Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mega Nirmala Sari
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat dua hal. Hal pertama yaitu untuk melihat Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional Atasan terhadap Kreativitas Pegawai. Hal kedua yaitu untuk melihat Pengaruh Pemberian Intervensi Workshop Pengenalan Coaching pada atasan terhadap Efektivitas Gaya Kepemimpinan Transformasional Atasan dan Kreativitas Pegawai. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cheung dan Wong (2010), kreativitas pegawai akan meningkat apabila atasan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional melalui karakteristiknya, yaitu charismatic influence, individualized consideration, inspirational motivation, dan intellectual stimulation. Tahapan penelitian ini menggunakan tahapan penelitian action research. Pengukuran Gaya Kepemimpinan Transformasional Atasan dilakukan berdasarkan alat ukur MLQ (Multifactor Leadership Questionnaire (2004) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan pengukuran Kreativitas Pegawai dilakukan dengan menggunakan alat ukur Schaefer (1971) yang telah diadaptasi oleh Munandar (1977). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional Atasan terhadap Peningkatan Kreativitas Pegawai dengan nilai koefisien korelasi sebesar0,840 dan nilai signifikansi 0,036 (p<0,05).Perhitungan korelasi inilah yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar dalam penyusunan intervensi Workshop Coaching.
The study was conducted to look at two things. The first thing is to see the relationship of Supervisor Efectivity Transformational Leadership Style on Employee Creativity. The second thing is to see the Effect of Workshop Introduction to Coaching Intervention on the Supervisor Effectiveness of Transformational Leadership Style and Creativity Employees. Based on the results of a previous study conducted by Cheung and Wong (2010), creativity of employees will increase if supervisor apply the transformational leadership style through its characteristics, the charismatic influence, individualized consideration, inspirational motivation and intellectual stimulation. Stages of this study using action research stages of research. Measurement of Employee Creativity is based on measuring instruments Schaefer (1971) which has been adapted by Munandar (1977). While the Supervisor Transformational Leadership Style measurement is done by using a measuring instrument MLQ (Multifactor Leadership Questionnaire) by Bass and Avolio (2004) which has been adapted into Indonesian Culture. Results from this study indicate that Supervisor Transformational Leadership Style will inflluence Employee Creativity with a correlation coefficient 0, 840 and the significance of 0.036 (p <0.05). Calculation of correlation is the one used by researchers as the basis for the preparation of the Coaching Workshop intervention.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31381
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Mahardini
Abstrak :
Setiap organisasi dituntut untuk dapat menampilkan kinerja yang efektif dalam menghadapi persaingan di dunia keija. untuk mencapai organisasi yang efektif maka organisasi seringkah membutuhkan suatu implementasi akan perubahan (Robbins, 1990). Dalam hal ini, manusia adalah komponen penting dalam organisasi, yang berarti menjadi pelaksana keberlangsungan organisasi itu sendiri (Wood dalam Purwaningsiwi, 2002). Ketika dihadapkan dengan perubahan, masing-masing individu akan menampilkan berbagai macam respon yang berbeda, pemimpin menjadi faktor penting untuk menjadi figur yang dapat berperan sebagai model, penasehat dan pengawas (Hofstede dalam Ratulangie, 2002) dalam perubahan yang terjadi, kepemimpinan yang dapat memainkan peranan penting dalam mengkomunikasikan bagaimana perubahan dapat membawa individu kepada performa yang lebih baik adalah kepemimpinan transformasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat gambaran penyebab sikap pegawai terhadap perubahan organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah pegawai dari PT. X dan PT. Y yang berjumlah 81 orang dengan kriteria: latar belakang pendidikan terakhir adalah SLTA dan telah bekerja minimal 2 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner MLQform 5X untuk mengukur gaya kepemimpinan transformasional yang di adaptasi dari Bemard M. Bass dan Bruce J. Avolio (1991) serta kuesioner sikap terhadap perubahan organisasi yang dibuat berdasarkan teori Judson (2000), Hultman (1999) dan Galpin (1996). Gaya kepemimpinan transformasional mempunyai lima aspek, yaitu attributed charisma dan idealized influence, inspirational leadership, intelleclual stimulation dan individualized consideration. Tiap aspek ini akan dilihat hubungannya dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Dari gambaran penyebab sikap pegawai yang terdiri dari penyebab tahu, penyebab mampu dan penyebab mau, akan dilihat hubungannya dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Dari perhitungan korelasi antar aspek gaya kepemimpinan transformasional, diperoleh hasil bahwa aspek-aspek tersebut saling berkorelasi secara signifikan dan dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek tersebut mengukur hal yang hampir sama. Oleh karena itu, peneliti hanya melakukan penghitungan pada gaya kepemimpinan transformasional secara keseluruhan saja. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi seorang atasan menunjukkan aspek-aspek kepemimpinan transformasional, tidak berarti akan menyebabkan semakin menerimanya seseorang (bawahan) dalam sikapnya terhadap perubahan organisasi. Secara khusus dari penelitian diperoleh bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan organisasi, berdasarkan masa keija lebih dari 10 tahun. Sehingga dapat dijelaskan bahwa semakin sering atasan menampilkan gaya kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi penerimaan pada kelompok subyek dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, terhadap perubahan organisasi. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan lainnya dengan memperbanyak subyek penelitian dan perbaikan pada adaptasi alat ukur MLQ form 5X, juga perbaikan pada kuesioner sikap terhadap perubahan organisasi. Selain itu masih diperlukan perbaikan dalam hal pengambilan data. Hal ini diharapkan dapat menunjang hasil penelitian yang lebih baik. Selain itu juga perlu dilihat faktor-faktor lain yang berhubungan dengan sikap terhadap perubahan organisasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S3245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reinhat
