Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosy Purnamasari
"Semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin sempitnya daerah eksplorasi merupakan tantangan untuk mengoptimalkan pencarian dan perolehan minyak bumi dengan pengembangan metoda-metoda tertentu. Keterbatasan data adalah suatu permasalahan yang dapat diatasi dengan mengintegrasikan data-data dari segala aspek (geofisika, geologi, reservoir) kemudian dengan metoda tertentu dapat menggambarkan karakteristik reservoir suatu lapangan.
Dalam penelitian ini metoda gabungan seismik inversi impedansi akustik gelombang-P dan geostatistik mencoba memberikan pendekatan untuk memetakan properti pada suatu reservoar batupasir dan konglomerat formasi Tanjung di lapangan minyak X yang terdapat di cekungan Barito, Kalimantan.
Hasil akhir pemetaan properti Øeff mampu memberikan informasi yang cukup baik dan berguna dalam penentuan lokasi pengeboran dan penentuan area untuk dilakukannya waterflood dengan lebih akurat. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai masukan simulasi reservoir untuk menentukan pola sumur injeksi-produksi dalam projek waterflood.

Decreasing oil reserve and exploration areas are challenges to optimize oil recovery by developing advance methods used in the oil industry. Data limitation is a solvable problem with integrating some data from all aspect (geophysics, geology, reservoir) and using some method capable of describing reservoir characteristics.
This research is using acoustic impedance from P-wave inversion of seismic data and geostatistic method to give some approach for describing reservoir sandstone and conglomerat in Tanjung formation at X oil field, Barito basin, Kalimantan.
The result is a distribution Øeff that give good information and benefit in determination of drilling location and prospect area in waterflood project accurately. The result is also used as an input in reservoir simulation for determining well injection-production pattern in waterflood project.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Praditiyo Riyadi
"ABSTRAK
Lapangan WR yang merupakan area target penelitian berada pada cekungan Bonaparte, dengan target reservoar batupasir berumur jurassic dan fluida yang tersaturasi berupa gas. Karakter reservoar dari data sumur mengindikasikan lingkungan pengendapan daerah Estuarine, dengan tipe batupasir yang blocky dengan sedikit sisipan serpih. Terdapat data seismik 3D prestack dan tiga data sumur yang memiliki kecepatan gelombang-P Vp dan gelombang-S Vs . Dalam perkembangannya terdapat tiga metode dengan memanfaatkan Vp dan Vs yaitu Extended Elastic Impedance EEI 2002 , Poisson Impedance PI 2006 , dan Curved Pseudo Elastic Impedance CPEI 2014 . Ketiga metode tersebut diaplikasikan pada data seismik dan sumur untuk melihat perbandingannya dalam mengkarakterisasi reservoar pada lapangan WR berupa persebaran litologi dan fluida secara lateral maupun vertikal. Hasil yang didapat dari ketiga metode tersebut berkorelasi baik dengan litologi pada nilai sudut chi ? untuk EEI 30 , PI 59 , dan CPEI -69 , sedangkan dengan fluida didapatkan nilai chi ? yang berkorelasi dengan EEI 20 , PI 51 , dan CPEI -60 . Korelasi tertinggi terhadap target log litologi yaitu log GR dan fluida berupa log SW dari ketiga metode tersebut adalah metode CPEI dengan korelasi 0.881 untuk log GR dan 0.604 untuk log SW. Secara vertikal dari ketiga metode tersebut menunjukkan karakter reservoar yang cukup baik dengan tingkat saturasi gas yang cukup tinggi. Hasil persebaran lateral dari ketiga metode tersebut menunjukkan karakter lingkungan pengendapan pada reservoir target berada pada lingkungan estuarine, dengan arah dari sumber supplay sedimen berarah tenggara, dan hasil ini cocok dengan konsep geologi regional pada lapangan tersebut.

ABSTRACT
The WR field, which is the target area of the study, is in the bonaparte basin, with the target of jurassic sandstone reservoirs with saturated gas fluid. The reservoir character of the well data indicates the deposition environment of the estuarine region, with blocky sandy type with slight shale inserts. There are prestack 3D seismic data and three well data that have P wave velocity Vp and S wave Vs . In its development there are three methods by utilizing Vp and Vs namely Extended Elastic Impedance EEI 2002 , Poisson Impedance PI 2006 , and Curved Pseudo Elastic Impedance CPEI 2014 . All three methods are applied to seismic and well data to see the comparison in characterizing reservoir on WR field in the form of lateral and vertical lithology and fluid spread. The results obtained from these three methods correlate well with lithology at the angle value of chi for EEI 300 , PI 590 , and CPEI 690 , whereas with fluid obtained chi values correlated with EEI 200 , PI 510 , and CPEI 600 . The highest correlation to the log lithology targets ie log GR and the SW log flu of the three methods is the CPEI method with the correlation of 0.881 for the GR log and 0.604 for the SW log. The vertical of the three methods shows a good reservoir character with high saturation rate of gas. The result of the lateral distribution of the three methods shows the character of the deposition environment in the target reservoir located in the estuarine environment, with the direction from the source of the southeast centered sedimentary sediment, and the result matches the regional geological concept in the field. "
2018
T51538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adzkia Azzahra
"Pulau Jawa merupakan wilayah seismik aktif karena merupakan bagian dari Busur Sunda yang terletak di atas penunjaman antara Lempeng IndoAustralia terhadap Lempeng Eurasia. Khususnya di Jawa Timur, data terbaru maupun catatan sejarah mengatakan bahwa aktivitas gempa di Jawa Timur termasuk sangat aktif. Penelitian ini menggunakan tomografi double-difference untuk mencitrakan struktur kecepatan seismik 3D gelombang P dan S yang berkaitan dengan pola tektonik akibat zona subduksi. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa dan katalog waktu tiba gelombang milik BMKG dengan periode perekaman dari 1 Januari 2020 hingga 31 Januari 2023. Terdapat 1.816 dari total 1.831 yang berhasil terelokasi. Proses inversi menunjukkan berkorelasi positif dengan keberadaan Cekungan Jawa Timur Utara berdasarkan seragamnya zona kecepatan rendah di area yang tersusun atas endapan dan batuan sedimen tersebut. Terdapat anomali kecepatan rendah yang diduga disebabkan oleh aktivitas magmatis di sepanjang rangkaian pegunungan berapi Jawa Timur, juga berasosiasi dengan aktifitas sesar lokal yakni Sesar Kendeng.

