Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sevita Sathya Wistara
"Mukopolisakaridosis tipe VI (MPS tipe VI) merupakan gangguan metabolisme yang diakibatkan defisiensi aktivitas enzim pengolah glycosaminoglycan (GAG) jenis dermatan sulfat, yaitu arylsulfatase B (ARSB). Prevalensi MPS tipe VI di dunia tercatat dalam rentang 0,03—7,85 per 100.000 kelahiran. Gejala MPS tipe VI meliputi coarse facies, dysostosis multiplex, gangguan pendengaran, pernapasan, dan penglihatan, serta penebalan katup jantung, tetapi tidak disertai kelainan sistem saraf pusat. Varian pathogenic gen Arylsulfatase B (ARSB) pada ekson 1—4 telah dilaporkan sebagai pemicu manifestasi MPS tipe VI pada pasien dari berbagai belahan dunia, salah satunya dari Thailand. Laporan varian gen ARSB pada ekson 1—4 pasien MPS tipe VI di Indonesia belum ditemukan sehingga penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tingkat patogenisitas varian gen ARSB pada ekson 1—4 pasien MPS tipe VI di Indonesia. Gen ARSB dua pasien MPS tipe VI dan 10 individu normal diamplifikasi menggunakan polymerase chain reaction (PCR) dan disekuensing menggunakan metode Sanger. Patogenisitas varian gen ARSB yang teridentifikasi diklasifikasikan menurut panduan yang diterbitkan American College of Medical Genetics (ACMG). Identifikasi varian gen ARSB pada ekson 1—4 pasien MPS tipe VI di Indonesia berhasil dilakukan dengan temuan sejumlah delapan varian. Satu varian novel berhasil diklasifikasikan sebagai varian likely pathogenic, yaitu c.235_236delinsCC (p.Gly79Pro) yang ditemukan pada ekson 1 kedua pasien MPS tipe VI. Enam varian reported yang ditemukan pada intron 1 individu-individu normal berhasil diklasifikasikan sebagai varian likely benign, yaitu c.312+167G>A, c.312+229C>A, c.312+304C>T, c.313-81G>A, c.313-77G>A, dan c.313-26T>C. Satu varian reported yang ditemukan pada ekson 1 dua individu normal diklasifikasikan sebagai variant of uncertain significance (VUS), yaitu c.181G>A (p.Gly61Ser). Penelitian lebih lanjut yang melibatkan lebih banyak individu normal diperlukan untuk memperoleh data frekuensi alel kedelapan gen ARSB tersebut dalam populasi normal di Indonesia sehingga spesifisitas klasifikasi varian dapat meningkat menjadi varian pathogenic atau benign.

Mucopolysaccharide type VI (MPS tipe VI) is a metabolic disorder caused by deficient activity of arylsulfatase B (ARSB) enzyme, which processes a type of glycosaminoglycan (GAG) known as dermatan sulfate. Worldwide prevalence of MPS tipe VI ranges from 0.03—7.85 per 100,000 live births. Symptoms of MPS tipe VI include coarse facies, dysostosis multiplex, eyes, lungs, and ears disorders, as well as valvular stenosis, but without central nervous system abnormalities. Pathogenic variants of Arylsulfatase B (ARSB) gene in exons 1—4 has been reported to cause MPS tipe VI manifestation in patients from multiple countries, including Thailand. No report of ARSB gene variants in exons 1—4 of Indonesian MPS tipe VI patients have been found. This study aims to identify and classify the pathogenicity of ARSB gene variants in exons 1—4 of Indonesian MPS tipe VI patients. ARSB gene of two patients and 10 healthy individuals were amplified using polymerase chain reaction (PCR) and Sanger sequenced. Pathogenicity of identified ARSB gene variants were classified according to the American College of Medical Genetics (ACMG) guidelines. Identification of ARSB gene variants in exons 1—4 of MPS type VI patients in Indonesia was successfully carried out with a finding of eight gene variants. A novel variant found in exon 1 of both MPS type VI patients was classified as a likely pathogenic, notated as c.235_236delinsCC (p.Gly79Pro). Six reported variants found in intron 1 of healthy individuals were classified as likely benign, each notated as c.312+167G>A, c.312+229C>A, c.312+304C>T, c.313-81G> A, c.313-77G>A, and c.313-26T>C. One reported variant found in exon 1 of two healthy individuals was classified as a variant of uncertain significance (VUS), notated as c.181G>A (p.Gly61Ser). Further research involving more healthy individuals is required to obtain frequency allele data of the eight ARSB gene variants in the Indonesian normal population, which supports the increase of each variant’s classification specificity into pathogenic or benign."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabbil Pratama Aji
"Penyakit Gaucher merupakan kelainan metabolik langka yang diturunkan secara resesif pada sel tubuh (autosomal). Penyakit Gaucher disebabkan oleh defisiensi enzim glucosylceramidase (GCase) yang menyebabkan senyawa glucosylceramide (GlcCer) tidak terurai dan terakumulasi dalam sel makrofag sehingga menginduksi perubahan sel tersebut menjadi sel Gaucher. Defisiensi enzim GCase terjadi akibat adanya mutasi pada gen glucosylceramidase beta (GBA) yang terletak di lokus 1q22. Gen GBA memiliki banyak varian patogenik, tetapi terdapat varian yang umum ditemukan yaitu N370S dan L444P. Tujuan dari deteksi dan analisis varian gen GBA yaitu supaya menemukan varian patogenik yang dapat digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis secara klinis pada sampel penderita penyakit Gaucher di Indonesia. Varian N370S dan L444P dapat dideteksi menggunakan teknik Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP), sedangkan varian gen GBA lainnya dideteksi dan dianalisis menggunakan teknik automated DNA sequencing. Hasil yang diperoleh adalah sebanyak tiga varian eksonik (R359Q, p.W417W, dan L444P) dan lima varian intronik (c.454+29G>A, c.454+47T>C, c.454+52G>A, c.999+248T>G, dan c.999+271G>A) telah berhasil dideteksi dan dianalisis dari 3 sampel penderita penyakit Gaucher berkebangsaan Indonesia.

Gaucher disease is an autosomal recessesive metabolic disorder that is caused by a deficiency of the enzyme glucosylceramidase (GCase), leading to accumulation of glucosylceramide (GlcCer) in macrophage cells which transform into Gaucher cells. The GCase enzyme deficiency occurs due to mutations in the glucosylceramidase beta (GBA) gene that is located at locus 1q22. The GBA gene has common pathogenic variants, such as N370S and L444P. The purpose of the detection and analysis of GBA gene variants was to find pathogenic variants that can be used to confirm clinical diagnoses in samples of Gaucher's disease patients in Indonesia. Variants of N370S and L444P could be detected using Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) technique, while other GBA gene variants were detected and analyzed using automatic DNA sequencing technique. As the result, total of 3 exonic variants (R359Q, p.W417W, and L444P) and 5 intronic variants (c.454 + 29G> A, c.454 + 47T> C, c.454 + 52G> A, c.999 + 248T> G , and c.999 + 271G> A) have been successfully detected and analyzed from 3 samples of Gaucher disease of Indonesian people."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library