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner untuk mengukur gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian dilakukan kepada karyawan PT PJB UP Muara Karang. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Untuk dapat terus maju dan berkembang, pemimpin PT PJB UP Muara Karang perlu terus menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional, sehingga kepuasan kerja karyawan PT PJB Muara Karang dapat terus ditingkatkan. ......This study discusses the influence between transformational leadership style and transactional leadership style about employee job satisfaction. This study is a quantitative study that used questionnaires to measure the transformational leadership style, transactional leadership style on employee job satisfaction. This study was conducted to employee of PT. PJB UP Muara Karang. After regression measurement, it is known that the transformational leadership and transactional leadership style has a significant impact on job satisfaction. The Management of PT. PJB UP Muara Karang must apply the transformational and transactional leadership style so the satisfaction of employee of Pt. PJB UP Muara Karang can be improved.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nuzul Raihan
Abstrak :
Saat ini, generasi Z sudah memasuki dunia kerja dan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi jika tidak diberikan lingkungan kerja yang mendukung. Jadi, penting untuk melihat gaya kepemimpinan atasan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif generasi ini, salah satu gaya kepemimpinan yang dinilai cukup efektif adalah gaya kepemimpinan transformasional. Maka dari itu, penelitian ini hendak melihat hubungan antara gaya kepemimpinan atasan yang transformasional dan kesejahteraan subjektif pada pekerja generasi Z. Dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional, penelitian ini melibatkan 101 partisipan yang berusia 20-28 tahun di wilayah Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah The PERMA-Profiler untuk mengukur kesejahteraan subjektif dan Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) 5X untuk mengukur kepemimpinan transformasional. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan atasan yang transformasional dan kesejahteraan subjektif (r = 0,525; p < 0,001; one-tailed). Temuan ini menekankan pentingnya implementasi gaya kepemimpinan transformasional untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja generasi Z. ......Currently, Generation Z has entered the workforce and tends to experience higher stress levels if not provided with a supportive work environment. Therefore, it is important to identify the appropriate leadership style to enhance the subjective well-being of this generation, one leadership style considered effective is transformational leadership. This study investigates the relationship between superiors’ transformational leadership style and subjective well-being in Generation Z workers. Using a quantitative correlational method, this research involved 101 participants aged 20-28 in the Greater Jakarta area. The measurement tools used in this study are The PERMA-Profiler to measure subjective well-being and the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) 5X to measure transformational leadership. The results showed a significant positive relationship between superiors’ transformational leadership style and subjective well-being (r = 0.525, p < 0.001, one-tailed). These findings highlight the importance of implementing transformational leadership to enhance the well-being of Generation Z employees.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luky Iskandar
Abstrak :
Penelitian ini membahas Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Iklim Komunikasi Dan Motivasi Terhadap Efektivitas Organisasi Studi Pada Remaja Masjid Sunda Kelapa RISKA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Efektivitas Organisasi di Remaja Masjid Sunda Kelapa, mengetahui pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Efektivitas Organisasi di Remaja Masjid Sunda Kelapa, dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Motivasi terhadap Efektivitas Organisasi di Remaja Masjid Sunda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode survey dan cross-sectional. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh anggota Remaja Masjid Sunda Kelapa. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 67 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional, Iklim Komunikasi dan Motivasi secara parsial terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap Efektivitas Organisasi, dan terbukti secara simultan Gaya Kepemimpinan Transformasional, Iklim Komunikasi dan Motivasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas Organisasi. ...... This study discusses the Influence of Transformational Leadership Style, Communication Climate And Motivation To The Effectiveness Of The Study Organization Of Sunda Kelapa Mosque RISKA . The purpose of this study is to know how the influence of Transformational Leadership Style on Organizational Effectiveness in Sunda Kelapa Mosque Youth, knowing the influence of Communication Climate on Organizational Effectiveness in Sunda Kelapa Mosque Youth, and to know how the influence of Motivation on Organizational Effectiveness in youth Sunda Mosque. This research is a quantitative research, with survey and cross sectional method. In this study the research population is all members of Sunda Kelapa Mosque Youth. Determination of the number of samples using Slovin formula, so that obtained the number of samples as many as 67 respondents. The analysis used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the Transformational Leadership Style, Communication Climate and Motivation partially proved to have a significant influence on organizational effectiveness, and proven simultaneously Transformational Leadership Style, Communications and Motivation Climate collectively significantly affect the Effectiveness of the Organization.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Fermi Rembarta
