Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Gas hasil gasifikasi mengandung partikel-partikel dan senyawa organik dalam hal ini disebut tar. Gas yang mengandung tar berlebih pada motor pembakaran dalam dapat mengakibatkan kerusakan mesin. Pada gasifier tipe downdraft yang memiliki kandungan tar rata-rata <1 g/m3 akan sulit jika aplikasikan di motor pembakaran dalam dimana kandungan tar dalam gas produser harus 50-100 mg/m3. Pengukuran tar adalah langkah awal dalam meminimalisasi kerusakan pada mesin. Metode pengukuran tar menggunakan metode gas sampling dengan
tabung impinger dan solvent sebagai penangkap tar. Pengukuran tar ini juga menjelaskan alat yang digunakan, cara pengambilan gas sampling, proses penimbangan hingga diperoleh kandungan tar. Gas sampling dilakukan pada sebelum dan sesudah gas cleaning dengan yang digunakan selama pengujian adalah flowrate primary air 189.6 lpm, 131.4 lpm dan 89.6 lpm dan flowrate air pada venturi scrubber 10 lpm, 20 lpm, 30 lpm. Pengujian ini juga menganalisa karakteristik tar yang terbentuk berdasarkan temperatur pada zona pirolisis.

Abstract
Gas that produces from gasification contains particles and organic compound in this case called tar. Gases that contain high level tar in internal combustion engine would damage the engine. Downdraft type of gasifier who had average mass of tar <1 g/m3 will be difficult to apply it in internal combustion engine that the tar contain in gas producer must be 50-100 g/m3. Tar measurement is the first step to minimize damage in engine. Tar measurement method using gas sampling with impinger bottles and solvent as tar absorber. This measurement also explain, tool that use on experiment, how to collect gas sampling and how to scale it until gaining mass of tar. Gas sampling collected before and after gas cleaning system with variation on primary air flowrate 189.6 lpm, 131.4 lpm and 89.6 lpm and
also water flowrate on venturi scrubber 10 lpm, 20 lpm and 30 lpm. The experiment also analyze tar forming characteristic based on temperature on pyrolysis zone."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1698
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Lestyant Dinasty
"ABSTRAK
Tar adalah kontaminan organik yang terbentuk selama proses gasifikasi berlangsung. Tar merupakan suatu campuran yang komplek dari hidrokarbon yang dapat berkondensasi. Pengotor atau kontaminan partikel dan organik, seperti tar merupakan suatu masalah yang harus dihadapi pada proses gasifikasi yang menggunakan batubara. Apabila gas produser digunakan langsung untuk pemanasan tidak akan menimbulkan masalah tetapi apabila gas produser digunakan seperti pada Biomass Updraft Gasifier maka akan mempengaruhi baik performa maupun kemungkinan terjadinya percepatan keausan dari komponen komponen Biomass Updraft Gasifier. Pengukuran kadar tar adalah langkah awal untuk mengetahui apakah kadar tar yang dihasilkan oleh Biomass Updraft Gasifier berada dalam batas normal atau tidak dan dalam hal meminimalisasi kerusakan pada mesin. Pengukuran tar ini juga menjelaskan alat yang digunakan, cara pengambilan gas sampling, proses penimbangan hingga diperoleh massa tar. Gas sampling dilakukan pada variasi flowrate pada primary air blower 56.04 lpm, 79.25 lpm, 97.06 lpm.Pengujian ini juga menganalisa karakteristik tar yang terbentuk berdasarkan temperatur pada zona pirolisis.

Abstract
Tar is the organic contaminants that are formed during the gasification process takes place. Tar is a complex mixture of hydrocarbons that can condense. Impurities or contaminants, and organic particles, such as tar is a problem that must be faced in the gasification process using coal. If the producer gas is used directly for heating will not cause problems but if the producer gas is used as the Biomass Updraft gasifier it will affect both the performance and the possibility of accelerating the wear of the components of Biomass Updraft gasifier. Measurement of tar is the first step to determine whether the amount of tar produced by the Biomass Updraft gasifier within normal limits or not, and in terms of minimizing damage to the machine. This also explains the tar measurement tools used, how to capture the gas sampling, the process of weighing up the mass of tar obtained. Gas sampling performed on the primary water flowrate variations blower 56.04 lpm, lpm 79.25, 97.06 lpm. The experiment also analyzed the characteristics of the tar which is formed on the basis of temperature on pyrolysis zone.
"
2012
S43494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library