Java Island is an active seismic region as it is part of the Sunda Arc, located above the subduction zone between the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate. Specifically in East Java, both recent data and historical records indicate high seismic activity. This study utilizes double-difference tomography to image the 3D seismic velocity structure of P and S waves related to tectonic patterns resulting from subduction zones. The data used is derived from the earthquake catalog and wave arrival time catalog owned by BMKG, covering the recording period from January 1, 2020, to January 31, 2023. Out of a total of 1,831 events, 1,816 were successfully relocated. The inversion process shows a positive correlation with the presence of the North Java Basin, indicated by a consistent low-velocity zone in the area composed of sedimentary deposits and rocks. Low-velocity anomalies are suspected to be caused by magmatic activity along the volcanic mountain range of East Java, also associated with local fault activity, the Kendeng Fault."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardana Rahadiyan Darojat
"Selat Sunda terletak diantara dua struktur subduksi yang berbeda yaitu subduksi miring pada bagian barat daya Sumatera serta subduksi normal pada bagian se- latan Jawa. Selat Sunda dan sekitarnya juga dilalui oleh jalur cincin gunung api aktif. Hal tersebut membuat keberagaman struktur geologi serta vulkanik di bawah selat sunda dan sekitarnya menjadi penting untuk dipahami untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian gempa di masa mendatang. Pada penelitian kali ini digunakan tomogra kecepatan seismik 3D untuk mencitrakan bawah permukaan Pada wilayah barat Jawa, khususnya pada Selat Sunda hingga kedalaman 150 km. Data waktu tempuh gelombang P dan S dari periode April 2009 hingga Desember 2021 sejumlah 1418 event gempa dengan minimal 15 fase dengan magnitudo M >3 digunakan untuk mendapatkan citra tomogram Vp, Vs, dan Vp/Vs. Proses inversi dan relokasi hiposenter dilakukan menggunakan SIMULPS12 dengan algoritma to- mogra waktu tempuh. Tomogra waktu tempuh berhasil mencitrakan perubahan kecepatan yang signi kan pada struktur geologi yang berpotensi menjadi sumber gempa seperti lempeng subduksi, struktur vulkanik, serta zona seismogenic lain- nya. Pelelehan sebagian (partial melting) pada bawah Gunung Sekincau, Krakatau, Prakasak, serta kompleks Gunung Salak dan Guntur berhasil tercitrakan dengan anomali kecepatan P dan S yang rendah serta nilai rasio Vp/Vs yang tinggi. Lem- peng subduksi Indo-Australia dengan Eurasia juga terlihat sebagai anomali peruba- han kecepatan P dan S yang tinggi.

The Sunda Strait is located between two different subduction structures: oblique subduction in southwestern Sumatra and normal subduction in southern Java. The Sunda Strait and surrounding areas are also traversed by an active volcanic ring. This makes the diversity of geological and volcanic structures under the Sunda Strait and surrounding areas important to understand to increase awareness of fu- ture earthquake events. In this study, 3D seismic velocity tomography is used to image the subsurface in the western region of Java, especially in the Sunda Strait to a depth of 150 km. P and S wave travel time data from April 2009 to December 2021 totaling 1418 earthquake events with at least 15 phases with magnitudes of M >3 are used to obtain Vp, Vs, and Vp/Vs tomogram images. The inversion process and hypocenter relocation were performed using SIMULPS12 with the traveltime tomography algorithm. Travel-time tomography successfully imaged signi cant ve- locity changes in geological structures that are potential earthquake sources such as subduction plates, volcanic structures, and other seismogenic zones. Partial melt- ing beneath Mount Sekincau, Krakatau, Prakasak, and the Mount Salak and Guntur complexes was successfully imaged with low P and S velocity anomalies and high Vp/Vs ratio values. The Indo-Australian subduction plate with Eurasia is also seen as low anomalous changes in P and S Velocity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library