Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septiani Martha
Abstrak :
ABSTRAK
Genus garcinia telah terbukti secara ilmiah memiliki berbagai senyawa bioaktif, dengan berbagai aktivitas farmakologi. Adapun salah satu terapi yang dikembangkan yakni penghambatan ?-glukosidase yang disertai aktivitas antioksidan. Garcinia kydia Roxb. merupakan salah satu spesies dari keluarga Clusiaceae. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak daun G. kydia Roxb. mempunyai aktivitas sebagai agen penghambat ?-glukosidase dan antioksidan. Namun aktivitas fraksi dan senyawa bioaktif belum dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa dengan aktivitas sebagai agen penghambat ?-glukosidase dan antioksidan. Isolasi senyawa aktif dari ekstrak daun G. kydia Roxb dengan metode fraksinasi menggunakan kromatografi kolom. Aktivitas penghambatan ?-glukosidase dan antioksidan secara in vitro. Ekstrak etil asetat dan metanol yang memiliki aktivitas tertinggi. Fraksi dengan aktivitas tertinggi adalah EA8 dan MT4. Pemurnian EA8 menghasilkan isolat EA8-1 dengan aktivitas penghambatan ?-glukosidase IC50 10,36 g/mL , dan aktivitas antioksidan EC50 9,071 g/mL, metode DPPH dan 17,19 g/mL, metode FRAP . Pemurnian MT4 menghasilkan subfraksi MT4-6-1 dengan aktivitas penghambatan ?-glukosidase IC50 12,68 g/mL , dan aktivitas antioksidan EC50 17,14 g/mL, metode DPPH dan 32,9 g/mL, metode FRAP . Isolat EA8-1 dan subfraksi MT4-6-1 memiliki kinetika penghambatan yakni inhibisi unkompetitif dan inhibisi campuran. Berdasarkan karakterisasi struktur isolate dari data spektra UV-Vis, MS, 1H-NMR, 13C-NMR dan literatur, menunjukkan bahwa isolat EA8-1 adalah morelloflavon.
ABSTRACT
The genus of garcinia has been scientifically proven to have various bioactive compounds, with various pharmacological activities. One of the therapies developed is inhibition of glucosidase with antioxidant activity. Garcinia kydia Roxb. is one species of the family Clusiaceae. Previous research states that the leaf extract of G. kydia Roxb. has activity as an glucosidase inhibitor and antioxidant agent. However, the activity of fractions and bioactive compounds has not been reported. The purpose of this study was to isolate and identify compounds with activity as glucosidase inhibitors and antioxidant. Isolation of active compound from leaf extract of G. kydia Roxb by fractionation method using column chromatography. glucosidase inhibitory activity and antioxidant using in vitro methods. Ethyl acetate and methanol extracts which have the highest activity. The fractions with the highest activity were EA8 and MT4. The purification of EA8 resulted in an EA8 1 isolate with glucosidase inhibition activity IC50 10.36 g mL , and antioxidant activity EC50 9,071 g mL, DPPH method and 17.19 g mL, FRAP method . The purification of MT4 resulted in an MT4 6 1 substraction with glucosidase inhibition activity IC50 12.68 g mL , and antioxidant activity EC50 17.14 g mL, DPPH method and 32.9 g mL, FRAP method . EA8 1 Isolate and MT4 6 1 subfraction have inhibitory kinetics ie uncompetitive inhibition and mixed inhibition. Based on the structural characterization of isolates of spectral data of UV Vis, MS, 1H NMR, 13C NMR and literature, indicate that isolates EA8 1 is morelloflavone.
2017
T48270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laily Putri
Abstrak :
Strategi terapi yang digunakan untuk mengatasi stres oksidatif dan menghambat sintesis mediator inflamasi melalui jalur lipoksigenase salah satunya adalah antioksidan. Garcinia adalah marga terbesar dari suku Clusiaceae yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Garcinia kydia Roxburgh adalah salah satu tanaman dari marga Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan, namun potensi antiinflamasi dengan cara menghambat aktivitas lipoksigenase dari tanaman ini belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), uji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase, dan penetapan kadar flavonoida total dengan metode kolorimetri AlCl3. Hasil uji menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh memiliki nilai EC50 berturut-turut 18,448; 12,389 dan 31,260 µg/mL, dan aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut 0,556; 0,212 dan 3,575 µg/mL. Ekstrak teraktif dari kedua uji adalah ekstrak etil asetat yang memiliki kadar flavonoida total sebesar 30,650 mgQE/gram ekstrak. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase, serta ekstrak etil asetat sebagai ekstrak teraktif memiliki kandungan flavonoida total terbesar. ......Antioxidant is one of the therapeutic strategy to overcome oxidative stress and inhibit synthesis of inflammatory mediators through lipoxygenase pathway. Garcinia is the largest of Clusiaceae family which has been proven to provide antioxidant and anti-inflammatory activity. Garcinia kydia Roxburgh is one of the plant of this genus which is known to have antioxidant activity but lipoxygenase inhibition activity from this plant was unknown. This study aimed to test antioxidant activity of the methanol, ethyl acetate and n-hexane extract from Garcinia kydia Roxburgh leaves by FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method, anti-inflammatory activity was tested by inhibit lipoxygenase, and total flavonoid content by colorimetric methods AlCl3. The results showed antioxidant activity of methanol extract, ethyl acetate and n-hexane leaves of Garcinia kydia Roxburgh have EC50 value, respectively 18,448; 12,389 and 31,260 µg/mL, and the lipoxygenase inhibition activity have IC50 value, respectively 0,556; 0,212 and 3,575 µg/mL. Ethyl acetate extract of Garcinia kydia Roxburgh leaves were the most active extract in this study which has total flavonoid content, 30,650 mgQE/gram extract. The conclusion, Garcinia kydia Roxburgh has antioxidant and lipoxygenase inhibition activity, with ethyl acetate extract as the most active extract which contain the most total flavonoids.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Kurnia Septiana
