Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kris Wijoyo Soepandji
Depok: Badan Penerbit FHUI, 2017
320.12 KRI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
K.D. Andaru Nugroho
"Era reformasi telah membawa perubahan paradigma pemerintahan dari aentralistik ke desentralistik dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Dihadapkan dengan paradigma sentralistik masa lalu selama 32 tahun, perubahan paradigma tersebut menimbulkan permasalahan yang justru hanya akan menggeser pola scntralistik ke daerah. Di sisi lain gegar desentralisasi menimbulkan persepsi ketidakberdayaan daerah dalam membiayai kcmandinan yang diterima dari pelaksanaan otonomi seluas-luasnya itu. Padahal dilaksanakannya Undang-Undang tersebut telah memberikan kewenangan dan kemampuan kepada daerah, schingga dengan kemandiriannya dihadapkan dengan karakteristik geografi daerah, telah melahirkan vitalisasi geopolitik daerah. Berdasarkan hal tcrsebut, maka penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimanakan persepsi geopolitik pimpinan daerah, bagalmanakah kcdudukan geopolitik daerah dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, bagaimanakan hubungan vitalisasi geopolitik daerah dengan ketahanan daerah dan bagaimanakah pengaruh persepsi geopolitik pimpinan daerah terhadap hubungan vitalisasi gcopolitlk daerah dengan ketahanan daerah. Untuk mengungkap jawaban permasalahan tersebut diajukan hipotesis: ?Vitalisasi geopolitik daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 memiliki hubungan signitikan dengan ketahanan daerah, berkaitan dengan persepsi geopolitik pimpinan daerah.? Dari analisis ketahanan nasional model mikro Sunardi, dapal diketahui potcnsi ketahanan geopolitik Kabupatcn Karanganyar dalam fataran ?Baik" dengan kecenderungan ?Cukup". Dengan menggunakan teknik analisis Tabulasi Silang diketahui persepsi geopolitik pimpinnan daerah ?Tinggi" sebanyak 66 % dan ?Sangat Tinggi" 26 %, persepsi tersebut berada daiam bayang-bayang lekatan geografi ?Rendah? yang rclatif besar yalmi 39,9 %. Sedangkan dalam analisis Tabulasi Silang dan korelasi product moment dapat diksrahui hubungan yang ?Tinggi? antara indikator variabel, baik vitalisasi geopolitik-ketahanan dacrah (kcscsuaian pcrsepsi indikator rata-rata 8,87 % dan dalam korclasi rata-rata O,95), vitalisasi geopolitik-persepsi geopolitik (kesesuaian persepsi indikator rata-rata 86,86 % dan dalarn korelasi rata-rata O,94), nrsepsi geopolitik-ketahanan daerah (kesesuaian persepsi indi.l~:ator rata-rata 75,75 % dan dalam korclasi rata-rata 0,96). Tcmuan tersebut diperkuat oleh hasil perhitungan program SPSS korelasi Tau Kendal ?B? dari variabelnya, masing~masing signiflkan sebesar 0,480, 0,421 dan 0,255. Berdasarkan basil penghitungan berbagai hubungan indikatior dan variabel penelitian di atas, maka dapat disimpulkan melalui pcnghitungan Korelasi Parsial Tau Kendal ?B? bahwa terdapat pcngaruh yang signifxkan dari persepsi gcopolitik pimpinan daerah terhadap hubungan vitalisasi geopolilik berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dengan ketahanan daerah. Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil penghitungannya yang mcnunjukkan hubungan melemah dari semula 0,480 menjadi 0,43."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T4951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Paradigma Cipta Yastigama, 2001
320.092 GEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ermaya Suradinata
Jakarta: Suara Bebas, 2011
320.1 ERM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Thomas L
"Kita sedang hidup di salah satu titik peralihan terbesar dalam sejarah--barangkali tiada tandingannya sejak Gutenberg meluncurkan revolusi cetak di Eropa. Tiga kekuatan terbesar di planet ini--teknologi, globalisasi, dan perubahan iklim--serentak bergerak semakin cepat. Sementara kita hidup secara linear, perubahan yang terjadi karena tiga kekuatan itu bergerak secara eksponensial. Percepatan itu jelas memengaruhi manusia dan budaya, dan karenanya seluruh tata hidup kita sedang dibentuk ulang dan dipikirkan kembali.
Percepatan itu jelas memengaruhi manusia dan budaya, dan karenanya seluruh tata hidup kita sedang dibentuk ulang dan dipikirkan kembali. Melalui buku inilah Friedman (1) mendefinisikan kekuatan-kekuatan penting yang mendorong perubahan di seluruh dunia, (2) menjelaskan bagaimana kekuatan-kekuatan itu memengaruhi berbagai bangsa dan budaya, dan (3) mengidentifikasi tanggapan yang tepat untuk mengelola kekuatan-kekuatan tersebut.
Dalam kondisi tersebut, berhenti sejenak dan merenung, bukan panik atau menyingkir, adalah kewajiban! Hanya dengan itulah kita dapat mengerti lebih baik bagaimana menghadapi dunia saat ini dengan lebih optimis dan produktif."
