Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nabila Isnandini
"
ABSTRAKPenelitian mengenai sikap peran gender bukanlah penelitian terbaru dan aplikasinya dalam keseharian kehidupan keluarga sudah diteliti, salah satunya adalah dengan preferensi mainan dan keduanya ditemukan memiliki hubungan. Penelitian ini berusaha untuk melihat korelasi antara sikap peran gender dan preferensi mainan anak dari ibu dengan mempertimbangkan komposisi jenis kelamin anak yang dimiliki. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian menyebutkan komposisi jenis kelamin anak dapat mempengaruhi sikap peran gender orang tua, khususnya ibu. Penelitian menggunakan alat ukur Normative Gender Role Attitudes (NGRA) dari Athenstaedt (2000) untuk mengukur sikap peran gender dan preferensi mainan diukur dengan 7 poin skala likert. Hasil penelitian dari 142 partisipan menemukan adanya hubungan antara sikap peran gender ibu dengan mainan cross-gender sebesar r(142) = -0.312, p = 0.000, two-tailed dan pada mainan netral sebesar r(142) = -0.232, p = 0.003, two-tailed. Namun, tidak ditemukan perbedaan pada sikap peran gender maupun preferensi pemilihan mainan anak pada kedua kelompok ibu.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mitha Masrati Widodo
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat perbandingan sikap peran gender ibu dan preferensi pemilihan mainan pada ibu bekerja yang menyandang status breadwinner dan bukan breadwinner di Jabodetabek. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 108 orang ibu bekerja yang memiliki anak berusia 3-5 tahun. Alat ukur Normative Gender Role Attitudes (NGRA) digunakan untuk mengukur sikap peran gender ibu dan Toys Desirability Judgement digunakan untuk mengukur preferensi pemilihan mainan anak oleh ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara preferensi pemilihan cross-sex toys dengan sikap peran gender pada ibu bekerja yang menyandang status breadwinner dan bukan breadwinner di Jabodetabek (r(106)= -.210, p= 0.029, two-tailed). Akan tetapi, tidak ditemukan perbedaan skor sikap peran gender dan preferensi pemilihan mainan anak baik pada ibu bekerja yang merupakan breadwinner maupun bukan breadwinner di Jabodetabek.
This quantitative research was aimed to examine the comparison of mother’s gender role attitudes and toys desirability in working mothers who are breadwinners and not breadwinners in Jabodetabek. The participants of this research were 108 working mothers who had children aged between 3-5 years old. Gender role attitudes was measured using Normative Gender Role Attitudes (NGRA) and toys desirability was measured using Toys Desirability Judgement. The results showed that there was a significant negative relationship between toys desirability cross-sex toys and gender role attitudes in mothers with breadwinner status and not breadwinner in Jabodetabek (r(106)= -.210, p= 0.029, two-tailed). However, there were no differences in toys desirability and gender role attitudes for Mothers who were breadwinners or not breadwinners in Jabodetabek."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Monica Larasati
"
ABSTRAKPemilihan mainan oleh orang tua kepada anak dapat menjadi sebuah sarana untuk sosialisasi gender. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara preferensi mainan orang tua dengan sikap peran gender, serta mengindikasikan adanya pengaruh jenis kelamin orang tua dan jenis kelamin anak terhadap preferensi mainan tersebut. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara preferensi mainan (toy desirability) orang tua dan sikap peran gender mereka, serta perbedaan kedua variabel tersebut antar populasi ayah dan ibu. Toy desirability diukur dengan meminta partisipan menilai desirability akan 30 buah mainan dengan skala Likert 7 poin, sementara sikap peran gender diukur dengan alat ukur Normative Gender Role Attitudes (NGRA). Partisipan terdiri dari 285 ayah dan ibu domisili Jabodetabek. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gender role attitudes orang tua dengan penilaian toy desirability untuk same-sex (r=0.196, p<0.01) dan neutral toys(r=-0.187, p<0.01). Tidak terdapat perbedaan sikap peran gender maupun preferensi pemberian mainan antara ayah dan ibu. Ketika jenis kelamin anak diperhitungkan, ditemukan bahwa orang tua lebih menginginkan same-sex toys dan tidak menginginkan cross-sex toys bagi anak lelaki ketimbang anak perempuan.
ABSTRACT/b>The toys parents select for their children could play a part in their socialization of gender roles. Previous studies indicate a correlation between gender role attitudes in parents and their preference of toys, as well as a difference in toy preference asa function of the parents and the childs gender. This study aims to look into parents toy desirability ratings, its correlation with parents gender role attitudes, and the difference between the two variables in mothers and fathers, with and without considering the gender of their child. Toy desirability scores are obtained by asking participants to rate the desirability of 30 toys using a 7-point Likert scale, whilst the Normative Gender Role Attitudes (NGRA) scale is used to measure gender role attitudes. The study is participated by 285 Indonesian mothers and fathers residing in Jabodetabek area. Results show a significant correlation between parents gender role attitudes and their desirability ratings for same-sex toys (r=0.196, p<0.01) and neutral toys(r=-0.187, p<0.01). No difference is shown between mothers and fathers in gender role attitudes and toy desirability ratings when the childs gender is not considered. When the childs gender is considered, it is found that parents desire same-sex toys and reject cross-sex toys for their sons more they do for their daughters. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library