Abstrak :
Diabetes melitus adalah penyakit yang serius dan kronis di mana tingkat terjadinya meningkat seiring dengan peningkatan obesitas dan penuaan. Salah satu pendekatan terapi untuk mengurangi hiperglikemia postprandial adalah dengan memperlambat penyerapan glukosa karena adanya penghambatan terhadap α-glukosidase. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui beberapa tanaman yang memiliki aktivitas penghambatan α-glukosidase serta melakukan identifikasi golongan kandungan kimia dari famili Apocynaceae dan Clusiaceae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga ekstrak yang memiliki nilai IC50<5μg/ml, yaitu ekstrak daun dan kulit batang Garcinia daedalanthera serta ekstrak daun Garcinia kydia menunjukkan nilai IC50 2,33 µg/ml, 3,71 µg/ml dan 3,88 µg/ml. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa famili Apocynaceae mengandung alkaloid, saponin, terpen, dan glikosida, sedangkan famili Clusiaceae mengandung tanin, terpen, saponin dan glikosida.
Diabetes mellitus is a most serious and chronic disease whose incidence rates are increasing with incidences of obesity and aging of the general population over the world. One therapeutic approach for decreasing postprandial hyperglycemia is to retard absorption of glucose by inhibition of a-glucosidase. The aim of this research was to screen some plants that had α-glucosidase inhibiting activity and identified chemical groups of the Apocynaceae and Clusiaceae families. The results showed that three extracts have IC50 value<5μg/ml. The leaves and barks extracts of Garcinia daedalanthera also leaves extract of Garcinia kydia showed high inhibitory activities, with IC50 values of 2.33 µg/ml, 3.71 µg/ ml and 3.88 µg/ml. The results of phytochemistry screening showed that Apocynaceae family contains class of alkaloid, terpen, saponin and glycoside, while Clusiaceae family contains tannin, terpen, saponin and glycoside.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fadhilah
Abstrak :
Diabetes melitus merupakan kelainan metabolik kronis yang dapat ditandai dengan kondisi hiperglikemia, atau tingginya kadar gula pada darah pada pasien. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel penghasil insulin, kurangnya sekresi insulin, atau adanya resistensi terhadap insulin. Tingginya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dapat diturunkan dengan beberapa cara, salah satunya dengan penghambatan enzim pengkatalis karbohidrat, seperti enzim α-amilase dan α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antidiabetes dari daun Garcinia kydia melalui penghambatan aktivitas enzim α-amilase dan α-glukosidase. Pada penghambatan α-amilase, digunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 490 nm dan pada penghambatan α-glukosidase digunakan Microplate Reader dengan panjang gelombang 405 nm. Hasil pada uji penghambatan α-amilase menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki persen penghambatan tertinggi, sebesar 89,06% dengan IC50 15,67μg/mL. Hasil pada uji penghambatan α-glukosidase menunjukkan ekstrak metanol juga memiliki IC50 terkecil, yaitu 22,89μg/mL. Pada kedua uji menunjukkan bahwa ekstrak metanol nilai IC50 terrendah, oleh karena itu dilakukan penapisan senyawa kimia pada ekstrak, hasilnya yaitu ekstrak metanol daun Garcinia kydia mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, glikosida, saponin, dan terpenoid.
Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by hyperglycemia condition, or an increasing of sugar blood levels in patient. This condition was caused by β-cell destruction, insufficient insulin secretion, and resistance to the action of insulin. Hyperglycemia in diabetes mellitus patients could be reduced by several ways, which one of them is by inhibition of carbohydrate hydrolyzing enzymes, such as α-amylase and α-glucosidase. This research was aimed to identify antidiabetic effect of Garcinia kydia Roxb leaves through inhibition of α-amylase and α-glucosidase. Inhibition of α-amylase was tested by Spectrophotometer UV-Visible (λ=490 nm), meanwhile inhibition of α-glucosidase was tested by Microplate Reader (λ=405 nm). The result showed methanol extract had the highest inhibition percentage of α-amylase, 89.06% and has IC50 15.67μg/mL, and methanol extract also had the highest IC50, for inhibiting α-glucosidase, which is 22.89μg/mL. Methanol extract of Garcinia kydia leaves showed the lowest IC50 value of both tests. Phytochemical screening showed that in methanol extract of Garcinia kydia Roxb leaves contains alkaloids, flavonoids, tannins, glycosides, saponins, and terpenoids.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S60961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library