Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrya Alfandi, Author
"ABSTRAK
Hidrogen sulfida merupakan gas beracun yang terkandung pada instalasi
produksi associated gas suatu industri eksplorasi minyak dan gas. Skripsi ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan
data sekunder perusahaan dan literature serta observasi lapangan yang kemudian
dianalisis menggunakan perangkat lunak Areal Location Hazardous Atmosphere
(ALOHA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsekuensi yang terjadi
berdasarkan jangkauan dispersi gas, dan populasi berisiko terpajan dari skenario
kebocoran instalasi produksi associated gas yang sudah dirancang.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa skenario worst case (ruptur dan
tidak terkendali) pada pipa gas berukuran 10 inch memiliki dispers gas paling
luas. Dalam satu jam, dispersi gas H2S terjauh dengan AEGL-1 0.51 ppm (60
min) mencapai 3.6 km dengan populasi berisiko mencakup penduduk yang tinggal
di sekitar area station produksi PT. X. Selain itu didapatkan gambaran
pengetahuan populasi berisiko terpanajan mengenai bahaya kebocoran gas serta
gambaran sistem keselamatan kebocoran gas yang tersedia di PT.X

ABSTRACT
Hydrogen sulfide is a toxic gas that is contained on the installation of
associated gas production of an oil and gas exploration industry. This thesis is a
descriptive study with a semi-quantitative approach using secondary data from the
company, literature and field observations. Then, these data are analyzed using the
software Areal Location of Hazardous Atmosphere (ALOHA). The purpose of
this study was to determine the consequences that occur based on the range of gas
dispersion, and population at risk to exposed of leakage scenarios that have been
designed at the associated gas production installations.
The results of this study found that the worst case scenario (uncontrolled
rupture) in a 10 inches gas pipeline has the most extensive gas dispersion. Within
an hour, the farthest H2S gas dispersion with AEGL-1 0.51 ppm (60 min) reached
3.6 km with a population at risk include people living in the surrounding area of
production station. Moreover, other results from this study were the level of
knowledge from population at risk about the dangers from gas leaks and gas leaks
safety systems overview that available in PT.X."
Universitas Indonesia, 2014
S54963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utomo Pantyarso
"Tindakan tidak selamat atau berisiko merupakan salah satu faktor yang berada disentral dari urutan penyebab kecelakaan. Hilangnya faktor tersebut maka kecelakaandapat dicegah. Penelitian dilakukan di operasi geothermal dimana berdasarkan datakecelakaan dan observasi perilaku berisiko, didapatkan kesimpulan paparan gas H2Sadalah merupakan permasalahan yang paling berisiko. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindaribahaya paparan dengan H2S dan tindakan berisiko pada pekerja di perusahaan geothermalXYZ tahun 2018.Desain penelitian menggunakan desain cross sectional, jumlah sampel yangdiambil sebanyak 80 sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling,instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner, adapun analisis datamenggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki persepsi,pengetahuan, sikap dan kemampuan menghindari bahaya paparan gas H2S yang baik,serta melakukan perilaku yang selamat dalam menghadapi bahaya paparan gas H2S. Ujistatistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan Pvalue0.001 dan OR 6.660 CI 2.151 - 20.623 , sikap tentang bahaya paparan gas H2S denganP Value 0.000 dan OR 13.440 CI 2.876 sd 62.809 Sementara untuk pengetahuan dankemampuan menghindari bahaya tidak terdapat hubungan yang signifikan dengantindakan berisiko paparan gas H2S. Hasil multivariate menunjukkan bahwa sikapmemberikan pengaruh yang paling besar dengan nilai P 0.026 dan OR 8.035 adapunpersamaan regresi logistic yang terbentuk adalah Tindakan Beresiko=0.024 2.084 sikap 0.722 persepsi.Disarankan perusahaan untuk secara konsisten melakukan pelatihan maupunpelatihan penyegaran bagi pekerja yang berkaitan dengan pencegahan paparan H2S,meningkatkan kualitas kegiatan Leadership Accountability, serta tmenyempurnakanpelaksanaan program BBS Behavior Based Safety dan bersinergi dengan program RTS Right To Stop dimana setiap pekerja diberikan wewenang untuk menghentikanpekerjaan jika mengamati adanya tindakan atau kondisi yang tidak selamat, serta terusmenkomunikasikan risiko ke seluruh karyawan.

Unsafe act or at risk behavior is one of the most influential factors as the causeof the accident. By manage the factoers, then accidents could be prevented. The studywas conducted in geothermal operations where, based on accident data and at riskbehavior observation, it was found that the H2S gas exposure was the most risky. Thepurpose of this study was to examine the relationship between perceptions, knowledge,attitudes and the ability to avoid exposure H2S with at risk behavior to workers in XYZgeothermal company in 2018.The research design used cross sectional design, the number of samples takenwere 80 samples by using accidental sampling technique, data collection instrument usedquestionnaire, while data analysis used univariate, bivariate and multivariate analysiswith logistic regression test.The results showed that most respondents have good perception, knowledge,attitude and ability to avoid H2S gas exposure, and have good safe behavior on H2S gasexposure. The statistical test shows that there is a significant correlation betweenperception with Pvalue 0.001 and OR 6.660 CI 2.151 20.623 , attitude about the hazardof exposure of H2S gas with P Value 0.000 and OR 13.440 CI 2,876 to 62,809 Whileknowledge and ability to avoid danger a significant relationship with risk exposure toH2S gas. The multivariate result showed that attitude gave the biggest influence with Pvalue 0.026 and OR 8,035 while logistic regression equation formed was Risk Action 0.024 2.084 attitude 0.722 perception.It is recommended that the company consistently conduct training and refreshtraining for workers related to H2S gas exposure, improve the quality of LeadershipAccountability activities, and improve the implementation of the BBS Behavior BasedSafety program and synergize with the RTS Right To Stop program where each workeris authorized to stop work if observing any unsafe actions or conditions, and continue tocommunicate H2S risks to all employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library