Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yan Mulders Togar
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi zeolit Klipnotilolit aktif (Katalis 1) dengan variasi konsentrasi Praseodimium (Pr), yaitu 0,01 (Katalis 2) dan 0,1% (b/b) (Katalis 3) terhadap zeolit Klipnotilolit aktif dengan metode impregnasi. Suhu kalsinasi yang digunakan adalah 500˚C selama 2 jam untuk menghilangkan pengotor organik, dan menstabilkan struktur katalis. Katalis yang dihasilkan dikarakterisasi dengan Brunauer, Emmett and Teller (BET), Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), X-ray Diffraction (XRD), dan Fourier Transform Infrared (FTIR). Rasio Si/Al mengalami peningkatan dari 5,1-5,85 dengan prosentase Pr pada katalis 2 dan 3 masing-masing sebesar 0,14 dan 0,05%. Karakterisasi BET menunjukkan luas permukaan menurun dari katalis 1 sebesar 19,42 m2/gr menjadi katalis 3 sebesar 15,22 m2/gr. Hal ini disebabkan banyaknya Pr yang tersebar menutupi pori dari permukaan katalis 1. Uji aktivitas katalis 3 dengan % loading 1 dan 3% pada suhu 27,7oC selama 2 menit telah berhasil menaikkan 0,1 bilangan oktana. Kenaikan 0,1 bilangan oktana tersebut didukung oleh hasil GC-MS yang menunjukkan adanya pengurangan komposisi hidrokarbon C4 ? C11 dan penambahan senyawa aromatik.
ABSTRACT
The purpose of this research was to modify activated Clipnotilolite zeolite (catalyst 1) with concentration variations of praseodymium namely are 0.01 (catalyst 2) and 0,1% (w/w) (catalyst 3) toward the activated Clipnotilolite zeolite using impregnation method. The calcination temperature was 500oC for 2 hours to remove organic impurities and stabilize the catalyst structure. The catalysts were characterized by Brunauer, Emmett and Teller (BET), Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), X-ray Diffraction (XRD), dan Fourier Transform Infrared (FTIR). The Si/Al ratio increase from 5.1 to 5.85 with Pr percentage in catalysts 2 and 3 were 0.14 and 0.05% respectively. The BET characterization shows that surface area decrease from catalyst 1, 19.42 to catalyst 3, 15.22 m2/gr. The reason for the result because a large amount of Pr covered the pores surface of catalyst 1. Activity tests of catalyst 3 with 1 and 3 % loading at 27.7 oC for 2 minutes have successfully increase the octane number of 0.1. Increasing octane number of 0.1 was supported by the GC-MS data whisch showed the presence of decreasing C4-C11 hydrocarbon and increasing in aromatic compound compositions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1678
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Aditya
Abstrak :
Keterbatasan sumber energi fosil berupa minyak bumi dan terus meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar kendaraan menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan yang bukan energi fossil. Hal ini didukung oleh Pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2015 yang menetapkan pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan bahan bakar nabati dengan bahan bakar minyak hingga 2025. Solusi dari permasalahan kebutuhan energi adalah dengan memanfaatkan energi alternatif, ramah lingkungan, dan bersumber dari alam sehingga mengurangi penggunaan minyak bumi. Salah satu energi alternatif yang saat ini dikembangkan yaitu bioetanol. Bioetanol merupakan cairan biokimia C2H5OH atau sering disebut etanol yang berasal dari tumbuhan, melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Berdasasarkan penelitian sebelumnya yang membahas mekanisme pencampuran antara bioetanol hydrous dengan gasoline melalui mekanisme pencampuran bahan bakar ke ruang bakar dengan perbandingan terkontrol melalui bukaan gate valve. Permasalahan dari penggunan bioetanol hydrous sebagai bahan bakar ini yaitu pemanfaatannya masih jarang digunakan, sehingga pengaruhnya terhadap mesin belum banyak diperlihatkan. Oleh karena itu, penulis meneliti lanjutan untuk mengetahui performa HP dan Torsi dan konsumsi bahan bakar pada keadaan statis menggunakan mekanisme pencampuran gasoline dan bioetanol hydrous 96 dengan variasi campuran E5, E10, E15 dengan mekanisme fuel injection. Prroses pencampuran bahan bakar menggunakan alat fuel mixer. ......Limitations of fossil energy sources in the form of petroleum and the ever increasing need for vehicle fuel caused the need for the development of renewable energy instead of fossil energy. This is supported by the Government by issuing a regulation of the Minister of energy and Mineral resources of the Republic of Indonesia number 12 year 2015 which sets minimum obligations of phasing the utilization of biofuels with fuel oil until 2025. The solution to the problem of energy needs is by making use of alternative energy, eco friendly, and sourced from nature so as to reduce the use of petroleum. One of the alternative energy that is currently developed i.e. bioetanol. Bioetanol is a liquid Biochemistry C2H5OH or often referred to ethanol derived from plants, through the process of fermentation with the aid of microorganisms. Based on previous research that discusses the mechanism of mixing between bioetanol hydrous with gasoline through the mechanism of the mixing of fuel into the combustion chamber, controlled through comparison with the opening of the gate valve. The issue of the use of hydrous bioetanol as fuel use is still rarely used, so that its effects on the machine has not been much revealed. Therefore, the author examines the follow up to find out performance HP and torque and fuel consumption on the State using the static mechanism of mixing gasoline and hydrous bioetanol 96 with a variation of the mixture E5, E10, E15 with fuel injection mechanism. Prroses mixing fuel use fuel mixer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacquin Suryadi
Abstrak :
Pemodelan kinetika oksidasi dan pembakaran bahan bakar gasolin bertujuan untuk menghasilkan mekanisme reaksi pembakaran yang valid sehingga dapat digunakan untuk memprediksi ignition delay time, serta pengaruh temperatur, tekanan dan rasio ekuivalensi pada reaksi oksidasi dan pembakaran bahan bakar tersebut. Penyusunan mekanisme reaksi dilakukan dengan penelusuran literatur. Model yang telah disusun akan divalidasi menggunakan data eksperimen yang diperoleh dengan menggunakan alat shock tube, pada rentang temperatur 900-1.150 K, tekanan 25-55 bar, serta rasio ekuivalensi 1. Mekanisme reaksi yang telah divalidasi, kemudian disimulasikan dengan variasi temperature awal, variasi tekanan awal dan rasio ekuivalensi. Perangkat lunak yang digunakan adalah Chemkin 3.7.1. Mekanisme reaksi yang disusun berhasil memprediksikan data eksperimen dengan kesesuaian yang baik. Dari perbandingan hasil simulasi waktu tunda ignisi dengan data eksperimen, diperoleh nilai deviasi maksimum sebesar 32,36% dan nilai deviasi minimum sebesar 0%. The main goals of research on the modeling of kinetic and oxidation of gasolin fuel are to create a valid reaction mechanism that can be used to predict the profile of ignition delay time, and behaviors of its oxidation reaction. Model is arranged by literature study and has to be validated with an experiment data. Experiment data was obtained from shock tube with initial temperature range 900-1.150 K, initial pressure range 25-55 bar, and equivalence ratio 1,0. The valid mechanism will be used for initial temperature, initial pressure and equivalent ratio variation simulation. The software that used in this research is Chemkin 3.7.1. The new reaction mechanism can predict the experiment data successfully. From the comparison of the simulation results of ignition delay time with experimental data, the maximum deviation value is 32,36% and minimum deviation value is 0%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1354
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library