Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajeng Kania Widiastuti
"Daerah Karaha Bodas dan Talaga Bodas merupakan lapangan panas bumi yang lokasinya berdekatan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Lapangan Karaha Bodas dan Talaga Bodas memiliki prospek panas bumi dengan ditemukannya beberapa manifestasi permukaan berupa mata air panas, fumarol, danau asam. Orientasi struktur yang berkembang di kedua lapangan menunjukkan orientasi yang berbeda. Meskipun begitu, belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai hubungan sistem panas bumi lapangan Karaha Bodas dan lapangan Talaga Bodas, dan potensi Cipacing dan Pamoyanan. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Metode Penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif (Analisis Morfostruktur) dan kuantitatif (Analisis Hidrogeokimia). Dilakukan pengolahan data yang memakai data citra DEM untuk analisis morfostruktur, dan 3 data kimia air dari lapangan Karaha Bodas, Talaga Bodas, dan potensi Cipacing untuk analisis Hidrogeokimia. Hubungan Sistem panas bumi Karaha Bodas dan Talaga Bodas berada dalam satu sistem panas bumi, dengan memiliki dua sumber panas yang berbeda, dengan lapangan Talaga Bodas sebagai zona upflow, dan lapangan Karaha Bodas juga Potensi Cipacing dan Pamoyanan sebagai zona outflow.

The Karaha Bodas and Talaga Bodas are geothermal fields which are located in Tasikmalaya, West Java. The Karaha Bodas and Talaga Bodas fields have geothermal prospects with the discovery of several surface manifestations in the form of hot springs, fumarols, and acid lakes. The orientation of the structure that developed in the two fields showed a different orientation. However, there is no research that explains the relationship between the geothermal system in the Karaha Bodas field and the Talaga Bodas field, and the potential of Cipacing and Pamoyanan. The research location is in Garut and Tasikmalaya, West Java. The research method used is qualitative (morphostructural analysis) and quantitative (hydrogeochemical analysis) methods. Data processing using DEM (Digital Elevation Model) data for morphostructural analysis, and water chemistry data from the Karaha Bodas field, Talaga Bodas field, and Cipacing fields for hydrogeochemical analysis. The analysis shows that relationship between the Karaha Bodas and Talaga Bodas geothermal systems is a geothermal system, with two different heat sources, the Talaga Bodas field as an upflow zone, and the Karaha Bodas field with Cipacing and Pamoyanan potentials as an outflow zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Daffa Argawana
"Wilayah Panas Bumi “X” merupakan bagian dari Busur Banda bagian Vulkanik Dalam. Busur Banda ini merupakan hasil dari subduksi antara Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia sehingga menghasilkan zona vulkanik yang menguntungkan terbentuknya sistem panas bumi. Identifikasi struktur geologi penting untuk memetakan zona permeabilitas tinggi di Wilayah Panas Bumi “X”, Nusa Tenggara Timur. Identifikasi struktur geologi pada penelitian ini menggunakan metode gravitasi dan pemetaan kelurusan berdasarkan Digital Elevation Model (DEM). Data anomali Bouguer lengkap dipisahkan menjadi anomali residual dan anomali regionalnya menggunakan filter Moving Average (MVA). Berdasarkan analisis spektrum, kedalaman rata-rata dari zona anomali gravitasi regional adalah 49,44 km, sedangkan kedalaman zona anomali gravitasi residual rata-rata adalah 3,612 km. Berdasarkan pemetaan kelurusan berdasarkan DEM, teridentifikasi kelurusan struktur geologi yang sebagian besar menunjukkan orientasi timur laut-barat daya. Hal ini cocok dengan sesar yang teridentifikasi dari data anomali residual berdasarkan analisis derivatif yang sebagian besar menunjukkan orientasi yang hampir sama. Orientasi ini juga cocok dengan sesar yang dilaporkan pada peta geologi yang menunjukkan orientasi yang mirip. Selain itu, pemetaan kelurusan berdasarkan DEM mampu menunjukkan keterkaitan antara keberadaan mata air panas dengan zona yang memiliki nilai Fault and Fracture Density (FFD) tinggi serta keterkaitan antara zona FFD sedang hingga tinggi dengan keberadaan sesar yang dilaporkan oleh peta geologi. Penelitian ini juga menghasilkan informasi mengenai zona permeabilitas tinggi yang berpotensi untuk diteliti lebih lanjut.

The "X" Geothermal Area is part of the Inner Banda Volcanic Arc. This Banda Arc is the result of subduction between the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate, creating a favorable volcanic zone for the formation of geothermal systems. The identification of geological structures is crucial for mapping high-permeability zones in the "X" Geothermal Area, East Nusa Tenggara. In this study, the identification of geological structures was conducted using gravity methods and lineament mapping based on Digital Elevation Model (DEM). The complete Bouguer anomaly data was separated into residual and regional anomalies using a Moving Average (MVA) filter. Based on spectrum analysis, the average depth of the regional gravity anomaly zone was found to be 49.44 km, while the average depth of the residual gravity anomaly zone was 3.612 km. Based on lineament mapping from DEM, geological structures were identified predominantly showing a northeast-southwest orientation. This is consistent with the identified faults from the residual anomaly data through derivative analysis, which also exhibited a similar orientation. This orientation is also in agreement with reported faults on the geological map showing a similar orientation. Furthermore, lineament mapping from DEM was able to indicate the correlation between the presence of hot springs and zones characterized by high Fault and Fracture Density (FFD) values, as well as the correlation between moderate to high FFD zones and the reported faults on the geological map. This research also provides information regarding high-permeability zones that have the potential for further investigation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library