Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azwar Anas
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melakukan dekomposisi pada tingkat partisipasi kerja untuk menjelaskan gender gap di Provinsi DKI Jakarta pada tiga periode yaitu 1995, 2005, dan 2015. Determinan tingkat partisipasi kerja laki-laki dan perempuan diestimasi menggunakan metode probit dan marginal efek sedangkan untuk menganalisis sumber gender gap digunakan teknik dekomposisi non linear. Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab utama gender gap tingkat partisipasi kerja berasal dari faktor-faktor struktural di pasar tenaga kerja (diskriminasi). Nilai gender gap dalam 20 tahun semakin mengecil, pada tahun 1995, 2005, dan 2015 nilainya sebesar 40,82%; 39,17%; dan 29,34%, ini menunjukkan tingkat diskriminasi di Jakarta semakin berkurang.
ABSTRACT This research aims to decompose the employment participation rate to explain gender gap in DKI Jakarta Province in three periods (1995, 2005, and 2015). Determinant of employment participation rate of men and women was estimated by probit and marginal effect method. Non-linear decomposition technique used to analyze the source of gender gap. The results show that the main causes of gender gap comes from structural factors in the labor market (discrimination). The value of the gender gap in 20 years has decreased, in 1995, 2005, and 2015 it was 40,82%; 39,17%; and 29,34% respectiely. It shows that the discrimnination rate in Jakarta has decreased.
2018
T52085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deva Rachman
Abstrak :
Abstrak
Dengan penduduk 240 juta jiwa, Indonesia merupakan pengguna teknologi dan komunikasi internet lima besar di dunia melalui sosial media. Namun demikian, posisi perempuan masih tertinggal jauh daripada laki-laki dalam hal akses, kompetensi, dan keterampilan dalam teknologi dan internet. Jurang yang paling tinggi dialami oleh perempuan di daerah pedesaan yang tidak terjangkau teknologi dan internet. Mobile internet dalam bentuk smartphone merupakan salah satu solusi bagi perempuan untuk mendapatkan akses internet. Mobile internet menjamin kebutuhan dan akses perempuan terhadap teknologi informasi dan internet karena dia menjamin: privasi perempuan, fleksibilitas, dan berbiaya sangat murah dibandingkan dengan PC
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
305 JP 18:3(2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deva Rachman
Abstrak :
Dengan penduduk 240 juta jiwa, Indonesia merupakan pengguna teknologi dan komunikasi internet lima besar didunia melalui sosial media. namun demikian, posisi perempuan masih tertinggal jauh daripada laki-laki dalam hal akses, kompetensi, dan keterampilan dalam teknologi dan internet. jurang yang paling tinggi dialami oleh perempuan didaerah pedesaan yang tidak terjangkau teknologi dan internet. Mobile Internet dalam bentuk smartphone merupakan salah satu solusi bagi perempuan untuk mendapatkan akses internet. mobile Internet menjamin kebutuhan dan akses perempuan terhadap teknologi informasi dan internet karena dia menjamin : privasi perempuan, fleksibilitas, dan berbiaya sangat murah dibandingkan dengan PC.
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
602 JP 18:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Ananta Ully
Abstrak :
ABSTRACT
The reversed gender gap in education leads to a growing proportion of an educational hypogamy. This marriage pattern can alter the status of the main earner in the family as women have a higher earning potential than their spouses. However, this pattern doesnt automatically turn women to be the main earner as the gender pay gap is still to the advantage of men occurring from the motherhood penalty, gendered segregation in fields of study and occupations, and gender roles in marriages mdash womens kodrat. Using the fifth wave of IFLS, this study examines whether an educational hypogamy is associated with womens likelihood to be the main earner of the family. The study finds an educational hypogamy positively affects womens probability as the main earner in the family. Age gap and working sectors are also found to be significantly affecting the likelihood yet the motherhood status, ethnicity, living place is insignificant.
ABSTRAK
Kesenjangan gender yang terbalik dalam pendidikan menyebabkan peningkatan proporsi hipogami pendidikan. Pola pernikahan ini dapat mengubah status breadwinner dalam keluarga karena wanita memiliki potensi penghasilan yang lebih tinggi daripada pasangannya. Akan tetapi, pola ini tidak secara otomatis mengubah perempuan menjadi breadwinner karena kesenjangan penghasilan antar gender masih menguntungkan laki-laki yang muncul dari motherhood penalty, segregasi gender di bidang studi dan pekerjaan, dan peran gender yang diharapkan dalam pernikahan, kodrat perempuan. Dengan menggunakan gelombang IFLS kelima, penelitian ini menguji apakah hipogami pendidikan berkaitan dengan kemungkinan perempuan menjadi breadwinner keluarga. Studi ini menemukan hipogami pendidikan secara positif mempengaruhi probabilitas wanita sebagai breadwinner dalam keluarga. Perbedaan usia dan sektor kerja juga ditemukan secara signifikan mempengaruhi kemungkinan tersebut; namun status keibuan, etnis, tempat tinggal tidak signifikan.
20118
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Hosea Prima
Abstrak :
Kesenjangan upah antar gender merupakan fenomena yang nyata adanya di Indonesia. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, diketahui bahwa sebagian besar kesenjangan upah antar gender di Indonesia disebabkan oleh komponen yang tidak terjelaskan. Penelitian ini mencoba untuk mempertimbangkan aspek wilayah karena adanya keberagaman di tiap wilayah sehingga ingin membandingkan kesenjangan upah antar gender pada tiap pulau di Indonesia. Dengan metode dekomposisi Blinder-Oaxaca, penelitian ini menganalisis data SAKERNAS Februari 2020 sebelum pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenjangan upah antar gender pada tiap pulau di Indonesia didominasi oleh faktor yang tidak dapat dijelaskan dengan variasi yang ada. Dimana Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Sumatera memiliki total kesenjangan di atas nilai total kesenjangan Indonesia. Kemudian diikuti Pulau Jawa dan Bali serta pulau lainnya di bawah nilai total kesenjangan Indonesia. Pulau Sumatera, Sulawesi dan pulau lainnya menunjukkan besaran yang rendah pada faktor yang dapat dijelaskan bahkan lebih rendah dari hasil secara keseluruhan di Indonesia. Hal ini berarti bahwa di Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi serta pulau lainnya memiliki kesenjangan upah antar gender lebih banyak disebabkan oleh faktor – faktor di luar karakteristik pekerja. ......The wage gap between genders is a real phenomenon in Indonesia. Based on previous studies, it is known that most of the wage gap between genders in Indonesia is caused by an unexplained component. This study tries to consider the regional aspect because of the diversity in each region so it wants to compare the wage gap between genders on each island in Indonesia. Using the Blinder-Oaxaca decomposition method, this study analyzed the data for SAKERNAS in February 2020 before the Covid-19 pandemic. The results of this study indicate that an unexplained factor dominates the wage gap between genders on each island in Indonesia by existing variations. Where Kalimantan Island, Sulawesi Island, and Sumatra Island have a total gap above Indonesia's total gap value. Then followed by Java and Bali and other islands below the total gap value of Indonesia. The islands of Sumatra, Sulawesi, and other islands show low magnitudes on factors that can be explained even lower than the overall results in Indonesia. This means that on Sumatra Island, Sulawesi Island, and other islands, the wage gap between genders is mostly due to factors other than worker characteristics.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library