstrates that SA can achieve greater reductions in material handling costs, thus providing a more optimal and systematic shipyard layout solution.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Juliasari
Abstrak :
[Kabupaten Lamongan saat ini berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus KEK kawasan kemaritiman industri perkapalan. Penunjukkan tersebut didorong oleh faktor faktor yang mendukung perkembangan industri galangan kapal di Kabupaten Lamongan. Skripsi ini akan berfokus kepada kebijakan pajak yang berlaku pada industri galangan kapal khususnya di Kabupaten Lamongan dan akan melakukan analisis apakah kebijakan pajak yang ada telah mendukung industri galangan kapal di Kabupaten Lamongan sesuai dengan perspektif Quintuple Helix. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan pajak yang ada bukan menjadi satu satunya faktor untuk berkembangnya industri galangan kapal di Kabupaten Lamongan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan namun terdapat faktor faktor lain di dalam perspektif Quintuple Helix yang berpengaruh dalam mengembangkan industri galangan kapal. ......Lamongan current status is a Specific Economic Zone SEZ for maritime shipping industry. This status is driven by some factors which support the development of shipbuilding industry in Lamongan. This thesis will focus on tax incentives that are applied in the shipbuilding industry especially in Lamongan. This thesis will also analyze whether the existing policies have supported the shipbuilding industry in Lamongan according to Quintuple Helixs perspective. This research was conducted with a qualitative approach and method. The result is that the tax policies is not the only factor that make shipyard industry in Kabupaten Lamongan develop toward sustainable development principle but also other factors in Quintuple Helixs perspective influential in developing the shipbuilding industry.;Lamongan current status is a Specific Economic Zone SEZ for maritime shipping industry This status is driven by some factors which support the development of shipbuilding industry in Lamongan This thesis will focus on tax incentives that are applied in the shipbuilding industry especially in Lamongan This thesis will also analyze whether the existing policies have supported the shipbuilding industry in Lamongan according to Quintuple Helix rsquo s perspective This research was conducted with a qualitative approach and method The result is that the tax policies is not the only factor that make shipyard industry in Kabupaten Lamongan develop toward sustainable development principle but also other factors in Quintuple Helix rsquo s perspective influential in developing the shipbuilding industry , Lamongan current status is a Specific Economic Zone SEZ for maritime shipping industry This status is driven by some factors which support the development of shipbuilding industry in Lamongan This thesis will focus on tax incentives that are applied in the shipbuilding industry especially in Lamongan This thesis will also analyze whether the existing policies have supported the shipbuilding industry in Lamongan according to Quintuple Helix rsquo s perspective This research was conducted with a qualitative approach and method The result is that the tax policies is not the only factor that make shipyard industry in Kabupaten Lamongan develop toward sustainable development principle but also other factors in Quintuple Helix rsquo s perspective influential in developing the shipbuilding industry ]
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>