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji : (1) Persepsi anggota polisi terhadap Kualitas kehidupan kerja, gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional, dan budaya organisasi; (2) Perbedaan persepsi responden dari masing-masing fungsi unit organisasi kepolisian Polda Metro Jaya terhadap kualitas kehidupan kerja, gaya kepemimpinan (transformasional dan transaksional), dan budaya organisasi; (3) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi terhadap kualitas kehidupan kerja. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah Sebanyak 400 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui skala Likert dengan 5 tingkatan skala pengukuran. Analisis ini menggunakan metode partial least square (PLS) dengan software smartPLS 3.0. yang digunakan untuk pengukuran model (outer model, pengukuran model struktural (inner model) dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi gaya kepemimpinan transformasional memiliki rata-rata sebesar 4,160, persepsi gaya kepemimpinan transaksional memiliki rata-rata sebesar 4,052, dan persepsi budaya organisasi memiliki rata-rata sebesar 3,918, serta persepsi quality of work live memiliki rata-rata sebesar 4,085, yang semuanya memiliki kategori tinggi atau baik. Hasil uji perbedaan menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada variable gaya kepemimpinan transformasional, transaksional, budaya organisasi dan kualitas kehidupan kerja. Kemudian, kepemimpinan transformasional berpengaruh langsung secara signifikan terhadap quality of work life anggota Polda Metro Jaya. Kepemimpinan transaksional berpengaruh langsung signifikan terhadap quality of work life anggota Polda Metro Jaya. Budaya hofstede berpengaruh langsung signifikan terhadap quality of work life anggota Polda Metro Jaya. Sehingga, semua hasil uji hipotesis dalam penelitian ini diterima. ......This research was conducted to examine: (1) Perception of police members on the quality of work life, transformational leadership style, transactional leadership style, and organizational culture; (2) Differences in respondents' perceptions of each function of the Metro Jaya Regional Police organizational unit on the quality of work life, leadership style (transformational and transactional), and organizational culture; (3) The influence of transformational leadership style, transactional leadership and organizational culture on the quality of work life.. The number of samples in this study were 400 people. Collecting data using a questionnaire through a Likert scale with 5 levels of measurement scale. This analysis uses the partial least square (PLS) method with the SmartPLS 3.0 software. which is used for model measurement (outer model, structural model measurement (inner model) and hypothesis testing. The results showed that the perception of transformational leadership style has an average of 4,160, transactional leadership style perception has an average of 4,052, and the perception of organizational culture has an average of 3,918, and the perception of quality of work live has an average of 4,085, all of which have high or good categories. The results of the difference test state that there are significant differences in the variables of transformational leadership style, transactional, organizational culture and quality of work life. Then, transformational leadership has a significant direct effect on the quality of work life of Metro Jaya Regional Police members. Transactional leadership has a significant direct effect on the quality of work life of Metro Jaya Regional Police members. Hofstede culture has a significant direct effect on the quality of work life of members of Metro Jaya Regional Police. Thus, all hypothetical test results in this study are accepted.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Sarah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja telah banyak dilakukan sebelumnya pada berbagai organisasi. Namun, hubungan kedua variabel tersebut pada organisasi sekolah masih sedikit diteliti. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan yang dikemukakan Bums (1978) yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih efektif dan berdampak terhadap kepuasan keija lebih baik daripada gaya kepemimpinan transaksional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsikan guru dengan kepuasan keija guru SD Negeri di Langsa (Aceh Timur). Penelitian ini menggunakan adaptasi alat ukur Job Satisfaction Survey dari Spector (1997) dan Multifactor Leadership Questionnaire- Form 5X dari Bass dan Avolio (1997). Seratus guru dari lima sekolah di Langsa berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kepuasan keija guru dengan nilai korelasi 0,489 dan signifikan pada los 0,01. Selain itu, tidak ditemukan hubungan antara gaya kepemimpinan transaksional dengan kepuasan kerja guru. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan kepuasan keija pada guru dengan pemimpin transformasional dan transaksional, dimana tingkat kepuasan keija yang lebih tinggi ditemukan pada guru yang mempersepsikan kepala sekolahnya sebagai pemimpin transformasional.
