Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ponco Atmoko
"ABSTRAK
Bangunan Menara Syahbandar adalah salah satu bangunan tua yang dibangun pada tahun 1839. Bangunan ini merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya yang keberadaannya dilindungi oleh Undang-Undang dan wajib dilestarikan. Sistem struktur bangunan ini ialah struktur pasangan batu bata yang berfungsi sebagai penahan beban gravitasi dan penahan beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa respon bangunan Menara Syahbandar dengan pembebanan gempa riwayat waktu dengan tiga catatan gempa yaitu Pandeglang, Sukabumi, Tasikmalaya yang telah dimodifikasi sesuai ketentuan SNI 1726-2012 dan pembebanan response spektrum desain untuk wilayah gempa DKI Jakarta, dengan jenis tanah lunak SE . Penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan pemrograman komputer dengan pemodelan dinding sebagai elemen shell dan solid. Pengujian lapangan berupa pengujian mikrotremor dilakukan sebagai pembanding periode getar bangunan terhadap hasil pemodelan komputer. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon seismik bangunan terhadap pembebanan gempa. Dari hasil penelitian, terjadi konsentrasi tegangan di sekitar bukaan jendela maupun pintu yang kemungkinan dapat terjadi kegagalan ketika terjadi gempa besar, terutama kegagalan geser.

ABSTRACT
Menara Syahbandar is one of the historical buildings built in 1839. This building is one of the Heritage Buildings whose existence is protected by law and must be preserved. This building structure system is a masonry structure that serves as a burden of gravity load and earthquake load resistance. This study aims to analyze the response of Menara Syahbandar tower with the loading of earthquake history with three earthquake records Pandeglang, Sukabumi, Tasikmalaya that have been modified in accordance with the provisions of SNI 1726 2012 and loading the design spectrum response for the earthquake area of DKI Jakarta with soft soil type SE . The study was conducted using the help of computer programming with wall modeling as a shell and solid element. Field testing in the form of microtremor testing is done as a comparison of the building vibration period to computer modeling results. The purpose of this research is to find out the seismic response of the building to earthquake loading. From the results of the research, there is a concentration of stress around the void, window or door openings when a large earthquake occurs."
2017
T49789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Arif Hidayat
"ABSTRAK
Kombinasi beban gravitasi dan gempa pada desain struktur penahan gempa memberikan desain girder dengan kebutuhan tulangan tumpuan yang banyak dan tulangan lapangan sebaliknya. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan, diantaranya adalah kesulitan pelaksanaan akibat padatnya tulangan pada tumpuan girder dan keretakan pada lapangan girder akibat sedikitnya tulangan terpasang. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah melakukan redistribusi momen. ACI318 mengijinkan penerapan redistribusi momen dengan mengurangi momen negatif maksimum dan mendistribusikannya ke daerah momen positif maksimum, dengan derajat redistribusi maksimum adalah 20%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek penerapan redistribusi momen terhadap kinerja global dan lokal struktur. Pada penelitian ini empat struktur bangunan tahan gempa didesain sesuai ASCE 7-16, yaitu: (1) model M8, struktur gedung 8 lantai dengan denah lantai simetris, (2) M8A, struktur gedung 8 lantai dengan denah lantai asimetris, (3) M12, struktur gedung 12 lantai dengan denah lantai simetris, dan (4) M8L, model 8 lantai dengan geometri denah berbentuk L. Dari setiap model dikembangkan 4 model berbeda, dengan variasi tingkat redistribusi momen dan lokasi penerapannya. Analisis nonlinear riwayat waktu sesuai dengan ASCE 41-17 dilakukan terhadap hasil desain elastis. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan kekuatan, kekakuan, dan kinerja struktur secara global serta lokal komponen struktur, namun kinerja global dan kinerja lokal struktur masih berada pada tingkat kinerja desain awal.

ABSTRACT
Combination of gravity and seismic loads on a reinforced concrete seismic resisting structure leads to the needs of large number of rebar at the support and small number of rebar at mid-section of a girder. This leads to potential problems such as congestion at the support and cracking at girder's mid-section. ACI318 allows the application of moment redistribution by reducing the maximum negative moment and distribute it to maximum positive moment with maximum allowed redistribution is 20%. This study is done to investigate the effect of moment redistribution to global and local components' performance. Four models designed in accordance to ASCE 7-16 are developed, that is: (1) 8-story reinforced concrete (RC) building with symmetrical floor plan, (2) 8-story RC building with unsymmetrical floor plan, (3) 12-story RC building with symmetrical floor plan, and (4) 8-story RC building with L-shaped floor plan. From each models four variations will be developed based on moment redistribution degree and its location. Nonlinear time history analysis in accordance to ASCE 41-17 is done to all models. The result obtained from this study shows that there is reduction in the strength, stiffness, and peformance level of the global and local component performances, yet the global and local components' performance is still inside the range of acceptable response."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Gibson Harsoning
"Bangunan hotel merupakan suatu bangunan dengan peruntukan komersil yang dapat terbilang memiliki kompleksitas terhadap desain perancangan dalam memenuhi aspek yang dibutuhkan. Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian secara ilmiah untuk memberikan hasil yang lebih optimal dari segi perancangan dan biaya yang dikeluarkan, tanpa mengabaikan kekuatan dari struktur bangunan. Sistem struktur yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah post-tensioned flat slab dan sistem ganda dinding geser beton dengan rangka pemikul momen khusus. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui perbandingan kelayakan struktur antara kedua sistem bangunan akibat gaya gempa yang diberikan, serta efektivitas biaya pekerjaan. Analisis pada penelitian ini menggunakan gempa respon spektrum depok dan riwayat waktu linear, dengan software analisis yang digunakan adalah ETABS. Dari denah arsitektur hotel yang diberikan, penulis mendesain ulang struktur pada kedua sistem hingga mendapatkan hasil yang paling optimal untuk dibandingkan. Dengan segala keunggulanya, sistem post-tensioned flat slab memberikan hasil yang lebih baik dari segi efesiensi volume material dan biaya, walaupun diperlukan beberapa optimasi desain struktural untuk mendekati performa ketahanan lateral akibat gaya gempa seperti sistem ganda konvensional.
......The hotel building is a commercial structure that possesses complexity in its design to meet the required aspects. Therefore, scientific research can be conducted to provide more optimal results in terms of design and cost without neglecting the strength of the building structure. The structural systems compared in this study are the post-tensioned flat slab system and the dual system of concrete shear walls with special moment-resisting frames. The purpose of this writing is to determine the structural feasibility comparison between the two building systems due to the given earthquake forces, as well as the cost-effectiveness of the work. The analysis in this study uses the Depok response spectrum earthquake and linear time history, with the analysis software used being ETABS. From the given architectural plan of the hotel, the author redesigned the structure in both systems to obtain the most optimal results for comparison. With all its advantages, the post-tensioned flat slab system provides better results in terms of material volume efficiency and cost, although some structural design optimizations are needed to approach the lateral resistance performance due to earthquake forces like the conventional dual system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library