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2018
303.483 FRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Julita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghifari Athallah Ramadhan
"Studi ilmu hubungan internasional sangat berkutat kepada unsur-unsur abstrak seperti isu perekonomian, isu transnasional, dan juga studi mengenai perang ketika terdapat unsur lain yaitu unsur fisik. Di antara ketiga konsentrasi yang diajarkan di departemen ilmu hubungan internasional Universitas Indonesia Pengkajian Strategis, Ekonomi Politik Internasional, dan Masyarakat Transnasional , hanya pengkajian strategis yang memberikan konsiderasi kepada unsur fisik dalam studi hubungan internasional. Apa yang penulis maksud dengan unsur fisik adalah unsur di mana ilmu hubungan internasional terjadi: di ruang, dan lebih spesifik, di teritori. Aktor utama dalam studi hubungan internasional, negara, mendiami suatu wilayah geografis yang disebut dengan teritori. Dikarenakan hal tersebut, teritori kemudian menjadi suatu hal yang bersifat tidak netral dan suatu teritori memiliki perbedaan dengan teritori lain berdasarkan kondisi dari negara yang mendiami teritori tersebut. Melalui Tugas Karya Akhir Ini, penulis ingin memetakan bagaimana kepustakaan yang dilakukan mengenai teritori dalam studi ilmu hubungan internasional. Tugas karya akhir ini menemukan lima sub tema besar konsep teritori yaitu awal mula teritori, awal mula geopolitik, kritik terhadap konsep geopolitik dan teritori, respon terhadap kritik konsep geopolitik dan teritori, serta kemugkinan politik alternatif. Temuan yang penulis lihat adalah repetisi dari konsep teritori dalam berbagai macam kajian dan juga bagaimana teritori akan tetap relevan hingga kedepannya. Konsep dari teritori juga sangat perlu untuk diperluas untuk melihat bagaimana negara dan warga negara akan bertindak sesuai dengan teritorinya yang dimiliki. Penulis melihat tiga ragam perluasan teritori yang mungkin terjadi yaitu 1 ruang siber, 2 ruang pemikiran, dan juga 3 ruang yang sebelumnya tidak dikuasai oleh entitas politik manapun. Sebagai penutup, penulis menyarankan agar studi mengenai teritori diperluas karena di era kontemporer teritori tidak hanya dikuasai oleh negara, namun juga oleh aktor non-negara. Selain itu, studi non-Barat mengenai konsep teritori perlu juga diperdalam. Dengan begitu, dapat terlihat bagaimana sifat dari studi mengenai konsep teritori. Berdasarkan Tugas Karya Akhir ini, dapat terlihat bagaimana konsep teritori dalam ilmu hubungan internasional dan dapat dikaji lebih lanjut dari sudut pandang empiris dan juga akademis mengenai konsep yang jarang dibahas dalam studi hubungan internasional ini.

The study of international relations is too focused on abstract level such as international economy, transnational studies, and security studies, while there is another level that is physical level. Within the three academic sub majors that is offered within international relations University of Indonesia Security Studies, International Political Economic, Transnational Studies , only security studies gives consideration regarding the physical level in international relations. What I mean by physical level is the level where international relations takes place: space, and specifically, territory. The major actor of international relations, states, also mentioned as countries are located in specific territorial boundaries, which differs from state to state. These differences means that territory is not something neutral and is subjected to the condition of the respective states. With this literature review, I hope to map the various literature regarding territory based on respective sub themes. The sub themes that are mapped in this literature review is the beginning of territory, the beginning of geopolitics, critics on the concept of territory and geopolitics, respons to the critics on the concept of territory and geopolitics, and the possibility of alternative political unit. This literature review then concludes that the concept of territory should be broadened. This is needed because in contemporary era, non-state actor could also occupy territory. The broadening of concept encompasses three ways 1 cyber space, 2 mind space, and 3 space that is previously not controlled by any political entities. Lastly, the study of territory from non-western view should also be studied more. By mapping the respective sub themes, I hope the various sub themes could show the main themes and issues in the concept of territory. Lastly, I hope to show the current discussion of territory in international relations study, and what could be discussed more in this rarely talked concept in international relations."
Depok: Univesitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prabawa Eka Soesanta
"ABSTRAK
Pengelolaan energi di Indonesia sesuai dengan UUD NRI Pasal 33 ayat 3 dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Namun, sebagian besar pengelolaan pertambangan dilakukan oleh perusahaan asing. Untuk meningkatkan
peran pemerintah dalam pengelolaan dan pengusaan sumber-sumber energi nasional, penulis membahas peninjauan kontrak karya dan peningkatan saham pemerintah dalam bidang pertambangan. "
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2018
321 JKLHN 36 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wangge, Hipolitus Yolisandry Ringgi
"Tesis ini membahas perubahan karakteristik pengembangan Angkatan Laut Australia pada dua perode terakhir, yakni periode 1990-1999 dan 2000-2010.Peneilitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif-analitik.Hasil penelitian ini memberikan gambaran perubahan pengembangan Angkatan Laut Australia selama dua dekade terakhir.Perubahan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni perubahan geopolitik di kawasan Aisa Pasifik. dan keinginan Australia menjadi kekuatan laut regional (regional sea power).
......This thesis is going to discuss the changing characteristic of the development of Australian Navy in two latest period, namely 1990-2010. This research using quantitative method by descriptiveanalytical design.This research describesa changes in the development of the Australian Navy during the past two decades. The changes influenced by two main factors, namely the geopolitical changes in the Asia Pacific and Australia?s desire to beregional sea power. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30443
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), 2014
302.2 MAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>