ABSTRACT
Research on the relationship of leadership style and job satisfaction have been done earlier in many organizational settings. However, relationship between these two variables at the school organization is still little investigated. This study uses the theory of leadership presented Bums (1978), namely transformational'and transactional leadership style. Several previous studies showed that transformational leadership style is more effective and resulted in better job satisfaction than transactional leadership style. This study aims to examine the relationship between leadership style of principal perceived with the teacher job satisfaction in Langsa (East Aceh). Results obtained through the use of measuring instruments adapted ffom Job Satisfaction Survey by Spector (1997) and the Multifactor Leadership Questionnaire-Form 5X by Bass and Avolio (1997). One hundred teachers ffom five elementary schools in Langsa participate in this research. Results showed that there was a significant relationship between transformational leadership style of school principals with teacher job satisfaction. The result of this research shows that correlation between principal transformational leadership style and job satisfaction of teachers is 0,489 and significant at los 0,01. In addition, no relationship was found between transactional leadership style and job satisfaction of teachers. This study also shows there is differences in teachers' job satisfaction with transformational and transactional leadership, where the level of higher job satisfaction was found in teachers who perceive the principal as a transformational leader.
2010
S3633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Raviandi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan branch manager terhadap motivasi karyawan pada Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok. Pada penelitian ini dimensi dari variabel gaya kepimimpinan yang digunakan adalah gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional sedangkan untuk variabel motivasi menggunakan dimensi motivasi karyawan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik ukuran total sampel yaitu seluruh karyawan Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok, sehingga diperoleh 87 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional branch manager memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi karyawan pada Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok ......This study aimed to examine the influence of branch manager leadership style towards employees motivation at Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok. In this study dimension of leadership style are transformational and transactional leadership style and for dimension of motivation is employees motivation. This study used the quantitative approach with survey method that used total sampling size technique that is equal to all employees of Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok which held to 87 respondents. The result of this study showed that branch manager transformational and transactional leadership style had a significant influence to outsourcing employees motivation at Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
330 KOM 1:2 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Santi Ikawijayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Lingkungan bisnis yang berubah secara dinamis dan sulit diprediksi mengharuskan perusahaan untuk berusaha meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kreatifitas. Hal tersebut bergantung pada sumber daya manusia sebagai pembawa perubahan, pembentuk proses serta budaya yang meningkatkan kemampuan perubahan organisasi. Perubahan tersebut akan mempengaruhi kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah faktor yang cukup penting karena akan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Visi PT Pertamina Hulu Energi untuk menjadi world class company menuntut perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam menghadapi tuntutan perubahan tersebut perusahaan membutuhkan karyawan yang mau berkontribusi secara positif dengan tidak hanya terbatas pada kewajiban kerja formal, melainkan lebih dari itu. Hal ini disebut dengan organizational citizenship behavior. Organizational citizenship behavior dapat dikembangkan dari sistem organisasi dalam bentuk keadilan organisasi dan kualitas kehidupan kerja karyawan serta penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior melalui mediasi keadilan organisasi dan kualitas kehidupan kerja karyawan PT Pertamina Hulu Energi. Penelitian dilakukan terhadap 173 responden dan analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior secara langsung maupun tidak langsung dan bersifat positif melalui mediasi keadilan organisasi dan kualitas kehidupan kerja
ABSTRAK
The business activities is dynamically moving and unpredictable. It requires company to improve their effectfive, efficiency, and creativity. Those things depend to human resource as an agent of change cultural forming process, and increase their ablity to change company culture. This change will give the effect to employee performance. This employee performance is one of important factor that can be effected to company performance. World Class Company as PT Pertamina Hulu Energi’s vision requires the company to achieve sustainablity competitive advantage. Therefore, to deal with dynamic demands, company needs employees who want to positively contribute to the company, not only formal responsibility, but more than that. This is called as Organizational Citizenship Behaviour. Organizational citizenship behavior can be developed by organizational system through organizational justice and quality of working life and good transformational leadership style. The research has purpose to analyze the effects of transformational leadership style to organizational citizenship behaviour through organizational justice and quality of working life of PT Pertamina Hulu Energi employees. This research was analyse by using Structure Equation Modelling (SEM) to 173 respondents. The result indicates that transformation leadership has directly and indirectly significant influence to organizational citizenship behaviour. It also has positive influence to organizational justice and quality of working life.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>