Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Eulul Ma`ruf
Abstrak :
Feminine-gay man dalam masyarakat heteropatriarkal distigma sebagai penyimpang, abnormal, dan pendosa karena mereka melawan kodrat ‘kelaki-lakian’. Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa patriarki tidak hanya menempatkan perempuan pada posisi subordinat, melainkan juga feminine-gay man. Skripsi ini menggunakan perspektif queer criminology dengan narrative analysis untuk menganalisis pengalaman kekerasan yang dialami oleh feminine-gay man melalui kisah yang mereka tuturkan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa patriarki merupakan akar dari kekerasan terhadap feminine-gay man melalui hegemonic masculinity. Kekerasan ini dapat terjadi sebab anggapan bahwa mereka telah melakukan penolakan terhadap konstruksi maskulinitas. Kekerasan terhadap feminine-gay man merupakan kekerasan berbasis gender. Dalam hal ini, feminine-gay man menjadi korban yang mengalami derita dan kerugian sebab identitas gender dan seksual mereka yang berbeda dengan masyarakat heteronormatif. Kekerasan terhadap feminine-gay man memengaruhi setiap individu dengan membatasi kebebasan dan kedaulatan atas identitas gender dan seksualitas mereka. Dengan demikian, konstruksi gender dan seksualitas telah dijadikan sebagai alat untuk melanggengkan eksistensi patriarki melalui kekerasan berbasis gender.
......Feminine-gay man in heteropatriarchal society are stigmatized as deviant, abnormal, and sinner because they do resistant the nature of ‘maleness’. This thesis aims to explain that patriarchy does not only place women in a subordinate position, but also feminine-gay man. This thesis applies a queer criminology perspective with narrative analysis to analyze the experience of violence experienced by the feminine-gay man. The results of data analysis show that patriarchy is the root of violence against feminine-gay man through hegemonic masculinity. This violence can occur because of the assumption that they have rejected the construction of masculinity. Violence against feminine-gay man is gender-based violence. In this context, the feminine-gay man becomes the victim who suffers and loses because of their gender and sexual identity which is different from the heteronormative society. Violence against feminine-gay man affects individuals by limiting their freedom and sovereignty over their gender and sexual identity. Thus, the construction of gender and sexuality has been used as a tool to perpetuate the existence of patriarchy through gender-based violence.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library