Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Ramadhiani
Abstrak :
Prevalensi askariasis di Jawa Barat mencapai 90% dan sebagian besar terjadi pada anak. Penyakit ini mudah ditemukan pada lingkungan yang padat dan sanitasi buruk seperti pada daerah Bantargebang. Askariasis dapat menimbulkan malnutrisi pada anak sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai gejala askariasis dengan karakteristik murid SD X Bantargebang, Bekasi. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang berisi 5 pertanyaan tentang gejala askariasis oleh 58 responden pada tanggal 17 Desember 2011. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menyatakan tidak terdapat murid yang memiliki tingkat pengetahuan baik, 1( 1,7%) cukup, dan 57 (98,3%) kurang. Hasil analisis data menunjukan bahwa hubungan tingkat pengetahuan mengenai gejala askariasis dengan karakteristik demografi tidak berbeda bermakna (p>0,05). Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan murid mengenai gejala askariasis tergolong kurang dan tidak berhubungan dengan karakteristik murid SD X Bantargebang, Bekasi.
In Jawa Barat, the prevalence of ascariasis is 90% and most of them occur in children. Bantargebang is more at risk of being ascariasis because it has high population density and bad sanitation. Ascariasis changes a nutritional status into malnutrition and affect child?s growth and development. The aim of this study is to know the association between the knowledge of ascaris symptomps and the student?s demographic characteristics in SD X Bantargebang, Bekasi. This study was held on December 17th, 2011 with 58 of students who participate to answer 5 questions about ascariasis symptomps in questionnaire. The data are analyzed with Kolmogorov-smirov test using SPSS 20. The result shows that 57 stundents (98,7%) have poor knowledge, 1 student (1,72%) has fair knowledge, and none of them has a good knowledge. The analyzed data show that relationship between level of knowledge and demographic characteristics was not significant (p>0,05). In conclusion, students have poor knowledge of ascariasis symptomps and there is no association between the level of knowledge about ascariasis symptomps and the student?s demographic characteristics in SD X Bantargebang, Bekasi.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh A. Boenjamin
Abstrak :
ABSTRAK Askariasis sering terjadi pada banyak negara tropis termasuk Indonesia,. Sebuah survei yang dilakukan di sebuah SD di daerah Jakarta Timur mendapatkan 58,3% muridnya menderita askariasis. Askariasis sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada lingkungan yang padat dengan sistem sanitasi yang buruk seperti pesantren. Maka dari itu perlu diadakan penyuluhan serta pengambilan data mengenai tingkat pengetahuan masyarakat mengenai askariasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan santri mengenai gejala askariasis dan hubungannya dengan karakteristik santri pada Pesantren X, Jakarta Timur. Desain yang digunakan penelitian ini adalah cross sectional. Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada tanggal 22 Januari 2011. Penelitian ini menggunakan total sampling dengan responden sebanyak 154 orang. Data kemudian dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada santri yang memiliki pengetahuan baik, 6 (3,9%) cukup, dan 148 (96,1%) kurang. Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara pengetahuan santri mengenai gejala askariasis dnegan jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah sumber informasi dan sumber informasi yang paling berkesan.
ABSTRACT Ascariasis is a common infection in Indonesia. A survei conducted in East Jakarta revealed that 58,3% elementary school students are infected with ascariasis. The students of Pesantren X are more at risk of being infected, because they live in an area with high population density and bad sanitation. Therefore a health promotion has to be given to this community. The purpose of this research is to measure the knowledge of students in Pesantren X, East Jakarta towards symptoms of ascariasis dan determine whether it has an associaton with the students demographic characteristics. This cross sectional study was performed on the 22nd of January 2011 by using questionnaires to survey the sample. Total sampling is used with as many as 154 respondents. The data are then analyzed using Kolmogorov-smirov test using SPSS 16.0. The result of this research shows that none of the students has good knowledge , 6 students (3,9%) has adequate knowledge and 148 students (96,1%) has poor knowledge about symptoms of ascariasis. Also there are no association (p>0,05) between the student's knowledge about symptoms of ascariasis and their gender, level of education, preferred source of information and the number of sources of information they received.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library